PERBEDAAN SEDIMEN URINE MASYARAKAT BERDASARKAN JENIS KONSUMSI AIR MINUM

  • Hartini H Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru
  • Cristina Sigiro Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru
  • Dian Ayu Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang paling penting bagi setiap makhluk hidup. Air minum yang aman bagi kesehatan adalah yang memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif. Kebutuhan akan air minum yang layak semakin meningkat seiring dengan cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk, sehingga masyarakat terdorong untuk mencari alternatif lain yaitu dengan beberapa jenis air minum di antaranya air minum isi ulang dan air tanah artesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sedimen urine pada masyarakat yang mengonsumsi air minum isi ulang dan air tanah artesis di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 32 yang terdiri dari 16 sampel urine masyarakat yang mengonsumsi air minum isi ulang dan 16 sampel urine dari masyarakat yang mengonsumsi air tanah artesis. Berdasarkan penelitian ditemukan hasil sedimen urine masyarakat yang mengonsumsi air minum isi ulang yaitu leukosit abnormal ditemukan pada 1 orang, epitel abnormal pada 6 orang. Sedangkan, sedimen urine masyarakat yang mengonsumsi air tanah artesis yaitu epitel abnormal ditemukan pada 2 orang.

Keywords: air minum, artesis, sedimen urine, masyarakat

References

Sukartini, N.M, & Saleh. Akses Air Bersih di Indonesia. Ekonomi Kuantitatif Terapan. 2016; 2 (9): 89-98.

UNICEF Indonesia. Ringkasan Kajian Air Bersih, Sanitasi, dan Kebersihan; 2012.

BPS. 2015

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum (Studi Terhadap Depot Air Minum Isi Ulang di Wilayah Kelurahan Sekaran Gunung Pati Kota Semarang), Skripsi tidak diterbitkan. Semarang : Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang.

Mongan, R., Supiati., Mangiri. Gambaran Sedimen Urine Pada Masyarakat yang Mengkonsumsi Air Pegunungan di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari. Teknologi Laboratorium. 2017; 1 (6): 18-24.

Yunus, R., & Yuniarty, T. Gambaran Hasil Pemeriksaan Kristal Urin dari Orang yang Meminum Air Minum Kemasan Isi Ulang (Air Galon) dan Orang yang Meminum Air Minum dari Sumur Gali. Meditory. 2016; 1 (4): 1-6.

Amri, H., & Amri, S. Pengolahan Air Tanah Artesis Menjadi Air Layak Minum di Desa Buruk Bakul. Di dalam: Seminar Nasional IIB Darmajaya Lembaga Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Pengabdian kepada Masyarakat; Bengkalis, 25 Oktober 2017. Polikteknik Negeri, Bengkalis. 2017; 75-81.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Interpretasi Data Klinik, Jakarta; 2011.

Gandosoebrata, R. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat, Jakarta; 2010.

Taurusita, D., Handayati, A., Hermawati, E., Sumarni, T. Kimia Klinik Program Keahlian Teknologi Laboratorium Medik. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran; 2017.

Purwaningsih, N.V., & Widyastuti, R. Perbandingan Pemeriksaan Leukosit Urine Segar dengan Setelah 2 Jam di Suhu Kamar. The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 2 (1): 14-20.

Published
2020-01-21
Section
Articles
PDF
Abstract views: 922
downloads: 1500