HUBUNGAN KAPASITAS KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA

  • Hirsa Antari Sukma Universitas Abdurrab

Abstract

Kelelahan kerja pada perawat dapat disebabkan oleh faktor kapasitas kerja dan lingkungan kerja. Delapan puluh persen perawat di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau mengalami kelelahan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kapasitas kerja (kondisi kesehatan, Indeks Massa Tubuh, Masa kerja, Umur dan Jenis Kelamin) dengan kelelahan kerja pada perawat di RSJ Tampan Provinsi Riau. Jenis Penelitian adalah kuantitatif observasional dengan rancangan penelitian studi potong lintang. Besar sampel 60 responden dengan metode pengambilan sampel secara consecutive sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dan pengukuran waktu reaksi menggunakan Reaction Timer Lakassidaya L77. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi untuk variabel IMT dan uji T independen untuk variabel lainnya. Analisis multivariat menggunakan uji regresi linear ganda. Hasil penelitian menunjukkan perawat dengan kondisi kesehatan kurang baik lebih lelah daripada perawat dengan kondisi kesehatan yang baik, perawat perempuan lebih lelah daripada perawat laki-laki, perawat berumur ≥40 tahun lebih lelah daripada perawat <40 tahun, perawat dengan masa kerja >5tahun lebih lelah daripada perawat dengan masa kerja ≤5 tahun dan semakin besar nilai IMT, maka waktu reaksi akan semakin lambat. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan kondisi kesehatan dengan kelelahan kerja (p value 0,001) dan ada hubungan jenis kelamin dengan kelelahan kerja (p value 0,01).  Kondisi kesehatan berpengaruh 36,8% dalam kelelahan kerja dan jenis kelamin berpengaruh 28,3%  dengan kelelahan kerja. IMT, umur dan masa kerja tidak berhubungan dengan kelelahan kerja.

Keywords: Kapasitas Kerja, Kelelahan Kerja, Perawat, Rumah Sakit Jiwa
Published
2017-12-11
Section
Articles
PDF (Bahasa Indonesia)
Abstract views: 564
downloads: 783