Pencegahan Nyeri Haid Melalui Pemanfaatan Terapi Non-Farmakologi Pada Remaja Putri Sman I Tambusai

  • Eka Yuli Handayani Universitas Pasir Pengaraian
  • Anwar Syahadat Prodi DIII Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian

Abstract

ABSTRAK

 

Nyeri haid adalah nyeri kram (tegang) pada daerah perut mulai terjadi pada 24 jam sebelum terjadinya perdarahan haid dan dapat bertahan selama 24- 36 jam meskipun beratnya hanya berlangsung selama 24 jam pertama . Di Indonesia angka kejadian dismenorhea sebesar 64.25% yang terdiri dari 54,89% nyeri haid primer dan 9,36% nyeri haid sekunder. Untuk penatalaksanaan nyeri haid dapat melalui terapi secara non-farmakologis yang salah satu caranya adalah dengan melakukan kompres hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kompres hangat dalam mengatasi nyeri haid pada remaja putri di SMAN 1 Tambusai. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan desain One group pre & post test. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 30 orang  dan data yang diambil dianalisis dengan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nyeri haid responden sebelum diberikan kompres hangat adalah 5,03±1,90, rata-rata nyeri haid sesudah diberikan kompres hangat adalah 2,73±1,76, dan ada perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat dengan nilai P value=0.000. Kompres hangat akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan akan terjadi penurunan ketegangan otot sehingga nyeri haid akan berkurang atau hilang. Kesimpulan penelitian ini adalah kompres hangat dapat menurunkan derajat nyeri haid pada remaja putri di SMAN I Tambusai.

 

Keywords: Pencegahan,Nyeri haid, Remaja putri, Non-farmakologi, Kompres hangat
Published
2018-01-30
PDF
Abstract views: 499
downloads: 2205