Keikutsertaan Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru Tahun 2017

  • Maria Arani Prodi D-III Kebidanan Universitas Abdurrab

Abstract

Angka kematian kanker serviks sebenarnya dapat ditekan dengan melakukan upaya pencegahan primer seperti meningkatkan atau intensifikasi kegiatan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, menghindari faktor risiko terkena kanker, melakukan immunisasi dengan vaksin HPV dan diikuti dengan deteksi dini kanker serviks tersebut melalui pemeriksaan pap smear atau IVA (inspeksi visual dengan menggunakan asam acetat). Cakupan screening deteksi dini kanker serviks di Indonesia melalui pap smear dan IVA masih sangat rendah (sekitar 5 %), padahal cakupan “screening” yang efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan angka kematian karena kanker serviks adalah 85 %. Design penelitian ini adalah case control dengan sampel kasus 139 orang dan sampel kontrol 139. Metode sampling yang digunakan systematis random sampling. Analisa data dilakukan secara bivariat. Hasil analisis bivariat variabel yang berhubungan dengan pemeriksaan iva  adalah variabel pengetahuan P value <0,0015   (5,670 C.I.95% : 3,101-10,369). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa ada hubungan pengetahuan. Pengetahuan responden tentang penyebab dan faktor risiko kanker serviks masih rendah mempengaruhi Sikap wanita PUS pemeriksaan deteksi dini juga masih rendah. Diperlukan upaya peningkatan pengetahuan melalui penyuluhan tentang sebab terjadinya kanker serviks dan manfaat pemeriksaan IVA. Pemeriksaan IVA yang dilakukan secara komprehensif dan multi sektor disiplin guna mencegah kanker serviks.

Keywords: Pemeriksaan IVA, Kanker Serviks, dan Pengetahuan
Published
2019-01-28
PDF
Abstract views: 263
downloads: 272