2024-03-28T11:44:07Z
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/oai
oai:jurnal.univrab.ac.id:article/153
2017-04-11T21:10:49Z
jomis:ART
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/155
2019-04-22T03:27:07Z
jomis:ART
driver
Hubungan Status Gizi Dalam Kehamilan Dengan Status Ekonomi
Herlina, Sara
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia Pada tahun 2007 sebesar 228 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka kematian bayi (AKB) sebesar 35 per 1.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebabnya oleh beberapa faktor sperti faktor sosial, faktor ekonomi dan faktor budaya. Ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan maslah, baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dalam kehamilan dengan status ekonomi di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan Desain analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014. Teknik pengambilan sampel adalah Accidental Sampling sebanyak 60 orang. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 1 - 14 mei di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2014. Alat pengambilan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data yang digunakan data primer. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan editing, coding. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden yang memiliki status gizi kurang sebanyak (38,3%), sedangkan mayoritas status ekonomi rendah sebanyak (48,3%) . Hasil uji statistic Chi-square antara status ekonomi dengan pengetahuan di dapatkan P.value (0,000 < 0,05). Sehingga menunjuk kan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dalam kehamilan dengan status ekonomi.
Kata kunci : Status Gizi, Status Ekonomi
LPPM Universitas Abdurrab
2017-04-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/155
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 1 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 1-5
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/155/154
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/156
2019-04-22T03:27:07Z
jomis:ART
driver
Faktor Psikologi Dan Kondisi Kesehatan Ibu Berhubungan Dengan Pemberian Susu Formula Pada Bayi Usia0-6 Bulan
Megasari, Kiki
ASI merupakan makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur-unsur gizi spesifik yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal terutama untuk usia 6 bulan pertama. Namun kenyataannya tidak semua orang tua yang dapat memberikan ASI kepada bayinya. Susu formula menjadi alternatif bagi ibu untuk memenuhi nutrisi bayinya jika ASI tidak terpenuhi. Padahal, pemberian susu formula terlalu dini kepada bayi dapat menyebabkan efek buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Menurut data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2015 bahwa bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif sebanyak 58,5%. Sementara itu, cakupan terendah pemberian ASI Eksklusif terdapat di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru sebanyak 47,04% dari 2756 bayi yang berusia 0-6 bulan. Banyak faktor yang menyebabkan orang tua memberikan susu formula secara dini kepada bayinya, diantaranya adalah pengetahuan yang kurang, pendidikan yang rendah, pekerjaan ibu, keadaan psikologi ibu yang kurang baik, rendahnya peran petugas kesehatan dan rendahnya kondisi kesehatan ibu. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor Psikologi dan Kondisi Kesehatan Ibu Berhubungan dengan Pemberian Susu Formula pada Bayi Usia 0-6 Bulandi Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Analitik Kuantitatif dengan pendekatan Cross-Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 97 responden dengan teknik sampling Acsidental Sampling. Analisa data yang digunakan adalah Univariat dan Bivariat dengan Uji Chi Square, dan pengolahan data menggunakan sistem komputerisasi. Hasil penelitian bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan keadaan psikologis ibu dengan pemberian susu formula(p=0,039) dan kondisi kesehatan ibu dengan pemberian susu formula (p=0,000). Dan hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian susu formula(p =0,172), antara pendidikan dengan pemberian susu formula(p=0,925), antara pekerjaan dengan pemberian susu formula(p=0,883), dan antara peran petugas kesehatan dengan pemberian susu formula(p=1,000). Saran yang dapat di berikan yaitu perlu adanya sosialisasi bagi masyarakat khususnya ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif. Mensosialisasikan kepada anggota keluarga khususnya suami dalam mendukung ibu menyusui dengan memberikan ASI saja kepada bayi. Petugas kesehatan disarankan memberi penyuluhan bukan hanya kepada ibu saja tetapi kepada semua lapisan masyarakat, perlunya dukungan Pemerintah untuk membatasi produk-produk susu formula di sarana kesehatan.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-04-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/156
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 1 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 6-16
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/156/153
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/157
2019-04-22T03:27:07Z
jomis:ART
driver
Hubungan Massase Dengan Kemajuan Persalinan
Damayanti, Ika Putri
Massase merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kemajan persalinan. Dampak massase adalah meningkatkan pelepasan endorphin, yakni meningkatkan kerja oksitosin dalam membantu kontraksi miometrium pada proses pembukaan. Tujuan penelitian yaitu diketahuinya hubungan massase dengan kemajuan persalinan pada ibu bersalin di BPM Deliana S. tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu bersalin pada tahun 2015, dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin pada tanggal 5 Februari – 25 Maret sebanyak 30 responden. Dengan menggunakan accidental sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Analisa data pada penelitian ini dengan analisa bivariat menggunakan uji fisher exact test, dengan uji statistik pada data maka diperoleh p-value adalah 0,002 (p<0,05), yang berarti bahwa ada hubungan antara massase dengan kemajuan persalinan. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan massase dengan kemajuan persalinan, sehingga massase penting diterapkan dalam proses persalinan untuk dapat membantu memperlancar proses persalinan.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-04-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/157
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 1 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 17-21
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/157/155
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/158
2019-04-22T03:27:07Z
jomis:ART
driver
Hubungan Anemia Dan Usia Ibu Hamil Dengan Abortus Inkomplit
Yulita, Nova
Angka abortus termasuk dalam kasus perdarahan dan infeksi yang merupakan penyebab yang dominan terjadinya angka kesakitan dan kematian ibu. Penyebab abortus inkomplit ada beberapa faktor seperti usia ibu, faktor janin, kelainan pada plasenta, penyakit ibu, kelainan gen atau kromosom dan pembukaan leher rahim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anemia dan usia ibu hamil dengan abortus inkomplit. Jenis penelitian Kuantitatif dengan desain Analitik dan menggunakan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa tabel Checklist, yang diolah secara komputerisasi dengan SPSS yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Pengolahan data dilakukan melalui proses editing, coding, prossesing, tabulating, dan cleaning. Analisa data menggunakan analisa Univariate dan analisa Bivariate. Hasil uji Chi-square yang telah dilakukan diperoleh P value = 0,002 berarti P value < 0,05 Terdapat Hubungan Anemia Dengan Abortus Inkomplit dan tidak ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian abortus inkomplit dimana p value >0,005. Kesimpulam terdapat hubungan sebab akibat antara anemia dengan abortus inkomplit.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-04-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/158
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 1 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 22-25
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/158/105
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/159
2019-04-22T03:27:07Z
jomis:ART
driver
Hubungan Senam Hamil Dengan Robekan Perinium Pada Ibu Nifas
Juwita, Sellia
Senam hamil merupakan suatu program latihan bagi ibu hamil, untuk mempersiapkan kondisi fisik dan psikis ibu, terutama menumbuhkan kepercayaan diri dalam menghadapi persalinan. Senam hamil adalah salah satu upaya promotif dan preventif untuk mengurangi AKI. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia yaitu akibat perdarahan (28%), eklampsia (24%) dan infeksi (11%). Ruptur perineum merupakan penyebab kedua terbesar dari perdarahan post partum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan senam hamil dengan robekan perineum pada ibu nifas di rumah bersalin Jambu Mawar Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif, Analitik dengan desain crossectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini Simple Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan table checklist. Pengolahan data dengan cara editing, coding, transfering, cleaning dan tabulating. Analisa data dilakukan secara univariate dan bivariate. Dari hasil bivariate setelah dilakukan uji chi-square diperoleh nilai P value sebesar 0,001<0,05. Kesimpulan terdapat hubungan antara Senam Hamil dengan Robekan Perineum. Diupayakan instansi pelayanan kesehatan untuk selalu memfasilitasi pelayanan terhadap ibu hamil agar melakukan senam hamil.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-04-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/159
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 1 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 26-29
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/159/106
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/160
2019-04-22T03:27:07Z
jomis:ART
driver
Pengaruh Pemberian Tablet Zat Besi (Fe) Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Yang Anemia
Ratih, Rini Hariani
Anemiaseringterjadiakibatdefisiensizatbesikarenapadaibuhamilterjadipeningkatankebutuhanz atbesidua kali lipat akibat peningkatan volume darah tanpa ekspansi volume plasma, untukmemenuhikebutuhan ibu (mencegahkehilangandarah pada saat melahirkan) danpertumbuhanjanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian tablet zatbesi (Fe) terhadappeningkatankadar hemoglobin padaibuhamil yang anemia. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian Quasi eksperimen jenis One group pre-test dan pos-test dengan cara pengukuran sebelum dan sesudah intervensi. penelitian dilakukan pada bulan April 2015 di Laboratorium RSIA Zainab Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di RSIA Zainab Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang anemia dengan jumlah sampel 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. pengumpulan data dilakukan dengan data primer dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik paired sampel t-tes dan menggunakan grafik. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar hemoglobinibuhamil yang anemia sebelum pemberian tablet zat besi (Fe) adalah 8,81 gr/dl,sedangkan sesudahpemberian tablet zatbesi (Fe) adalah 12,59 gr/dl. Pada pemeriksaan uji T didapatkan nilai p.value 0,001. Ada pengaruh pemberian tablet zat besi (Fe) terhadap peningkatan kadar hemoglobin padaibuhamilyang anemia dengan p.value< 0,05.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-04-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/160
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 1 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 30-34
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/160/107
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/161
2019-04-22T03:27:07Z
jomis:ART
driver
Hubungan Paritas Dan Usia Ibu Bersalin Dengan Kejadian Partus Lama
Yusmaharani, Yusmaharani
Pada tahun 2007 angka kejadian partus lama (24,5%) merupakan urutan tertinggi penyebab langsung komplikasi persalinan. Kejadian partus lama dapat disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya usia dan paritas. Persalinan lama dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi ibu dan janin atau keduanya sekaligus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan paritas dan usia ibu bersalin dengan kejadian partus lama di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2012. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kasus partus lama di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau yang berjumlah 29 orang, sedangkan populasi kontrol adalah seluruh ibu bersalin normal yaitu berjumlah 1285. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 58 sampel. Penelitian ini menggunakan perbandingan 1 : 1 yaitu 29 sampel kasus dan 29 sampel kontrol. Teknik pengambilan sampel pada penelitian adalah multiple random sampling yaitu total sampling dan systematic random sampling. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh langsung dari pencatatan medical record. Hasil perhitungan menggunakan uji chi-square. Dari hasil perhitungan statistik antara paritas dengan partus lama diperoleh nilai Pvalue > nilai α (1,000> 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara paritas dengan partus lama, usia ibu bersalin dengan partus lama diperoleh nilai Pvalue > nilai α (0,142> 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara usia ibu bersalin dengan partus lama di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2012.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-04-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/161
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 1 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 35-40
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/161/108
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/162
2019-04-22T03:27:07Z
jomis:ART
driver
Hubungan Status Ekonomi Dan Pendidikan Ibu Terhadap Obesitas Pada Anak Usia 2-5 Tahun
Sartika, Wiwi
Obesitas merupakan kelebihan lemak dalam tubuh, obesitas juga merupakan factor pemicu munculnya berbagai penyakit, seperti tekanan darah, diabetes dan penyakit jantung. Mengendalikan berat badan merupakan salah satu cara mengurangi resiko obesitas. Ada banyak faktor yang mengakibatkan obesitas pada anak, salah satunya adalah status ekonomi dan pendidikan ibu yang dikaitkan dengan masalah obesitas pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status ekonomi dan pendidikan ibu terhadap obesitas pada anak usia 2-5 tahun di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 2-5 tahun. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan accidental sampling. Jumlah sampel 60 orang. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru pada tanggal 4-18 maret tahun 2013. Data yang digunakan data primer. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner, pengolahan data dengan cara editing, coding, entering dan cleaning. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian didapat bahwa mayoritas responden yang memiliki status ekonomi tinggi sebanyak (51,7%), pendidikan tinggi sebanyak (60,0%), sedangkan mayoritas yang mengalami obesitas sebanyak (71,7%). Hasil uji statistic chi-square antara status ekonomi dengan obesitas didapat Pvalue (0,006 < 0,05), sehingga menunjukan bahwa terdapat hubungan antara status ekonomi dengan obesitas, antara pendidikan ibu dengan obesitas didapat Pvalue (0,002 < 0,05), didapat bahwa terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan obesitas pada anak. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara status ekonomi dan pendidikan ibu terhadap obesitas pada anak.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-04-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/162
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 1 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 41-46
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/162/109
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/198
2019-04-22T03:21:12Z
jomis:ART
driver
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI
Suryani, Linda
Nutrition problem is essentially a public health problem that the prevention can not be done with the approach of medical service and health service only. The cause of the multifactor nutrition problem should therefore involve various related sectors. Nutrition problems arise as a result of food security problems at household level is the ability of households to get food for all family members, as well as how families process, present and meet the nutritional needs of families to get balanced nutrition. Toddlers are one of the groups or groups of people who are prone to malnutrition. The purpose of this study to determine the Factors Affecting the Nutritional Status of Toddlers In working area puskesmas Payung Sekaki. The method of this research is cross sectional analytic. Subjects in this study were toddlers in the working area puskesmas Payung Sekaki that as many as 110 people, with a sample of 84 people. Sampling technique using accidental sampling. Measurement of variables using questionnaires, body scales, and anthropometry tools. The statistical test used to analyze the data is Chi square. Based on the Chi square test, the results of factors that influence the nutritional status of Toddlers are: maternal education (P value 0,019), number of children (P value 0.028), economic status (P value 0.012) and maternal knowledge (P value 0,000). It is recommended to health officers to screen for Toddlers who have nutritional problems and increase health promotion to the community regarding nutrition and nutrition fulfillment for Toddlers.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/198
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 47-53
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/198/133
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/200
2019-04-22T03:21:12Z
jomis:ART
driver
FAKTOR -FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL
Nurhapipa, Nurhapipa
Alhidayati, Alhidayati
Ayunda, Gita
Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang di dorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis sebelum menikah. Bentuk-bentuk tingkah laku bermacam-macam, mulai dari perasaan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu dan bersenggama.Di Provinsi Riau yang sudah pernah melakukan hubungan seksual dengan pasangannya sebanyak 38,73 %. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seks. Desain Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jenis desain studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 300 dengan sampel 118 orang yang diambil dengan cara simple random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi square. Dari hasil penelitian didapatkan,terdapat hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi Pvalue 0,000 dan OR47,654(CI= 14,520-156,40), PMS Pvalue: 0,037 dan OR 2.375 (CI=1.120-5,040), HIV/AIDS Pvalue 0,001 dan POR 4.764 (95%CI=1,989-11,407) , pemahaman agama Pvalue 0,000 dan POR 5.714 (95% CI=5.714 (CI=6,344-38.923). Kontrol diri: Pvalue 0,002 dan POR 28,667 (95%CI=10,406-78,970) teman sebaya Pvalue 0,036 dan POR 2,896(95%CI=1,150 -23,465), peran orang tua Pvalue 0,000 dan POR 102,222 (95%CI=26.186-399.04). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara pengetahuan pemahaman agama, kontrol diri, teman sebaya, peran orang tua dengan perilaku seksual. Dengan demikian diharapkan kepada pihak fakultas sendratasik untuk bekerjasama dengan tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan untuk orang tua lebih memperhatikan anaknya serta mengawasi anaknya dan meningkatkan iman dan taqwa remaja.
Kata Kunci : Perilaku Seksual, Pengetahuan kesehatan reproduksi
LPPM Universitas Abdurrab
2017-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/200
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 54-65
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/200/134
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/201
2019-04-22T03:21:12Z
jomis:ART
driver
GAMBARAN FAKTOR INDIKASI IBU BERSALIN SECTIO CEASAREA DI RSUD ARIFIN ACHMAD TAHUN 2013
Juliarti, Widya
Ariani, Yuli
Sectio Ceasarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram. Persalinan dengan operasi sectio caesarea ditujukan untuk indikasi medis tertentu, yang terbagi atas indikasi untuk ibu dan indikasi untuk bayi. Menurut WHO, tindakan persalinan Sectio Caesarea sekitar 10-15% dari semua proses persalinan di negara berkembang. Di Amerika Serikat perslinan Sectio Ceasarea berkisar pada angka 25-30%, di Indonesia persalinan dengan tindakan sectio cesarea sekitar 15,3 % sampel dari 20.591 ibu yang melahirkan. Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2013 kasus sectio ceasarea sebanyak 54,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai Gambaran Faktor Indikasi Ibu Bersalin dengan Sectio Ceasarea di RSUD Arifin Achmad tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin secara sectio ceasarea di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2013 sebanyak 845 orang dengan jumlah sampel 151 orang diambil dengan teknik pengambilan sampel systematic random sampling. Pengolahan data dilakukan secara manual dan analisa yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian diperoleh gambaran faktor indikasi ibu bersalin dengan sectio ceasarea sebagian besar tergolong umur berisiko (<20 dan >35 tahun) yaitu 82 orang (54,3%), paritas berisiko (1 dan >3) yaitu 85 orang (56,3%), tidak mempunyai riwayat penyakit yaitu sebanyak 96 orang (63,6%) dan penyulit persalinan yaitu sebanyak 135 orang (89,4%). Faktor indikasi ibu bersalin dengan sectio ceasarea di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2013 mayoritas adalah faktor umur dan paritas berisiko, tanpa riwayat penyakit dan dengan penyulit persalinan.
Kata Kunci: Faktor, Indikasi, Sectio Ceasarea
LPPM Universitas Abdurrab
2017-07-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/201
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 66-73
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/201/135
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/203
2019-04-22T03:21:12Z
jomis:ART
driver
PENGARUH METODE RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPM MARDIAH DAN BPM HALIJAH KOTA LANGSA
Susilawati, Elly
Tujuan : Penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh metode relaksasi pernafasan terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I fase aktif di BPM Mardiah dan BPM Halijah Kota Langsa. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi eksperimental design, dengan rancangan posttest only control group design. Penelitian ini dilakukan di BPM Mardhiah dan BPM Halijah Kota Langsa pada Juni – September 2016. Sampel penelitian ini adalah ibu bersalin kala I fase aktif yang dibagi dalam 2 kelompok : kelompok control Tidak dilakukan metode relaksasi pernapasan, dilakukan di BPM Halijah Kota Langsa, kelompok perlakuan Dilakukan metode relaksasi pernapasan, dilakukan di BPM Mardhiah Kota Langsa. Jumlah sampel untuk setiap kelompok adalah sebanyak 16 orang ibu bersalin kala I fase aktif dan totalnya ada 32 sampel untuk 2 kelompok penelitian. Teknik analisa data yang digunakan adalah : uji statistik dengan SPSS untuk mencari pengaruh metode relaksasi pernapasan terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif, uji yang digunakan adalah uji prasyarat parametric dan uji independent t test. Hasil : Dapat disimpulkan bahwa data intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif berdistribusi normal, sedangkan berdasarkan Uji T Test diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan intensitas nyeri kala I fase aktif metode relaksasi pernapasan Karena probabilitas (Sig.) 0,000 < 0,05 maka Ha diterima Ho ditolak. Kesimpulan : Pengamatan tentang gejala intensitas nyeri kala I fase aktif yang diberikan metode relaksasi pernapasan lebih rendah dibandingkan pada ibu yang tidak diberikan metode relaksasi pernapasan.
Kata Kunci : relaksasi, pernafasan, nyeri, persalina, fase aktif
ABSTRACT
Objective The objective of this research is to find the effect of breathing relaxation method towards the pain intensity in the first stage-active phase of childbirth at BPM Mardiah and BPM Halijah in Langsa city, Aceh, Indonesia. Method This research is a quantitative research with Quasi Experimental Design type, where the design used is The Posttest Only Control Group Design. This research was conducted at BPM Mardiah and BPM Halijah in Langsa city, Aceh, Indonesia from June to September 2016. The sample was mothers who were in the first stage-active phase of childbirth which was divided into two groups: Control Group and Treatment Group. The sample of Control Group was in BPM Halijah Langsa city where breathing relaxation method was not applied, while the sample of Treatment Group was in BPM Mardiah Langsa city where breathing relaxation method was applied. The number of samples for each group was 16 mothers who were in the first stage of childbirth so that the total sample was 32 mothers. Results Based on the results of Parametric Prerequisite tests applied to the Control Group and Treatment Group at BPM Halijah and BPM Mardiah Langsa City, the researcher obtained a significance value of 0.163 for the Control Group and a significance value of 0.065 for the Treatment Group. Based on the Independent T-Test, the researcher found that breathing relaxation method had a significant effect on the pain intensity in the first stage-active phase of childbirth. It was shown by probability value (Sig.) 0.000 < 0.05, where Ha was accepted and Ho was rejected. Conclusion Based on the observation, the researcher found that the pain intensity in the first stage-active phase of childbirth experienced by mothers who applied breathing relaxation is lower than the pain intensity experienced by mothers who did not apply it. The mean value in the Control Group was 7.13 and the mean value in the Treatment Group was 1.63.
Keywords : Breathing relaxation, pain intensity in the first stage-active phase of childbirth.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-07-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/203
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 74-79
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/203/136
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/205
2019-04-22T03:21:12Z
jomis:ART
driver
PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS I SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG MENSTRUASI
Sartika, Wiwi
Menstruasi merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh perubahan fisik, emosi, dan psikis, perubahan fisik secara cepat yang tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan sehingga bisa mengganggu psikolog remaja. Maka dari itu peneliti mengambil judul pengetahuan Remaja Putri Kelas I tentang menstruasi di SMP 27 karena tidak mengetahui tentang menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan gambaran pengetahuan remaja putri kelas I sebelum dan sesudah penyuluhan tentang menstruasi di SMP 27 Rumbai Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi yaitu seluruh remaja putri kelas I SMP 27 Rumbai. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling berjumlah 62 orang. Data yang digunakan yaitu data primer dengan cara editing, coding, tabulating. Analisa data secara univariat. Hasil penelitian tentang pengetahuan remaja putri kelas I tentang menstruasi sebelum penyuluhan mayoritas cukup sebanyak 37 orang (59,67%) dan sesudah penyuluhan mayoritas baik sebanyak 60 orang (96,77%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan Remaja putri kelas I tentang menstruasi di SMP 27 Rumbai Pekanbaru cukup karena kurangnya informasi.
Kata Kunci : Pengetahuan, Menstruasi ,Remaja, Putri
LPPM Universitas Abdurrab
2017-07-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/205
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 80-85
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/205/137
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/206
2019-04-22T03:21:12Z
jomis:ART
driver
PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERIAN TABLET ZAT BESI (Fe) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG TAHUN 2016
Septiani, Winda
Program suplementasi Fe di Indonesia telah berlangsung hampir 20 tahun lamanya. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 diketahui bahwa prevalensi anemia sebesar 37,1%. Berdasarkan laporan PWS KIA Puskesmas Tambang pada Tahun 2015 didapatkan dari 1.755 ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tambang didapatkan kunjungan Fe 1 berjumlah 105 dan Fe 3 berjumlah 113 dengan jumlah cakupan 12,42%. Data Dinkes Kabupaten Kampar cakupan pemberian Fe di wilayah kerja puskesmas Tambang yaitu 12,42% yang masih jauh dari target nasional yaitu 95%. Jenis penelitian adalah kualitatif, dengan analisa deskriptif. Informan dalam penelitian ini diambil berdasarkan purposive sampling yang berjumlah 11 orang. Hasil penelitian di dapatkan bahwa Petugas Kesehatan belum melakukan penyuluhan dengan optimal karena sebagian petugas memberikan penyuluhan tanpa menggunakan alat bantu atau lembar leaflet. Petugas kesehatan belum mendata dengan baik dalam hal pencatatan dan pelaporan konsumsi Fe, kurangnya pemantauan petugas kesehatan tentang berjalannya program pemberian Fe ini sehingga masih sedikit ibu hamil yang menerima dan mengkonsumsi Fe, sarana dan prasarana di puskesmas belum memadai dan belum optimal dari tempat penyimpanan obat Fe nya di simpan bukan dalam lemari obat tetapi hanya dalam kotak kecil yang di selipkan di bawah meja. Kesimpulan Petugas kesehatan di puskesmas Tambang belum sepenuhnya berperan dalam berjalannya program Gizi tentang Fe, Sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program pemberian Fe seperti tempat penyimpanan obat belum optimal. Saran diharapkan agar petugas kesehtan bisa merencanaan kebutuhan Fe sesuai dengan jumlah sasaran dan distribusinya ke Puskesmas, sehingga Fe setiap saat ada dan mencukupi hingga trimester 3.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-07-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/206
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 86-92
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/206/138
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/207
2019-04-22T03:21:12Z
jomis:ART
driver
PENGARUH PEMBERIAN ZAT BESI (Fe) TERHADAP PENINGKATAN HEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA DI RSIA ZAINAB TAHUN 2015
Ratih, Rini Hariani
Anemia sering terjadi akibat defisiensi zat besi karena pada ibu hamil terjadi peningkatan kebutuhan zat besidua kali lipat akibat peningkatan volume darah tanpa ekspansi volume plasma, untuk memenuhi kebutuhan ibu (mencegah kehilangan darah pada saat melahirkan ) dan pertumbuhan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian tablet zatbesi (Fe) terhadappeningkatankadar hemoglobin padaibuhamil yang anemia. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian Quasi eksperimen jenis One group pre-test dan pos-test dengan cara pengukuran sebelum dan sesudah intervensi. penelitian dilakukan pada bulan April 2015 di Laboratorium RSIA Zainab Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di RSIA Zainab Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang anemia dengan jumlah sampel 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. pengumpulan data dilakukan dengan data primer dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik paired sampel t-tes dan menggunakan grafik. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil yang anemia sebelum pemberian tablet zat besi (Fe) adalah 8,81 gr/dl,sedangkan sesudah pemberian tablet zatbesi (Fe) adalah 12,59 gr/dl. Pada pemeriksaan uji T didapatkan nilai p.value 0,001. Ada pengaruh pemberian tablet zat besi (Fe) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang anemia dengan p.value< 0,05
Kata kunci : Zat besi (Fe), Anemia, Hemoglobin, Ibu hamil
LPPM Universitas Abdurrab
2017-07-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/207
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 93-97
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/207/139
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/210
2019-04-22T03:21:12Z
jomis:ART
driver
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA DI POSYANDU DELIMA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG BARU
Yulita, Nova
Juwita, Sellia
Posyandu merupakan tempat pelayanan terpadu bersumberdaya masyarakat, dimana ibu dan balita mendapatkan berbagai macam layanan dan informasi tentang kesehatan terutama masalah gizi pada balita. Dari 19 Puskesmas yang ada di Pekanbaru Puskesmas Simpang Baru merupakan Puskesmas yang terendah cakupan penimbangan Balitanya. Dari 16 Posyandu yang ada di Puskesmas Simpang Baru Posyandu Delima merupakan Posyandu yang terendah cakupan penimbanganya, dari 32 Balita yang melakukan penimbangan hanya 12 Balita dan 2 Balita mengalami Gizi Kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita di Posyandu Delima Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Baru. Jenis penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional dengan populasi semua ibu yang memiliki Balita, sampel pada penelitian berjumlah 32 orang, teknik pengambilan sampel dengan Quota Sampling. Data yang di gunakan data primer. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan cara Editing, Coding dan Tabulating. Analisa data dengan Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian pengetahuan ibu tentang posyandu mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 16 orang (50%). Sikap ibu tentang posyandu mayoritas bersikap positif sebanyak 17 orang (53,1%). Dari hasil analisis data Pengetahuan ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita di peroleh P value > α (0,556 > 0,05), hasil analisis dari Sikap Ibu tentang Posnyandu terhadap Status Gizi Balita di peroleh P value > α (0,814 > 0,05). Hal ini menunjukan bahwa tidak ada Hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita dan tidak ada Hubungan antara Sikap Ibu tentang Posyandu terhadap Status Gizi Balita.
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Posyandu, Status gizi, Hubungan
LPPM Universitas Abdurrab
2017-07-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/210
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 1 No 2 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 98-103
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/210/140
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/410
2018-04-15T23:52:18Z
jomis:ART
driver
Pola Asuh Dalam Pemberian Makanan Terhadap Status Gizi Balita Di Kota Pekanbaru Tahun 2017
Herlina, Sara
Nurmaliza, Nurmaliza
Status gizi masyarakat merupakan salah satu masalah kesehatan yang dihadapi oleh negara Indonesia.Indikator status gizi masyarakat salah satunya adalah status gizi balita. Upaya mencapai status gizi anak balita yang baik tidak terlepas dari peran orang tua khususnya ibu sebagai pengasuh karena ibu sebagai seorang yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan makan keluarga termasuk untuk anak balita.Untuk itu pemahaman seorang ibu mengenai makanan dan gizi balita menjadi sangat penting.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh dalam pemberian makan terhadap status gizi balita.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang memiliki balita sebanyak 70 orang.Penelitian ini dianalisa secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian berdasarkan uji chi square diperolah nilai Pvalue <0,05 (<0,011<0,05). Pola asuh dalam pemberian makanan yang baik akan meningkatkan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh anak sehingga akan berdampakp pada status gizi balita. Pola asuh dalam pemberian makanan ini meliputi bagai mana ibu menyusun menu, mengolah, menyajikan dan cara memberikan makanan kepada anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pola asuh dalam pemberian makan terhadap status gizi balita.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/410
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 1 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 1-7
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/410/266
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/411
2019-04-22T03:19:45Z
jomis:ART
driver
Hubungan Pengetahuan Dengan Kesiapan Remaja Putri Dalam Mengahadapi Menarche
Juwita, Sellia
Yulita, Nova
Menarche ataupun masa pubertas terjadi serangkaian perubahan fisik maupun mental yang saling mempengaruhi. Perubahan yang terjadi pada saat Menarche menyebabkan remaja putri menjadi malu. Menarche sering dihayati oleh remaja sebagai suatu pengalaman traumatis, terkadang anak yang belum siap menghadapi menarche akan timbul keinginan untuk menolak proses fisiologis tersebut. Tetapi berbeda bagi mereka yang telah siap, mereka akan merasa senang dan bangga, dikarenakan mereka menganggap dirinya sudah dewasa secara biologis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kesiapan remaja putri dalam menghadapi menarche. Desain penelitian kuantitatif analitik, dengan populasi remaja putri SMP di Kecamatan Senapelan dengan teknik pengambilan sampel total sampling, jumlah sampel 258 orang. Data diambil melalui pengisian kuesioner dan diolah dengan komputerisasi selanjutnya dianalisa secara univariat dan bivariate menggunakan uji chi-square. Hasil univariat di ketahui remaja putri yang memiliki pengetahuan baik 75,2%, dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 24,8, remaja yang siap menghadapi menarche sabanyak 57,4% dan yang tidak siap sebanyak 42,6%. Hasil analisa bivariate diketahui terdapat hubungan pengetahuan dengan kesiapan remaja dalam menghadapi menarche dimana nilai pvalue <0,05. Remaja yang memiliki pengetahuan baik lebih siap menghadapi menarche dibandingkan dengan remaja berpengetahuan cukup dengan pengetahuan remaja dapat mempersiapkan diri. Pengetahuan memberikan pengaruh terhadap kesiapan remaja dalam menghadapi menarche.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-07-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/411
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 2 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 50-54
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/411/320
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/422
2018-04-15T23:52:18Z
jomis:ART
driver
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Pada Ibu Bersalin Di Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru Tahun 2015
Nurmaliza, Nurmaliza
ABSTRAK
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir setidaknya dalam waktu 1 jam bayi baru lahir segera dikeringkan dan diletakkan di perut ibu dengan kontak kulit ke kulit. Survey WHO terhadap lebih dari 3000 ibu pasca persalinan di beberapa negara, menunjukkan bahwa ibu yang melakukan IMD atau pemberian ASI minimal satu jam setelah bayi lahir hanya sekitar 38,33%. Cakupan IMD di Indonesia masih rendah yaitu 29,3% ditahun 2010 mengalami kenaikan menjadi 34,5% di tahun 2013 sedangkan target nasional 80 %. Proporsi praktek IMD dalam 1 jam pertama kelahiran 43,9 %, sementara IMD dalam 1 hari pertama 61,5 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD yaitu pengetahuan dan sikap ibu. Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik observasional dengan jenis desain cross sectional.Populasi adalah ibu bersalin yang berada di wilayah Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru tahun 2015 dengan sampel 220 orang. Metode sampling yang digunakan proportionalsamplingAnalisis data dilakukan secara univariat dan bivariat.Hasil analisis bivariat yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD adalah variabel sikap ibu (OR: 2,777; C.I 95%:1,594-4,838).Disarankan pada ibu dan petugas kesehatan untuk melaksanakan, mensosialisasikan dan mendukung program IMD.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/422
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 1 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 8-13
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/422/267
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/423
2019-04-22T03:19:45Z
jomis:ART
driver
Keragaman Makanan Terhadap Pertumbuhan Pada Balita Di Kota Pekanbaru Tahun 2017
Siagian, Dewi Sartika
Nurmaliza, Nurmaliza
ABSTRAK
Seribu hari pertama kehidupan dimulai dari masa janin dalam kandungan hingga anak usia dua tahun, terjadi pertumbuhan yang sangat pesat. Masa ini merupakan window of opportunity yaitu periode emas pertumbuhan. Kerusakan pada periode ini bersifat irreversible artinya tidak dapat diperbaiki difase kehidupan berikutnya dan akan mempengaruhi outcome kesehatan pada masa anak-anak hingga dewasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan keragaman makanan terhadap pertumbuhan pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang memiliki balita sebanyak 80 orang. Penelitian ini dianalisa secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian berdasarkan uji chi square diperolah nilai Pvalue<0,05. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya. Anak balita merupakan salah satu kelompok usia yang mendapatkan prioritas utama oleh pemerintah dalam hal upaya perbaikan gizi karena kelompok anak pada usia tersebut masih sangat memerlukan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-07-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/423
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 2 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 55-59
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/423/321
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/425
2018-04-15T23:52:18Z
jomis:ART
driver
Pencegahan Nyeri Haid Melalui Pemanfaatan Terapi Non-Farmakologi Pada Remaja Putri Sman I Tambusai
Handayani, Eka Yuli
Syahadat, Anwar
ABSTRAK
Nyeri haid adalah nyeri kram (tegang) pada daerah perut mulai terjadi pada 24 jam sebelum terjadinya perdarahan haid dan dapat bertahan selama 24- 36 jam meskipun beratnya hanya berlangsung selama 24 jam pertama . Di Indonesia angka kejadian dismenorhea sebesar 64.25% yang terdiri dari 54,89% nyeri haid primer dan 9,36% nyeri haid sekunder. Untuk penatalaksanaan nyeri haid dapat melalui terapi secara non-farmakologis yang salah satu caranya adalah dengan melakukan kompres hangat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas kompres hangat dalam mengatasi nyeri haid pada remaja putri di SMAN 1 Tambusai. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan desain One group pre & post test. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 30 orang dan data yang diambil dianalisis dengan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nyeri haid responden sebelum diberikan kompres hangat adalah 5,03±1,90, rata-rata nyeri haid sesudah diberikan kompres hangat adalah 2,73±1,76, dan ada perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat dengan nilai P value=0.000. Kompres hangat akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan akan terjadi penurunan ketegangan otot sehingga nyeri haid akan berkurang atau hilang. Kesimpulan penelitian ini adalah kompres hangat dapat menurunkan derajat nyeri haid pada remaja putri di SMAN I Tambusai.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/425
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 1 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 14-20
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/425/268
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/426
2018-04-15T23:52:18Z
jomis:ART
driver
Meningkatkan DMT Dengan Pengendalian Status Gizi Dan Kadar Gula Darah Pada Wanita Menopause
Fitria, Rahmi
Wulandari, Sri
Proses osteoporosis pada wanita menopause dipengaruhi oleh diantaranya Status Gizi dan kadar gula darah. Pada penderita diabetes melitus tipe 1 dan 2 terjadi peningkatan resiko terjadinya osteoporosis. Proses osteoporosis dapat diketahui dengan pengukuran DMT. Tujuan penelitian untuk meningkatkan DMT dengan mengontrol kadar gula darah dan status gizi wanita menopause. Metode penelitian observasional yang menggunakan desain penelitian cross sectional dengan sampel 91 orang. Hasil penelitian pada wanita menopause diperoleh hasil rata-rata status gizi pada kategori osteoporosis adalah 27,87±4,72 Kg/m2, dan nilai p=0,00. Rata–rata kadar gula darah wanita menopause dengan DMT kategori osteoporosis adalah 131,79±33,9 gr/mol, dan nilai p=0,001. Status gizi dan Kadar Gula darah dalam keadaan normal sehingga proses remodelling tulang masih berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan pembetukan massa tulang yang lebih dari pada normal, yang berhubungan dengan peningkatan status gizi. Kesimpulan penelitian ini dengan pengendalian status gizi dan kadar gula darah dalam keadaan normal dapat memperlambat proses pengeroposan tulang pada wanita menopause.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/426
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 1 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 21-25
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/426/273
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/429
2018-04-15T23:52:18Z
jomis:ART
driver
Perbedaan Efektivitas Metode Peer Education Dan Media Audio Visual Terhadap Pengetahuan Dan Persepsi Remaja Mengenai Seks Pranikah
Khotimah, Siti
Sari, Evin Noviana
Pemberian pendidikan seks bagi anak merupakan hal yang penting, tetapi sebagian orang tua kurang memperhatikan dan bahkan belum mengerti bagaimana cara memberikan pendidikan seks bagi anaknya. Masih ada orang tua yang menganggap berbicara tentang seks merupakan suatu hal yang tabu, karena tidak pantas dibicarakan secara terbuka kepada anak-anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan efektifitas metode peer education dengan media audio visual terhadap pengetahuan dan persepsi remaja mengenai seks pranikah, sehingga didapat metode yang paling efektif terhadap pengetahuan persepsi remaja mengenai seks pranikah. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan quasi experiment design dengan bentuk Pre Test-Post Test Control Group Design. Pada penelitian ini sampel penelitian yang digunakan sebanyak 84 orang sampel. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji Wilcoxon didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan nilai Z sebesar 3,201 dengan p-value 0,000 < a (0,05) pada kelompok metode peer education dan nilai Z sebesar 3,163 p-value 0,000 < α. (0,05) pada kelompok media audio visual sedangkan pada persepsi remaja juga terdapat perbedaan yang signifikan dimana nilai Z sebesar 4,232 dengan p-value 0,001 < a (0,05) pada kelompok metode peer education dan nilai Z sebesar 3,233 p-value 0,000 < α. (0,05) pada kelompok media audio visual. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan efektivitas metode peer education dan metode Audio Visual terhadap pengetahuan dan persepsi remaja mengenai seks pra nikah.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/429
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 1 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 26-31
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/429/274
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/431
2018-04-15T23:52:18Z
jomis:ART
driver
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Postpartum Primipara Terhadap Cara Mengalihkan Rasa Nyeri Persalinan Kala I Dengan Metode Nonfarmakologi Di Klinik Pratama Ar-Rabih Pekanbaru
Utari, Mona Dewi
Persalinan merupakan saat yang di nanti-nanti dan sangat bermakna bagi ibu hamil untuk mendapatkan kebahagiaan melihat dan memeluk bayinya. Sebagian besar kehamilan berakhir dengan kelahiran bayi hidup pada ibu yang sehat. Walaupun demikian, pada beberapa kasus kelahiran bukanlah peristiwa membahagiakan tetapi menjadi suatu masa yang penuh dengan rasa nyeri, rasa takut, penderitaan dan bahkan kematian. Ada banyak cara nonfarmakologis yang dilakukan untuk mengatasi nyeri persalinan yaitu: teknik pernapasan, teknik posisi, teknik sentuhan atau pijat, teknik visual. Oleh karena pengetahuan dan sikap ibu dalam mengalihkan rasa nyeri saat bersalin sangat diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap ibu postpartum primipara terhadap cara mengalihkan rasa nyeri Persalinan Kala I dengan metode nonfarmakologi di Klinik Pratama Ar-Rabih tahun 2017. Penelitian ini bersifat deskriptif. Sampel penelitian ini sebanyak 22 ibu postpartum primipara dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil analisis menemukan bahwa dari 22 responden dari segi pengetahuan mayoritas ibu postpartum primipara berpengetahuan cukup sebanyak 17 orang (77,3%), minoritas berpengetahuan baik sebanyak 5 orang (22,7%), sikap ibu postpartum primipara mayoritas bersikap positif sebanyak 13 orang (59,1%), minoritas ibu postpartum primipara bersikap negatif sebanyak 9 orang (40,9,%). Ibu postpartum yang ingin bersalin lagi agar lebih meningkatkan pengetahuan dengan adanya kerjasama oleh tenaga kesehatan dalam memberikan informasi yang tepat, akurat, serta berkesinambungan melalui penyuluhan tentang cara mengalihkan rasa nyeri Kala I dengan metode nonfarmakologi
LPPM Universitas Abdurrab
2018-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/431
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 1 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 32-38
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/431/275
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/433
2018-04-15T23:52:18Z
jomis:ART
driver
Hubungan Pengetahuan Terhadap Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Di SMPN 3 Kecamatan Sukajadi Pekanbaru
Qomariah, Siti
Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang dimulai saat anak menunjukan tanda-tanda pubertas dan dilanjutkan dengan terjadinya perubahan-perubahan dari yang bukan seksual menjadi seksual pada individu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap perilaku seksual pada remaja di SMP Negeri 3. Penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif analitik observasional(cross-sectional) dengan unsur variabel independen dan dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VII SMPN 3 di Kecamatan Sukajadi Pekanbaru. Sampel adalah seluruh siswa-siswi kelas VII SMPN 3 Kecamatan Sukajadi Pekanbaru. Dengan jumlah sampel 175 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Data yang digunakan adalah data primer dengan menyebarkan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square. Hasil analisis bivariat didapatkan hasil nilai p-value (0,000) < a=0.05 yaitu ada hubungan pengetahuan dengan perilaku seks pra nikah pada remaja. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan terhadap perilaku seks pra nikah apada remaja di SMP Negeri 3 Kec. Sukajadi Pekanabru.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/433
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 1 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 39-42
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/433/276
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/443
2018-04-15T23:52:18Z
jomis:ART
driver
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Postpartum Tentang Mp-Asi Di Desa Rambah Samo Barat
Andria, Andria
Wahyuni, Romy
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat dan benar merupakan salah satu upaya prioritas dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia. WHO memperkirakan bahwa 54% penyebab kematian bayi disebabkan karena keadaan gizi anak yang buruk. Keadaan kurang gizi pada anak disebabkan karena kebiasaan pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat. Ketidaktahuan tentang waktu dan cara Pemberian MP – ASI secara tepat, secara langsung dan tidak langsung menjadi penyebab utama terjadinya masalah kurang gizi pada anak. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan dan sikap ibu post partum tentang MP-ASI. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu postpartum di desa Rambah Samo Barat. Hasil penelitian dari analisis data berdasarkan tingkat pengetahuan ibu postpartum tentang MP-ASI yaitu berpengetahuan baik berjumlah 11 responden (36,7%), berpengetahuan cukup 15 responden (50%) dan berpengetahuan kurang 4 responden (13,3%). Berdasarkan hasil sikap responden tentang MP-ASI yang bersikap negatif 16 responden (53,3%) dan bersifat positif yaitu 14 responden (46,7%). Kesimpulan dari penelitian adalah pengetahuan ibu postpartum tentang MP-ASI yaitu kategori cukup berjumlah 15 responden (50%) dan sikap ibu postpartum tentang MP-ASI yaitu bersikap negatif 16 (53,3%).
LPPM Universitas Abdurrab
2018-01-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/443
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 1 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 43-49
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/443/278
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/501
2019-04-22T03:19:45Z
jomis:ART
driver
Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Tali Pusat Di Posyandu Kasih Ibu Desa Penghidupan Kampar Riau 2018
Wulandini, Putri
Roza, Andalia
Angka Kematian BAyi (AKB) pada tahun 2012 mencapai 23/1000 kelahiran hidup. Dimana 79% terjadi pada minggu pertamapasca kelahiran. Penyabab kematian neonatal yang tertinggi adalah infeksi tetanus neonaturum, yang salah satunya disebabkan karna perawatan tali pusat yang tidak benar.Di Asia Tenggara Angka kematian bayi karena infeksi talipusat sebesar 126.000. Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Riau, pada tahun 2015 tercatat kematian neonatal 31 bayi per 20.751 jumlah kelahiran hidup, tapi belum bisa menggambarkan data AKB sebenarnya dari populasi.Dalam rangka mendukung MDGs 2015 yakni menekan angka kematian bayi mencapai 24 per 1000 angka kelahiran hidup, yang salah satunya adalah dengan menekan angka infeksi. Khususnya pada kejadian infeksi tali pusat yaitu sekitar 23% sampai 91% tali pusat yang tidak dirawat dengan baik akan terinfeksi oleh kuman staphylococcus Aureus pada 72 jam pertama setelah kelahiran. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Pengetahuan ibu tentang Pelaksanaan Perawatan Tali Pusat di Posyandu Kasih Ibu Desa Penghidupan Kampar Riau tahun 2018. Populasi yakni ibu yang memiliki bayi di Posyandu Kasih Ibu Desa Penghidupan Kampar Riau. Pendekatan yang dilakukan ini dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif sederhana untuk menjelaskan gambaran pengetahuan ibu tentang Perawatan Tali Pusat di Posyandu Kasih Ibu Desa Penghidupan Kampar Riau tahun 2018. Dengan menggunakana kuisoner didapatkan 40 ibu dengan hasil penelitian diketahui bahwa lebih dari sebagian besar pengetahuan ibu adalah baik yakni sebesar 65 % (26 orang) dan tidak baik yakni sebesar 35 % (14 orang). Guna peningkatan pengetahuan ibu mengenai perawatan tali pusat, diperlukan pendidikan kesehatan ketika ibu akan pulang kerumah.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-07-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/501
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 2 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 60-66
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/501/332
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/504
2019-04-22T03:19:45Z
jomis:ART
driver
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Imunisasi Tetanus Toksoid
Bukit, Rosmeri Br
Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) merupakan pembentukan kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kematian pada ibu dan janin tetapi tidak semua orang mengerti dan paham tentang manfaat imunisasi tetanus toksoid bagi wanita hamil. Cakupan imunisasi TT pada ibu hamil, di Indonesia pada tahun 2012 hanya sebesar 71,19% dari target minimal 80 %. Tujuan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap imunisasi tetanus toksoid. Metode penelitian menggunakan jenis kuantitatif dengan desain cross Sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya dengan sampel berjumlah 30 responden.Teknik analisa yang digunakan adalah analisa univariate dan bivariate. Hasil penelitian pengetahuan menunjukan bahwa responden dengan pengetahuan baik dan melaksanakan imunisasi TT 16,7%, responden dengan pengetahuan baik dan tidak melakukan imunisasi TT 3,3%. Responden yang berpengetahuan cukup dan melakukan imunisasi TT 13,3%, pengetahuan cukup dan tidak melakukan imunisasi TT adalah 6 responden atau 20%. Responden dengan pengetahuan kurang dan melakukan imunisasi TT 6,7%, sedangkan responden berpengetahuan kurang dan tidak melakukan imunisasi TT adalah 40%. Hasil penelitian sikap menunjukkan,responden dengan sikap positif dan melaksanakan imunisasi TT 30%, responden dengan sikap positif dan tidak melakukan imunisasi TT 13,3%. Sedangkan responden dengan sikap negatif dan melaksanakan imunisasi TT 6,7%, responden dengan sikap negatif dan tidak melakukan imunisasi TT 50%. Dari hasil uji Chi Square diperoleh P value dimana P value 0,013 < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil terhadap imunisasi tetanus toksoid dan untuk sikap diperoleh P value 0,001 < 0.05 ini berarti ada hubungan antara sikap ibu hamil terhadap imunisasi tetanus toksoid.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-07-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/504
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 2 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 67-72
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/504/333
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/505
2019-04-22T03:19:45Z
jomis:ART
driver
Pengaruh Pemberian Informasi Terhadap Pengetahuan Keluarga Tentang Bina Keluarga Lansia (BKL)
Anjani, Arum Dwi
Nurul Aulia, Devy Lestari
Program BKKBN dengan Bina Keluarga Lansia yang berguna untuk menciptakan lansia yang tangguh, produktif dan meningkatkan kualitas hidup lanjut usia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Informasi Terhadap Pengetahuan Keluarga Tentang Bina Keluarga Lansia. Penelitian ini menggunakan rancangan pretest-posttest one group design. Jumlah populasi keluarga yang memiliki lansia 42 keluarga. Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan terhitung dari pengajuan judul. Analisis data menggunakan teknik analisis T-test. Hasil penelitian rerata pengetahuan keluarga yang memiliki lansia sebelum pemberian informasi adalah 16,02 ± 2,08 dan sesudah 29,43 ± 0,70 dari total skor 30 mengalami peningkatan 13,41, hasil uji T-Test p 0,000 (p < 0,05). Kesimpulannya ada pengaruh pemberian informasi terhadap pengetahuan keluarga tentang Bina Keluarga Lansia.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-07-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/505
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 2 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 73-76
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/505/334
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/507
2019-04-22T03:19:45Z
jomis:ART
driver
Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Di SMA PGRI Pekanbaru
Suryani, Linda
ABSTRAK
Prevalensi anemia remaja (usia 15-19 tahun) di Indonesia adalah 25,5%, dengan anemia pada remaja pria sebesar 21% dan wanita 30%. Prevalensi tersebut lebih besar di pedesaan 27% dibandingkan perkotaan 22,6%. Tingginya prevalensi anemia gizi besi antara lain disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, kehilangan darah secara kronis, asupan zat besi tidak cukup, penyerapan yang tidak adekuat dan peningkatan kebutuhan akan zat besi. Tujuan penelitian ini melihat Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Di SMA PGRI Pekanbaru. Metode pada penelitian ini analitik cross sectional. Penelitian dilakukan di SMA PGRI Pekanbaru pada bulan Juli 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i SMA PGRI Pekanbaru yang berjumlah 447 orang dengan jumlah sampel 147 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara Proportionate Stratified Random Sampling. Pengukuran terhadap variabel dengan menggunakan kuesioner, timbangan badan, dan pengukur tinggi badan. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah Chi square. Berdasarkan uji Chi square antara status gizi dengan anemia didapatkan OR 4,2 dan P value 0,002. Berarti dapat disimpulkan ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja di SMA PGRI Pekanbaru
LPPM Universitas Abdurrab
2018-07-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/507
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 2 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 77-84
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/507/335
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/516
2019-04-22T03:19:45Z
jomis:ART
driver
Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Pada Siswi Menengah Atas Di Pekanbaru
Yusmaharani, Yusmaharani
Ratih, Rini Hariani
Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi dengan kadar hemoglobin (Hb) yang berada dibawah normal. Masalah anemia dapat disebabkan dari pola makan termasuk dalam hal pemilihan makanan pada remaja. Kebiasaan makan yang diperoleh semasa remaja akan berdampak pada kesehatan dalam fase kehidupan selanjutnya. Kekurangan asupan gizi khususnya kekurangan zat besi pada remaja dapat menimbulkan anemia dan keletihan. Tujuan Penelitian Untuk Mengetahui faktor yang berhubungan dengan anemia pada siswi menengah atas di pekanbaru Tahun 2017. Penelitian ini bersifat Kuantitatif analitik observasional dengan jenis desain penelitian Crosssectional, Penelitian ini dilakukan di SMAN 8 Pekanbaru, pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 65 orang responden. Analisa dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil dari penelitian diperoleh siswi yang anemia sebanyak 44 orang (67,7%). Hasil analisis multivariat variabel yang berhubungan dengan anemia adalah pengetahuan dengan P value 0,006 (OR : 6,000, C.I 95% : 1,544 - 23,322). Siswi yang memiliki pengetahuan baik akan terhindar dari kejadian anemia, karena siswi tersebut tahu pentingnya menjaga kesehatan. Kesimpulan dari penelitian yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan dengan anemia.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-07-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/516
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 2 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 85-89
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/516/336
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/517
2019-04-22T03:19:45Z
jomis:ART
driver
Pengaruh Edukasi Pedoman Gizi Seimbang Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Kurus
Silawati Ningsih, Tengku Hartian
Ketidakseimbangan asupan dan aktifitas pada umumnya dapat menyebabkan kurang energi kronis. Riskesdas tahun 2013, prevalensi status gizi anak usia sekolah dan remaja berdasarkan IMT/U (kurus dan sangat kurus) sebesar 10,6%. Mencegah timbulnya masalah gizi, perlu disosialisasikannya pedoman gizi seimbang yang bisa dijadikan sebagai pedoman makan tentang gizi seimbang khususnya pada remaja putri kurus. Tujuan penelitian ini adalah mengukur pengaruh pendidikan pedoman gizi seimbangn seimbang terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri kurus. Penelitian ini bersifat quasi eksperimental, dengan menggunakan teknik one group pre test-post test tanpa kelompok pembanding (control) pada anak remaja putri kurus di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Senapelan Kota Pekanbaru kelas VII sebanyak 49 siswa. Pemberian edukasi dilaksanakan 1x/minggu selama 4 minggu dan pre-post pengukuran tinggi badan dan berat badan, data pengetahuan dan sikap tentang pedoman gizi seimbang menggunakan kuesioner serta pemberian leaflet, menggunakan uji Paired T-test, Spearman dan Regresi Linear Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahanpengetahuan remaja putri kurus sebelum edukasi (9.94±2,24) dan sesudah edukasi (10.55±1,72) tentang pedoman gizi seimbang (PSG) dan ada perubahan berat badan remaja putri kurus sebelum edukasi (30,6kg±1,7) dan sesudah edukasi (31,2kg±1,5). Disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan pedoman gizi seimbang pada pengetahuan remaja putri kurus. Diharapkan kepada tenaga kesehatan Puskesmas Senapelan agar lebih meningkatkan lagi kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi (penyuluhan) di setiap institusi pendidikan secara kontinu dengan ilmu ter-update, serta diharapkan bagi pihak sekolah agar menerapkan dan mengaktifkan kembali kegiatan PKP-R (Pelayanan Kesehatan Ramah-Remaja) serta berupaya melakukan penerapan pedoman gizi seimbang yang telah dicanangkan oleh Pemerintah.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-07-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/517
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 2 No 2 (2018): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 90-99
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/517/337
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/586
2019-04-16T06:45:11Z
jomis:ART
driver
Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Dengan Berat Lahir Bayi Di BPM Dince Safrina Pekanbaru
Husanah, Een
Djalal, Djasmudin
Juliarti, Widya
Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru suatu periode pertumbuhan. Kondisi kesehatan dimasa lalu sekaligus keadaan kesehatan ibu saat ini merupakan landasan suatu kehidupan baru.Masa hamil adalah masa dimana seorang wanita memerlukan berbagai unsur gizi yang lebih banyak dari pada yang diperlukan dalam keadaan biasa, disamping untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang ada dalam kandungannya, status gizi ibu selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang di kandungnya (Puspitasari ddk, 2010). Menurut Depkes RI (2007) ibu hamil harus mengalami kenaikan berat badan sebesar 7-12 kg, Kenaikan berat badan ibu hamil dapat dipakai sebagai indeks untuk menentukan status gizinya, ditandai dengan pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) lebih dari 23,5 cm yang merupakan indikator seorang ibu tidak mengalami Kekurangan Energi Kalori (KEK). Penelitian ini akan dilakukan di BPM Dince Syafrina Pekanbaru yang terletak didaerah Rumbai. Peneltian ini adalah penelitian kuantitatif desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke BPM Dince Syafrina. Seluruh populasi dijadikan sampel pada penelitian ini dengan kriteria sebagai berikut : ibu hamil TM II dan primigravida. Alat pengumpulan data yang akan digunakan adalah menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data rekam medic. Alat pengumpulan data yang akan digunakan adalah menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data rekam medik atau laporan tahunan data ibu bersalin dengan kriteria umur, ibu, kunjungan ANC, buku KIA pasien, pertembahan berat badan dan berat badan bayi baru lahir di BPM Dince Syafrina. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat, uji statistik yang digunakan adalah Chi square (α=0,05). Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penambahan berat badan ibu selama hamil terhadap berat badan bayi saat lahir, didapatkan nilai p value = 0,0001 dan nilai OR=10,11 (95% CI=3,101-22,968).
LPPM Universitas Abdurrab
2019-01-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/586
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 1 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 1-6
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/586/453
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/630
2019-04-16T06:45:11Z
jomis:ART
driver
Risiko Osteoporosis Pada Lansia Di UPT Panti Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah Pekanbaru
Afni, Rita
Hanafi, Ahmad
Osteoporosis juga dikenal sebagai suatu penyakit yang tidak dirasakan ”silent disease" karena kejadian penurunan masa tulang dapat terjadi bertahun-tahun tanpa disertai gejala (asimptomatic). World Health Organisation (WHO) memperkirakan pada pertengahan abad mendatang, jumlah patah tulang karena osteoporosis akan meningkat tiga kali lipat, dari 1,7 juta pada tahun1990 menjadi 6,3 juta kasus pada tahun 2050 nanti. Di Indonesia prevalensi osteoporosis untuk umur kurang dari 70 tahun sebanyak 18-30%. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi risiko osteoporosis pada lansia di UPT PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru. Metode pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di UPT Panti Sosial Tresna Werdha Khusnul Khotimah Pekanbaru. Waktu penelitian pada tanggal 26 Februari - 23 Juli 2018. Seluruh populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel (total sampling) yang berjumlah 75 responden. Hasil penelitian didapatkan dari 4 variabel independen 2 variabel yang memiliki hubungan bermakna yaitu usia dengan p value = 0.002 dengan POR 9,671 dan jenis kelamin p value = 0,005 dengan POR 4,158. Kesimpulan risiko osteoporosis pada lansia secara statistik dipengaruhi oleh 2 variabel yaitu usia dan jenis kelamin. Saran dalam penelitian ini perlu dilakukan pemeriksaan osteoporosis secara rutin untuk mengetahui kepadatan tulang terutama wanita.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-01-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/630
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 1 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 15-21
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/630/456
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/638
2019-04-16T06:45:11Z
jomis:ART
driver
Efektifitas Kompres Hangat Dan Kompres Dingin Terhadap Intensitas Nyeri Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di BPM Siti Julaeha Pekanbaru
Susilawati, Elly
Ilda, Wita Raniva
Setiap ibu yang telah menjalani proses persalinan dengan luka perineum akan merasakan nyeri, nyeri yang dirasakan oleh setiap ibu post partum menimbulkan dampak yang tidak menyenangkan seperti kesakitan dan rasa takut untuk bergerak, sehingga diperlukan manajemen nyeri secara nonfarmakologi yakni dengan kompres hangat dan kompres dingin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas kompres hangat dan kompres dingin terhadap intensitas nyeri luka perineum pada ibu post partum. Desain penelitian menggunakan quasy experiment dengan rancangan one group pretest and posttet design dengan uji Mann Whitney. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juni 2018. Jumlah sampel penelitian yaitu 30 orang, 15 orang kelompok kompres hangat dan 15 orang kelompok kompres dingin. Populasi penelitian yaitu ibu post partum yang mengalami luka perineum di BPM Siti Julaeha. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik kompres hangat dan kompres dingin dilakukan selama 20 menit setelah 6 jam post partum. Alat ukur yang digunakan yaitu Numerical Rating Scale (NRS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara terapi kompres hangat dan kompres dingin dengan perbedaan penurunan intensitas nyeri dengan nilai rata-rata 1,33 lebih kecil dibandingkan rata-rata kompres hangat 2,60 dengan p value 0,003 (p < 0,05). Terapi kompres dingin lebih efektif dalam mengatasi nyeri luka perineum pada ibu post partum dibandingkan dengan terapi kompres hangat. Terapi kompres dingin dapat dijadikan sebagai terapi alternative untuk mengatasi nyeri luka perineum pada ibu post partum.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-01-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/638
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 1 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 7-14
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/638/455
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/648
2019-04-16T06:45:11Z
jomis:ART
driver
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Personal Hygiene Saat Menstruasi Di SMA Negeri 3 Pekanbaru Tahun 2018
Rohidah, Shofy
Nurmaliza, Nurmaliza
Kebutuhan personal hygiene merupakan suatu kebutuhan perawatan diri yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesehatannya baik secara fisik maupun psikologis. Pengetahuan seseorang tentang personal hygiene memiliki pengaruh bagi perilaku seseorang dalam menjaga dan merawat kesehatan reproduksinya apalagi pada saat menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri terhadap personal hygiene saat menstruasi di SMA Negeri 3 Pekanbaru tahun 2018. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan desain penelitian Analitik yaitu dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu remaja putri kelas X SMA Negeri 3 Pekanbaru dengan jumlah 120 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis yang digunakan dua yaitu univariat dan bivariate dengan uji Chi-square. Dari hasil perhitungan menggunakan uji chi-square, hasil Pvalue yang digunakan adalah uji fisher’s exact test (0.246) dan nilai α (0.05) ini menunjukan bahwa nilai Pvalue lebih besar dari nilai α (0.246 > 0.05), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan secara stastik antara tingkat pengetahuan terhadap personal hygiene saat menstruasi di SMA Negeri 3 Pekanbaru Tahun 2018.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-01-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/648
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 1 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 32-35
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/648/459
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/649
2019-04-16T06:45:11Z
jomis:ART
driver
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) Dengan Perilaku Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru
Anggraini Ismun, Noni Dewi
Sari, Tyagita Widya
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah suatu alat untuk mencegah kehamilan yang efektif, aman, dan reversibel. Suntik dan pil adalah cara KB modern yang paling diketahui oleh masyarakat di semua golongan usia risiko tinggi di atas 35 tahun, namun dinilai kurang efektif untuk mencegah kehamilan. Sedangkan jenis kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan bagi wanita risiko tinggi adalah AKDR. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap Wanita Usia Subur (WUS) dengan perilaku penggunaan AKDR di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Proportionate Stratified Sampling. Sampel pada penelitian ini adalah WUS yang menggunakan alat kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan WUS (p-value = 0,0003) dan sikap WUS (p-value = 0,0003) dengan perilaku penggunaan AKDR pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Pengetahuan WUS yang baik terhadap AKDR diharapkan akan menghasilkan sikap WUS terhadap AKDR yang baik pula. Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap WUS dengan perilaku penggunaan AKDR pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-01-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/649
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 1 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 25-31
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/649/458
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/661
2019-04-16T06:45:11Z
jomis:ART
driver
Hubungan Motivasi Terhadap Pelaksanaan Senam Hamil Pada Ibu Hamil Trimester III Di BPM Hj. Dince Safrina, SST Pekanbaru
Qomariah, Siti
Sartika, Wiwi
Kehamilan dan persalinan merupakan proses yang alamiah bagi seorang wanita, pada masa kehamilan tubuh akan banyak mengalami adaptasi fisiologi dan psikologi. Pada trimester ketiga (27-40 minggu), kecemasan menjelang persalinan ibu hamil pertama akan muncul. Untuk memutus siklus kecemasan tersebut, maka senam hamil sebagai salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu alternatif pada ibu hamil karena dalam gerakan senam hamil terkandung efek relaksasi yang dapat menstabilkan emosi ibu hamil serta senam hamil dapat memperkuat otot-otot. Tujuan Penelitian untuk mengetahui Hubungan Motivasi Terhadap Pelaksanaan Senam Hamil Pada Ibu Hamil Trimester III di BPM Hj. Dince Safrina, SST Pekanbaru. Penelitian ini bersifat cross-sectional dengan unsur variabel independen dan variabel dependen ditanyakan dalam waktu yang sama kepada responden. Hasil dari penelitian diperoleh dari ibu hamil TM III yang memiliki motivasi tinggi 26 orang (63,4%), dengan nilai P Value 0,001 dan OR 6,933. Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran bagi ibu - ibu hamil terutama TM III untuk melakukan senam hamil sesuai anjuran dari tenaga kesehatan.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-01-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/661
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 1 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 36-39
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/661/460
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/663
2019-04-16T06:45:11Z
jomis:ART
driver
Keikutsertaan Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru Tahun 2017
Arani, Maria
Angka kematian kanker serviks sebenarnya dapat ditekan dengan melakukan upaya pencegahan primer seperti meningkatkan atau intensifikasi kegiatan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, menghindari faktor risiko terkena kanker, melakukan immunisasi dengan vaksin HPV dan diikuti dengan deteksi dini kanker serviks tersebut melalui pemeriksaan pap smear atau IVA (inspeksi visual dengan menggunakan asam acetat). Cakupan screening deteksi dini kanker serviks di Indonesia melalui pap smear dan IVA masih sangat rendah (sekitar 5 %), padahal cakupan “screening” yang efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan angka kematian karena kanker serviks adalah 85 %. Design penelitian ini adalah case control dengan sampel kasus 139 orang dan sampel kontrol 139. Metode sampling yang digunakan systematis random sampling. Analisa data dilakukan secara bivariat. Hasil analisis bivariat variabel yang berhubungan dengan pemeriksaan iva adalah variabel pengetahuan P value <0,0015 (5,670 C.I.95% : 3,101-10,369). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa ada hubungan pengetahuan. Pengetahuan responden tentang penyebab dan faktor risiko kanker serviks masih rendah mempengaruhi Sikap wanita PUS pemeriksaan deteksi dini juga masih rendah. Diperlukan upaya peningkatan pengetahuan melalui penyuluhan tentang sebab terjadinya kanker serviks dan manfaat pemeriksaan IVA. Pemeriksaan IVA yang dilakukan secara komprehensif dan multi sektor disiplin guna mencegah kanker serviks.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-01-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/663
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 1 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 22-24
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/663/457
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/664
2019-04-16T06:45:11Z
jomis:ART
driver
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Air Susu Ibu Perah (ASIP) Terhadap Asi Eksklusif Di Kota Pekanbaru Tahun 2018
Siagian, Dewi Sartika
Yusmaharani, Yusmaharani
Istilah ASI Perah merupakan teknik pemberian ASI yang tepat agar suplai kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi apabila ibu dalam kondisi terpisah dari bayinya. Kondisi seperti saat ibu kembali bekerja, menuntut ilmu, bepergian lama, dan saat payudara ibu mengalami masalah seperti payudara bengkak maupun bendungan ASI mengharuskan ibu memberikan ASI melalui ASI perah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan hubungan pengetahuan dan sikap tentang Air Susu Ibu Perah (ASIP) terhadap ASI Eksklusif pada ibu pekerja di kota pekanbaru tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu bekerja yang memiliki bayi usia 0-6 bulan sebanyak 80 orang. Penelitian ini dianalisa secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian berdasarkan uji chi square diperolah nilai Pvalue<0,000 artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASI Perah terhadap pemberian ASI Eksklusif dan Chi-square diperoleh hasil Pvalue >0,000 artinya tidak ada hubungan antara sikap ibu tentang ASI Perah terhadap pemberian ASI Eksklusif. Tujuan pelaksanaan pemberian ASI pada ibu bekerja agar bayi tetap mendapatkan nutrisi yang baik, terlindungi dari infeksi, dan menyukseskan pemberian ASI eksklusif
LPPM Universitas Abdurrab
2019-01-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/664
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 1 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 40-44
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/664/461
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/726
2019-09-24T04:25:47Z
jomis:ART
driver
Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Suami Tentang HIV AIDS Di Puskesmas Senapelan Kota Pekanbaru Tahun 2018
Martilova, Dona
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus golongan RNA yang spesifik menyerang system kekebalan tubuh atau imunitas manusia yang kemudian akan menyebabkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Hasil laporan perkembangan dimana rasio HIV antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1, artinya pihak laki-laki lebih besar jumlah penderita HIV/AIDS nya daripada perempuan. Rendahnya pengetahuan mengenai cara pencegahan HIV yang benar merupakan salah satu penyebab meningkatnya kasus HIV/AIDS pada suami yang selanjutnya ditularkan kepada istri atau sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi sikap suami tentang HIV dan AIDS di Puskesmas Senapelan Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional dimana variabel independennya adalah Pengetahuan, umur, pendidikan, sumber informasi sedangkan variabel dependennya adalah sikap suami. Teknik pengambilan sampel dengan stratifikasi dengan jumlah responden 99 orang di 6 kelurahan yang ada di wilayah kerja puskesmas senapelan. Hasil penelitian dihitung menggunakan uji statistic Chi-Square didapatkan hasil pengetahuan (P value 0.002 dan OR 3.7), umur (P value 0,035 dan OR 2,3), pendidikan (P value 9.8 dan OR 0,001), Sumber informasi (P value 0, 005 dan OR 3.3). Maka Ho ditolak dan Ha diterima dimana ada hubungan pengetahuan, umur, pendidikan, sumber informasi dengan sikap suami tentang HIV AIDS . Perlu dilakukan promosi kesehatan kepada masyarakat khususnya suami dengan cara memberikan penyuluhan tentang HIV AIDS meliputi pencegahan penyakit menular seksual agar dapat mengurangi penularan HIV AIDS.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-07-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/726
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 2 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 60-67
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/726/528
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/751
2019-09-24T04:25:47Z
jomis:ART
driver
Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kenakalan Remaja Pada Siswa-Siswi MAN 2 Model Kota Pekanbaru Tahun 2018
Fitri, Rahmi Pramulia
Oktaviani, Yoneta
Kenakalan remaja merupakan perilaku luas, mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial sampai tindak kriminal.Remaja melakukan perbuatan-perbuatan sesuai dengan keinginannya, sesuai dengan kesenangannya. Pada tahun 2015 terdapat kasus kenakalan remaja sebanyak 3 kasus, dan pada tahun 2016 kasus kenakalan remaja ini mengalami peningkatan menjadi 10 kasus.Berdasarkan survei yang telah dilakukan di MAN 2 Model Pekanbaru jumlah seluruh siswa yaitu 273 dan siswi 385 dengan total keseluruhan 658 siswa/i.Dari pelanggaran point yang telah ditetapakan oleh MAN 2 Model Pekanbaru, jika jumlah pelanggaran point telah mencapai 1000 maka siswa-siswi akan dikeluarkan oleh pihak sekolah.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi perilaku kenakalan remaja pada siswa-siswi MAN 2 Model Kota Pekanbaru Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desaincross sectional. Penelitian ini dilakukan Februari 2018 – Juli 2018 di MAN 2 Model Pekanbaru. Adapun jumlah populasi kelas X yaitu 198 dan kelas XI yaitu 213, jadi seluruh populasi kelas X dan XI yaitu 411 dan semua populasi dijadikan sampel. Instrumen penelitian yang digunakan kuesioner .Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menyimpulkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara kontrol diri (Pvalue= 0,358>α = 0,05) dan pengaruh teman sebaya (Pvalue= 0,003<α = 0,05) dengan kenakalan remaja dan tidak ada pengaruh yang signifikan konsep diri (Pvalue = 0,600>α = 0,05) dengan kenakalan remaja dengan nilai CI 95%. Diharapkan siswa/i lebih bisa mengendalikan diri dan mengembangkan konsep diri yang positif pada dirinya, sehingga siswa/i tidak akan mudah terpengaruh oleh teman yang melakukan kenakalan.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-07-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/751
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 2 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 84-90
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/751/533
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/811
2019-09-24T04:25:47Z
jomis:ART
driver
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Remaja Putri Tentang Personal Hygiene Pada Saat Menstruasi Di SMP Negeri 12 Kota Pekanbaru
Suryani, Linda
Personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan baik secara fisik maupun psikologis. Hygiene pada saat menstruasi memegang peranan penting dalam status kesehatan seseorang, Keputihan yang abnormal bisa disebabkan oleh infeksi/peradangan yang terjadi karena mencuci vagina dengan air kotor, remaja putri yang mengalami keputihan yaitu (53,8%). Penelitian ini bertujuan menganalisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Remaja Putri Tentang Personal Hygiene Pada Saat Menstruasi Di SMP Negeri 12 Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah analitik cross sectional. Dimana variebel independen yaitu pengetahuan, sikap, informasi, dukungan, dan sarana. serta variabel dependen yaitu melakukan Personal hygiene. Populasi berjumlah 452 orang dan sampel yang diambil sebanyak 82 responden dengan teknik Stratified Random Sampling. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan analisis univariat, bivariat (Chi-Square (X)2) dan multivariat (uji logistik ganda). Hasil penelitian dihitung menggunakan uji statistic Chi-Square didapatkan hasil pengetahuan (P value 0,000), sikap (P value 0,000), informasi (P value 0,000), dukungan (P value 0,000), dan ketersediaan sarana (P value 0,000) mempengaruhi perilaku remaja putri tentang personal hygiene pada saat menstruasi di SMP Negeri 12 kota Pekanbaru, sedangkan faktor dominan yang mempengaruhi perilaku remaja putri tentang personal hygiene pada saat menstruasi di SMP Negeri 12 kota Pekanbaru adalah adalah ketersediaan sarana dengan Ratio Prevalens (RP) sebesar 14 dan nilai (Pvalue 0,007). Perlunya diadakan promosi kesehatan kepada remaja putri dengan cara memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang personal hygiene serta diperlukan dukungan dari semua pihak khususnya pihak sekolah dan keluarga dalam penerapan personal hygiene yang baik dan benar sehingga infeksi pada organ reproduksi dapat dicegah.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-07-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/811
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 2 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 68-79
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/811/529
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/821
2019-09-24T04:25:47Z
jomis:ART
driver
Evaluasi Keberhasilan Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Tingkat Dasar Di Puskesmas Kota Bukit Tinggi Tahun 2016
Febriani, Ade
Program Pelayanan Kesehatan Remaja (PKPR) adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja dan mengakses semua golongan remaja, dapat diterima, komprehensif, efektif dan efisien. Data yang didapatkan berdasarkan laporan Polres Bukittinggi terdapat 68 kasus pelecehan seksual, diantara <10 tahun sebanyak 18 kasus, remaja yang usianya 10-24 tahun sebanyak 45 kasus dan diatas 24 tahun sebanyak 5 kasus. Pada tahun 2014 terjadi 11 kasus perkosaan, 3 kasus nikah paksa, 3 kasus pelecehan seksual, kekerasan seksual dalam berpacaran 2 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk Diketahuinya informasi yang mendalam tentang Evaluasi program PKPR Tingkat Dasar di Kota Bukittinggi Tahun 2016. Jenis Penelitian adalah analisis deskriptif, dengan metode Kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi dokumen.informan penelitian terdiri dari 7 informan utama dan 6 informan kunci. Hasil penelitian yang dilakukan dengan Puskesmas Guguak Panjang dan Rasimah Achmad yaitu kedua puskesmas sudah menjalankan program PKPR ini dan kedua nya tidak ada yang mendapatkan nilai aktual diatas 75%, hal ini dapat dilihat dari hasil nya yaitu Puskesmas Guguak Panjang hanya mendapatkan nilai 51 nilai aktual (52 %) sedangkan Puskesmas rasimah achmad hanya mendapatkan 38 nilai aktual (38,7 %). Dan disimpulkan bahwa kedua puskesmas masih pada tahap pembentukan dan belum dapat berlanjut ke tahap pengembangan, Kesimpulan penelitian ini kedua Puskesmas sudah menjalankan dan melaksanakan program tapi masih belum sesuai dengan pedoman yang telah diberikan dan persiapan dan pelaksanaanya. Saran Agar Puskesmas dapat meningkatkan upaya-upaya yang disarankan sehingga terpenuhi target pencapaian pelaksanan dan Puskesmas dapat mengembangkan puskesmas menjadi tahap pengembangan dalam PKPR ini.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-07-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/821
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 2 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 55-59
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/821/633
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/822
2019-09-24T04:25:47Z
jomis:ART
driver
Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Obesitas Pada Remaja Di SMPN 1 Ujungbatu
Sawitri, Meilani
Anggreny, Yecy
Sari, Siska Mayang
Obesitas merupakan salah satu masalah gizi yang disebabkan mengkonsumsi makanan jauh melebihi kebutuhan yang dapat mengakibat berbagai penyakit seperti resistensi Insulin,hipertensi, peningkatan kadar kolestrol,stroke, serangan jantung,kanker, penuaan otak,kehamilan beresiko, dan penurunan kualitas sperma. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya obesitas yaitu aktivitas fisik, pola tidur, faktor emosional, pola makan, faktor genetik dan faktor l ingkungan. Tingginya angka obesitas menurut WHO tahun 2015, pada tahun 2014 terdapat lebih dari 1,9 milyar orang dewasa lebih dari 600 juta orang mengalami obesitas.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan obesitas pada remaja di SMPN 1 Ujungbatu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelatif dengan desain Retrospektif. Teknik sampling yang dilakukan adalah total sampling dengan uji statistik kulmogorof sminov z. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang yang diambil semua remaja yang mengalami obesitas, alat pengumpulan data adalah kuesioner dengan pengolahan data menggunakan komputerisasi dan analisa dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada hubungannya antara aktivitas fisik, pola makan, pola tidur, faktor emosional, faktor genetik, dan faktor lingkungan dengan obesitas pada remaja dengan Pvalue > 0,05. Diharapkan dengan adanya penelitian ini pihak sekolah dapat memberikan edukasi kepada siswa dalam mempertahankan berat badan ideal serta menjaga pola hidup yang sehat.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-07-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/822
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 2 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 91-100
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/822/534
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/826
2019-09-24T04:25:47Z
jomis:ART
driver
Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Involusi Uterus Pada Ibu Nifas
Fitri, Imelda
Angka Kematian Ibu (AKI) disebabkan oleh beberapa faktor dan perdarahan merupakan penyebab tertinggi di Indonesia pada tahun 2013 yaitu sebanyak 30,3%. Salah satu penanganan therapy non farmakologis untuk mengatasi perdarahan adalah dengan melakukan pijat oksitosin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap involusi uterus pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Samo II Kabupaten Rokan Hulu. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah quasy exsperiment dengan rancangan penelitian pre-test and post-test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Samo II Kabupaten Rokan Hulu pada bulan Januari - Agustus tahun 2017. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 44 responden yang terdiri dari 22 kelompok eksperimen dan 22 kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, kuesioner dan pita cm. Analisis data univariat dan bivariat dengan uji paired t test dan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pijat oksitosin terhadap involusi uterus pada ibu nifas dengan p value = < 0,0001 serta tidak ada pengaruh yang signifikan antara pijat oksitosin terhadap pengeluaran lochea pada ibu nifas dengan p value 0,461. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode pijat oksitosin sangat berpengaruh terhadap involusi uterus pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Samo II Kabupaten Rokan Hulu. Disarankan kepada para petugas kesehatan dapat menerapkan metode pijat oksitosin pada ibu nifas dengan menjadikan pijat oksitosin sebagai salah satu program tetap dalam pelayanan masa nifas untuk membantu proses involusi uterus.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-07-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/826
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 2 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 45-54
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/826/634
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/827
2019-09-24T04:25:47Z
jomis:ART
driver
Analisis Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Komprehensif (Continue Of Care / COC) Di Kota Pekanbaru
Yulita, Nova
Juwita, Sellia
Masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus merupakan suatu keadaan fisiologis yang kemungkinan dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan bidan yaitu dengan menerapkan model asuhan kebidanan yang komprehensif/berkelanjutan (Continuity of Care/CoC). Asuhan kebidanan yang komprehensif dapat mengoptimalkan deteksi resiko tinggi maternal neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan asuhan kebidanan komprehensif di Kota Pekanbaru.Penelitian ini merupakan penelitian mixed method, yang menggabungkan penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk melihat pelaksanaan asuhan kebidanan komprehensif di kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan di 9 site yang terdiri dari Klinik Pratama dan Praktik Mandiri Bidan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa D-III Kebidanan Univrab yang memberikan asuhan komprehensif pada ibu dan bayi di Kota Pekanbaru yang berjumlah 22 orang. Seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini. Teknik pengambilan data dilakukan melalui observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar asuhan telah diberikan seseuai standar asuhan kebidanan, namun ada beberapa asuhan yang belum diberikan dengan tepat. Metode pemilihan asuhan komprehensif perlu diperbaiki. Pembimbing perlu mengarahkan pemberian asuhan deng lebih baik. Mahasiswa harus meningkatkan kemampuan komunikasi.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-07-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/827
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 2 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 80-83
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/827/530
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/828
2019-09-24T04:25:47Z
jomis:ART
driver
Karakteristik Ibu Hamil Dan Keteraturan Mengkonsumsi Tablet Besi ( Fe) Terhadap Kejadian Anemia Di Kampung Buana Makmur Kecamatan Dayun Kabupaten Siak
Siregar, Hotmauli
Niawati, Ninik
Masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia. Anemia pada ibu hamil adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester pertama dan ketiga, dan dibawah 10,5gr% pada trimester kedua. Data yang di peroleh terdapat 63,6 % ibu hamil yang mengalami anemia di Kampung Buana Makmur. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik ibu hamil dan keteraturan mengkonsumsi tablet besi (Fe) terhadap kejadian anemia di Kampung Buana Makmur Kecamatan Dayun Kabupaten Siak. Jenis penelitian analitik dengan desain casecontrol. Penelitian dilakukan di Kampung Buana Makmur pada bulan November 2017 – Agustus 2018. Populasi seluruh ibu hamil, dengan jumlah sampel 34 orang. Sampel diambil dengan cara purposive sampling. Instrumen menggunakan lembar observasi, easy touch dan buku laporan bulanan. Pengolahan data secara SPSS dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistic “uji chi square”. Hasil uji chi square didapatkan ada hubungan paritas (p=0,013, OR=6,667), pekerjaan (p=0,010, OR=8,438) dan keteraturan minum tablet Fe (p=0,031, OR= 5,250) terhadap kejadian anemia. Disarankan kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe sehingga dapat mengurangi angka kejadian anemia.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-07-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/828
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 3 No 2 (2019): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 101-111
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/828/542
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1072
2021-07-13T07:12:05Z
jomis:ART
driver
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN REMAJA DALAM PENCEGAHAN HIV AIDS DI SMA N 7 KOTA PEKANBARU TAHUN 2018
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN REMAJA DALAM PENCEGAHAN HIV AIDS DI SMA N 7 KOTA PEKANBARU TAHUN 2018
Martilova, Dona
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) menarik perhatian komunitas kesehatan pertama kali pada tahun 1981 setelah ditemukannya kasus-kasus seperti Pneumocystis Carinii Pneumonia dan Sarkoma Kaposi. Setelah melalui proses penelitian ternyata HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyebabkan kasus-kasus tersebut. HIV adalah kelompok Retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan kumpulan kondisi klinis tertentu yang merupakan hasil akhir dari infeksi HIV disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) (S.A. Price, 2006). Menurut (BKKBN, 2010), kurang lebih 50% dari pengidap AIDS di Indonesia adalah kelompok umur remaja. Pada masa remaja sering kali timbul rasa ingin mencoba-coba ini merupakan hal penting bagi kesehatan reproduksi remaja. Perilaku ingin mencoba hal yang baru jika didorong oleh rangsangan seksual dapat membawa remaja masuk pada hubungan seks pranikah dengan salah satu akibatnya penularan penyakit kelamin termasuk HIV/AIDS (Kumalasari, I, Andhyantoro, 2012). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengetahuan remaja dalam pencegahan HIV dan AIDS di SMA N 7 Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional dimana variabel independenya adalah Umur, Sikap, Sumber Informasi sedangkan variabel dependennya adalah Pengetahuan Remaja. Teknik pengambilan sampel dengan stratifikasi dengan jumlah responden 83 siswa. Hasil penelitian dihitung menggunakan hasil uji statistic Chi Square dengan nilai α 5% didapatkan hasil Umur (p value 0,017 dan OR 3.4), Sikap (p value 0,003 dan OR 4,3), Sumber Informasi ( p value 0, 003 dan OR 3.9). Maka Ho ditolak dan Ha diterima dimana ada hubungan Umur, Sikap, sumber informasi dengan Pengetahuan Remaja dalam pencegahan HIV AIDS . Perlu ditingkatkan lagi promosi kesehatan dengan melibatkan lintas sector kepada masyarakat khususnya remaja sekolah dengan cara memberikan penyuluhan tentang HIV AIDS meliputi pencegahan penyakit menular seksual agar dapat mengurangi penularan HIV AIDS
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) attracted the attention of the health community for the first time in 1981 after the discovery of cases such as Pneumocystis Carinii Pneumonia and Kaposi's Sarcoma. After going through the research process it turns out that HIV (Human Immunodeficiency Virus) is the virus that causes these cases. HIV is a group of Retroviruses that attack the human immune system, while the collection of certain clinical conditions that are the end result of HIV infection is called AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) (S.A. Price, 2006). According to (BKKBN, 2010), approximately 50% of people with AIDS in Indonesia are adolescent age groups. During adolescence often arises a sense of wanting to try this is important for adolescent reproductive health. Behavior of wanting to try new things if encouraged by sexual stimulation can bring adolescents into premarital sex with one of the consequences of transmission of venereal diseases including HIV / AIDS (Kumalasari, I, Andhyantoro, 2012). The purpose of this study was to determine the factors that influence adolescent knowledge in preventing HIV and AIDS in SMA N 7 Pekanbaru City. This research is an analytic research with Cross Sectional approach where the independent variables are Age, Attitude, Source of Information while the dependent variable is Youth Knowledge. The sampling technique was stratified with 83 respondents. The results of the study were calculated using the Chi Square statistical test results with a value of α 5% obtained results Age (p value 0.017 and OR 3.4), Attitude (p value 0.003 and OR 4.3), Information Sources (p values 0, 003 and OR 3.9) . Then Ho is rejected and Ha is accepted where there is a relationship between Age, Attitude, source of information with Youth Knowledge in HIV AIDS prevention. It is necessary to increase health promotion by involving cross-sectors to the community, especially school adolescents by providing counseling about HIV AIDS, including prevention of sexually transmitted diseases in order to reduce the transmission of HIV AIDS
LPPM Universitas Abdurrab
2020-01-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1072
10.36341/jomis.v4i1.1072
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 1 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 63-68
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1072/734
Copyright (c) 2020 Dona Martilova
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1073
2021-07-13T07:12:06Z
jomis:ART
driver
PENGEMBANGAN MODUL “PEDULI IBU HAMIL” DI DESA SUMBEREJO BANYUPUTIH SITUBONDO
Ningsih, Dewi Andariya
Angka Kematian Ibu menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat.. Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2030 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang salah satunya ditunjukkan dengan indikator menurunnya AKI. Dalam rencana strategis kementerian Kesehatan 2015-2019 yang menegaskan Program Indonesia sehat melalui Pendekatan Keluarga adalah program yang mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Puskesmas Banyuputih menindaklanjuti program tersebut membuat Program Inovasi Ingin Kesehatan Anda Terjaga Harus Bisa (SIKAT HABIS). Mengacu pada program tersebut kemudian peneliti membuat pengembangan modul Peduli Ibu Hamil yang terdiri dari Keluarga Siaga, Sehat Jiwa Dan Mengenali Tanda Bahaya Kehamilan Sejak Dini Di Desa Sumberejo Banyuputih Situbondo yang dirangkum dalam bentuk modul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau lebih dikenal dengan Research and Development. Subjek penelitian yang digunakan peneliti adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dan bersedia menjadi subjek penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 83,3% (25 orang) mengalami peningkatan pengetahuan dan tidak ada pengetahuan yang menurun. Setelah dilakukan penelitian terdapat pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil dikarenakan banyak kelebihan dari Modul Peduli Ibu Hamil yang mampu meningkatkan pengetahuan ibu dan menambah wawasan ibu hamil seputar informasi kehamilan
Maternal mortality) is one of the important indicators of the degree of public health. The goals of health development that will be achieved in 2030 is the increase in the degree of public health, one of which is indicated by the decrease AKI indicator. In the Strategic plan of Ministry of Health 2015-2019 which confirms the Indonesian healthy Program through the family approach is a Program that supports the movement of healthy Living Community (GERMAS) Puskesmas Banyuputih follow up the program To make the innovation Program you want to maintain health should be able. Referring to the program then researchers make the development of the care module pregnant mothers consisting of family standby, healthy souls and recognize the signs of early pregnancy danger in the village Sumberejo Banyuputih Situbondo compiled in the form of modules. This research uses research and development methods or better known as Research and Development. The research subject used by researchers is all II and III trimester pregnant mothers who meet the criteria of inclusion and exclusion and are willing to be the subject of research. The results showed that the majority of respondents amounting to 83.3% (25 people) experienced increased knowledge and no declining knowledge. After research, there is an impact on increasing the knowledge of pregnant women because of the many advantages of the pregnant women care module that can improve the knowledge of mothers and increase the insight of pregnant women around pregnancy information
LPPM Universitas Abdurrab
2020-01-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1073
10.36341/jomis.v4i1.1073
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 1 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 55-62
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1073/733
Copyright (c) 2020 Dewi Andariya Ningsih
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1078
2021-07-13T07:12:09Z
jomis:ART
driver
ANALISIS FAKTOR PELAYANAN ANTENATAL TERPADU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU
ANALISIS FAKTOR PELAYANAN ANTENATAL TERPADU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU
Harianis, Sandra
Ritasari, Mia
Asrita Sari, Dewi Erlina
Madinah, Madinah
The health of pregnant women is still a national health problem. Ante Natal Care (ANC) services integrated with 10 standards can improve maternal and fetal health. However, in recent years complications of pregnancy and childbirth have increased which should be identified early with the right ANC. This study aims to explore the implementation of ANC 10 standards and obstacles in their implementation. This study uses a qualitative design with a phenomenological approach. The study began with qualitative data collection through focus group discussion (FGD) and in-depth interviews and quantitative data collection through filling out questionnaires in October-November 2018 in the working area of the Upper Tembilahan Health Center. The sample of this study was all midwives at the Tembilahan Hulu health center and pregnant women were randomly taken as many as 138 people. The findings of this study note 35 out of 138 (25.4%) pregnant women received standard ANC 10 services in full. Weigh BB and measure TB (86.23%), measure blood pressure (100%), nutritional status (88.41%), measure TFU (85.51%), value of fetal presentation (81.88%), srining T (81.16%), Fe tablets (71.01%), labor checks (81.88%), case management (82.61%), and speech meetings (69.57%). The obstacle of midwives is inadequate facilities and infrastructure and the weak skills of midwives in implementing standards. The need for monitoring and evaluation of KIA program holders and guidance and training for integrated ANC servants for all midwives.
Kesehatan ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan nasional. Pelayanan Ante Natal Care (ANC) terpadu dengan 10 standar dapat meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Namun, beberapa tahun terakhir komplikasi kehamilan dan persalinan semakin meningkat yang seharusnya dapat diidentifikasi secara dini dengan ANC yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pelaksanaan ANC 10 standar dan hambatan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data kualitatif melalui focus group discussion (FGD) dan wawancara mendalam serta pengumpulan data kuantitatif melalui pengisian kuesioner pada bulan Oktober-November 2018 di wilayah kerja Puskesmas Tembilahan Hulu. Sampel penelitian ini adalah seluruh bidan puskesmas Tembilahan Hulu dan ibu hamil yang diambil secara acak sebanyak 138 orang. Temuan penelitian ini diketahui 35 dari 138 (25,4%) ibu hamil mendapat pelayanan ANC 10 standar secara lengkap. Timbang BB dan ukur TB (86,23%), ukur tekanan darah (100%), nilai status gizi (88,41%), ukur TFU (85,51%), nilai presentasi janin (81,88%), srining T (81,16%), tablet Fe (71,01%), pemeriksaan labor (81,88%), tatalaksana kasus (82,61%), dan temu wicara (69,57%). Hambatan bidan adalah sarana dan prasarana tidak memadai serta lemahnya ketermpilan bidan dalam melaksanakan standar. Perlunya monitoring dan evaluasi pemegang program KIA serta bimbingan dan pelatihan pelayanna ANC terpadu bagi seluruh bidan.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-01-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1078
10.36341/jomis.v4i1.1078
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 1 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 34-45
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1078/731
Copyright (c) 2020 Sandra Harianis, Mia Ritasari, Dewi Erlina Asrita Sari, Madinah
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1090
2021-07-13T07:12:13Z
jomis:ART
driver
PENGARUH PEMBERIAN ROSE EFFLEURAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL PRIMIGRAVIDA DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI ERNITA KOTA PEKANBARU
Jasmi, Jasmi
Susilawati, Elly
Andriana, Ana
Birth pain can cause maternal discomfort such as fatigue, frustration, despair, and stress. The preliminary survey at PMB Ernita of Pekanbaru showed that there were 60% of the mothers that suffered moderate pain and 40% of them experienced severe pain. The intensity of labor pain can be reduced by giving a rose effleurage that can produce endorphin so that it stimulates a sense of relaxation. This pre-experimental research used a one group pre-test study post-test design carried out in March to June 2018. The population was primigravidae mothers in the first stage of labor taken using purposive sampling technique. The results showed that the average intensity of pain in parturient women before and after administration of rose effleurage was 6.00 and 4.60, respectively. The result of statistic test with Wilcoxon test on 95% confidence degree showed that there was the effect of rose effleurage stage on pain intensity in the active stage of labor (p value = 0.000). It is then suggested that rose effleurage can be applied as an alternative method which aims to reduce the intensity of labor pain at the time of active phase.
Nyeri persalinan yang tidak bisa diatasi oleh ibu bersalin dapat menimbulkan masalah dan mempengaruhi kondisi ibu berupa kelelahan, frustasi, putus asa dan menimbulkan stress. Survey pendahuluan di BPM Ernita Pekanbaru menunjukkan bahwa terdapat (60%) ibu bersalin mengalami nyeri sedang dan (40%) ibu bersalin mengalami nyeri berat. Intensitas nyeri persalinan dapat berkurang dengan pemberian rose effleurage yang dapat menghasilkan hormon endorphin sehingga menimbulkan rasa relaks dan intensitas nyeri pun berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian rose effleurage terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada persalinan normal primigravida di BPM Ernita Kota Pekanbaru yang dilakukan pada bulan Maret s/d Juni 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian preeksperimen dengan desain penelitian one group pre test - post test design. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu bersalin di BPM Ernita, sampel pada penelitian ini adalah ibu bersalin kala I primigravida yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapat bahwa rata-rata intensitas nyeri pada Ibu bersalin sebelum dilakukan rose effleurage adalah sebesar 6,00 dan setelah dilakukan rose effleurage adalah 4,60. Hasil uji statistik dengan uji Wilcoxon pada derajat kepercayaan 95% didapatkan bahwa ada pengaruh pemberian rose effleurage terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada persalinan normal primigravida (p value = 0,000). Saran dalam penelitian ini adalah agar rose effleurage dapat diterapkan sebagai metode alternatif yang bertujuan untuk mengurangi intensitas nyeri persalinan pada kala I fase aktif.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-01-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1090
10.36341/jomis.v4i1.1090
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 1 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 9-14
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1090/727
Copyright (c) 2020 Jasmi, Elly Susilawati, Ana Andriana
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1091
2021-07-13T07:12:14Z
jomis:ART
driver
HUBUNGAN ASUPAN NUTRISI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI
Hamidiyah, Azizatul
Preliminary studies conducted previously at the Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Islamic Boarding School showed that the majority of female students suffered from anemia as many as 29 out of 41 people (70.7%). This certainly can harm adolescents because it can cause a decrease in reproductive health, stunted development including intelligence, decreased ability and concentration of learning. The purpose of this study was to determine the relationship of nutritional intake with the incidence of anemia in young women at the Salafiyah Syafi'iyah Islamic Boarding School Sukorejo Situbondo. This research used quantitative research with analytical research methods. Data collection was performed using nutritional recall. The instrument used was an observation sheet. Data analysis was performed using a nutri survey and the chi-square statistical test. The population in this study were all santri in the Ma'Had Aly boarding school of Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo boarding school, the sample in this study amounted to 86 respondents. From the results of the study showed the results of P-Value 0.029 with a significant level of 0.05 then H0 was rejected, meaning that there is a significant relationship between nutritional intake and anemia in young women.
Keywords: Nutrition, Anemia, Young Women
Studi pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo menunjukkan bahwa mayoritas santri puteri menderita anemia sebanyak 29 dari 41 orang (70,7 %). Hal ini tentu dapat memabahayakan remaja karena dapat menyebabkan penurunan kesehatan reproduksi, terhambat perkembangan termasuk kecerdasan, menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan nutrisi dengan kejadian anemia pada remaja puteri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitaf dengan metode penelitian analitik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan recall gizi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Analisis data dilakukan menggunakan nutri survey dan uji statistik chi-square. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri di asrama Ma’Had Aly, sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 responden. Dari hasil penelitian menunjukkan hasil P-Value 0,029 dengan taraf signifikan 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada hubungan yang signifikan antara asupan nutrisi dengan terjadinya anemia pada remaja puteri.
Kata Kunci: Nutrisi, Anemia, Remaja Putri
LPPM Universitas Abdurrab
2020-01-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1091
10.36341/jomis.v4i1.1091
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 1 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 1-8
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1091/726
Copyright (c) 2020 Azizatul Hamidiyah
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1110
2021-07-13T07:12:07Z
jomis:ART
driver
EFEKTIVITAS METODE CERAMAH DAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP KEPATUHAN REMAJA MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH
Suryani, Linda
ABSTRAK: Remaja putri salah satu kelompok yang rawan terhadap defisiensi zat besi karena dalam masa pertumbuhan puncak. Pemberian tablet tambah darah sebagai salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan anemia. Data Riskesdas 2018, 76,2% remaja putri telah mendapatkan tablet tambah darah di sekolah, dari 76,2% yang mendapatkan tablet tambah darah hanya 80,9% yang mengkonsumsi tablet tambah darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode ceramah dan diskusi kelompok terhadap kepatuhan remaja dalam mengkomsumsi tablet tambah darah. Jenis penelitian adalah kuantitatif, desain penelitian Quasi eksperimen menggunakan metode Non quivalent Control Group Design. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 16 Pekanbaru pada bulan November 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang ada di SMP Negeri 16 Pekanbaru berjumlah 384 orang, sampel remaja puteri umur 15 tahun yang berjumlah 60 Orang. Pengambilan sampel dengan cara total sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Pengolahan data dengan editing, coding, Entry dan tabulating. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariate menggunakan uji T-test dependent/ t- paired test, Hasil uji statistic nilai P value = 0,000 (0,000<0,05). Artinya ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan metode ceramah dan diskusi kelompok. Dapat disimpulkan bahwa metode promosi kesehatan yang paling efektif dalam meningkatkan kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet tambah darah adalah metode diskusi kelompok. Diharapkan pihak SMP Negeri 16 Kota Pekanbaru bekerja sama dengan instansi kesehatan lainnya untuk dapat meningkatkan promosi kesehatan kepada remaja putri khususnya tentang tablet tambah darah dengan metode diskusi kelompok.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-01-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1110
10.36341/jomis.v4i1.1110
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 1 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 46-54
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1110/732
Copyright (c) 2020 Linda Suryani
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1117
2021-07-13T07:12:10Z
jomis:ART
driver
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OBESITAS PADA WUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU 2019
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OBESITAS PADA WUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU 2019
Hutasoit, Eva Santi
ABSTRACT : Obesity is a state of imbalance between incoming energy and energy coming out for a long time. This excess energy will be stored in the form of fat and fat tissue so that it can result in weight gain. Obesity can be prevented by frequent physical activity by exercising regularly, consuming foods that are low in fat and healthy, maintaining weight in a healthy way. The purpose of this study was to determine the relationship of factors that influence obesity in Fertile Age Women in Payung Sekaki Health Center, Pekanbaru City. This type of research is quantitative with correlational analytic research designs with cross sectional techniques. This research was conducted on October 15 - November 15, 2019. The number of samples was 100 people with a purposive sampling technique. Data collection on knowledge, attitudes and exercise using a questionnaire, fiber intake with FFQ Semi Quantitative interviews. Data analysis was performed with univariate and bivariate data analysis with chi-square test. The results obtained by the incidence of obesity in WUS as much as 60%. Analysis of bivariate data with 95% CI level obtained by factors related to obesity is knowledge factor P value = 0.037 OR 0.405 (0.172 - 0.957, Attitude P value = 0,000, Sports 0.012 OR 3.523 (1,280 - 9,690) .Inrelated factors are intake fiber P value = 0.412. Therefore, prevention and response efforts need to be done by increasing public knowledge and awareness about eating patterns, limiting energy intake in accordance with daily energy needs.
ABSTRAK : Obesitas adalah suatu keadaan ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar dalam jangka waktu yang lama. Kelebihan energi ini akan disimpan dalam bentuk lemak dan jaringan lemak sehingga dapat berakibat pertambahan berat badan. Obesitas dapat dicegah dengan cara sering melakukan aktifitas fisik dengan berolahraga secara teratur, mengkonsumsi makanan yang rendah lemak dan sehat, menjaga berat badan dengan cara yang sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor yang mempengaruhi obesitas pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian analitik korelasional dengan teknik cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober – 15 November 2019. Jumlah sampel 100 orang dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data pengetahuan, sikap dan olahraga menggunakan kuesioner, asupan serat dengan wawancara Semi Quantitatif FFQ. Analisa data dilakukan dengan Analisa data univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh kejadian obesitas pada WUS sebanyak 60 %. Analisa data bivariat dengan tingkat CI 95% diperoleh factor yang berhubungan dengan obesitas adalah faktor pengetahuan P value = 0,037 OR 0,405 (0.172 – 0.957, Sikap P value = 0,000, Olahraga 0,012 OR 3.523 (1.280 – 9.690). Faktor yang tidak berhubungan adalah asupan serat P value = 0,412. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggunangan dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pola makan, membatasi asupan energi sesuai dengan kebutuhan energi harian.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-01-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1117
10.36341/jomis.v4i1.1117
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 1 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 25-33
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1117/730
Copyright (c) 2020 Eva Santi Hutasoit
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1118
2021-07-13T07:12:12Z
jomis:ART
driver
FAKTOR YANG MEMENGARUHI STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOMULYO KOTA PEKANBARU
Hanim, Busyra
Toddlerhood is a golden period to optimize growth and brain development, but it becomes a critical period if it does not get the appropriate nutritional intake. Lack of mother’s knowledge about toddlers nutrition, feeding problems, and diet can affect the nutritional status of toddlers. The results of Nutrition Status Monitoring (PSG) in Riau at 2017 based on BB/U index, show that poor nutritional status is 4.3%, malnutrition is 10.4%, and 1.1% over nutrition. Based on data obtained from the Pekanbaru Health Office in 2018 still found cases of malnutrition and Lower Red Line (BGM) in children under five in the working area of Sidomulyo Health Center.The objective of this study was to determine the factors that influence the nutritional status of children under five in the working area of Sidomulyo Health center. The type of research is quantitative with correlation study and cross sectional approach. The study population was all mothers of toddlers totaling 7,341 poeple with 99 poeple sample taken by purposive sampling at Posyandu in the working are of the Sidomulyo Health Center Pekanbaru. The research instrument was questionnaire. Univariate and bivariate data analysis using Chi-Square (X2) correlation test approach. The results showed a significant relationship between maternal knowledge about toddler nutrition p value = 0.000 (p<0.05), OR (Odds Ratio) 9,360 and toddler’s diet p value = 0.001(p<0.05), OR (Odds Ratio) 6,838 with nutritional status of toddlers. The conclusion of this study that there is a significant relationship between mother’s knowledge about toddler nutriton and diet with nutritional status of toddlers. It is recommended that health workers at Sidomulyo Health center conduct a good assessment of toddler’s diet, to give appropriate advice and management to improve the nutritional status of toddlers.
Masa balita merupakan periode emas (golden period) untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan otak, namun menjadi masa kritis jika tidak memperoleh asupan gizi sesuai. Kurangnya pengetahuan tentang gizi balita, masalah makan seiring bertambahnya usia balita, serta pola pemberian makan balita yang diterapkan dapat memengaruhi status gizi balita. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Riau tahun 2017 berdasarkan Indeks BB/U menunjukkan status gizi buruk 4,3%, gizi kurang 10,4%, dan gizi lebih 1,1%. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2018 masih ditemukan kasus gizi kurang dan Bawah Garis Merah (BGM) pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo kota Pekanbaru. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo kota Pekanbaru. Jenis penelitian kuantitatif dengan design korelasi dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh ibu balita berjumlah 7.341 orang, sampel sebanyak 99 orang yang diambil secara purposive sampling pada posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo kota Pekanbaru. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariate dan bivariate dengan pendekatan uji korelasi Chi-Square (X2). Hasil penelitian didapatkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang gizi balita, nilai p = 0,000 (p<0,05), OR (Odds Ratio) 9,360 dan pola makan balita nilai p = 0,001 (p<0,05), OR (Odds Ratio) 6,838 dengan status gizi balita. Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu tentang gizi dan pola pemberian makan dengan status gizi balita. Disarankan petugas kesehatan pada Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru melakukan pengkajian status gizi balita dengan baik agar dapat memberikan saran dan penatalaksanaan yang tepat untuk memperbaiki status gizi balita.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-01-24
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1118
10.36341/jomis.v4i1.1118
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 1 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 15-24
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1118/729
Copyright (c) 2020 Busyra Hanim
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1317
2021-07-13T07:12:03Z
jomis:ART
driver
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TERHADAP CARA MENGATASI MUAL MUNTAH PADA KEHAMILAN TRIMESTER I
Sarlis, Nelfi
Every pregnant woman in the first trimester experiences nausea and vomiting. This situation is natural and often occurs in pregnancy, especially in the first trimester. Nausea usually occurs in the morning, this case can occur almost 50% of pregnant wowen and many occur at 6-12 weeks. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of pregnant women on how to cope with vomiting nausea in pregnancy trimester 1 in the work area of Payung Sekaki health center in Pekanbaru. This study uses a quantitative method with a cross sectional, so that the number of samples obtained was 71 respondents. Sampling used consecutive sampling technique, nominal and ordinal measuring scales, questionnaire research instruments and univariate and bivariate data collection. Based on the results of the chi square test obtained the knowledge variable is related to how to overcome nausea and vomiting with p = 0.008 where the value of α <0.1 then, Ha accepted means there is a relationship between knowledge and attitudes of pregnant women on how to cope with nausea vomiting while the variable obtained p=0,000 where the value of α<0,1 in the working area of payung sekaki health center in Pekanbaru in 2019. Advised to puskesmas payung sekaki pekanbaru to try to increase public knowledge abaout nausea vomiting in pregnancy and the attitude of pregnant women to overcome nause and vomiting. By providing counseling to pregnant women abaout nausea and vomiting in pregnancy.
Setiap ibu hamil pada trimester pertama mengalami mual dan muntah. Keadaan ini merupakan hal yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan terutama pada trimester pertama, Mual biasanya terjadi pada pagi hari, kasus ini dapat terjada hampir 50% ibu hamil dan banyak terjadi pada umur kehamilan 6-12 minggu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Cara Mengatasi Mual Muntah Pada Kehamilan Trimester 1 Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 71 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling, skala ukur nominal dan ordinal, instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan pengolaan data secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan variable pengetahuan berhubungan dengan cara mengatasi mual muntah dengan p=0,008 dimana nilai α< 0,1 maka, Ha diterima berarti ada hubungan pengetahuan ibu hamil terhadap cara mengatasi mual muntah sedangakan variable sikap didapatkan p=0,000 dimana nilai α< 0,1maka, Ha diterima berarti ada hubungan sikap terhadap cara mengatasi mual muntah di wilayah kerja puskesmas payung sekaki pekanbaru tahun 2019. Disarankan kepada puskesmas payung sekaki pekanbaru untuk berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang mual muntah pada kehamilan dan sikap ibu hamil untuk mengatasi mual muntah, dengan memberikan penyuluhan pada ibu-ibu hamil tentang muall muntah pada kehamilan.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1317
10.36341/jomis.v4i2.1317
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 2 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 75-79
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1317/920
Copyright (c) 2020 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1320
2021-07-13T07:12:02Z
jomis:ART
driver
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN UPAYA MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS PADA ANAK DI SD NEGERI 20 PEKANBARU
Ratih, Rini Hariani
Herlina, Sara
Yusmaharani, Yusmaharani
Adolescence is a period of rapid growth and development both physically, psychologically and intellectually. The special nature of adolescents has a great sense of curiosity, likes adventure and challenges and tends to dare to bear the risk of his actions without being preceded by careful consideration. Mothers who have a major role and share in the period of seeing the development of their children to be able to undergo puberty, because mothers who pay more attention and follow the development of each of their children. This study uses quantitative research with analytical methods and cross sectional research design, namely research to see the relationship between independent and dependent variables. The purpose of the study is to determine the relationship of maternal knowledge about adolescent reproductive health with efforts to prepare for puberty in children at SD Negeri 20 Pekanbaru. The results of the study are there is a relationship between maternal knowledge about adolescent reproductive health with efforts to prepare for puberty in children in SD Negeri 20 Pekanbaru with a P value = 0.027.
Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung risiko atas perbuatannya tan pa didahului oleh pertimbangan yang matang. Ibu yang memiliki peran dan andil yang besar dalam masa melihat perkembangan anaknya untuk bisa menjalani masa pubertasnya, karena ibu yang lebih banyak memperhatikan dan mengikuti perkembangan setiap anak-anaknya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode analitik dan desain penelitian cross sectional yaitu penelitian untuk melihat hubungan variabel independen dan dependen. Tujuan dari penelitian yaitu Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja dengan upaya mempersiapkan masa pubertas pada anak di SD Negeri 20 Pekanbaru. Hasil dari penelitian yaitu Terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja dengan upaya mempersiapkan masa pubertas pada anak di SD Negeri 20 Pekanbaru dengan Pvalue = 0,027.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1320
10.36341/jomis.v4i2.1320
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 2 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 80-85
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1320/917
Copyright (c) 2020 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1322
2021-07-13T07:12:01Z
jomis:ART
driver
PERBANDINGAN TEKNIK PEMERAHAN ASI TANGAN DENGAN MANUAL BREAST PUMP TERHADAP KENYAMANAN IBU DAN KUALITAS ASI
Sopiatun, Siti
N Natapawira, Heda Melinda
Dhamayanti, Meita
The scope of exclusive breastfeeding is low caused by many factors, one of which is a working mother. The government supports the program of exclusive breastfeeding for mothers by promoting breastfeeding by expressed breast milk. Expressed breast milk can be done by hand and manual tools such as pump. Expressed breast milk can be influenced by mother’s experience and the pain at the time of expressing breast milk, this can lead to a sense of comfort. The differences in expressing techniques might lead to contamination of different bacteria and fungi. the purpose of this research is to analyze the differences in hand milking techniques and manual breast pump on the comfort of the mother and the quality of breast milk This was an observational study with cross sectional approach and conductive in Taman Sari district, Bandung. The samples were 35 mothers who fulfilled the inclusion and exclusion criteria. Mann Whitney, Wilcoxon and McNemar were used in examining mothers’ comfort and breast milk quality. The result of of comfort score showed 65.6 in hand expressed and 59.5 has in manual breast pump. There were several significant differences in expressing techniques to mothers’comfort (p = 0.046). Hand expressing were contaminated by yeast (60%), total mesophilic bacteria (20%), and enterobacter (17.1%). Manual breast pump was contaminated by yeast (80%), total mesophilic bacteria (8.6%), and enterobacter (20%). Breast milk quality in hand expressed was better than the manual breast pump (p = 0.032). It was concluded that hand expressed more comfortable and had better quality breast milk than manual breast pump techniques.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1322
10.36341/jomis.v4i2.1322
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 2 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 86-95
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1322/919
Copyright (c) 2020 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1335
2021-07-13T07:11:51Z
jomis:ART
driver
PENGALAMAN IBU MULTIGRAVIDA BERSALIN DENGAN METODE GENTLE BIRTH DI KLINIK BUMI SEHAT KABUPATEN GIANYAR
Widiantari, Kadek
Dewianti, Ni Made
ASTRACT
Increased choice with the method of sectio caesarea surgery throughout the world was highlighted and become the public health problems. One of the methods used by Midwifery Practitioners in reducing the incidence of sectio caesarea is by applying the gentle birth. Gentle birth is a method of labor that is made as comfortable as possible and has minimal trauma. This study aims to find out the experience of gentle birth on multigravida woman at Bumi Sehat Clinic in Gianyar Regency. This study used a qualitative design with a transcendental phenomenology approach. The sample selection in this study used a purposive sampling technique with the number of informants as many as 10 people and one key informant namely the Coordinating Midwife from Bumi Sehat Clinic. Interviews were conducted in each participant's residence and key informant's workplace using in-depth interview guidelines. The results of the interviews were analyzed using thematic analysis. The results of the study found two major themes that were; 1) the reason multigravida woman chose to give birth with a gentle birth method consisting of knowledge, perceptions, psychological aspects, maternal experiences without gentle birth methods, health facilities, sources of information and husband support, 2) feeling after giving birth with gentle birth method. Efforts that can be made in increasing labor with the gentle birth method is by organizing socialization especially for pregnant women about the benefits of gentle birth method, conducting training for health workers on the implementation of gentle birth.
ABSTRAK
Peningkatan pilihan dengan metode operasi caesaria di seluruh dunia, menjadi sorotan dan masalah kesehatan masyarakat. Salah satu cara yang digunakan oleh praktisi-praktisi kebidanan dalam menurunkan angka kejadian sectio caesaria yaitu dengan menerapkan prinsip gentle birth. Gentle birth merupakan suatu metode persalinan yang dibuat senyaman mungkin dan minim trauma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman ibu multigravida bersalin dengan metode gentle birth di Klinik Bumi Sehat Kabupaten Gianyar. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi transendental. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah Informan sebanyak 10 orang dan satu informan kunci yaitu bidan koordinator dari Klinik Bumi Sehat. Wawancara dilakukan di masing-masing tempat tinggal partisipan dan tempat kerja informan kunci dengan menggunakan pedoman wawancara mendalam. Hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan thematic analisis Hasil penelitian didapatkan bahwa 1) alasan ibu multigravida memilih bersalin dengan metode gentle birth yang terdiri dari pengetahuan, persepsi, aspek psikologis, pengalaman bersalin tanpa metode gentle birth, fasilitas kesehatan, sumber informasi dan dukungan suami, 2) perasaan setelah bersalin dengan metode gentle birth. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan persalinan dengan metode gentle birth ini yaitu dengan mengadakan sosialisasi khusunya kepada ibu hamil tentang manfaat metode gentle birth, dan mengadakan pelatihan kepada petugas kesehatan tentang pelaksanaan gentle birth.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-01-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1335
10.36341/jomis.v5i1.1335
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 1 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 10-20
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1335/933
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1336
2021-07-13T07:11:59Z
jomis:ART
driver
STRATEGI EDUKASI GIZI DAN EFEKTIVITAS MEDIA POSTER SEBAGAI IMPLEMENTASI KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI)
Wiji, Rizki Natia
Fitri, Imelda
Lowness of the nutrition Awareness family (Kadarzi) percentage only 29,6%. Low birth weight about 104 cases on January until July of 2018 at the Arifin Achmad Regional Hospital. Facing the lack behavior in the in the healthy lifestyle as long as the pregnancy. This study aimed to develop the poster media as the strategic education for the medical, maternal infant and Balita’s, then knowing effectivity of the poster media as the reach effort to Kadarzi at the Arifin Achmad Regional Hospital of Riau Province. Type of the study was analytic descriptive with desain used in this study quasi experiment pretest posttest one group with qualitative and quantitative methods.The samples taken for test implementation nutrition education was 27 medical group and the sampel taken for nutritional education was 48 puerperal maternal and mothers which has the baby and infant. Educational messages developed were advice exclusive breastfeeding,weighing for children under five regularly, eating the iodine salt, eating the variant food, consuming the supplement as the patter. Data was analyzed by using t Dependen test. The effectivity test outcome of the poster media Kadarzi showing more than 80% of the respondent’s knowledge increased better than before and (p=0,000). There was effectivity of the poster media as the education strategic for the medical, puerperal maternal and maternal which had the baby and infant as the reach Kadarzi at the Arifin Achmad Hospital of Riau. Conclusion: the nutrition education posters which were made fairly, simple, easy to understand and universal effective were able to improve the nutritional knowledge of puerperial, and infant mother
Rendahnya persentase Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) yang hanya 29,6%. Masih tingginya kasus berat badan bayi lahir rendah sebanyak 104 kasus pada bulan Januari-Juli 2018 di RSUD Arifin Achmad, mencerminkan perilaku kurang dalam pola hidup sehat selama kehamilan.Tujuan penelitian mengembangkan media poster sebagai strategi edukasi bagi petugas kesehatan ibu bayi dan balita,serta mengetahui efektivitas media poster sebagai upaya pencapaian Kadarzi di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain quasi experiment pretest posttest one grup dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.Sampel uji kelayakan media poster tenaga kesehatan 26 responden. Sampel uji implementasi edukasi Kadarzi ibu nifas,ibu bayi dan balita 48 responden.Strategi edukasi menggunakan media Poster dengan pesan edukasi ASI Eksklusif,timbang berat badan bayi dan balita secara teratur,makan garam beryodium,makan makanan beraneka ragam,konsumsi suplemen sesuai anjuran.Data dianalisis dengan uji t Dependen. Hasil uji efektivitas media poster menunjukkan lebih dari 80% pengetahuan responden meningkat menjadi lebih baik dari sebelumnya dan (p=0,000) sehingga ada pengaruh signifikan efektivitas media poster sebagai strategi edukasi bagi petugas kesehatan, ibu nifas,ibu bayi dan balita sebagai upaya pencapaian Kadarzi di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Kesimpulan media poster yang simpel,mudah dipahami dan bersifat universal efektif meningkatkan pengetahuan gizi ibu nifas,bayi dan balita.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1336
10.36341/jomis.v4i2.1336
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 2 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 96-106
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1336/915
Copyright (c) 2020 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1357
2021-07-13T07:11:58Z
jomis:ART
driver
GUIDED IMAGERY DALAM ASUHAN NYERI HAID (DISMENORE) PRIMER PADA MAHASISWI D3 KEBIDANAN
TERAPI RELAKSASI GUIDED IMAGERY DALAM ASUHAN NYERI HAID (DISMENORE) PRIMER PADA MAHAMAHASISWI D3 KEBIDANAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
Sari, Dewi Nurlaela
Frisilya, Deva
Adolescence (adolence) is a period of transition from childhood to adulthood with the age limit of 10 to 18 years or before marriage which generally occurs in puberty, namely the process of changes in physical maturity. Physical or biological changes in young women are starting to experience menstruation. One complaint that usually occurs in women who are menstruating is dysmenorrhea . One way that can be done to reduce pain is by relaxation (guided imagery). This study aims to determine whether there is an effect of guided imagery relaxation therapy by decreasing the level of pain in primary dysmenorrhea in diploma of midwefery. The type of method used is quasy experiment with approach one group pre-post test design. The sampling method with probability sampling with a total sample of 51 respondents. The instrument used is NRS (numeral rating scal ) and SOP of guided imageryrelaxation therapy. The type of univariate analysis used frequency distribution and bivariate analysis using paired t test analysis. The results of this study indicate that guided imagery relaxation therapy is effective in reducing the scale of menstrual pain ( dysmenorrhea ) in diploma of midwefery, the results of statistical tests using the Wilcoxon test obtained with a significant value of p-value (2-tailed) 0,000 (p < 0.05). The conclusion of this study is that there is a significant effect of guided imagery relaxation therapy on decreasing the level of menstrual pain (dysmenorrhea) in adolescent girls. Based on the above research, guided imagery relaxation therapy can be applied as one of the non-pharmacological pain management during menstruation (dysmenorrhea).
Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dengan batasan usia 10 sampai 18 tahun yang secara umum terjadi proses perubahan fisik maupun Psikis. Perubahan fisik atau biologis pada remaja perempuan adalah mulai mengalami menstruasi. Salah satu keluhan yang biasanya terjadi pada perempuan yang sedang menstruasi adalah dismenore. Guided imagery merupakan salah satu teknik relaksasi yang dapat mengurangi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh terapi relaksasi guided imagery dengan penurunan tingkat nyeri dismenore primer pada Mahasiswi D3 Kebidanan. Jenis metode adalah quasy eksperiment dengan pendekatan one group pre-post test design. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu 51 responden. Instrumen yang digunakan adalah NRS (numeral rating scale) dan SOP terapi guided imagery. Jenis analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan analisis uji paired t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relaksasi guided imagery efektif dalam menurunkan skala nyeri haid (dismenore) pada remaja putri dengan hasil p-value (2-tailed) 0,000 (p<0,05). Simpulan didapatkan adanya pengaruh yang signifikan terapi relaksasi guided imagery terhadap penurunan tingkat nyeri haid (dismenore) pada Mahasiswi D3 Kebidanan. Berdasarkan penelitian diatas, relaksasi guided imagery dapat diterapkan sebagai salah satu penanganan nyeri secara non farmakologi saat menstruasi (dismenore).
LPPM Universitas Abdurrab
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1357
10.36341/jomis.v4i2.1357
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 2 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 69-74
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1357/916
Copyright (c) 2020 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1358
2021-07-13T07:11:56Z
jomis:ART
driver
PENGARUH PIJAT TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI KLINIK CAHAYA BUNDA
Cahyani, Mailiza
Prastuti, Betty
Sleep is a top priority for babies, because this is when neuro brain repair occurs and approximately 75% of growth hormone is produced. One of the methods that can be used to fulfill your baby's sleep needs is with a massage. Babies who are massaged can sleep soundly, whereas when they wake up, their concentration will be fuller. In a preliminary study conducted on mothers who have infants aged 3-6 months stated that babies often wake up and cry every 1 to 2 hours of sleep, and babies are also less sleepy if the mother moves away from the baby. Research methods: quantitative analysis with quasy experiment research type. The population of this research is all infants aged 3-6 months who visit the maternal light clinic, amounting to 68 babies. The sampling technique used is total sampling. Data collection by doing massage, observation and questionnaire. The purpose of this research is to find out how effective massage is to sleep quality of babie, where with chi square statistical analysis with a degree of confidence 95% p = 0.05 obtained an effective massage to improve the quality of sleep of infants with (p = 0.003).So that it is good for Kilinik to apply baby massage as a routine care for babies and can be one of the standards of care that can provide the fulfillment of the need for security and comfort in babies.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1358
10.36341/jomis.v4i2.1358
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 2 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 107-113
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1358/922
Copyright (c) 2020 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1359
2021-07-13T07:11:55Z
jomis:ART
driver
EFEKTIVITAS PEMBERIAN SOYBEAN (Glycine Max) DALAM PENINGKATAN ASI IBU MENYUSUI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA PEKANBARU
Febriani, Ade
Yulita, Nova
Juwita, Sellia
Mother's Milk (ASI) is the best food that contains all nutrients needed by infants aged 0-6 months. Breast milk also contains immune substances that will protect babies from various infectious diseases, bacteria, viruses, parasites, and fungi. Breast milk can affect the growth and development of infants, including mental emotional development through attachment formed through breastfeeding. Soybeans are one of a variety of good sources of protein for the body. One of the ingredients is phytoestrogens which when consumed routinely by breastfeeding mothers will help mothers to increase abundant and abundant milk production and get good quality milk. The purpose of this study was to determine the effect of soybean consumption on breast milk production in breastfeeding mothers in the Rumbai working area of Pekanbaru. The research method is an experiment (quasi experiment). The design of this study used the One Group Pretest-Postest design. Where there is no comparison group (control), but there has been a first observation (pre-test) that the researcher might be able to test changes that occur after the experiment. This research was conducted in the working area of the Rumbai Health Center conducted in April 2019 to July 2019. The results of the research are that the respondent of ASI production is smooth, that is 14 people, 46.7%), ASI is slightly smooth, 11 people (36.3%), and ASI is very smooth, 6 people (20%). Increased ASI production after being given soybean by 24 people (80%) with the category of ASI very smooth and 6 people ASI smooth (20%). The results of this test indicate the value of p = 0,000 (p <0.05). Based on the results of the study, it can be concluded that there is an effect of soybean consumption on breastfeeding mothers on breast milk production and an increase in milk production in breastfeeding mothers.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1359
10.36341/jomis.v4i2.1359
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 2 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 114-119
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1359/918
Copyright (c) 2020 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1385
2021-07-13T07:11:54Z
jomis:ART
driver
APLIKASI SCREENING OF REPRODUCTIVE HEALTH (SHE) DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI WANITA
Hamidiyah, Azizatul
Muhasshanah, Muhasshanah
Anemia, vaginal discharge, menstrual disorders, dysmenorrhea are some of the reproductive health problems experienced by women both on a mild to severe scale. And some can be fatal to death. However, reproductive health problems are not balanced with the level of knowledge by women about the problems experienced. So it is not uncommon, the women only realize after the situation is getting worse. Therefore an information system is needed that can help women early detect reproductive health problems experienced by women, one of them with an expert system. The purpose of this study was to create a Screening of Reproductive Health (SHE) application in an effort to improve Women's Reproductive Health. The research method used the expert system design method by coding and decision tables, making decision trees and flowcharts. conduct stages of data collection in the form of problem domain discussions with experts, literature studies, decision tree discussions with experts and trials to 30 respondents. The results showed that the expert system had been made according to the design and had produced the solutions needed in reproducing reproductive health along with suggestions and recommendations from the diagnosis results.
Anemia, keputihan, gangguan menstruasi, dismenorhea merupakan beberapah masalah kesehatan reproduksi yang dialami oleh wanita baik dari skala ringan hingga berat. Dan beberapa dapat berakibat fatal hingga kematian. Akan tetapi, masalah kesehatan reproduksi ini tidak diimbangi dengan tingkat pengetahuan oleh wanita akan masalah yang dialami. Sehingga tidak jarang, para wanita baru menyadari setelah keadaan semakin parah. Oleh sebab itu dibutuhakn sistem informasi yang dapat membantu wanita mendeteksi secara dini masalah kesehatan reproduksi yang dialami wanita salah satunya dengan sistem pakar. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk membuat aplikasi Screening of Reproductive Health (SHE) dalam upaya peningkatan kesehatan Reproduksi Wanita. Metode penelitian menggunakan metode perancangan sistem pakar dengan melakukan pengkodean dan tabel keputusan, membuat pohon keputusan dan flowchart. melakukan tahapan pengumpulan data berupa diskusi domain permasalahan dengan pakar, studi literatur, diskusi pohon keputusan dengan para pakar dan uji coba kepada 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pakar telah dibuat sesuai dengan rancangan dan telah menghasilkan solusi yang dibutuhkan dalam mencreening kesehatan reproduksi disertai saran dan rekomendasi dari hasil diagnosa.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-07-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1385
10.36341/jomis.v4i2.1385
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 4 No 2 (2020): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 120-131
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1385/921
Copyright (c) 2020 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1445
2021-07-13T07:11:44Z
jomis:ART
driver
EFEKTIVITAS PEMBERIAN AROMA TERAPI LAVENDERDAN MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 10 PEKANBARU
wati, Yesi Septina
Ardini, Yoanda Dwi
Lavender aromatherapy and effleurage massage are non-pharmacological methods, aromatherapy can reduce pain, stress, anxiety and massage can cause a relaxing effect. The aim was to see the effectiveness of lavender aromatherapy and effleurage massage in reducing menstrual pain in young women. The research design used a pre-experimental and a two-group design as a sample, a pre-test-posttest study of girls who experienced menstrual pain and met the criteria. The data in this study used an observation sheet, the analysis used a paired sample t-test. The results showed that the significance value of 0.000 <0.05, there was a difference between the pre-test and post-test giving lavender aromatherapy and effleurage massage with differences in the lavender aromatherapy group. The high average value of effleurage massage with a difference of 0.16 indicates that young women who experience menstrual pain can apply non-pharmacological treatments to reduce pain due to menstrual pain, one of which is lavender aromatherapy and effleurage massage to reduce the use of pharmacological drugs.
Aromaterapi lavender dan massage effleurage merupakan salah satu metode non farmakologi, aromaterapi dapat menimbulkanmenurunkan nyeri, stress, cemas serta massage dapat menimbulkan efek relaksasi. Tujuan untuk mengetahui keefektivitas pemberian aromaterapi lavender dan massage effleurage terhadap penurunan nyeri menstruasi pada remaja putri. Desain penelitian yang digunakan preeksperimental dan rancangan two group pretsest-posttest sampel penelitian ini remaja putri yang sedang mengalami nyeri menstruasi dan memenuhi kriteria. pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi, analisa yang digunakan uji paired sampel t-test hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil nilai signifikansi 0,000<0,05 terdapat perbedaan antara pre test dan post test pada pemberian aromaterapi lavender dan massage effleurage dengan perbedaan kelompok aromaterapi lavender lebih tinggi dari nilai rata-rata pemberian massage effleurage dengan selisih 0,16 disarankan remaja putri mengalami nyeri menstruasi dapat menerapkan pengobatan nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri akibat nyeri menstruasi salah satunya dengan pemberian aromaterapi lavender dan massage effleurage untuk mengurangi penggunaan obat farmakologis
LPPM Universitas Abdurrab
2021-01-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1445
10.36341/jomis.v5i1.1445
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 1 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 42-51
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1445/937
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1465
2021-07-13T07:11:47Z
jomis:ART
driver
PENGARUH METODE GENTLE BIRTH TERHADAP TINGKAT NYERI DAN DURASI KALA I PERSALINAN PADA IBU PRIMIPARA
Andriani, Rezah
Apriani, Selvy
According to World Health Organization (WHO), it is estimated that one woman dies in every minute, 1,400 in every day, or 500,000 in every year from pregnancy- and delivery-related complications. A large number of delivery-related complications reported in SDKI in 2017 are long delivery (41%). Both long delivery and pain that distress the mother during a delivery process is the reason for delivery trauma and increases in delivery by sectio caesarea operation. Due to a phenomenon of increasing trends in caesarea operation and other unnecessary medical interventions, there reemerges an awareness to back to a natural delivery concept that considers the whole aspects of human body holistically (called gentle birth).”Gentle birth” is a serene, smooth, gentle delivery and utilizes all natural elements in human (body, mind, and soul). Currently, some alternative methods of delivery process with a gentle birth concept are developing, such as prental yoga and hypnobirthing relaxation.
The objective of the present research is to analyze the effect of gentle birth method on the pain level and phase-I duration of delivery in primipara mother. The research is a quasi-experimental research with a post test control group design. Sampling was performed by a consecutive sampling up to the number of sample the researcher wanted has been met according to an inclusion criterion.
The research result revealed that there was some significant average difference in the pain level and phase-I duration of delivery between the experimental and control groups. Expectantly, the research result contributes to midwifery science as an attempt to deliver a holistic delivery midwifery care (gentle birth) so as to relieve delivery-related pain and to shorten delivery duration.
KEYWORDS:
Gentle birth, prental yoga, hypnobirthing, delivery pain, delivery duration
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) diperkirakan setiap menit perempuan di dunia meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan, 1.400 perempuan meninggal setiap harinya atau 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan dan persalinan. Komplikasi dalam persalinan dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas baik pada ibu maupun bayi. Komplikasi persalinan yang banyak dilaporkan dalam SDKI tahun 2017 adalah persalinan lama (41%). Persalinan yang berlangsung lama dan rasa sakit yang menyiksa ibu saat proses persalinan merupakan penyebab dari trauma persalinan serta meningkatnya persalinan dengan operasi sectio caesarea. Berangkat dari fenomena maraknya tren operasi sesar dan intervensi medis lainnya yang tidak perlu, lahirlah semacam kesadaran untuk kembali pada konsep persalinan yang alami dan memperhatikan semua aspek tubuh manusia secara holistik (gentle birth).”Gentle birth” yaitu suatu persalinan yang tenang, lembut, santun, dan memanfaatkan semua unsur alami dalam tubuh seorang manusia (body, mind, and sou)l. Saat ini berkembang metode-metode alternatif dalam proses persalinan yang berkonsep gentle birth, diantaranya seperti prental yoga dan relaksasi hypnobirthing.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh metode gentle birth terhadap tingkat nyeri dan durasi kala I persalinan pada ibu primipara. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan post test control group design. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling sampai jumlah sampel yang diinginkan oleh peneliti terpenuhi sesuai dengan kriteria inklusi.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan rerata yang bermakna baik pada tingkat nyeri maupun durasi kala I persalinan anatara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap ilmu kebidanan sebagai salah satu upaya untuk memberikan asuhan kebidanan persalinan secara holistik (gentle birth) untuk mengurangi nyeri persalinan serta memperpendek durasi persalinan.
KATA KUNCI:
Gentle birth, prental yoga, hypnobirthing, nyeri persalinan, durasi persalinan
LPPM Universitas Abdurrab
2021-01-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1465
10.36341/jomis.v5i1.1465
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 1 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 28-35
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1465/935
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1477
2021-07-13T07:11:41Z
jomis:ART
driver
EFEKTIFITAS ASI EKSKLUSIF PADA PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI DI SYAMTALIRA ARON, ACEH UTARA
Julizar, Melati
Muslim, Muslim
Exclusive breastfeeding coverage in Indonesia has not reached the expected rate, which is around 80%. Exclusive breastfeeding is very important for the baby's growth and development. Babies who are exclusively breastfed and with good nutritional status have normal gross motor development. Breastfeeding exclusively supports infant growth, improves brain cell development, language development, and motor development of babies because breast milk contains various nutrients that can promote growth and brain development. This study aims to analyze the effectiveness of exclusive breastfeeding on the gross motor development of infants in Syamtalira Aron, Aceh Utara. This study used a comparative design with a cross sectional approach. The number of research respondents was 92 respondents, with a total sampling technique. Exclusive breastfeeding data and gross motor development were collected using a questionnaire.
In this study, it is known that the frequency distribution of exclusive breastfeeding is 37 people (37.5%), and 55 people (62.5%) are not exclusively breastfed. Data analysis used the Mann Whitney U. The results of the bivariable study showed that the exclusive breastfeeding group had a minimum value of 7 and a maximum value of 10. While the non-ASI group had a median value of 7 with a minimum value of 6 and a maximum of 10, the average ranking of the Exclusive breastfeeding group was 66.50 higher than the non-ASI group with a value of 33.05 and a p-value of 0.000. From the results of this study, it can be concluded that exclusive breastfeeding is better than non-exclusive breastfeeding for infants aged 0-6 months for infant development. Thus, parents are expected to pay more attention to their children in exclusive breastfeeding for 0-6 months of the baby's gross motor development.
Cakupan ASI eksklusif di Indonesia belum mencapai angka yang diharapkan, yaitu sekitar 80%. ASI eksklusif sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. Bayi yang mendapat ASI eksklusif dan berstatus gizi baik mempunyai perkembangan motorik kasar normal. Pemberian ASI secara eksklusif mendukung pertumbuhan bayi, meningkatkan perkembangan sel otak, perkembangan bahasa, dan perkembangan motorik bayi karena ASI mengandung berbagai nutrien yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan otak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas Asi Eksklusif pada perkembangan motorik kasar bayi di Syamtalira Aron, Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan design komparatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden penelitian yaitu 92 responden, dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Data ASI Eksklusif dan perkembangan motorik kasar diambil dengan menggunakan kuesioner.
Pada penelitian ini diketahui distribusi frekuensi pemberian ASI Eksklusif sebanyak 37 orang (37,5%), dan tidak ASI eksklusif sebanyak 55 orang (62,5%). Analisis data menggunakan Mann Whitney U. Hasil penelitian bivariabel menunjukkan median kelompok ASI Eksklusif 9 dengan nilai minimal 7 dan nilai maksimal 10. Sedangkan kelompok Tidak ASI nilai median 7 dengan nilai minimal 6 dan maksimal 10, rata-rata peringkat kelompok ASI Eksklusif 66,50 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok Tidak ASI dengan nilai 33,05 serta nilai pvalue 0,000. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ASI Eksklusif lebih baik dari pada yang tidak diberi ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan untuk perkembangan bayi. Sehingga,di harapkan bagi orang tua untuk lebih memperhatikan anaknya dalam pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan terhadap perkembangan motorik kasar bayi.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-01-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1477
10.36341/jomis.v5i1.1477
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 1 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 62-68
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1477/939
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1492
2021-07-13T07:11:42Z
jomis:ART
driver
GAMBARAN KECEMASAN DAN KEPATUHAN REMAJA PUTRI TERHADAP KEBIASAAN BARU PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SURABAYA
Puspita, Irma Maya
Rozifa, Annisa' Wigati
Nadhiroh, A’im Matun
The COVID-19 pandemic outbreak threatens not only physical health, but also the psychological health of society. Psychological effects have mild to severe impacts. Adolescents are still classified as unstable age, thus they are easily shaken psychologically, experiencing excess anxiety and fear of contracting the virus. Anxiety in adolescents is a natural reaction in this COVID-19 pandemic situation. However, if this situation lasts for a long time, it may cause psychological problems. This study used a descriptive quantitative design with a survey method. Population sampling used non-probability sampling technique, i.e. purposive sampling, in order to obtain a sample of 95 female teenager respondents. This study aims to investigate the anxiety and compliant levels of the female teenager related to new habits during the COVID-19 pandemic. The results showed that the majority of respondents were adolescents with a mild (80%), followed by moderate (8.4%), and severe (10.5%) level of anxiety. Based on these data, it means that teenagers currently have a fairly good level of stress management, although there are still some teenagers who experience severe level of anxiety. The possible cause of this condition was the abundance of information about the corona virus, which had a negative impact. Indeed, we have to update our information as an effort to remain vigilant. However, continuous exposure will have an impact on mental health, in which resulted in stress, anxiety, panic, and fear. Compliant of the female teenagers to new habits during the New Normal period was achieved by washed our hands (61.1%), always using masks (86.3%), always applying social distancing (50.5%), and staying at home (55.8%). The role of adolescents in new habits is urgently needed to prevent transmission of COVID-19.
Wabah pandemi COVID-19 tidak hanya mengancam kesehatan fisik, akan tetapi juga kesehatan psikologis masyarakat. Efek psikologis yang ditimbulkan dapat berdampak ringan hingga berat. Remaja memiliki usia yang masih labil, sehingga psikologisnya mudah terguncang, mengalami kecemasan berlebih dan ketakutan akan tertular virus. Cemas pada remaja merupakan reaksi yang wajar di masa pandemi COVID-19 ini. Namun, apabila berlangsung berlarut-larut, dapat menyebabkan gangguan psikologis. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif dengan metode survey. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 95 responden remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kecemasan dan kepatuhan remaja putri terhadap kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden terbanyak merupakan remaja dengan tingkat kecemasan ringan (80%), diikuti remaja dengan tingkat kecemasan sedang (8,4%), remaja dengan tingkat kecemasan berat (10,5%). Berdasarkan data tersebut artinya remaja saat ini sudah memiliki tingkat pengelolaan stres yang cukup baik, meskipun masih ada beberapa remaja yang mengalami tingkat kecemasan berat. Kemungkinan penyebab terjadinya kondisi tersebut adalah banyaknya informasi mengenai virus corona, sehingga menimbulkan dampak negatif. Kita memang wajib mengikuti informasi sebagai upaya untuk tetap waspada. Namun, apabila terpapar terus menerus, akan berdampak pada kesehatan mental. Hal tersebut memicu timbulnya stres, cemas, panik, dan rasa takut. Kepatuhan remaja putri terhadap kebiasaan baru di masa New Normal diperoleh data selalu melakukan cuci tangan (61,1%), selalu menggunakan masker (86,3%), selalu menerapkan sosial distancing (50,5%), dan tinggal di rumah sebanyak (55,8%). Peran remaja dalam adaptasi kebiasaan baru sangat dibutuhkan untuk mencegah penularan COVID-19.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-01-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1492
10.36341/jomis.v5i1.1492
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 1 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 52-61
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1492/938
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1494
2021-07-13T07:11:40Z
jomis:ART
driver
PENGARUH YOGA KEHAMILAN TERHADAP KECEMASAN DAN LAMA PERSALINAN KALA I DI KOTA PEKANBARU
Hutasoit, Eva Santi
Hayati, Susani
Women who are currently pregnant experience many changes. Changes in body and mind can cause discomfort to pregnant women. In addition to physical discomfort, psychological discomfort is also common. Anxiety and depression in pregnancy are problems with a high prevalence. One of the interventions that can reduce anxiety can be physical exercise such as yoga. Yoga can reduce stress, improve quality of life, self-efficacy in childbirth, interpersonal relationships, autonomic nervous system function, provide comfort, reduce or decrease labor pain and shorten the duration of labor. The purpose of this study was to analyze the effect of pregnancy yoga on anxiety and the duration of the first stage of labor in the city of Pekanbaru. This type of research is an observational study with a case control design. This research was conducted in 5 maternity homes in Pekanbaru City with a total sample of 96 respondents. The Zung-Self Rating Scale (ZSRS) questionnaire data collection tool and the first stage of labor using a questionnaire. Bivariate data analysis using chi-square calculations. The results of the Chi-square statistical test for anxiety variables showed a p value of 0.000 <0.05 (95% CI), there was a relationship between anxiety status and pregnancy yoga exercises. The variable of the first stage of labor showed a p value of 0.013 <0.05 (95% CI), there was a relationship between the first stage of labor and pregnancy yoga exercises. The effect of yoga exercises can reduce anxiety levels and shorten the first stage of the active phase of labor. It is hoped that health workers, especially midwives, can increase the frequency of providing information about pregnancy yoga and the frequency of implementing yoga exercise classes, both at RB and other health facilities.
Wanita yang sedang berada dalam masa kehamilan banyak mengalami perubahan. Perubahan pada tubuh dan pikiran dapat menyebabkan ketidaknyaman pada ibu hamil. Selain ketidaknyamanan fisik yang dirasakan, ketidaknyamanan psikologis juga sering terjadi Kecemasan dan depresi pada kehamilan merupakan masalah dengan prevalensi yang cukup tinggi. Salah satu intervensi yang dapat mengurangi kecemasan dapat dilakukan latihan fisik seperti yoga. Yoga dapat menurunkan stres, meningkatkan kualitas hidup, self efficacy pada persalinan, hubungan interpersonal, fungsi sistem saraf otonom, memberi rasa nyaman, mengurangi atau menurunkan nyeri persalinan dan memperpendek durasi persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh yoga kehamilan terhadap kecemasan dan lama persalinan kala I pada ibu bersalin di kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah studi observasional dengan desain case control. Penelitian ini dilakukan di 5 Rumah Bersalin di Kota Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 96 responden. Alat pengumpulan data kuesioner Zung-Self Rating Scale (ZSRS) dan lama persalinan kala I menggunakan kuesioner. Analisa Data Bivariat menggunakan perhitungan chi-square. Hasil uji statistik Chi-square variabel kecemasan menunjukkan nilai p value 0,000 < 0,05 (CI 95%), ada hubungan antara status kecemasan dengan senam yoga kehamilan. Variabel lama persalinan Kala I menunjukkan nilai p value 0,013 < 0,05 (CI 95%), ada hubungan antara lama kala I persalinan dengan senam yoga kehamilan. Pengaruh senam yoga dapat mengurangi tingkat kecemasan dan memperpendek kala I fase aktif persalinan. Diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan agar dapat meningkatkan frekuensi pemberian informasi tentang yoga kehamilan dan frekuensi pelaksanaan kelas senam yoga, baik di RB maupun fasilitas kesehatan lainnya.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-01-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1494
10.36341/jomis.v5i1.1494
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 1 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 69-77
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1494/940
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1495
2021-07-13T07:11:45Z
jomis:ART
driver
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
Laila, Ani
Novita, Yessi
Sartika, Yan
Susanti, Ari
Cesarean section gives effects to the mother, including post-surgical pain. The pain cause physical and psychological reactions for the postpartum mother such as impaired mobilization, lazy activity, sleeplessness, loss of appetite, and lack of care for the baby. To overcome this, there are need for a way to control pain with non-pharmacological therapy, one of which is handheld finger relaxation technique. The purpose of this study was to determine the effect of handheld relaxation technique on the intensity of pain in post-cesarean section patients in Camar I Room of Arifin Achmad Hospital in Riau Province. This pre-experimental study used one group pretest-posttest design. This study was conducted from March to June 2018. The population was all post-cesarean section mothers with a sample of 20 people. Data were analyzed using the Wilcoxon test. The result showed that the mean pain intensity before handheld relaxation techniques was 6.05 while after was 1.50. The result was affects of handheld relaxation techniques on the intensity of pain in this study with a p value of 0.000 (α <0.05). The results of this research can be used as a method for reducing pain in post-cesarean section patients at Arifin Achmad Hospital in Riau Province.
Persalinan secara sectio caesarea memberikan dampak bagi ibu diantaranya adalah nyeri pasca bedah. Nyeri tersebut menimbulkan reaksi fisik dan psikologis pada ibu post partum seperti mobilisasi yang terganggu, malas beraktifitas, sulit tidur, tidak nafsu makan, dan tidak mau merawat bayi. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan cara untuk mengontrol nyeri dengan terapi non-farmakologi, salah satu cara tersebut adalah teknik relaksasi genggam jari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap intensitas nyeri pada pasien post sectio caesarea di ruang Camar I RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan rancangan one group pretest – postest design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post sectio caesarea di ruang Camar I RSUD Arifin Achmad. Sampel yang diambil adalah sampel minimal yang berjumlah 20 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata intensitas nyeri sebelum dilakukan teknik relaksasi genggam jari adalah 6,05 dan sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari adalah 1,50. Hasil yang didapatkan adalah ada pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap intensitas nyeri pada pasien post sectio caesarea di ruang Camar I RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dengan p value 0,000 (α < 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai metode untuk mengurangi nyeri pada pasien post sectio caesarea di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-01-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1495
10.36341/jomis.v5i1.1495
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 1 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 36-41
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1495/936
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1497
2021-07-13T07:11:50Z
jomis:ART
driver
EFEKTIITAS PRENATAL YOGA TERHADAP KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI YAYASAN BUMI SEHAT, UBUD-BALI, INDONESIA
Noviani, Ni Wayan
Sukma Adnyani, Ni Wayan
This study aims to determine the effectiveness of prenatal yoga in reducing the discomfort of third-semester pregnant women. Method: This type of research is the analytic and cross-sectional design. The number of samples is 50 pregnant women who meet the inclusion criteria by using a purposive sampling technique. The instrument data collection using a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Bivariate analysis using chi-square correlation test and multivariate analysis using multiple logistic regression. Result: The result of the data shows that prenatal yoga is effective in reducing the discomfort of third-trimester pregnant women routinely by > 6 times. Chi-square test results show a significant effect of p-value <0.05. The multivariate result shows the most effective factor in reducing discomfort pregnant women was cramping with OR by 118.58 (95% CI: 6.01-2340.20), so it can be interpreted that prenatal yoga> 6 times effective in reducing cramps in pregnant women. Conclusion: From the result of research conducted, prenatal yoga is effective in reducing discomfort in third-semester pregnant women if done routinely or> 6 times.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Prenatal Yoga dalam mengurangi ketidaknyamanan ibu hamil pada trimester tiga. Metode: Jenis penelitian analitik dan desain cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 50 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data instrumen menggunakan angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi chi-square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Hasil: Hasil data menunjukkan bahwa prenatal yoga efektif mengurangi ketidaknyamanan ibu hamil trimester III secara rutin sebanyak> 6 kali lipat. Hasil uji chi-square menunjukkan pengaruh signifikan dari p-value <0,05. Hasil multivariat menunjukkan faktor yang paling efektif dalam mengurangi ketidaknyamanan ibu hamil adalah kram dengan OR sebesar 118.58 (95% CI: 6.01-2340.20), sehingga dapat diartikan bahwa prenatal yoga> 6 kali efektif dalam mengurangi kram pada ibu hamil. Kesimpulan: Dari hasil penelitian yang dilakukan, yoga prenatal efektif dalam mengurangi ketidaknyamanan pada ibu hamil semester III jika dilakukan secara rutin atau> 6 kali.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-01-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1497
10.36341/jomis.v5i1.1497
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 1 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 78-84
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1497/941
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1517
2021-07-25T12:07:07Z
jomis:ART
driver
PERBEDAAN PEMBERIAN JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA) DAN BIT (BETA VULGARIS) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL
Carolin, Bunga Tiara
Syamsiah, Siti
Deresiyana, Deresiyana
Anemia is a problem of MMR in Indonesia. based on the global prevention of Anemia, the prevalence of anemia in pregnant women is 28.3%. The anemia rate in Rangkap Jaya Health Center is 64.3%. Anemia occurs due to physiological changes and is aggravated by malnutrition. Efforts that can be done so that pregnant women do not experience anemia are consumption of Fe tablets, improve diet and add vitamin C-rich food substances such as those found in red guava fruit and beets. This study aims to determine the differences in the administration of red guava fruit juice (Psidium Guajava) and beet juice (Beta Vulgaris) to hemoglobin levels in anemic pregnant women at Puskesmas Rangkapan Jaya Depok. Methodology this study uses a Quasy Experiment design with a Two Group Pretest Posttest Design. The population in this study are all trimester III pregnant women. The samples of this study arev30 people with the intervention of red guava juice and beet juice. Given for 14 days which are 250 cc. The sampling technique used is purposive sampling. Results: That there are differences in the provision of red guava juice and beet juice on hemoglobin levels in pregnant women. With the average value before and after administration of red guava fruit juice is 8.4 g / dl to 11.5 g / dl and the average value before and after beet juice is 8.5 g / dl to 10.2 g / dl. p-value of 0.001. The conclusions is Red guava juice is more effective against changes in hemoglobin levels.
Anemia merupakan masalah AKI di Indonesia. Berdasarkan The Global Prevelence Of Anemia, prevelensi anemia ibu hamil sebesar 28,3%. Angka Kejadian Anemia di Puskesmas Rangkapan Jaya peroleh 64,3%. Anemia terjadi karena perubahan fisiologis dan diperberat dengan kekurangan gizi. Upaya yang dapat dilakukan agar ibu hamil tidak megalami anemia adalah konsumsi tablet Fe, memperbaiki menu makanan dan menambahkan substansi makanan kaya vitamin C seperti yang terdapat pada buah jambu biji merah dan buah bit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberianjus buah jambu biji merah (Psidium Guajava) dan jus bit (Beta Vulgaris )terhadap kadar hemoglobin ibu hamil anemia di Puskesmas Rangkapan Jaya Depok. Metodologi penelitian ini menggunakan desain Quasy Eksperimen dengan rancangan Two Group Pretest Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang dengan intervensi jus jambu biji merah dan jus bit. Diberikan selama 14 hari sebanyak 250 cc.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Hasil Penelitian terdapat perbedaan pemberian jus jambu biji merah dan jus bit terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil. Dengan nilai rata sebelum dan sesudah pemberian jus buah jambu biji merah 8,4 g/dl menjadi 11,5 g/dl dan nilai rata sebelum dan sesudah jus bit 8,5 g/dl menjadi 10,2 g/dl. p-value sebesar 0,001.Simpulannya, Jus jambu biji merah lebih efektif terhadap perubahan kadar hemoglobin.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-07-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1517
10.36341/jomis.v5i2.1517
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 2 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 96-105
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1517/1037
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1542
2021-07-13T07:11:52Z
jomis:ART
driver
EFEKTIFITAS TERAPI MOXA DAN HYPNOBIRTHING UNTUK PERBAIKAN LETAK SUNGSANG PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
Waslia, Dede
Cahyati, Nanik
Breech pregnancy is a pregnancy with fetal abnormalities where this condition puts the mother and fetus at high risk of morbidity and mortality. The risk of breech delivery makes caesarean sections the safest way to help with childbirth. Based on Riskesdas data (2010), WHO sets the indicator of caesarean delivery 5–15% for each country, where in Indonesia 10% of Caesarean sections are performed on pregnant women with breech location. Normal labor is the desire of every pregnant woman, therefore some kind of maneuver is promoted in changing the breech position into the location of the head. Moxa therapy is a therapy done by burning mugwort potions that are compacted and rolled cylindrical and placed near the bladder acupuncture point (BL) 67 located on the outside of the little finger of the foot until it produces hyperemi from local vasodilatation, the goal of which is to help the fetal playback version. Hypnobirthing can suggest and reprogram the subconscious mind that can be directed to make changes in the mother's body. The release of fear in hypnobirthing helps the mother relax and allow her baby to spin. The purpose of this study is to find out the effectiveness of moxa and hypnobirthing therapy and the most effective methods for improving breech location in Trimester III pregnant women. The research method used is pure experimentation with post test control group design. Samples in this study as many as 33 pregnant women with gestational age of 32-37 weeks. The data analysis used is kruskall-wallis test.
The results of the study found that moxa therapy and hypnobirthing are effective in improving breech location with a value of p 0.001 (p<0.05). Moxa therapy is the most effective method with a mean value (25.50).
Moxa therapy recommendations are effective and safe to help the fetal screening version with breech location.
Kehamilan sungsang merupakan kehamilan dengan kelainan letak janin dimana keadaan ini menempatkan ibu dan janin pada risiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Adanya risiko pada persalinan sungsang membuat tindakan operasi caesar merupakan cara yang paling aman untuk membantu persalinan. Berdasarkan data Riskesdas (2010),WHO menetapkan indikator persalinan caesaria 5–15% untuk setiap Negara, dimana di Indonesia 10% operasi Caesar dilakukan pada ibu hamil dengan letak sungsang. Persalinan normal merupakan dambaan setiap ibu hamil, oleh sebab itu beberapa jenis manuver dipromosikan dalam mengubah letak sungsang menjadi letak kepala. Terapi Moxa merupakan terapi yang dilakukan dengan cara membakar ramuan mugwort yang dipadatkan dan digulung berbentuk silinder dan diletakkan dekat titik akupuntur kandung kemih (BL) 67 yang terletak di bagian luar jari kelingking kaki sampai menghasilkan hiperemi dari vasodilatasi lokal, tujuannya untuk membantu versi pemutaran janin. Hypnobirthing dapat memberikan sugesti dan mereprograming pikiran bawah sadar yang dapat diarahkan untuk membuat perubahan dalam tubuh ibu. Pelepasan ketakutan dalam hipnobirthing membantu ibu rileks dan memungkinkan bayinya berputar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas terapi moxa dan hypnobirthing serta metode yang paling efektif untuk perbaikan letak sungsang pada ibu hamil Trimester III. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni dengan post test control group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 ibu hamil dengan usia kehamilan 32-37 minggu. Analisis data yang digunakan adalah uji kruskall-wallis.
Hasil penelitian diperoleh bahwa terapi moxa dan hypnobirthing efektif dalam perbaikan letak sungsang dengan nilai p 0,001 (p<0,05). Terapi moxa merupakan metode yang paling efektif dengan nilai mean (25.50).
Rekomendasi terapi moxa efektif dan aman untuk membantu versi pemutaran janin dengan letak sungsang.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-01-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1542
10.36341/jomis.v5i1.1542
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 1 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 1-9
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1542/932
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1554
2021-07-13T07:11:48Z
jomis:ART
driver
HUBUNGAN PENGETAHUAN TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN PRAKTIK IBU HAMIL SAAT MENGALAMI KOMPLIKASI KEHAMILAN
Maryuni, Maryuni
Anandita, Mella Yuria Rachma
Anggraeni, Legina
Pregnancy and childbirth are very important events for every woman and her family. But this event can be a complication for the mother and the baby she is carrying. Maternal death is generally influenced by two causal factors, namely direct cause and indirect cause. The direct cause of maternal death is a factor associated with complications of pregnancy, childbirth and childbirth. This research is an analytical research with cross sectional design. The number of samples used as many as 111 pregnant women scattered in jakarta and surrounding areas. The results of this study found the results of chi square test found the result of p value 0.091 which means there is no significant relationship. It is expected that with this research other research can increase the number of variables associated with the practices and behaviors of pregnant women when experiencing complications in their pregnancy.
Kehamilan dan persalinan merupakan peristiwa yang sangat penting bagi setiap wanita maupun keluarganya. Namun peristiwa ini dapat menjadi sebuah komplikasi bagi ibu dan bayi yang dikandungnya. Kematian ibu secara umum dipengaruhi oleh dua faktor penyebab, yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Penyebab langsung kematian ibu yaitu faktor yang berhubungan dengan komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 111 orang ibu hamil yang tersebar di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hasil dari penelitian ini mendapati hasil hasil uji chi square didapati hasil p value 0,091 yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan. Diharapkan dengan adanya penelitian ini penelitian lain dapat menambah jumlah variable yang terkait dengan praktik dan perilaku ibu hamil saat mengalami komplikasi pada kehamilannya.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-01-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1554
10.36341/jomis.v5i1.1554
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 1 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 21-27
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1554/934
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1563
2021-07-25T12:07:07Z
jomis:ART
driver
EFEKTIFITAS PELATIHAN TENTANG METODE ASUHAN PASCA KEGUGURAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER POSYANDU UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBINAAN PROGRAM KAMPUNG KELUARGA BERENCANA DI BANDUNG BARAT
Haryani, Lina
Widiyanti, Ranti
Kadarsih, Mitra
Pendahuluan: Peran kader posyandu dalam promosi program keluarga berencana dan kontrasepsi pada wanita masih terbatas khususnya pada wanita yang mengalami pasca keguguran. Peran kader dalam asuhan pasca keguguran komprehensif dalah satunya dengan memberikan informasi mengenai penggunaan kontrasepsi bagi wanita pasca keguguran sebagai upaya dalam mendukung program keluarga berencana dan meningkatkan kualitas pembinaan kampung KB.
Tujuan: penelitian untuk mengetahui efektifitas pelatihan asuhan pasca keguguran dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap kader posyandi.
Metode: penelitian menggunakan quasi experiment one grup pre post test design yang dilakukan pada 30 kader yang mendapat pelatihan asuhan pasca keguguran komprehensif. Pengetahuan dan sikap diukur menggunakan kuesioner.
Hasil: penelitian menunjukan bahwa pelatihan asuhan pasca keguguran pada kader posyandu terbukti efektif hal tersebut dapat terlihat dari peningkatan pengetahuan dan sikap kader posyandu sebelum dan setelah diberikan perlakuan.
Rekomendasi: penelitian lebih lanjut dengan menghubungkan beberapa variabel dan karakteristik responden yang memengaruhi pelatihan.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-07-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1563
10.36341/jomis.v5i2.1563
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 2 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 130-136
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1563/1041
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1590
2021-07-25T12:07:07Z
jomis:ART
driver
ANALISIS KEPATUHAN IBU TERHADAP IMUNISASI DI MASA PANDEMIC COVID 19 DI KLINIK CAHAYA BUNDA
Ningsih, Kursiah Warti
Martilova, Dona
Ambiyar, Ambiyar
Fadhilah, Fadhilah
Increase someone's immunity actively against a disease, so that if one day exposed to the disease will not be sick or only experience minor illnesses need to be immunized. There are so many factors that influence it. As we know, that in society there are still different understandings about immunization, so there are still many babies and toddlers who do not get immunization services. The reasons given by parents regarding this were, among others, because their children were afraid of heat, were often sick, the family did not allow it, the place of immunization was far away, they did not know the place of immunization, and were busy / bothered, added to the current condition with the covid outbreak 19. Objective research is to find out how the mother's compliance with immunization during the pvidemic covid 19 at the Cahaya Bunda Clinic in Pekanbaru. All infants aged 0-12 months were 128 babies as samples with total sampling technique. Bivariate analysis using chi-square, 95% confidence level ((p = 0.05). From the results of the study found that the variables of maternal age, education, occupation, maternal anxiety, and family income towards maternal adherence to immunization during the pvidemic covid 19. It is expected that health workers will provide more education about the importance of immunization during the pandemic, but with covid prevention prevention health procedures 19.
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, atau pun mengalami sakit ringan salah satu caranya adalah dengan imunisasi. Banyak sekali faktor yang mempengaruhinya Seperti kita ketahui, bahwa di masyarakat masih ada pemahaman yang berbeda mengenai imunisasi, sehingga masih banyak bayi dan balita yang tidak mendapatkan pelayanan imunisasi. Beberapa diantara alasannya yang disampaikan orangtua mengenai pemahaman yang berbeda mengenai imunisasi, antara lain karena adanya efek samping anak menjadi panas setelah imunisasi, sering sakit, keluarganya tidak mengizinkan, tempat imunisasinya jauh, tidak tahu tempat imunisasi, serta kesibukan, di tambah lagi dengan kondisi saat ini dengan adanya wabah covid 19. Tujuan pelitian adalah untuk mengetahui bagaimanakah kepatuhan ibu terhadap imunisasi pada masa pandemic covid 19 di Klinik Cahaya Bunda Pekanbaru. Seluruh bayi usia 0-12 bulan sebanyak 128 bayi sebagai sampel dengan teknik total sampling. Analisa bivariat menggunakan chi-square, derajat kepercayaan 95%( (p=0,05). Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa variable usia ibu, pendidikan , pekerjaan, kecemasan ibu, dan pendapatan keluarga terhadap kepatuhan ibu terhadap imunisasi pada masa pandemic covid 19. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih memberikan edukasi tentang tetap penting melakukan imunisasi di masa pandemi, namun dengan prosedur kesehatan pencegahan covid 19.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-07-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1590
10.36341/jomis.v5i2.1590
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 2 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 122-129
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1590/1040
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1677
2021-07-25T12:07:07Z
jomis:ART
driver
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2020
Wulandhari, Yopi
The education system in Indonesia is undergoing a slight change due to the Covid-19 virus outbreak. To prevent the spread of the virus, learning at higher education institutions that were initially face-to-face was shifted to online learning methods. The existence of changes in this learning system will affect the learning motivation of students which in turn will also affect learning outcomes. The purpose of this study was to determine the relationship between student learning motivation during the Covid-19 pandemic and learning outcomes at the Indragiri Midwifery Academy. This study is an analytic study with a cross-sectional approach (cross-sectional). The independent variable in this study is learning motivation and the dependent variable is learning outcomes. The sample in this study were 38 midwifery students at the Indragiri Midwifery Academy. Sampling with total sampling. Motivation data collection using questionnaires presented in the form of google foam and learning outcomes from the Student Study Results Card (KHS). The results showed that student learning motivation during the Covid-19 pandemic was in the moderate category as many as 32 people (84.2%), while learning outcomes in the poor category were 21 people (55.3%). Analysis of data using statistical test Chy Square test with data processing using SPSS 17.0 obtained p-value 0.378. Thus it can be concluded that there is no significant relationship between the learning motivation of midwifery students during the Covid-19 epidemic and learning outcomes at the Indragiri Midwifery Academy
Sistem pendidikan di Indonesia sedang mengalami sedikit perubahan yang disebabkan oleh adanya wabah virus Covid-19. Untuk mencegah penyebaran virus, maka pembelajaran di lembaga pandidikan tinggi yang awalnya tatap muka dialihkan ke metode pembelajaran daring (online). Adanya perubahan sistem pembelajaran ini akan mempengaruhi motivasi belajar peserta didik yang pada akhirnya akan mempengaruhi pula hasil belajarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi belajar mahasiswi kebidanan pada masa pandemi covid-19 terhadap hasil belajar di Akademi Kebidanan Indragiri. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross-sectional (potong lintang). Variabel independen dalam penelitian ini adalah motivasi belajar dan bariabel dependen yaitu hasil belajar. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi kebidanan tingkat 1 dan 2 Akademi Kebidanan Indragiri yang berjumlah 38 orang. Pengambilan sampel dengan total sampling. Pengumpulan data motivasi dengan kuesionerdisajikan dalam bentuk google foam dan hasil belajar dari Katu Hasil Studi (KHS) mahasisiwi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswi pada masa pandemic Covid-19 adalah kategori sedang sebanayak 32 orang (84,2 %), sedangkan hasil belajar dalam kategori kurang baik sebanyak 21orang (55.3%). Analisa data menggunakan uji statistik uji Chy Square dengan peengolahan data menggunakan SPSS 17.0 diperoleh p-value 0,378. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna anatara motivasi belajar mahasisiwi kebidanan pada masa pendemi Covid-19 terhadap hasil belajar di Akademi Kebidanan Indragiri.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-07-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1677
10.36341/jomis.v5i2.1677
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 2 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 106-115
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1677/1038
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1692
2021-07-25T12:07:07Z
jomis:ART
driver
EFEKTIVITAS PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI
Wilda, Ifni
Sarlis, Nelfi
Breast milk is breast milk that contains optimal nutrition, both in quantity and quality, however, in fact, the coverage of breast milk in Indonesia is not in accordance with the expected target, namely 80%, like in 2011 the coverage of breast milk in Indonesia was 61.50%. Young papaya is a natural plant acts as a lactogum because it can increase and facilitate the production of breast milk. The purpose of this research is to determine the effectiveness of young papaya (carica papaya L) on the smooth production of mother's milk breastfeeding. This type of research used quantitative with quasi experiments. This research conducted in The working area of Puskesmas Sentajo Raya Teluk Kuantan in 2020. The population in this study were all mothers 81 breastfeeding children under 6 months of age who are in the Work Area Sentajo Raya Puskesmas and a sample of 15 people. The sampling technique used consecutive sampling. Univariate and bivariate data analysis Bivariate analysis was performed using thetest Wilcoxon. Research result It was found that the effectiveness of young papaya on the smooth production of breast milk, with a p value <α, namely 0.001 <(0.05). It is recommended to health workers at the Sentajo Raya puskesmas to increase knowledge regarding non-pharmacological therapy in increasing breast milk production, especially the effectiveness of young papaya against smoothness of breast milk in nursing mothers.
ASI merupakan air susu ibu yang mengandung nutrisi optimal, baik kuantitas dan kualitasnya akan tetapi, dalam kenyataannya cakupan ASI di negara Indonesia belum sesuai dengan target yang diharapkan yaitu sebesar 80%, seperti pada tahun 2011 cakupan ASI di Indonesia ada 61,50%, Pepaya muda merupakan tumbuhan alam yang berperan sebagai laktogogum karena dapat meningkatkan dan memperlancar pengeluaran ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pepaya muda (carica papaya L) terhadap kelancaran produksi ASI ibu menyusui. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif dengan quasi eksperimen. Penelitian ini di lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sentajo Raya Teluk Kuantan tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui yang memiliki bayi berusia dibawah 6 bulan yang berjumlah 81 orang yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Sentajo Raya dan sampel 15 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat Analisis bivariat dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan adanya efektivitas pepaya muda terhadap kelancaran produksi ASI,dengan nilai p value < α yaitu 0,001 < (0,05). Direkomendasikan kepada tenaga kesehatan di puskesmas Sentajo Raya untuk meningkatkan pengetahuan tentang terapi nonfarmakologi dalam meningkatkan produksi ASI khususnya efektivitas pepaya muda terhadap kelancaran ASI pada ibu menyusui
LPPM Universitas Abdurrab
2021-07-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1692
10.36341/jomis.v5i2.1692
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 2 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 158-166
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1692/1046
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1697
2021-07-25T12:07:07Z
jomis:ART
driver
PENGARUH EKSTRAK ASHITABA TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE DAN SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE PADA TIKUS DENGAN LUKA BAKAR
English language
Johan, Andrew -
Oktavia, Regina
Batubara, Lusiana
Ngestiningsih, Dwi
Jusup, Innawati
Background: Serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) and serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) are increased in tissue damage. Ashitaba contains many compounds that can reduce serum SGOT and SGPT levels.
Objective: This study was proposed to prove that giving Ashitaba extract could reduce serum SGOT and SGPT levels in rats exposed to burn injury.
Methods: This study used a posttest only control group design with 20 rats as samples. All research samples were treated with second-degree burns and were divided into 2 different groups, the treatment group (given Ashitaba extract 300 mg /kg BW) and the control group. The blood serum was analyzed for SGOT and SGPT test on the 2nd, 8th, and 14th days. For statistical analysis, the Wilcoxon test used to analyze the levels of serum SGOT and SGPT.
Results: There was no significant difference in serum SGOT and SGPT levels between the control and treatment groups on the 2nd, 8th, and 14th days
Conclusion: Ashitaba extract could not reduce serum SGOT and SGPT levels in rats exposed to burn injury.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-07-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1697
10.36341/jomis.v5i2.1697
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 2 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 85-95
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1697/1036
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1723
2021-07-25T12:07:07Z
jomis:ART
driver
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KECEMASAN PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR (WPUS) PENDERITA HIV/AIDS
Mauliku, Novie E
Endah, Siti Nur
Yuniarti, Sri
HIV / AIDS is an infectious disease that attacks the immune system. HIV / AIDS cases are still a health problem in the world, because the disease trend is still increasing. Negative stigma and discriminatory can cause high psychological distress and feelings of anxiety. Excessive anxiety will cause feelings of uncertainty, guilt, depression, and helplessness, anxiety, phobias, illusions and hallucinations, thus affecting the quality of life. This study aims to determine the effect of progressive muscle relaxation therapy on anxiety levels in women of reproductive age couples (WPUS) with HIV / AIDS. The research method used a quasi-experimental with One group pretest-posttest design. The sample was 10 people with HIV / AIDS. Data obtained using HARS and analyzed the T-dependent test with a significance test of p value 0.05 (95% CI). The results showed that the average anxiety index before progressive muscle relaxation therapy was 29.90 (severe anxiety), the average anxiety index after progressive muscle relaxation therapy was 16.50 (mild anxiety). The results of the analysis showed that there was an effect of progressive muscle relaxation therapy on the anxiety level of WPUS suffering from HIV / AIDS (p Value = 0.000). It is hoped that this progressive muscle relaxation therapy can be used to reduce the anxiety level of women of reproductive age couples (WPUS) suffering from HIV / AIDS through health education and demonstration of progressive muscle relaxation therapy movement.
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Kasus HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan di dunia, karena trend penyakit yang masih meningkat. Stigma negatif dan diskriminatif dapat memberikan tekanan psikologis yang tinggi dan rasa cemas. Rasa kecemasan yang berlebih pada ODHA akan menyebabkan perasaan tidak pasti, merasa bersalah, depresi, dan tidak berdaya, kegelisahan, fobia, ilusi dan halusinasi, sehingga mempengaruhi kualitas hidup ODHA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan pada wanita pasangan usia subur (WPUS) penderita HIV/AIDS. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan One group Pretest-Posttest Design. Sampel adalah penderita HIV/AIDS sebanyak 10 orang. Data diperoleh menggunakan HARS dan dianalisis uji T-Dependen dengan uji kemaknaan pValue 0.05 (CI 95%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata indeks kecemasan sebelum dilakukan terapi relaksasi otot progresif yaitu sebesar 29,90 (cemas berat), rata-rata indeks kecemasan setelah dilakukan terapi relaksasi otot progresif yaitu sebesar 16,50 (cemas ringan) . Hasil analisis statistik, menunjukkan terdapat pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan WPUS yang menderita HIV/AIDS (pValue = 0,000). Diharapkan terapi relaksasi otot progresif ini dapat digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan wanita pasangan usia subur (WPUS) yang menderita HIV/AIDS melalui penyuluhan kesehatan dan demonstrasi gerakan terapi relaksasi otot progresif.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-07-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1723
10.36341/jomis.v5i2.1723
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 2 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 148-157
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1723/1043
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1730
2022-01-25T06:42:17Z
jomis:ART
driver
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA
Zurhayati, Zurhayati
Hidayah, Nurul
Stunting is one of the nutritional problems that adversely affects the quality of life of children in achieving optimal growth and development according to their genetic potential. Stunting can hinder the process of growth and development in toddlers. Chilhood stunting in childhood is the result of chronic malnutrition or past growth failure and is used as a long-term indicator of childhood malnutrition. Stunting is a health problem that is found in many developing countries, including Indonesia. This study aims to determine the factors associated with the incidence of stunting in children under five in the working area of the UPT Puskesmas Tanjung Batu Kepri. This type of research is quantitative with a correlation analysis research design with a cross-sectional approach. The population in this study were all children under five in the working area of the UPT Puskesmas Tanjung Batu Kepri. The samples were taken as many as 97 children under five using consecutive sampling technique. Data collection using primary data using questionnaires and examinations. The analysis used univariate and bivariate using the chi-square test. The results of the study showed a relationship between education and the incidence of stunting with P-value = 0.15 <0.1. There is a relationship between income and the incidence of stunting with P-value = 0.000 <0.1. There was a relationship between ANC visits and the incidence of stunting with P-value = 0.004 <0.1. It is necessary to increase the provision of information to pregnant women and mothers with children regarding the prevention of stunting.
Stunting adalah salah satu masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai titik tumbuh kembang yang optimal sesuaipotensi genetiknya. Stunting dapat menghambat proses tumbuh kembang pada balita. Chilhood stunting atau tubuh pendek pada masa anak-anak merupakan akibat kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan di masa lalu dandigunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak. Stunting merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan di Negara berkembang, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah Kerja UPT Puskesmas Tanjung Batu Kepri. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian analisis korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian merupakan seluruh balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Batu Kepri sampel yang diambil sebanyak 97 balita dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian terdapat hubungan pendidikan dengan kejadian stunting dengan nilai P-value = 0,15 < 0,1. Terdapat hubungan pendapatan dengan kejadian stunting dengan nilai P-value = 0,000 < 0,1. Terdapat hubungan kunjungan ANC dengan kejadian stunting dengan nilai P-value = 0,004 <0,1. Perlu ditingkatkan pemberian informasi kepada ibu yang sedang hamil dan ibu yang mempunyai anak mengenai pencegahan terjadinya stunting.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-01-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1730
10.36341/jomis.v6i1.1730
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 6 No 1 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 1-10
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1730/1130
Copyright (c) 2022 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1741
2021-07-25T12:07:07Z
jomis:ART
driver
PERILAKU PENGGUNAAN KONTRASEPSI PADA PUS SELAMA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA UTARA
Widiastuti, Ni Made Rai
Arini, Ketut Novia
Nationally, the results of family planning services during the COVID-19 pandemic, there was a decrease in the use of contraceptives reaching. This can cause various problems including an increase in the number of unwanted pregnancies (unwanted pregnancy) and baby booms or an increase in the birth rate. This study aims to determine how the behavior of contraceptive use among couples of childbearing age during the COVID-19 pandemic at the Primary Health Care North Kuta. This research is a survey research with cross sectional analytic research design. The population in this study were all fertile age couples (PUS) in Denpasar City and the number of samples used was 365 respondents with a purposive sampling technique. The results of this study found that most respondents are currently using contraception. Analysis of bivariate data with chi square obtained variables of age, parity, family income, perceived benefits, perceived barriers, availability of service places, and husband's support. Multivariate analysis with logistic regression found that husband's support variable has the most dominant influence on contraceptive use behavior.
Secara Nasional hasil pelayanan KB pada masa pandemi COVID-19 terdapat penurunan jumlah penggunaan alat kontrasepsi mencapai 40% dan terjadi di seluruh wilayah di Indonesia (BKKBN, 2020) Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah diantaranya meningkatnya angka kehamilan yang tidak diinginkan (unwanted pregnancy) dan baby boom atau peningkatan angka kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku penggunaan kontrasepsi pada pasangan usia subur dalam masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Kuta Utara.Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan desain penelitian cross sectional analitik. Populsai dalam penelitian ini adalah seluruh Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Denpasar dan jumlah sampel yang digunakan adalah 365 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil Penelitian ini didapatkan bahwa sebagian responden saat ini menggunakan kontrasepsi. Analisis data bivariat dengan chi square didapatkan variabel umur, paritas, penghasilan keluarga, persepsi manfaat, persepsi hambatan, ketersediaan tempat pelayanan, dan dukungan suami. Analisis multivariat dengan regresi logistik didapatkan bahwa variabel dukungan suami yang paling dominan berpengaruh terhadap perilaku pemakaian kontrasepsi.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-07-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1741
10.36341/jomis.v5i2.1741
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 2 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 137-147
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1741/1042
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1751
2021-07-25T12:07:07Z
jomis:ART
driver
HUBUNGAN STIMULASI DAN PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK BALITA USIA 1-2,5 TAHUN DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
Ari Adiputri, Ni Wayan
Children's language skills are the most complex form of child development among other children's abilities, because of this, there are many children who experience language disorders or delays. The design of this study is a correlation study with a cross-sectional approach. This research has been conducted at Puskesmas I South Denpasar. The sample size is 40 people, using purposive sampling technique. Data were collected by direct observation with KPSP monitoring tools. The data analysis technique used is the Chi-Square test because the data are not normally distributed. This study aims to determine the relationship between parenting and language development in children 1-2.5 years. The results of this study found that there was no relationship between stimulation (p = 0.477) and parental knowledge (p = 0.385) with language development in toddlers aged 1-2.5 years. The results of this study are expected to be a reference for monitoring the growth and development of infants and toddlers, especially language development at Puskesmas I, South Denpasar.
Kemampuan berbahasa ada anak merupakan bentuk perkembangan anak yang paling komplek diantara kemampuan anak yang lain, karena hal tersebut terdapat banyak anak yang mengalami gangguan atau keterlambatan Bahasa. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan pendekatan Crossectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas I Denpasar Selatan. Besar sampel yaitu 40 orang, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan metode observasi langsung dengan alat pantau KPSP. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Chi-Square karena data tidak berdistribusi normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan perkembangan bahasa pada anak 1-2,5 tahun. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara stimulasi (p=0,477) dan pengetahuan orang tua (p= 0,385 ) dengan perkembangan bahasa pada anak balita usia 1-2,5 tahun. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi untuk melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak balita khususnya perkembangan bahasa di Puskesmas I Denpasar Selatan.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-07-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1751
10.36341/jomis.v5i2.1751
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 2 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 116-121
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1751/1039
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1792
2023-07-26T04:42:15Z
jomis:ART
driver
PEMANFAATAN DAUN MINT SEBAGAI UPAYA PENURUNAN EMESIS GRAVIDARUM
Ruspita, Rika
Rahmi, Rifa
Tanberika, Fajar Sari
Although complaints of nausea, vomiting are considered normal for pregnant women and do not harm the fetus in the womb. However, if the frequency of nausea and vomiting is excessive, you still have to watch out for it. Nausea followed by severe vomiting can be a sign of a disturbance in pregnancy and nausea and vomiting often occurs in pregnancy, around 60% - 70% of pregnant women experience nausea and vomiting, especially in the first trimester. The aim of this research was to find out the effectiveness of using mint leaves as an effort to reduce emesis gravidarum. This research method uses quantitative methods with pre-experiments using a one group pretest-posttest design. The research population was first trimester pregnant women who experienced emesis gravidarum at the Rejosari Pekanbaru Health Center with a sample size of 31 respondents with a sampling technique using purposive sampling. Based on the univariate results, it was found that the distribution of emesis gravidarum before administration of mint leaves showed at most degree 2 with a total of 26 (83.9%) respondents. Bivariate analysis used the Parametric Test using the Dependent T Test (Paired T Test) with an average frequency of emesis gravidarum before administration of mint leaves was 7.10 times with a standard deviation of 2.103 times. At the frequency of emesis gravidarum after administration of mint leaves, the average emesis was 4.26 times with a standard deviation of 1.527 times. It can be seen that the mean difference before and after giving mint leaves is 2.84 times with a standard deviation of 0.576 times. The statistical test results obtained a value of 0.000, so it can be concluded that there is a significant difference between before and after giving mint leaves.
Meskipun keluhan mual muntah dianggap wajar bagi ibu hamil dan tidak membahayakan janin dalam kandungan. Namun, apabila frekuensi mual dan muntahnya berlebihan, tetap harus diwaspadai. Mual yang diikuti dengan muntah-muntah parah dapat menjadi pertanda adanya gangguan dalam kehamilan serta Mual dan muntah sering terjadi pada kehamilan, sekitar 60% - 70% perempuan hamil mengalami mual muntah terutama pada trimester pertama Tujuan penelitian untuk mengetahhui efektiftas pemanfaatan daun mint sebagai upaya penurunan emesis gravidarum. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Pre Eksperimen menggunakan rancangan one group pretest-posttes. Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum di Puskesmas Rejosari Pekanbaru dengan jumlah sampel 31 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil univariat diperolehdistribusi emesis gravidarum sebelum pemberian daun mint menunjukkan paling banyak derajat 2 dengan jumlah 26 (83,9%) responden. Analisis bivariat menggunakan Uji Parametrik dengan menggunakan Uji T Dependent (Paired T Test) dengan rata-rata frekuensi emesis gravidarum sebelum pemberian daun mint adalah 7,10 kali dengan standar deviasi 2,103 kali. Pada frekuensi emesis gravidarum setelah pemberian daun mint didapat rata-rata emesis adalah 4,26 kali dengan standar deviasi 1,527 kali. Terlihat mean perbedaan sebelum dan sesuadah pemberian daun mint adalah 2,84 kali dengan standar deviasi 0,576 kali. Hasil uji statistic didapatkan nilai 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesuah pemberian daun mint.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-07-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1792
10.36341/jomis.v7i2.1792
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 7 No 2 (2023): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 165-174
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1792/1563
Copyright (c) 2023 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1870
2021-07-25T12:07:07Z
jomis:ART
driver
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN DARING (DALAM JARINGAN) PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN
Amran, Husna Farianti
Suryani, Linda
The Covid-19 pandemic has had an impact on the world of education. To prevent the spread of COVID-19, the government issued a policy to close all educational institutions. Learning activities are carried out by Distance Learning or called online learning. This requires the ability of lecturers and students to be able to use information technology effectively so that learning objectives can be achieved. This study aims to determine the effectiveness of online learning methods on student learning outcomes. This type of research is quantitative with an analytic design with a coss sectional approach. The population of all students of the program study S1 Midwifery STIKes Payung Negeri Pekanbaru, which amounted to 36 people, the entire population was used as the object of research. The study was conducted in March–June 2021. Data were collected using a questionnaire and analyzed by univariate and bivariate. The results obtained that the effectiveness of online learning methods is in the effective category 58.3% (21 respondents), the aspect of the effectiveness of online learning methods is the use of appropriate media 72.3% (26 respondents), student learning outcomes are in the Good category 58, 3% (21 respondents) and there is a relationship between the effectiveness of online learning methods and student learning outcomes (r= 0.509) with a moderate level t = 3.448. It is expected that lecturers as educators can pay attention to aspects such as: using appropriate learning media, good instructional strategies, varied learning activities, and extensive learning resources, so that online learning can be carried out effectively. and learning objectives can be achieved which can be seen from good student learning outcomes
Pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi dunia pendidikan. Untuk pencegahan penyebaran covid 19 pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan Pembelajaran Jarak Jauh atau disebut pembelajaran daring. Hal ini menuntut kemampuan dosen dan mahasiswa untuk dapat menggunakan teknologi informasi secara efektif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran daring terhadap hasil belajar mahasiswa. Jenis penelitian kuantitaif dengan desain analitik dengan pendekatan coss sectional. Populasi seluruh mahasiswi program studi S1 Kebidanan STIKes Payung Negeri Pekanbaru yang berjumlah 36 orang, seluruh populasi dijadikan objek penelitian. Penelitian dilakukan bulan Maret – Juni 2021. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisa secara univariate dan bivariate. Hasil penelitian diperoleh efektivitas metode pembelajaran daring berada pada kategori efektif yaitu 58,3% (21 Responden), Aspek keefektifan metode pembelajran daring adalah digunakannya media yang sesuai 72,3% (26 Responden), Hasil belajar mahasiswa berada pada kategori Baik yaitu 58,3% (21 Responden) dan terdapat hubungan efektifitas metode pembelajran Daring dengan hasil belajar mahasiswa (r = 0,509) dengan tingkat keeratan sedang yaitu t=3,448. Diharapkan kepada Dosen selaku tenaga pendidik dapat memperhatikan aspek-aspek seperti: menggunakan media pembelajaran yang sesuai, Strategi pembelajaran (Instructional Strategy) yang baik, Aktivitas pembelajaran yang variatif, dan Sumber Belajar (Learning Resources) yang luas, sehingga pembelajaran daring dapat dilaksanakan secara efektif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai yang dapat dilihat dari hasil belajar mahasiswa yang baik
LPPM Universitas Abdurrab
2021-07-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1870
10.36341/jomis.v5i2.1870
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 5 No 2 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 167-176
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1870/1045
Copyright (c) 2021 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1946
2022-01-26T08:47:00Z
jomis:ART
driver
PENGARUH ENDORPHINE MASSAGE TERHADAP KECEMASAN PASIEN PRE SECTIO CAESAREA DI RSUD ENGKU HAJI DAUD
Anjani, Arum Dwi
Aulia, Devy Lestari Nurul
Utami, Risqi
Sumanti, Maya
Pada saat persiapan operasi sectio caesarea, pasien akan dihadapkan dengan bayangan mengenai proses operasi, keselamatan bayi, keselamatan dirinya, kesakitan serta berbagai masalah lain yang akan membuat pasien mengalami ketidaknyamanan dan menjadi sebuah kecemasan. Kecemasan pre operasi yang tidak dapat diatasi dapat menimbulkan komplikasi yang berakibat pada penundaan operasi. Oleh karena itu, kecemasan pada ibu pre operasi section caesarea harus diatasi, salah satunya dengan intervensi endorphine massage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh endorphine massage terhadap tingkat kecemasan pada ibu pre Sectio Caesaria. Penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen dengan rancangan pra - pasca test (one grup - pre test – post test design). Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2020- Februari 2021 di RSUD Engku Haji Daud Tanjung Uban. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil pre sectio cesarea sebanyak 20 responden. Sampel diambil menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor kecemasan sebelum intervensi endorphine massage adalah sebesar 21,85 , sedangkan sesudah intervensi endorphine massage adalah sebesar 12,85, hasil ini menunjukkan selisih rata-rata skor kecemasan pada ibu pre sectio cesarea adalah sebesar 9. Hasil uji statistic dengan Wilcoxon test menunjukkan nilai p < 0,05, kesimpulannya ada pengaruh endorphine massage terhadap tingkat kecemasan pada ibu pre Sectio Caesaria. Disarankan pada ibu agar dapat mengaplikasikan teknik endorphine massage untuk mengurangi kecemasan dapat juga dilakukan di rumah.
Riskesdas 2018 data from Riau Archipelago Province shows that the most Sectio Caesarea deliveries occur to mothers with an age range of 45-49 years (27.66%), education D1/D2/D3/PT (36.95%), most occupations are private employees (42.30%), and live in urban areas (24.6%). When preparing for a cesarean section, the patient will be faced with the operation process, the safety of the baby, and himself. Untreated preoperative anxiety can lead to complications that result in surgery delays. Therefore, anxiety in preoperative caesarean section mothers must be overcome, one of which is endorphin massage intervention. This study aims to determine the effect of endorphine massage on the anxiety level of pre Sectio Caesaria mothers. The study used a quasi-experimental method with a pre-post-test design (one group - pre-test - post-test design). The study was conducted in October 2020-February 2021 at Engku Haji Daud Tanjung Uban Hospital. The study population was pregnant women with pre sectio caesarea 20 respondents. The sample uses total sampling. The results showed that the average anxiety before the endorphine massage intervention was 21.85, while after the intervention was 12.85, this result showed the difference in the average anxiety score for pre-cesarean mothers was 9. The results of the Wilcoxon test statistic test showed the p < 0.05, the conclusion is that there is an effect of endorphine massage on anxiety levels in pre Sectio Caesaria mothers. It is recommended for mothers to be able to apply endorphine massage techniques to reduce anxiety, it can also be done at home.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-01-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1946
10.36341/jomis.v6i1.1946
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 6 No 1 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 11-20
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1946/1131
Copyright (c) 2022 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1955
2022-01-25T06:42:17Z
jomis:ART
driver
HUBUNGAN PERSEPSI PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DENGAN KEJADIAN UNMET NEED PADA PASANGAN USIA SUBUR
Putri, Ni Wayan Ariadi
Widiantari, Kadek
The high incidence of unmet need for family planning is where there are various perceptions about contraceptives that become the basis for a person to be afraid to use contraceptives and this can also make the number of unmet need high. The design of this study was analytic observational with a cross-sectional approach. The population in this study were all couples of childbearing age in the Denpasar City area for the period of 2020 and the number of samples in this study amounted to 96 couples of childbearing age using the proportional stratified random sampling technique. Data was collected by distributing online questionnaires and the data analysis technique used was the Chi-Square test. The purpose of this study was to determine the relationship between perceptions of contraceptive use and the incidence of unmet need for family planning in couples of childbearing age. The results of this study found that there was a relationship between perceptions of contraceptive use (p=0.477) and the incidence of unmet need for family planning in couples of childbearing age. The results of this study are expected to be a reference to help increase the coverage of contraceptive use in the Denpasar City area.
ABSTRAK
Masih tingginya angka kejadian unmet need KB dimana muncul berbagai persepsi tentang alat kontrasepsi yang menjadi dasar seseorang untuk takut dalam menggunakan alat kontrasepsi dan hal ini pun yang dapat membuat tingginya angka unmet need tersebut. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan Crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasangan usia subur di wilayah Kota Denpasar periode tahun 2020 dan jumlah sampel dalam penelitian yaitu berjumlah 96 pasangan usia subur dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner online dan d teknik analisis data yang digunakan adalah uji Chi-Square. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi pemakaian alat kontrasepsi dengan kejadian unmet need KB pada pasangan usia subur. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi pemakaian alat kontrasepsi (p=0,477) dengan kejadian unmet need KB pada pasangan usia subur. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi untuk membantu meningkatkan cakupan pemakaian alat kontrasepsi KB di Daerah Kota Denpasar.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-01-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1955
10.36341/jomis.v6i1.1955
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 6 No 1 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 30-37
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1955/1140
Copyright (c) 2022 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1957
2022-01-25T06:42:17Z
jomis:ART
driver
FAKTOR RISIKO BALITA STUNTING DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Setyawati, Irni
Handayani, Baiq Nining
Supinganto, Agus
Toddler age is a golden period for the development and growth of the baby's brain which is commonly referred to as the golden period, especially the first 1000 days. Behind the importance of maintaining the growth and development of infants, there is a failure to grow in the form of short height for age due to chronic malnutrition called stunting. The province of West Nusa Tenggara (NTB) has a higher prevalence of stunting than the province of Bali as the closest province to NTB, which is 33.5%, while the province of Bali is 21.9%. Stunting is caused by various factors including maternal education, sanitation, access to health care facilities, and infection. This study aims to determine the risk factors for stunting in the province of NTB. This study uses secondary data from Riskesdas for the province of NTB in 2018 obtained from the Health Research and Development Agency (Balitbangkes) of the Indonesian Ministry of Health with an analysis unit for children aged 0-59 months in the province of NTB. Data were analyzed by univariate, bivariate and multivariate with the help of SPSS 25.0 program. Bivariate test using Chi-square test and multivariate test using logistic regression. This study found that children under five in the province of NTB had a normal nutritional status of 71.2%. There were no differences in the nutritional status of the respondents according to the characteristics of the children, either history of illness or gender, there were significant differences in the nutritional status of the respondents according to the mother's education and the number of household members, and there were no differences in the nutritional status of the respondents according to the environment. It is hoped that the NTB provincial government, the NTB Provincial Health Office, the NTB provincial BKKBN, and the local district/city government can synergize with each other in implementing the stunting toddler intervention program, especially for mothers with low and middle education.
Usia balita adalah masa emas perkembangan dan pertumbuhan otak bayi yang biasa disebut dengan golden period, khususnya masa 1000 hari pertama. Dibalik pentingnya menjaga pertumbuhan dan perkembangan bayi, terdapat kondisi gagal tumbuh berupa tinggi badan pendek untuk usianya karena kekurangan gizi kronis yang disebut stunting. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mempunyai prevalensi balita pendek lebih tinggi dibandingkan provinsi Bali sebagai provinsi terdekat dari NTB yaitu sebesar 33,5%, sedangkan provinsi Bali sebesar 21,9%. Stunting disebabkan oleh macam-macam faktor diantaranya pendidikan ibu, sanitasi, akses ke tempat pelayanan kesehatan, dan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko stunting di provinsi NTB. Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskesdas provinsi NTB tahun 2018 yang diperoleh dari Badan penelitian dan pengembangan kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI dengan unit analisis anak usia balita 0-59 bulan di provinsi NTB. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat dengan bantuan program SPSS 25,0. Uji bivariat menggunakan uji Chisquare dan uji multivariat menggunakan uji regresi logistik. Penelitian ini menemukan anak usia balita di provinsi NTB mempunyai status gizi normal sebesar 71,2%. Tidak terdapat perbedaan status gizi responden menurut karakteristik anak baik riwayat pernah sakit ataupun jenis kelamin, terdapat perbedaan status gizi responden yang bermakna menurut pendidikan ibu dan jumlah anggota rumah tangga, dan tidak terdapat perbedaan status gizi responden menurut lingkungan. Diharapkan pemerintah provinsi NTB, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, BKKBN provinsi NTB, dan Pemerintah kabupaten/kota setempat dapat saling bersinergi melaksanakan program intervensi balita stunting khususnya pada ibu dengan pendidikan rendah dan menengah.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-01-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1957
10.36341/jomis.v6i1.1957
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 6 No 1 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 21-29
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1957/1132
Copyright (c) 2022 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1987
2022-08-16T08:01:04Z
jomis:ART
driver
PENGARUH KAPSUL EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP KECUKUPAN ASI PADA IBU MENYUSUI
Carolin, Bunga Tiara
Suralaga, Cholisah
Dharmawanti, Gita
Exclusive breastfeeding durinthe first 6 months of infants is very important, especially in the early period of life, this is because it can affect the health of the baby. Efforts to overcome this include improving the quality of breast milk, one of which is consuming Moringa leaf extract capsules because of the phytosterols that can increase milk production. The purpose of the study was to determine the effect of Moringa leaf extract capsules on breast milk production in breastfeeding women in the Cileles Health Center Lebak Banten. This study was a quasi-experimental research design with one group pretest-posttest design. The sample in this study wes mothers and babies who breastfeeding in the Cileles Health Center which consists 15 respondents with purposive sampling technique. The research instrument used a questionnaire. Analyzed using paired sample t-test. The results of univariate analysis of breast milk production in breastfeeding women before being given Moringa leaf extract obtained an average value = 5.40, the average post-test value was 7.47 so that the difference in the average value was 2.07. The results of the bivariate paired sample t-test have an effect with a significant value of 0.000. Conclusions and Suggestions: Moringa leaf extract capsules have an effect on breast milk production. It is hoped that midwives can apply it to breastfeeding women in the process of increasing breast milk production, one of which is by consuming extra Moringa leaf capsules or consuming vegetables and Moringa so that milk production increases.
Pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama pada bayi sangat penting terutama dalam periode awal kehidupan, hal ini disebabkan oleh karena dapat mempengaruhi kesehatan bayi. Upaya untuk menanggulanginya antara lain dengan meningkatkan kualitas ASI salah satunya mengkonsumsi kapsul ekstrak daun kelor karena adanya kandungan fitosterol yang dapat meningkatkan produksi ASI. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kapsul ekstrak daun kelor terhadap kecukupan ASI pada ibu menyusui di wilayah Puskesmas Cileles Lebak Banten. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental desain dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu dan bayi yang menyusui di wilayah Puskesmas Cileles yang berjumlah sebanyak 15 responden dengan tehnik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan uji paired sample t-test. Hasil analisis univariat produksi ASI pada ibu menyusui sebelum diberikan ekstrak daun kelor diperoleh nilai rata-rata = 5,40, nilai rata-rata pos test 7,47 sehingga didapatkan selisih nilai rata-rata sebesar 2,07. Hasil analisis bivariat paired sample t-test ada pengaruh dengan nilai signifikasn 0,000. Kesimpulan dan Saran: Pemberian kapsul ekstrak daun kelor berpengaruh terhadap produksi ASI. Diharapkan bidan dapat menerapkannya pada ibu menyusui dalam proses peningkatan produksi ASI salah satunya dengan mengkonsumsi ekstra kapsul daun kelor atau mengkonsumsi sayuran adun kelor sehingga produksi ASI meningkat.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-08-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1987
10.36341/jomis.v6i2.1987
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 6 No 2 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 185-194
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/1987/1259
Copyright (c) 2022 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2026
2022-01-25T06:42:17Z
jomis:ART
driver
EFEKTIVITAS EMAS (ECONOMIC MATERNITY SIMULATOR) TERHADAP PENINGKATAN SKILL PEMERIKSAAN KEHAMILAN MAHASISWA KEBIDANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Mardliyana, Nova Elok
Puspita, Irma Maya
Ainiyah, Nur Hidayatul
Antenatal care is one of the health services provided by midwives to monitor the health welfare of the mother and fetus. One of the competencies possessed by a midwife is to provide obstetric care for pregnancy which includes history taking, physical examination, laboratory, and counseling. The limited learning media for pregnancy phantom can make students less understanding of pregnancy examinations. For this reason, researchers made an innovative EMAS (Economic Maternity Simulator) learning media. This research is a type of quantitative research. The method used is an experimental research method with a quasi experimental research design. In this design the treatment and control groups were not randomly selected. Data analysis used Non-paired T-Test. The results of the study, it was found that there was a difference in the average score of prenatal care skills before and after using EMAS of 3.30 with a p value of 0.011 (p <0.05), 95% CI 0744-5.907. Statistically there is a significant difference and it can be concluded that EMAS has an effect on improving prenatal examination practicum skills.
Pelayanan antenatal merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan untuk mengetahui kesejahteraan ibu dan janin selama kehamilan. Salah satu kompetensi yang dimiliki bidan adalah memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium, dan konseling. Keterbatasan media pembelajaran phantom kehamilan dapat membuat siswa kurang memahami tentang pemeriksaan kehamilan. Oleh karena itu, peneliti membuat media pembelajaran EMAS (Economic Maternity Simulator) yang inovatif. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian quasi eksperimen. Dalam desain ini kelompok perlakuan dan kontrol tidak dipilih secara acak. Analisis data menggunakan Uji-T Tidak Berpasangan. Hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan skor rata-rata keterampilan prenatal care sebelum dan sesudah menggunakan EMAS sebesar 3,30 dengan p value 0,011 (p<0,05), CI 95% 0744-5.907. Secara statistik ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar mahasiswa dan dapat disimpulkan bahwa EMAS berpengaruh terhadap peningkatan ketrampilan praktikum pemeriksaan prenatal.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-01-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2026
10.36341/jomis.v6i1.2026
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 6 No 1 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 38-46
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2026/1141
Copyright (c) 2022 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2042
2022-01-25T06:42:17Z
jomis:ART
driver
EFEKTIVITAS AROMATERAPI PEPPERMINT DAN PEMBERIAN SARI JAHE PADA MUAL MUNTAH IBU HAMIL DI PMB SITI JULAEHA PEKANBARU
Vitriani, Okta
Alyensi, Fatiyani
Susanti, Ari
ABSTRAK
Angka kejadian mual muntah masih cukup tinggi, hampir 80%. Gejala yang dialami dari ringan sampai dengan berat hingga muntah hebat yang memerluan rawat inap dan apabila terjadi terus menerus dapat menyebabkan depresi bahkan sampai ingin mengakhiri kehamilannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas aromaterapi peppermint dan sari jahe terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester 1. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment dengan desain penelitian two-groups pre test- post-test design. Penelitian dilaksanakan di PMB Siti Julaeha Pekanbaru pada bulan September sampai dengan November 2020 dengan sampel adalah ibu hamil trimester I sebanyak 30 orang, yaitu 15 orang untuk perlakuan pepermin dan 15 orang untuk perlakuan jahe. Analiasa data dengan uji T. Hasil penelitian menunjukkan sari jahe lebih efektif terhadap mual muntah dibandingkan dengan pemberian aromaterapi peppermint (p Value 0,001). Studi penemuan dosis menggunakan ekstrak standar yang bervariasi juga harus dilakukan untuk menentukan dosis efektif dan persiapan jahe secara akurat. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan desain uji klinis untuk meningkatkan kemanjuran jahe dalam mual dan muntah.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-01-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2042
10.36341/jomis.v6i1.2042
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 6 No 1 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 47-54
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2042/1142
Copyright (c) 2022 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2092
2022-01-25T06:42:17Z
jomis:ART
driver
EFEKTIVITAS SERBUK JANTUNG PISANG TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS
Harahap, Hasanah Pratiwi
Agustina, Winda
Mardhiah, Ainun
Proses pembentukan ASI melibatkan gabungan dari hormon prolaktin dan oksitosin serta adanya refleks berupa hisapan bayi pada putting ibu. Pencapaian ASI ekslusif di Asahan sebesar 43,6%. Kegagalan pemberian ASI dapat memberikan dampak infeksi bayi dan serta meningkatkan kanker payudara pada ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas serbuk jantung pisang terhadap produksi ASI. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode pre eksperimental design dengan desain posttest control group design. Lokasi penelitian di Kelurahan Binjai Serbangan, Kecamatan Air Joman mulai Agustus 2020-Juni 2021 dengan tekhnik purposive sampling dan perbandingan 1:1 sebanyak 26 orang terdiri kelompok intervensi dan kontrol. Intervensi diberikan serbuk jantung pisang dan penilaian menggunakan kuesioner kriteria kelancaran produksi ASI yang terbagi indikator bayi dan ibu. Penilaian dilakukan sebanyak 4 tahap. Analisis data yang digunakan adalah independent sample t test dengan tingkat kemaknaan 95% (0,05). Hasil penelitian diperoleh nilai sig 0,031 dengan mean kelompok intervensi 19,08 dan kontrol 16,08 pada indikator bayi, sementara produksi ASI dari indikator ibu nilai sig.0,006 dengan mean sebesar 22,77 untuk kelompok intervensi dan 17,85 untuk kontrol. Kesimpulan ada efektivitas berupa peningkatan produksi ASI dari indikator bayi dan ibu dengan pemberian serbuk jantung pisang. Diharapkan tenaga kesehatan khususnya di fasilitas primer dan klinik untuk membantu dan memberikan penkes ibu nifas dalam meningkatkan produksi ASInya dengan memberdayakan hasil alam.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-01-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2092
10.36341/jomis.v6i1.2092
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 6 No 1 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 55-64
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2092/1143
Copyright (c) 2022 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2141
2022-01-25T06:42:17Z
jomis:ART
driver
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN POST PARTUM BLUES
Harianis, Sandra
Sari, Nurul Indah
Depression is a common disorder in women of childbearing age. Many women experience depressive symptoms during the postpartum period, ranging from mild postpartum blues to significant mood disorders such as postpartum depression and postpartum psychosis. The ‘postpartum blues‘ are extremely common, affecting 30-75% of new mothers. This form of postpartum mood change is self-limited and requires no specific treatment other than education and support. The aim of this study is to determine analysis risk factors incidence of postpartum blues in Perumnas Public Health Center of Rejang Lebong District. This study used the observational approach with a cross-sectional design. Samples in this study were 73 people used screening instrument of Edinburg Postnatal Depression Scale (EPDS). This study was conducted in Tembilahan Hulu and Gajah Mada Public Health Center in March-April 2021. Data obtained with instrument test and observation sheet. Data analysis used the Chi-Square test (X2. The results of the analysis showed that there was a correlation between postnatal health education provided by health workers (p=0.001, CI 3.225 – 50.404, OR 12.750) and family involvement in taking care of the baby (p=0.003, CI 2.020 – 32.594, OR 8.114) with the incidence of postpartum blues. Meanwhile, pregnancy plans (p=0.736) and delivery complications (p=0.969) based on statistical tests did not have a significant correlation. Social support, information and assistance from health workers are needed for mothers who experience the postpartum blues and screening for the postpartum blues is carried out before the mother is allowed to go home for postpartum care at home
Depresi adalah gangguan umum pada wanita usia subur. Banyak wanita mengalami gejala depresi selama periode postpartum, mulai dari postpartum blues ringan hingga gangguan mood yang signifikan seperti depresi postpartum dan psikosis postpartum. Postpartum blues sangat umum, mempengaruhi 30-75% ibu baru. Bentuk perubahan suasana hati pascapersalinan ini bersifat self-limited dan tidak memerlukan pengobatan khusus selain pendidikan dan dukungan. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 orang dengan menggunakan alat skrining Edinnburg Postnatal Depression Scale (EPDS). Penelitian dilakukan di Puskesmas Tembilahan Hulu dan Puskesmas Gajah Mada pada bulan Maret-April 2021. Data diambil dengan instrument test dan lembar observasi. Uji statistik dilakukan dengan Chi Square. Hasil analisis didapatkan adanya korelasi antara pendidikan kesehatan setelah persalinan yang diberikan tenaga kesehatan (p=0,001, CI 3,225 – 50,404, OR 12,750) dan keterlibatan keluarga dalam mengurus bayi (p=0,003, CI 2,020 – 32,594, OR 8,114) dengan kejadian postpartum blues. Sedangkan rencana kehamilan (p=0,736) dan komplikasi persalinan (p=0,969) berdasarkan uji statistik tidak memiliki korelasi yang signifikan. Dibutuhkan dukungan sosial, informasi dan bantuan tenaga kesehatan bagi ibu yang mengalami postpartum blues dan dilakukan skrining postpartum blues sebelum ibu diperbolehkan pulang.untuk perawatan nifas dirumah
LPPM Universitas Abdurrab
2022-01-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2141
10.36341/jomis.v6i1.2141
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 6 No 1 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 85-94
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2141/1146
Copyright (c) 2022 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2142
2022-01-25T06:42:17Z
jomis:ART
driver
PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP KECEMASAN IBU BERSALIN PADA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
Noviani, Ni Wayan
Citrawati, Ni Luh Putu
Astikasari, Putu Savitri
Non-natural disasters caused by the Covid 19 virus that is currently engulfing Indonesia is currently one of the factors that can cause anxiety in mothers who will face childbirth. Anxiety in childbirth is a common condition for pregnant women. Mothers who experience anxiety in the labor process can cause pathological conditions. An alternative treatment to reduce anxiety in maternity mothers is to use aromatherapy. The results of this study aim to find out the effect of lavender aromatherapy on the anxiety of maternity mothers in the covid-19 pandemic. This type of research is a quasi experiment with one group pretest-posttes without control. The population in this study was all mothers who were pregnant in the working area of Puskesmaa I Denpasar Timur with a sample of 20 maternity mothers who fit the criteria of inclusion and taken purposive sampling. The data collection tool used is a DASS questionnaire. The results of this study using a paired t-test showed that there was a meaningful difference between the level of anxiety before being given aromatherapy and after being given aromatherapy judging from the p-value of < 0.05.
Bencana Non alam yang disebabkan oleh virus Covid 19 yang sedang melanda Indonesia saat ini menjadi salah satu faktor yang dapat menimbulkan kecemasan pada ibu yang akan menghadapi persalinan. Kecemasan dalam persalinan adalah kondisi umum bagi wanita hamil. Ibu yang mengalami kecemasan pada proses persalinan maka dapat menyebabkan terjadikan keadaan yang patologis. Penanganan alternatif untuk mengurangi rasa cemas pada ibu bersalin adalah dengan menggunakan aromaterapi. Hasil Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap kecemasan ibu bersalin pada pandemi covid-19. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan one group pretest-posttes without control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin di wilayah kerja Puskesmaa I Denpasar Timur dengan sampel berjumlah 20 ibu bersalin yang sesuai kriteria inklusi dan diambil secara purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner DASS. Hasil penelitian ini menggunakan uji paired t-test menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara tingkat kecemasan sebelum diberikan aromaterapi dan setelah diberikan aromaterapi dilihat dari hasil p-value < 0.05.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-01-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2142
10.36341/jomis.v6i1.2142
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 6 No 1 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 65-74
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2142/1144
Copyright (c) 2022 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2146
2022-01-25T06:42:17Z
jomis:ART
driver
PERAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH DAN ‘AISYIYAH DALAM MENURUNKAN STUNTING DI KENAGARIAN TANJUNG BUNGO
Anggraini, Yuliza
Ernita, Lisa
Stunting toddlers in Indonesia reach a prevalence of 30.8%, this figure is 8.9 times higher than the world. Stunting has an impact on the inhibition of the child's height, the child's intelligence level, the decreased role of the immune system, immune function, and metabolic system disorders. It takes cooperation from various parties to deal with stunting, one of which is building partners with various sectors. Muhammadiyah and Aisyiyah are one of the largest organizational partners in Indonesia and are located throughout Indonesia, both cities and villages that can help the government reduce the incidence of stunting. One of them is Kenagarian Tanjung Bungo which has more than 500 charities and members of Muhammadiyah and Aisyiyah. Family and health development is one of the institutional programs of Muhammadiyah and Aisyiyah, with the awareness movement for stunting from the Muhammadiyah and Aisyiyah organizations it is hoped that it can reduce the incidence of stunting in Kenagarian Tanjung Bungo. The research design is a qualitative research with a phenomenological descriptive approach, namely a study that seeks to describe and interpret a phenomenon or concept from the life experiences of several individuals. The purpose of this study was to determine the role of Muhammadiyah and Aisyiyah charities in reducing stunting in Kenagarian Tanjung Bungo. The results showed that the role of Muhammadiyah and Aisyiyah's charitable efforts in Tanjung Bungo Kenagarian was not maximized because there were no policies or appeals from PDM or PDA to participate in helping the government in reducing stunting by making government programs successful. Conclusions PDM or PDA needs to develop policies or rules in order to support government programs so that the participation of Muhammadiyah and Aisyiyah Charities is maximized, especially in order to reduce the incidence of stunting in Indonesia.
Balita stunting di Indonesia mencapai prevalensi 30,8% angka ini lebih tinggi 8,9 kali dari dunia. Stunting berdampak kepada terhambatnya tinggi badan anakturunnya tingkat kecerdasan anak, turunnya peran imunitas tubuh, fungsi kekebalan tubuh, dan gangguan sistem metabolisme. Dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk penanganan stunting, salah satunya membangun mitra dengan berbagai sector. Muhammadiyah dan Aisyiyah merupakan salah satu mitra organisasi terbesar di Indonesia dan berada diseluruh Indonesia baik kota maupun desa yang dapat membantu pemerintah mengurangi kejadian stunting. Salah satunya Kenagarian Tanjung Bungo yang memiliki jumlah amal usaha serta anggota Muhammadiyah dan Aisyiyah lebih dari 500 orang. Pembinaan keluarga dan kesehatan adalah salah satu program kelembagaan Muhammadiyah dan Aisyiyah, dengan adanya gerakan kepedulian terhadap stunting dari organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah diharapkan dapat menurunkan kejadian stunting di Kenagarian Tanjung Bungo. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi yaitu studi yang berusaha untuk mendeskripsikan dan memaknai suatu fenomena atau konsep dari pengalaman hidup beberapa individu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran amal usaha Muhamamdiyah dan Aisyiyah dalam menurunkan stunting di Kenagarian Tanjung Bungo. Hasil yang didapatkan bahwa peran amal usaha Muhamamdiyah dan Aisyiyah di Kenagarian Tanjung Bungo belum maksimal karena belum adanya kebijakan atau himbauan dari PDM atau PDA untuk berpartisipasi membantu pemerintah dalam menurunkan stunting dengan mensukseskan program-program pemerintah. Simpulan PDM atau PDA perlu menyusun kebijakan atau aturan dalam rangka mendukung program-program pemerintah agar peran serta Amal Usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah lebih maksimal terutama dalam rangka menurunkan kejadian stunting di Indonesia
LPPM Universitas Abdurrab
2022-01-25
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2146
10.36341/jomis.v6i1.2146
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 6 No 1 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 75-84
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2146/1145
Copyright (c) 2022 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2199
2022-08-16T08:01:04Z
jomis:ART
driver
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ISPA PADA BALITA
Caniago, Onih
Utami, Tuti Asrianti
Surianto, Fulgensius
ABSTRACT
Acute Respiratory Infection (ARI) is a contributor to high morbidity and mortality rates in children under five every year in developing countries, including Indonesia. The cause of the incidence of ARI in toddlers is due to individual factors (age, immunization status, gender, birth weight, exclusive breastfeeding and nutritional status), physical environmental factors (type of walls, temperature, humidity and density of housing, fuel for cooking) and behavioral factors. family members who smoke in the house. The purpose of the study was to analyze the incidence of ARI in children under five at the Cinta Kasih Hospital (CK) Tzu Chi Cengkareng-West Jakarta. Descriptive quantitative research design with a cross sectional approach and using retrospective data from medical record data. The research sample was 100 children under five ARI with random sampling technique. The results of the study explained that the majority of children under five who experienced ARI had an age of <25 months as much as 55%, 52% poor nutritional status, 53% complete immunization, 47% mild ARI incidence in toddlers at Tsu Chi Hospital. Statistical analysis using the Kendall Tau-b statistical test, explained that there was a relationship between birth weight under five (p value = 0.004), nutritional status (p value = 0.000), exclusive breastfeeding (p value = 0.002) and immunization (p value = 0.024) with the incidence of ARI at Tsu Chi Hospital. The conclusion is that it is better for families, especially mothers, it is important to maintain their health during pregnancy to prevent babies from being born LBW, the correct feeding of infants and children is to give exclusive breastfeeding and then complementary foods (ASI) to make the nutritional status of toddlers good, compliance with immunizations
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyumbang angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada balita setiap tahunnya di negara berkembang termasuk Indonesia. Penyebab kejadian ISPA pada balita karena faktor individu (umur, status imunisasi, jenis kelamin, berat badan lahir, ASI eksklusif dan status gizi), faktor lingkungan fisik (jenis dinding, suhu, kelembapan dan kepadatan hunian, bahan bakar untuk memasak) dan faktor perilaku anggota keluarga yang merokok di dalam rumah. Tujuan penelitian untuk menganalisis kejadian ISPA pada balita di RS Cinta Kasih (CK) Tzu Chi Cengkareng-Jakarta Barat. Desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan data retrospektif dari data rekam medik. Sampel penelitian sebanyak 100 balita ISPA dengan teknik random sampling. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian besar usia balita yang mengalami ISPA memiliki usia < 25 bulan sebanyak 55 %, status gizi kurang 52%, imunisasi lengkap 53%, kejadian ISPA ringan 47% pada balita di RSCK Tsu Chi. Analisis statistik menggunakan uji statistik Kendall Tau-b, menjelaskan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir balita (p value = 0,004), status gizi (p value = 0.000), pemberian ASI Eksklusif (p value = 0.002) dan imunisasi ( p value = 0.024) dengan kejadian ISPA di RSCK Tsu Chi. Kesimpulan sebaiknya keluarga terutama ibu, penting untuk menjaga kesehatannya selama hamil untuk mencegah bayi terlahir BBLR, Pemberian Makan Bayi dan Anak yang benar yaitu berikan ASI Eksklusif lalu MPASI (Makanan Pendamping ASI) untuk menjadikan status gizi balita baik, kepatuhan dalam imunisasi.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-08-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2199
10.36341/jomis.v6i2.2199
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 6 No 2 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 175-184
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2199/1257
Copyright (c) 2022 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2248
2023-01-31T14:43:38Z
jomis:ART
driver
PENGARUH VIDEO PIJAT ENDHOPRIN TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI
Ningsih, Dewi Andariya
Masyayih, Warda Anil
Indriani, Tiara
Susiana, Susiana
Kholifah, Umi Nur
Romlah, Siti
Early and exclusive breastfeeding can help reduce infant mortality, which is still high in Indonesia. One of the reasons for the low coverage of exclusive breastfeeding for infants under six months of age is the delay in the production of postpartum mother's milk in the first days after giving birth so that most babies receive formula milk. multimedia learning. The purpose of this study was to determine the effect of multimedia video media on mother's knowledge about endorphin massage and breastfeeding smoothness. This research is a quasi-experimental research (one group pretest and posttest design). It was carried out between April and July 2021. The breastfeeding mothers in this study came from the Arjasa Health Center, Arjasa District, Situbondo Regency. Purposive sampling was used in sampling. The purpose of this study was to analyze the knowledge of breastfeeding mothers about endorphin massage through video learning multimedia of endorphin massage for smooth breastfeeding with the results that there was an effect before and after being given a video on knowledge of endorphin massage. Researchers suggest that health workers be more proactive in conducting media outreach activities with a family-centered approach.
Pemberian ASI dini dan eksklusif dapat membantu menurunkan angka kematian bayi yang masih tinggi di Indonesia. Rendahnya cakupan ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan salah satunya disebabkan oleh terhambatnya produksi ASI ibu nifas pada hari-hari pertama setelah melahirkan sehingga sebagian besar bayi mendapat susu formula.Upaya untuk membantu pencapaian peran ibu nifas salah satunya dengan intervensi pijat endhoprin melalui media video learning multimedia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media video multimedia terhadap pengetahuan ibu tentang pijat endorfin dan kelancaran menyusui. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (one group pretest and posttest design). Dilaksanakan antara April dan Juli 2021. Ibu menyusui dalam penelitian ini berasal dari Puskesmas Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo. Purposive sampling digunakan dalam pengambilan sampel. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengetahuan ibu menyusui tentang massage endorphin melalui video learning multimedia pijat endhoprin untuk kelancaran ASI dengan hasil ada pengaruh sebelum dan sesudah diberikan video terhadap pengetahuan massage endorphin. Peneliti menyarankan agar petugas kesehatan lebih proaktif dalam melakukan kegiatan media outreach dengan pendekatan yang berpusat pada keluarga.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-01-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2248
10.36341/jomis.v7i1.2248
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 7 No 1 (2023): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 59-68
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2248/1395
Copyright (c) 2023 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2326
2022-08-16T08:01:04Z
jomis:ART
driver
MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN RUMAH SAKIT PURI HUSADA TEMBILAHAN
Lestari, Five Indah
Zaman, M.Kamali
Zulkarnaini, Zulkarnaini
The demand for nursing services is an important concern because nursing care occupies the top position in hospital services, giving rise to a response to the quality of nursing services in hospitals. The responses that emerged included the concept of nursing management and concrete steps in its implementation in a conducive manner. This study aims to analyze the quality of nursing services performed by nurses at Puri Husada Tembilahan Hospital. This research was conducted using a qualitative method with a femomenological design. The results of the study illustrate that the problems identified in the field of nursing consist of problems with the background of nurses' education, employment status, distribution of nurses and the quality of nursing services. The results of the analytical study carried out resulted in confirmation that the problems in the nursing field identified had influenced nurses in carrying out their main duties and functions. Nurses who cannot perform their main duties and functions properly will reduce the quality of nursing services in hospitals. It is recommended for hospital management to conduct a study of the quality of nursing services along with the nurse's background, the status of the nurse's workforce and the distribution of the nurse's workload.
Tuntutan pelayanan keperawatan menjadi perhatian penting karena asuhan keperawatan menempati posisi teratas pelayanan dirumah sakit, memunculkan respon mutu pelayanan keperawatan dirumah sakit. Respons yang muncul antara lain mengenai konsep pengelolaan keperawatan dan langkah langkah konkret dalam pelaksanaannya secara kondusif. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan disain fenomenologi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa masalah yang teridentifikasi pada bidang keperawatan terdiri dari masalah latar belakang Pendidikan perawat, status ketenagaan, distribusi perawat serta mutu pelayanan keperawatan. Hasil kajian analisis yang dilakukan menghasilkan informasi bahwa masalah bidang keperawatan yang teridentifikasi telah mempengaruhi perawat dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya. Perawat yang tidak dapat melakukan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, akan menurunkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit. Direkomendasikan kepada manajemen rumah sakit untuk melakukan kajian mutu pelayanan keperawatan beserta latar belakang perawat, status ketenagaan perawat serta pendistribusian beban kerja perawat.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2326
10.36341/jomis.v6i2.2326
JOMIS (Journal of Midwifery Science); Vol 6 No 2 (2022): JOMIS (Journal Of Midwifery Science); 128-136
2579-7077
2549-2543
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jomis/article/view/2326/1249
Copyright (c) 2022 JOMIS : Journal of midwifery scinece
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
66b5f5f91f94c1e3a3705c6ad3637eb5