UJI AKTIVITAS KRIM KULIT DURIAN (Durio zibethinus Murr) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus sp. PENYEBAB JERAWAT SECARA In Vitro

  • Bayu Eka Putra Sekolah Menegah Kejuruan Abdurrab Pekanbaru
  • Randa Mauly Sicha Sekolah Menengah Kejuruan Abdurrab Pekanbaru
  • Sarah Jessica Panggabean Sekolah Menengah Kejuruan Abdurrab Pekanbaru

Abstract

Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium yang bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit durian sebagai bahan aktif cream dengan menguji akifitasnya terhadap bakteri Staphylococcus Sp penyebab jerawat secara In-vitro. Hasil penelitian menunnjukkan bahwa ekstrak limbah kulit durian yang diperoleh dari hasil maserasi menggunakan pelarut etil asetat yang dimafaatkan sebagai bahan aktif cream anti jerawat dapat menghambat pertumbuhan bakteri  Staphylococcus aureus dengan rerata 7,3 mm dan  Staphylococcus epidermidis  dengan rerata 11 mm.Konsentrasi cream yang diujikan adalah 10%.

Keywords: Limbah Kulit Durian, Cream, Staphylococcus Sp

References

Anggraeni, E. V. and Anam, K. 2016. Identifikasi Kandungan Kimia dan Uji Aktivitas Antimikroba Kulit Durian (Durio zibethinus Murr.), Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 19(3), pp. 87–93. doi: 10.14710/jksa.19.3.87-93.

Arlofa, N. 2015. Uji Kandungan Senyawa Fitokimia Kulit Durian sebagai Bahan Aktif Pembuatan Sabun. 1(1), pp. 18–22.

Brooks., 2005. Medical Microbiology, Terjemahan oleh Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Jakarta: Salemba Medika.

Djanggola, T. N., Yusriadi, Y. and Tandah, M. R. 2016. Formulasi Gel Ekstrak Patikan Kebo (Euphorbia Hirta L.) Dan Uji Aktivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal), 2(2), pp. 68–75. doi: 10.22487/j24428744.2016.v2.i2.5954.

Dreno, B. 2001. Erythromycin-resistance of cutaneous bacterial flora in acne. European journal of dermatology : EJD, 11(6), pp. 549–553.

Harmita, D. 2006. Buku Ajar Analisis Hayati, Edisi 3. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Muawanah, N., Jaudah, H. and Ramadhanti, T. D. 2019. Pemanfaatan Limbah Kulit Durian Sebagai Anti Bakteri Pada Sabun Transparan. Seminar Nasional Sains dan Teknologi, pp. 1–10.


Muhsin, M. S. 2016. Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Lai Durio kutejensis (Hassk) Becc. Sebagai Antibakteri Dari Bakteri Staphylococcus aureus Dan Salmonella enterica Serovar Typhi (S.Typhi)’, in Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul. Samarinda.

Oxoid. 2013. Oxoid and Remel. UK: Oxoid Ltd 2012.

Pratiwi, S. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga. Jakarta: Erlangga, pp. 64–74, 205. doi: 10.1016/j.compedu.2013.07.039.

Setyowati, H., Hanifah, H. Z. and Nugraheni, R. P. 2013. Pengobatan Infeksi Jamur Candida albicans. Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian, pp. 1–7.

Soemarno. 2001. Isolasi Dan Identifikasi Fitoaleksin. Yogyakarta: Akademi Analis Kesehatan.

Sumayyah, S. and Salsabila, N. 2017. Khasiat Obat Tradisional Sumayyah 2017. Majalah Farmasetika, 2(5), pp. 2003–2006.

Utami. 2009. Bebas Masalah Kulit. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Published
2020-12-30
PDF
Abstract views: 724
downloads: 974