http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/issue/feed Jurnal Keperawatan Abdurrab 2024-01-01T07:27:53+07:00 Putri Wulandini [email protected] Open Journal Systems <p style="border: dashed 2px #00FF00; padding: 4px; background: #d7ece0; text-align: justify;">Jurnal keperawatan abdurrab (JKA) adalah wadah bagi dosen untuk memaparkan keilmuan dari kewajibannya melaksanaan tridarma perguruan tinggi dan perawat yang mengembangkan keilmuan dibidang keperawatan profesional. JKA terbit pada bulan Juli dan Januari &nbsp;dengan ISSN: 2541-2620 dan E-ISSN: 2579-8723<br><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/7541" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://author.my.id/widget/sinta.php?id=7541" width="100%"></a></p> http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/3670 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI PEKANBARU 2024-01-01T07:27:51+07:00 Rahma Safitri [email protected] Wice Purwani Suci [email protected] Ari Rahmat Aziz [email protected] <p>&nbsp;</p> <p><em>Nutritional status in children is still a major problem, characterized by the increasing incidence of malnutrition and undernutrition in children. To determine whether there is a relationship between factors affecting nutritional status and nutritional status in pre-school children. This study is a quantitative study with a cross-sectional approach. Data collection techniques by distributing questionnaires and observing the measurement of TB and BW of children. The research sample was 100 respondents with purposive sampling technique. Of the 100 respondents, 5-year-old children were 86 respondents (86%), most of them were male as many as 58 respondents (58%), the mother's last level of education was college as many as 42 respondents (42.0%), mothers did not work as many as 59 respondents (59.0%) economic status was less than MSE as many as 67 respondents (67%) nutritional status in children was good nutrition and at risk of overnutrition as many as 55 respondents (55%). The results of the Chi-Square test obtained the results of the associated factors, namely the economic status factor, the results of P value 0.020 &lt;0.05, the factor of history of infectious diseases obtained the results of P value 0.000 &lt;0.05, the health service utilization factor obtained the results of P value 0.000 &lt;0.005. Factors affecting nutritional status in preschool children are economic status, history of infectious diseases and utilization of health services.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Status gizi pada anak masih menjadi masalah utama, yang ditandai dengan kejadian gizi buruk dan kurang pada anak yang terus meningkat.</em><em> Penelitian ini untuk m</em><em>engetahui apakah </em><em>terdapat</em><em> hubungan antara faktor-faktor yang</em> <em>mempengaruhi status gizi dengan status gizi pada anak usia pra sekolah.</em> <em>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan </em><em>c</em><em>ross Sectional. Teknik pengumpulan data</em> <em>dengan </em><em>penyebaran </em><em>kuisioner</em> <em>dan melakukan observasi</em> <em>pengukuran</em><em> TB dan BB anak</em><em>. Sampel penelitian sebanyak 100 responden dengan teknik pengambilan purposive sampling.</em> <em>Dari 100 responden,</em> <em>anak</em> <em>berusia 5 tahun sebanyak 86 responden (86%), sebagian besar</em> <em>berjenis kelamin laki-laki sebanyak 58 responden (58%), tingkat pendidikan terakhir Ibu perguruan tinggi sebanyak 42 responden (42,0%), Ibu tidak bekerja sebanyak 59 responden (59,0%)</em> <em>status ekonomi kurang dari UMK sebanyak 67 responden (67%</em><em>) </em><em>status gizi pada anak </em><em>adalah</em><em> gizi baik dan beresiko gizi lebih sebanyak 55 responden (55%). Hasil uji Chi-Square didapatkan hasil factor</em><em>-faktor </em><em>yang berhubungan</em><em> dengan status gizi anak prasekolah</em><em> yaitu </em><em>pada </em><em>faktor status ekonomi hasil </em><em>P</em><em> value 0,020</em><em>&lt;</em><em>0,05,</em> <em>faktor riwayat penyakit infeksi didapatkan hasil </em><em>P</em><em> value 0,000</em><em>&lt;</em><em>0,</em><em>05, </em><em>faktor pemanfaatan pelayanan kesehatan didapatkan hasil </em><em>P</em><em> value 0,000</em><em>&lt;</em><em>0,005. </em><em>F</em><em>akto</em><em>-fakto</em><em>r</em><em> yang mempengaruhi satus gizi pada anak prasekolah adalah</em><em> status ekonomi, riwayat penyakit infeksi dan pemanfaatan pelayanan kesehatan.</em></p> 2023-12-27T09:50:35+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/3855 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PRE DAN POST CONFERENCE KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP BANGSAL ISOLASI RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA SERUKAM 2024-01-01T07:27:52+07:00 nora grace sara [email protected] Wida Kuswida Bhakti [email protected] Hartono Hartono [email protected] <p><em>Pre </em>dan <em>Post Conference</em> merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan <em>conference </em>yang bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan perawat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi asuhan keperawatan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pendokumentasian asuhan keperawatan dan sasaran keselamatan pasien serta menggali persepsi dan pengalaman perawat dalam pelaksanaan kegiatan <em>pre</em> dan <em>post conference</em> dengan menggunakan pendekatan <em>mixed methods</em> dengan <em>design konvergen paralel</em>. Pengumpulan data kualitatif menggunakan studi <em>fenomenology</em> pada 6 partisipan perawat dengan teknik <em>purposive,</em> sedangkan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan teknik total sampling dilakukan melalui 43 dokumen sekunder pendokumentasian asuhan keperawatan dan dokumen sasaran keselamatan pasien. Hasil penelitian kualitatif mendapatkan enam tema yaitu, <em>tujuan pre</em> dan <em>post conference</em>, hambatan <em>pre </em>dan <em>post conference</em>, prinsip pelaksanaan <em>pre</em> dan <em>post conference</em>, manfaat pelaksanaan <em>conference</em>, pelaksanaan kegiatan <em>pre</em> dan <em>post conference,</em> dan peran perawat sedangkan hasil penelitian kuantitatif didapatkan dokumentasi asuhan keperawatan sebesar 72% kategori lengkap dan sasaran keselamatan pasien sebesar 95,45% sesuai dengan standar nasional. Hasil penelitian ini saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain hal ini menunjukan adanya dampak dari pelaksanaan tersebut dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dan sasaran keselamatan pasien</p> 2023-12-27T10:04:24+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/3987 PENGARUH MEDIA MIND MAPPING TERHADAP DAYA INGAT ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK NEGERI PEMBINA 3 KOTA PEKANBARU 2024-01-01T07:27:52+07:00 Riamah Riamah [email protected] Anita Syarifah [email protected] Awaluddin Awaluddin [email protected] Muhammad Irwan [email protected] Sari Pratiwi [email protected] <p><em>Memory is a person's ability to recall information that has been learned and that has been stored in the brain. Without a strong memory, children will have difficulty receiving information. The purpose of this study was to determine the effect of Mind Mapping Media on Memory in Preschool Age Children at State Kindergarten Pembina 3 Pekanbaru City. Data collection was done using observation sheets. The sample was determined by the Total Sampling method as many as 40 respondents at TK Negeri Pembina 3 Pekanbaru City. This study used a quasy-experimental design with a pre-post test design with one group. The analysis was done by univariate analysis and bivariate analysis using Non-parameric Wilcoxon test. The research was conducted on June 20 - June 22, 2023. Based on the results of csrosstabulation before being given mind mapping media, the results obtained almost entirely moderate memory as many as 19 respondents (47.5%) then after being given mind mapping media, the memory of children is almost entirely high as many as 37 respondents (92.5%). Analysis was carried out by univariate analysis and bivariate analysis using the Wilcoxon Non-parametric test. The statistical test results obtained a p-value of</em></p> <p><em>0.000 &lt;0.005, it can be concluded that there is an effect of Mind Mapping Media on memory in preschool children at State Kindergarten Pembina 3 Pekanbaru City. It is expected that teachers can apply mind mapping media as an alternative learning media to improve children's memory and more often invite children to learn by using pictures.</em></p> 2023-12-29T04:51:42+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/4016 Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Perwira Bekasi Utara 2024-01-01T07:27:52+07:00 Nancy Susanita [email protected] Nola Friska Nur Anggreini [email protected] Lisbeth Pardede [email protected] <p><strong><em>A</em></strong><strong><em>bstract</em></strong></p> <p><em>Background: Hypertension is a non-communicable disease (PTM) that causes death in the world with a prevalence of 34.11% in Indonesia in 2018. Hypertension can be controlled with diet or food restrictions by limiting salt intake. Dietary adherence is very important for people with hypertension, because it can lower blood pressure and prevent complications due to hypertension. Objective: The aim of this study was to determine the relationship between dietary compliance and blood pressure in hypertensive patients at the Perwira Health Center in North Bekasi. Methods: This research is a descriptive study with a quantitative approach and a cross-sectional research design. Data collection, primary data was obtained by direct collection which consisted of filling out dietary adherence questionnaires and direct blood pressure measurements with a sample of 105 respondents. Data processing using a computer system and data analysis using SPSS with Chi-square test. Results: The results showed that there was a significant relationship between dietary compliance and blood pressure in hypertensive patients at the Perwira Health Center in North Bekasi, which indicated a p-value of 0.019, where the number &lt; ᵅ : 0,05. Conclusion: Dietary compliance is related to blood pressure in hypertensive patients at the Perwira Health Center in North Bekasi.</em></p> <p><strong><em>Keyword</em></strong><strong><em>s: </em></strong><em>Blood Pressure, Dietary Adherence, Hypertension</em></p> <p><strong><em>Abstrak </em></strong></p> <p><em>Latar Belakang : Hipertensi yaitu penyakit tidak menular (PTM) yang menyebabkan kematian di dunia dengan prevalensi sebesar 34,11% di Indonesia pada tahun 2018. Hipertensi bisa dikontrol dengan diet atau pembatasan makanan dengan cara membatasi asupan garam. Kepatuhan diet sangat penting bagi penderita hipertensi, karena dapat menurunkan tekanan darah serta mencegah komplikasi akibat hipertensi. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan diet dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Perwira Bekasi Utara. Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data, data primer didapatkan dengan pengambilan secara langsung yang terdiri dari pengisian kuesioner kepatuhan diet dan pengukuran tekanan darah secara langsung dengan sampel 105 responden. Pengolahan data dengan menggunakan sistem komputer dan analisis data menggunakan SPSS dengan uji Chi-square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan diet dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Perwira Bekasi Utara yang ditunjukkan p-value sebesar 0,019, dimana angka &lt; ᵅ = 0,05. Kesimpulan : Kepatuhan diet berhubungan dengan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Perwira Bekasi Utara. </em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci: </em></strong><em>Hipertensi, Kepatuhan Diet, Tekanan Darah</em></p> 2023-12-29T04:55:17+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/4029 PENGARUH PENGGUNAAN BOLA BOBATH TERHADAP SKALA NYERI PADA BAYI SAAT IMUNISASI 2024-01-01T07:27:52+07:00 Awaluddin Awaluddin [email protected] Riamah Riamah [email protected] Anita Syarifah [email protected] Rora Resky Amalia Harahap [email protected] <p><em>Immunization is a step to strengthen the individual's immune system against a type of disease. By immunizing, the body will be trained to recognize and fight certain diseases by forming antibodies. Handling pain in infants during immunization is needed as a form of diverting the baby's attention to pain. This can be done by pharmacological and non-pharmacological methods. Researchers used the bobath ball media and the MBPS scale to measure pain scores in infants during immunization procedures. This study aims to determine the effect of the bobath ball on the pain scale in infants aged 9-12 months when immunized at the Sidomulyo Health Center in Pekanbaru. This type of research is quantitative using an experimental design, namely Quasi experiment post-test only with non-equivalent control group design. Data were collected from 10 control groups and 10 intervention groups. Measurement of pain after immunization using the modified behavior pain scale (MBPS). The results showed that there was a difference in the mean pain response in the intervention group which was lower than the control group where the p value &lt;0.005 (p=0.000 at α=0.05). Suggestions from the research. The implications for nursing are that nurses are expected to be able to use and apply methods in diverting pain in infants when immunized with other modifications so that pain can be reduced.</em></p> <p><em>Keywords</em><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</em><em>:&nbsp; ball </em><em>of </em><em>bobath, pain, immunization, infant</em></p> 2023-12-29T04:58:03+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/4077 EFEKTIVITAS EDUKASI TERHADAP PENGETAHUAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS 2024-01-01T07:27:52+07:00 Andalia Roza [email protected] Imam Mulyadi [email protected] <p>Edukasi merupakan sarana interaktif yang berupa memberikan ilmu pengetahuan yang berguna untuk mengubah pola pikir, sikap bahkan keterampilan, sehingga orang tersebut mengetahui apayang tidak diketahui. Pengkajian ini bertujuan untuk Mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan diagnose medis abses hepar. Pengkajian asuhan keperawatan ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian <em>Quasy Experiment </em>dengan pendekatan deskriptif pada satu kelompok (<em>pre test post testonegroup design.</em>Populasi Penelitian ini adalah seluruh ibu wirid di Desa Lipatkain Kabupaten Kampar Riau yang berjumlah 45 orang.Sampel Penelitian berjumlah 30 responden yang berkriteria Ibu di Desa Lipat KainKabupaten kampar Riau sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.Instrument penelitian menggunakan lembaran kuisioner Hasil Penelitian diketahui nilai sig (2-tailed) sebesar 0.000.karena nilai <em>sig </em>(2-tailed) tersebut 0.000 &gt; 0.05, maka dapat disimpulkan ada nya perbedaan yang signifikan antara hasil pengetahuan Pencegahan Diabetes melitus sebelum dan sesudah diberikan edukasi pada kelompok <em>experiment one group design.</em>Saran</p> <p>:diharapkan dapat dijadikan sarana pendidikan yang menciptakan suasana berkehidupan bermasyarakat dalam mengembangkan pengetahuan mengenai pencegahan diabetes melitus.</p> 2023-12-29T05:05:36+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/4096 Efektivitas Yoghurt Apel dan Wortel Dengan Pemanis Stevia sebagai Solusi Masalah Konstipasi 2024-01-01T07:27:52+07:00 Hajar Zulva Sakinah [email protected] Putri Syalistyawati [email protected] Najwa Khusnul Khotimah [email protected] Ria Agista [email protected] Nisya Aulia Septiani [email protected] Heri Ridwan [email protected] Diding Kelana Setiadi [email protected] <p>Latar Belakang: Konstipasi merupakan salah satu gangguan saluran cerna yang umum terjadi di kalangan masyarakat. Konstipasi banyak terjadi akibat kurangnya konsumsi serat pangan seperti sayur dan buah atau produk sumber serat lainnya. Data Riskesdas (2018) menunjukan bahwa 95,5% masyarakat Indonesia yang berusia &gt;10 tahun kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Padahal asupan serat yang adekuat akan membuat volume feses lebih besar dan konsentrasi feses lebih lunak sehingga frekuensi defekasi menjadi lebih teratur. Kejadian konstipasi berbanding terbalik dengan banyaknya serat yang dikonsumsi oleh seseorang. Selain sayur dan buah, yoghurt juga dapat dijadikan pilihan serat yang baik untuk dikonsumsi. Gabungan dari yoghurt, buah, dan sayur diprediksi efektif dijadikan pilihan makanan fungsional sebagai solusi masalah konstipasi di masyarakat. Tujuan: Mengetahui efektivitas kombinasi produk yoghurt dengan buah apel dan sayur wortel sebagai pilihan makanan fungsional untuk solusi masalah konstipasi. Metode: Literature review dengan model PRISMA. Hasil: Setelah dilakukan penelusuran dan sintesis, ditemukan sebanyak sebelas artikel yang sesuai dengan topik yang diangkat. Kesimpulan: Kejadian konstipasi berhubungan dengan jumlah serat yang dikonsumsi. Campuran yoghurt buah apel dan sayur wortel dinilai lebih efektif sebagai pilihan makanan fungsional untuk mengatasi konstipasi karena dengan ditambahkannya apel dan wortel, kandungan serat, protein, dan jumlah mikroba menjadi meningkat.</p> 2023-12-29T05:08:56+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/4122 PENGARUH PENGGUNAAN GADGET DENGAN POLA INTERAKSI SOSIAL REMAJA DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU 2024-01-01T07:27:53+07:00 Saniya Saniya [email protected] Ulul Fadhli Rahim [email protected] <p><strong><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Abstract </em></strong></p> <p><em>Gadgets have many benefits in daily activities if used properly and not excessively. Through the use of gadgets, people can obtain information that can improve understanding, knowledge, communication and the ability to make new acquaintances. Apart from providing benefits, the use of gadgets also has negative impacts, one of which can encourage unhealthy social interaction patterns. The aim of this research is to find out how teenagers' social interaction habits are influenced by gadget use. Cross-sectional research using quantitative correlation is a type of research1. The sample consisted of 180 teenage respondents. Questionnaires regarding gadget use and social interaction habits were used in the data collection procedure. The frequency distribution was analyzed univariately, and the Chi square test was applied in the bivariate analysis. With a P value of 0.001 &lt; 0.05, the findings of this study indicate that teenagers' social interaction patterns are influenced by gadget use. Researchers hope that teenagers can be wiser in using gadgets to maintain good social interaction between each other. Apart from that, it is hoped that parents will play a more important role in supervising and limiting the use of gadgets among teenagers.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Keywords&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp;: </em></strong><em>teenager,gadget,social interaction</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <h2>Abstrak</h2> <p><em>Gadget memiliki banyak manfaat dalam kegiatan sehari-hari jika digunakan sebagaimana mestinya dan tidak berlebihan. Melalui penggunaan gadget, masyarakat dapat memperoleh informasi yang dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan, komunikasi, dan kemampuan dalam menjalin kenalan baru. Selain memberikan manfaat, penggunaan gadget juga mempunyai dampak negatif, salah satunya dapat mendorong pola interaksi sosial yang tidak sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebiasaan interaksi sosial remaja dipengaruhi oleh penggunaan gadget. Penelitian cross-sectional dengan menggunakan korelasi kuantitatif adalah jenis penelitian1. Sampelnya berjumlah 180 responden remaja. Kuesioner mengenai penggunaan gadget dan kebiasaan interaksi sosial digunakan dalam prosedur pengumpulan data. Distribusi frekuensi dianalisis secara univariat, dan uji Chi square diterapkan dalam analisis bivariat. Dengan nilai Pvalue sebesar 0,001 &lt; 0,05, temuan studi ini menunjukkan bahwa pola interaksi sosial remaja dipengaruhi oleh penggunaan gadget. Peneliti berharap agar remaja dapat lebih bijak dalam menggunakan gadget agar tetap terjalin interaksi sosial yang baik antar sesama. Selain itu, diharapkan bagi orang tua untuk lebih berperan dalam mengawasi dan membatasi penggunaan gadget pada remaja</em>.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci &nbsp;</em></strong><em>: remaja, gadget, interaksi sosial</em></p> 2023-12-29T05:18:33+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/4139 EFEKTIVITAS TERAPI BERMAIN BERCERITA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN HOSPITALISASI ANAK USIA PRA SEKOLAH 2024-01-01T07:27:53+07:00 Sisca Oktarini [email protected] Rezi Prima [email protected] <p>ABSTRACT</p> <p><em>According to the Ministry of Health, the number of pre-school age children in Indonesia is 77% of the total population of Indonesia, and it is estimated that 3/100 children are hospitalized, 45% of whom experience anxiety due to hospitalization. The initial study conducted estimated the number of children being cared for at 860, 160 pre-school age children. This study aims to examine the effectiveness of storytelling play therapy on the level of hospitalization anxiety in pre-school children in the Children's Inpatient Room. The design of this research is pre-experimental with a one group pretest - posttest design approach. The population in this study were all children hospitalized in the Children's Inpatient Room. The sampling technique in this research used accidental sampling, with a total research sample of 10 people. Data collection was carried out using observation sheets. The research results showed that of the 10 respondents (60%) respondents had severe hospitalization anxiety before being given treatment, and (40%) respondents had mild hospitalization anxiety after being given treatment. The results of data analysis using the paired t test obtained a p value = 0.000. The conclusion of this research is that storytelling play therapy is effective in reducing the anxiety level of pre-school children. It is hoped that for nursing practice, the results of this research can become a source of information in efforts to improve health services, especially for children due to hospitalization. Recommendations for future researchers are expected to be able to see the differences in levels of hospitalization anxiety between those who have been treated before and who have never been treated</em></p> <p><em>Key word: Play therapy, storytelling techniques, anxiety</em></p> <p>&nbsp;</p> <p>ABSTRAK</p> <p><em>Menurut Depertemen Kesehatan</em> <em>jumlah anak usia pra sekolah di Indonesia sebesar 7</em><em>7</em><em>% dari jumlah total penduduk Indonesia, dan diperkirakan 3/100 anak menjalani hospitalisasi, 45% diantaranya mengalami kecemasan akibat hospitalisasi. </em><em>S</em><em>tudi awal yang dilakukan jumlah anak yang dirawat diperkirakan 860 orang anak, 160 anak usia pra sekolah</em><em>. </em><em>Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efektivitas terapi bermain becerita terhadap tingkat kecemasan hospitalisasi pada anak usia pra sekolah Diruang Rawat Inap Anak. </em><em>Desain penelitian </em><em>ini adalah </em><em>pra eksperimen </em><em>dengan pendekatan one group pretest – posttest design. </em><em>Populasi </em><em>dalam penelitian ini adalah </em><em>semua anak yang hospitalisasi di Ruang Rawat Inap Anak. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan accidental sampling, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 10 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi. </em><em>Dari </em><em>h</em><em>asil penelitian menunjukkan bahwa </em><em>dari</em><em> 10 </em><em>responden </em><em>(</em><em>60%)responden memiliki kecemasan hospitalisasi berat sebelum diberikan perlakuan,dan (40%)responden memiliki kecemasan hospitalisasi ringan sesudah diberikan perlakuan. Hasil analisa data dengan menggunakan uji t </em><em>berpasangan </em><em>didapatkan</em><em>nilai </em><em>p</em><em> = 0,000, Kesimpulan dari penelitian ini yait</em><em>u </em><em>terapi bermain bercerita </em><em>efektif </em><em>terhadap penurunan tingkat kecemasan </em><em>anak usia pra sekolah. Diharapkan kepada praktek keperawatan, agar hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pada anak akibat hospitalisasi</em><em>. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melihat perbedaan tingkat kecemasan hospitalisasi yang pernah dirawat sebelumnya atau tidak pernah dirawat.</em></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><em>Kata kunci: Terapi bermain, Tehnik bercerita, kecemasan</em></p> 2023-12-29T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/4242 TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG MANFAAT SENAM LANSIA DI PUSKESMAS SIMPANG TIGA MARPOYAN DAMAI PEKANBARU 2023 2024-01-01T07:27:53+07:00 Roni Saputra [email protected] Novi Ardani [email protected] <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><em>Kesegaran jasmani cenderung mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Senam lansia dirancang secara khusus untuk melatih bagian tubuh para lansia, dengan gerakan yang tidak berlebihan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan lansia tentang manfaat senam lansia di wilayah Kerja puskesmas simpang tiga Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan sample accidental sampling dengan jumlah 41 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner dengan 15 soal terkait senam lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas lansia memiliki pengetahuan baik dengan presentase 49%, Cukup sebesar 34% dan kurang sebesar 17% . Diharapkan perawat dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang manfaat senam lansia agar meningkatkan motivasi lansia dalam mengikuti senam lansia di puskesmas sekitar.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Lansia, Senam Lansia</em></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Physical fitness tends to decrease with increasing age. Elderly gymnastics is specifically designed to train the body parts of the elderly, with movements that are not excessive. This study aims to determine the level of knowledge of the elderly about the benefits of elderly exercise in the working area of the Simpang Tiga Public Health Center, Marpoyan Damai District, Pekanbaru City. This study used a descriptive quantitative method with accidental sampling technique with a total of 41 respondents. The research instrument used a questionnaire with 15 questions related to elderly exercise. The results showed that the majority of the elderly had good knowledge with a percentage of 49%, Enough at 34% and less at 17%. It is hoped that nurses can increase the knowledge of the elderly about the benefits of elderly exercise in order to increase the motivation of the elderly in participating in elderly exercise at the surrounding health centers.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Keywords: Knowledge Level, Elderly, Elderly Gymnastics</em></p> 2023-12-29T05:30:25+07:00 ##submission.copyrightStatement##