Peran Self Disclosure terhadap Resiliensi pada Remaja di Panti Asuhan

  • Ester Ester Universitas Prima Indonesia
  • Diny Atrizka Fakultas Psikologi Universitas Prima Indonesia
  • Achmad Irfan Dwi Putra Fakultas Psikologi Universitas Prima Indonesia

Abstract

Remaja di panti asuhan dihadapkan pada berbagai resiko dan tekanan yang berdampak pada psikologisnya. Remaja yang mengalami tekanan cukup sulit untuk mengendalikan diri dari masalah yang terjadi disebabkan karena diusia remaja yang masih tergolong labil serta suasana hati yang mudah berubah-ubah. Resiliensi harus dimiliki oleh remaja di panti asuhan agar mereka mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self disclosure dengan resiliensi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 90 remaja (58 laki-laki dan 32 perempuan). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan teknik Pearson Product Moment Correlation menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,678 dengan p = 0,000 (p< 0,05) yang berati adanya hubungan yang positif dan signifikan antara self disclosure dengan resiliensi pada remaja panti asuhan.

Keywords: Resiliensi, Self Disclosure, Panti Asuhan

References

Apelian, E., & Nesteruk, O. (2017). Reflections of Young Adults on the Loss of a Parent in Adolescence. International Journal of Child, Youth and Family Studies, 8(3/4), 79. https://doi.org/10.18357/ijcyfs83/4201718002

Bacchi, S., & Licinio, J. (2017). Resilience and Psychological Distress in Psychology and Medical Students. Academic Psychiatry, 41(2), 185–188. https://doi.org/10.1007/s40596-016-0488-0

Boyd, D. M., & Ellison, N. B. (2007). Social network sites: Definition, history, and scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication, 13(1), 210–230. https://doi.org/10.1111/j.1083-6101.2007.00393.x

Dayakisni, T., & Hudaniah. (2009). Psikologi Sosial. Medan: USU Press.

Desmita. (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Rosda.

Devito, J. A. (2018). The Interpersonal Communication Book (13th Editi). New York: Pearson Education Inc.

Hargie, O., & Dickson, D. (2004). Skilled Interpersonal Communication : Research, Theory and Practice (Fourth Edi). London And New York: Routledge Taylor & Francis Group.

Irshad, M. (2017). Psikologi Remaja : Perkembangan Peserta Didik (Edisi Keen). Jakarta: Bumi Aksara.

Ko, H. C., & Pu, H. J. (2011). Understanding the impact of bloggers’ self-disclosure on resilience. Proceedings of the 5th International Conference on Ubiquitous Information Management and Communication, ICUIMC 2011. https://doi.org/10.1145/1968613.1968663

Nasution, S. . (2011). Daya Pegas Menghadapi Trauma Kehidupan (USU Press). Medan.

Nisa, M. K., & Muis, T. (2016). Studi Tentang Daya Tangguh ( Resiliensi ) Anak Di Panti Asuhan Sidoarjo A Study Of Children Resilience In Sidoarjo Orphanages. Jurnal Mahasiswa Unesa, (resiliensi), 40–44.

Omarzu, J. (2000). A disclosure decision model: Determining how and when individuals will self-disclose. Personality and Social Psychology Review, 4(2), 174–185. https://doi.org/10.1207/S15327957PSPR0402_05

Pidgeon, A. M., Rowe, N. F., Stapleton, P., Magyar, H. B., & Lo, B. C. Y. (2014). Examining Characteristics of Resilience among University Students: An International Study. Open Journal of Social Sciences, 02(11), 14–22. https://doi.org/10.4236/jss.2014.211003

Rahmawati, & Dewinda, H. R. (2015). Hubungan antara Self Disclosure dengan Resiliensi pada Remaja di Panti Asuhan Putra Bangsa Yayasan Budi Mulia Padang. Jurnal PSYCHE, 8(2), 11–22.

Ungar, M. (2008). Resilience across cultures. British Journal of Social Work, 38(2), 218–235. https://doi.org/10.1093/bjsw/bcl343

Utami, C. T., & Helmi, A. F. (2017). Self-Efficacy dan Resiliensi: Sebuah Tinjauan Meta-Analisis. Buletin Psikologi, 25(1), 54–65. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.18419

Widyarini, N. (2009). Seri Psikologi Populer : Kunci Pengembangan Diri. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Published
2020-02-29
Section
Articles
pdf
Abstract views: 1812
downloads: 1675