2024-03-29T13:03:18Z
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/oai
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/63
2018-01-23T11:20:56Z
racic:ART
ANALISIS KAPASITAS DAN TINGKAT KINERJA SIMPANG BERSINYAL LAMPU LALULINTAS PADA PERSIMPANGAN JALAN PASIR PUTIH JALAN KAHARUDDIN NASUTION KOTA PEKANBARU
Mubarak, Husni
Pekanbaru merupakan kota yang berkembang dengan pesat. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang baik diharapkan akan mampu menumbuh kembangkan potensi daerah dan kegiatan ekonomi yang ada. Oleh karenanya, pengembangan sarana dan prasarana transportasi perlu dilaksanakan secara sistematik dan berkelanjutan sesuai dengan pola pergerakan barang atau orang yang dapat mendukung dinamika pembangunan daerah. Pergerakan arus lalu lintas diusahakan efisien mungkin dengan mengurangi kepadatan suatu arus jalan dengan cara pendistribusian kendaraan kedaerah yang tidak mengalami kepadatan ataupun dengan pemasangan lampu lalulintas pada persimpangan yang rentan terjadi konflik penyebab kemacetan. Kemacetan dan antrian panjang semakin terlihat di simpang Pasir putih karena pada persimpangan ini merupakan pusat akumulasi kendaraan dari kawasan pabrik Indofood dan pabrik Plywood serta adanya beberapa pusat pendidikan di sepanjang jalan Kaharudin Nasution dan kawasan padat pemukiman yang berada di Pasir Putih dan sekitarnya serta merupakan salah satu akses keluar masuknya kendaraan dari lintas propinsi. Hal ini diketahui bahwa kapasitas simpang masih mampu menampung arus lalu lintas, dengan nilai Q/C = 0,75 yang berarti bahwa Simpang Outet Jalan KH. Nasution – Pasir Putih, kota Pekanbaru termasuk dalam Tingkat Pelayanan. Dan di Prediksi Lama Kemampuan Simpang, diketahui bahwa Simpang Outlet Jalan KH. Nasution – Pasir Putih, kota Pekanbaru mampu bertahan hingga tahun ke-2 (2008) dengan nilai DS=0,83, kapasitas jalan sudah tidak dapat menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-3 (2009) dengan nilai DS=0,87. Hal ini berarti bahwa Tingkat Kinerja Simpang Outlet Jalan KH. Nasution – Pasir Putih masih memenuhi syarat hingga tahun 2008 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 5 %.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-01-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/63
Racic : Rab Construction Research; Vol 1 No 01 (2016): Terbitan pertama Bulan Juni 2016; 1-16
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/63/37
Copyright (c) 2017 RACIC - Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/65
2018-01-23T11:20:56Z
racic:ART
ANALISIS BI AYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE CONCEPT PADA PROYEK BJDM AREA RL CONSTRUCTION AT WELL 3S-21B AREA 9 PT. ADHI KARYA CS WORK UNIT RATE PACKAGEA – DURI
Ramdhani, Fitra
Seiring dengan perkembangan sektor migas di Indonesia yang terus berkembang dan dituntut produksi yang tinggi tiap tahunnya, dibutuhkan perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian proyek yang serius sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam pelaksanaan suatu proyek bisa mengalami keterlambatan, percepatan, ataupun tepat waktu sesuai jadwal rencana proyek. Dari segi biaya pelaksanaan suatu proyek bisa mengalami kerugian ataupun keuntungan. Di dalam Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) akan dikaji untuk meramalkan apakah waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana awal jadwal proyek dalam setiap periode pelaporan dan seberapa besar keuntungan ataupun kerugian di akhir proyek.
Metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) adalah suatu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan jadwal proyek. Metode ini memberikan informasi Varian Biaya (Cost Varians), Varian Jadwal (Schedule Varians), Indeks Kinerja Biaya (Cost Performance Index), Indek Kinerja Jadwal (Schedule Performance Index) proyek pada suatu periode pelaporan. Dari metode ini didapatkan juga informasi prediksi besaran biaya dan lamanya waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan.
EVC (Earned Value Concept) dapat meramalkan biaya akhir dan waktu penyelesaian proyek lebih dini pada setiap periode waktu pelaporan. Pada Proyek Pembangunan Well Program ini, Selama pelaksanaan proyek dari minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-16 tidak terjadi deviasi progress antara rencana jadwal proyek dengan pelaksanaan proyek (tepat waktu) Proyeksi akhir biaya mengalami keuntungan sebesar Rp. 134.724.718,.77 dan proyek akan selesai dalam 155 hari kalender, sehingga pelaksanaan pekerjaan ini sesuai jadwal yang telah ditentukan.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-01-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/65
Racic : Rab Construction Research; Vol 1 No 01 (2016): Terbitan pertama Bulan Juni 2016; 17-35
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/65/38
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/67
2018-01-23T11:20:56Z
racic:ART
PERBANDINGAN ASPHALT MIXING PLANT (AMP) BATU BARA DAN PERBANDINGAN ASPHALT MIXING PLANT (AMP) BBM
Yusnita, Harni
Dari semua pengujian dan pengamatan pemakaian batubara sebagai bahan bakar dryer AMP yang dibandingkan dengan AMP yang berbahan bakar solar/minyak tanah didapat kesimpulan sebagai berikut: Pemakaian batu bara sebagai bahan bakar dryer AMP menghasilkan kadar filler yang lebih tinggi 2.84% dari yang direncanakan dalam job mix formula, tapi masih termasuk dalam ambang batas spesifikasi teknis yang disyaratkan.Pemakaian batu bara sebagai bahan bakar dryer AMP menghasilkan stabilitas marshall yang lebih rendah 319.75 Kg dari AMP BBM, juga masih termasuk dalam batas stabilitas minimum yang ditetapkan dalam spesifikasi teknis. Pemakaian batubara sebagai bahan bakar dryer AMP menghasilkan penurunan suhu hotmix dari produksi sampai lapangan AMP Batu bara lebih cepat 3.250 C dari AMP BBM. Penurunan suhu hotmix dengan AMP batubara mengikuti fungsi ΔT = -13.8ln(t)+27.40 dan Penurunan suhu hotmix dengan AMP Bahan Bakar Minyak mengikuti fungsi ΔT= -11.7ln(t)+19.01 namun fungsi ini tidak belaku apabila t=0.Pemakaian batubara sebagai bahan bakar dryer AMP menghasilkan harga pokok produksi hotmix per ton dengan menggunakan batubara sebagai bahan bakar dryer AMP lebih hemat Rp. 85,400 atau 9,75%.Dari keseluruhan hasil penelitian ini, batubara layak digunakan untuk bahan bakar dryer Asphalt Mixing Plant.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-01-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/67
Racic : Rab Construction Research; Vol 1 No 01 (2016): Terbitan pertama Bulan Juni 2016; 36-54
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/67/39
Copyright (c) 2017 RACIC - Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/68
2018-01-23T11:20:56Z
racic:ART
EVALUASI TEKNIS DAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA
Sari, Ade Komala
Rusunawa merupakan perumahan yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang memerlukan pengelolaan, agar tetap layak huni. Pengelolaan akan mempengaruhi kondisi fisik bangunan dan kepuasan penghuni yang tinggal di Rusunawa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknis yaitu arsitektur, mekanikal dan elektrikal Rusunawa Kabupaten Sleman, penelitian ini mengevaluasi pengelolaan Rusunawa yang telah berjalan dan menilai tingkat kepuasan penghuni terhadap kinerja pengelola dalam mempertahankan kualitas hunian agar tetap layak huni.Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada pengelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan penghuni Rusunawa Sleman yang terdapat di Dabag, Gemawang dan Mranggen. Total sampel yang diambil pada responden pengelola terdiri dari 12 orang dan responden penghuni adalah 250 orang dengan rincian 120 orang di Rusunawa Dabag, 30 orang di Mranggen, dan 100 orang di Gemawang. Pengambilan sampel dari populasi berdasarkan metode simple random sampling yaitu dilakukan secara acak. Metode Chi kuadrat untuk mengolah hasil responden pengelola, dan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengolah hasil data penghuni. Setelah data diperoleh maka dilakukan analisis deskriptif digunakan perhitungan excel dan analisis statistik digunakan SPSS kemudian hasil analisis ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pengelola yang terdiri dari umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan utama, jabatan dan masa kerja terhadap standar mutu pemeliharaan Rusunawa yang telah berjalan telah sesuai dengan standar mutu pemeliharaan yang berlaku. Semakin tinggi pendidikan dan jabatan pengelola maka penilaian standar mutu pemeliharaan yang berlaku saat ini semakin rendah. Terdapat 10 item pemeliharaan yang merupakan penentu kepuasan penghuni maka prioritas utama yang harus ditingkatkan kinerjanya adalah pemeriksaan kinerja alat pemadam kebakaran/ fire alarm, kelancaran saluran pembuangan air limbah dan saluran air bersih dan kondisi kran air yang ada di kamar mandi/ WC umum/ musholla. Persepsi penghuni terhadap pemenuhan standar mutu Rusunawa termasuk cukup baik dengan skor 2,62 sedangkan persepsi penghuni terhadap operasional pemeliharaan Rusunawa menunjukkan kinerja operasional termasuk cukup cepat dengan skor 3,32.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-01-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/68
Racic : Rab Construction Research; Vol 1 No 01 (2016): Terbitan pertama Bulan Juni 2016; 55-68
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/68/40
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/69
2018-01-23T11:20:56Z
racic:ART
KAJIAN PENGARUH PENGALIHAN ALIRAN DARI STADION UTAMA TERHADAP GENANGAN TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI
Rhoma Putra, Benny Hamdi
Berdirinya Main Stadium memberikan efek berubahnya tata guna lahan di wilayah tersebut, dari kawasan belum terbangun menjadi kawasan terbangun. Secara hidrologis perubahan tersebut mengakibatkan pemendekan waktu retensi limpasan, peningkatan jumlah run of sehingga jumlah debit limpasan dan akan mengganggu fungsi infrakstruktur yang lain jika tidak didukung dengan perencanaan drainase yang tepat. Dalam mengatasi masalah ini Kementrian Pekerjaan Umum membangun box culvert untuk mencegah debit banjir dari kawasan stadion agar tidak menggenangi jalan menuju ke Terminal Bandar Raya Payung Sekaki. Penambahan box culvert ini akan mengubah arah aliran tersebut menjadi ke Sungai Air Hitam. Pengkajian banjir dilakukan dengan menganalisa kapasitas saluran yang mendapat sumbangan debit hasil perubahan fungsi lahan pada Stadion Utama tersebut. Kajian ini menggunakan Rumus Rasional dan software HEC-RAS 4.1.0 dan dilakukan dengan 2 jenis simulasi dengan 3 kala ulang berbeda, yaitu 5 tahun, 10 tahun, dan 25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan akan terjadi banjir besar jika saluran yang ada menuju terminal Bandar Raya Payung Sekaki dibebani debit banjir dari Stadion Utama. Untuk mengatasinya aliran menuju terminal tersebut harus ditutup dan dialirkan ke Sungai Air Hitam melalui box culvert. Penutupan ini dapat mengurangi debit banjir hingga 81% yang seharusnya menggenangi saluran tersebut.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-01-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/69
Racic : Rab Construction Research; Vol 1 No 01 (2016): Terbitan pertama Bulan Juni 2016; 69-85
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/69/41
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/163
2018-01-23T11:22:10Z
racic:ART
PEMANFAATAN PECAHAN KACA (BELING) SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BETON
Indriani, Lilis
Di Kabupaten Seruyan khususnya Kuala Pembuang banyak terdapat limbah pecahan kaca (beling) yang sering di jumpai di berbagai tempat contohnya di belakang rumah-rumah, pinggiran sungai, atau di tempat pembuangan akhir (TPA). Limbah pecahan kaca menjadi salah satu masalah besar pada lingkungan, sehingga dengan menjadikan pecahan kaca sebagai bahan tambah beton dapat mengurangi dampak negatif limbah tersebut pada lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan beton yang menggunakan pecahan kaca (beling) sebagai pengganti sebagian agregat halus. Benda uji berupa beton kubus dengan ukuran 15 cm × 15 cm × 15 cm, dengan 3 variasi campuran yaitu beton tanpa beling (B0), beton dengan beling 15% (BNB15) dan beton dengan beling 25% (BNB25). Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur beton 7 dan 28 hari setelah pembuatan beton. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan beling sebagai pengganti sebagian agregat halus kuat tekan akan mengalami kenaikan pada campuran 15% sedangkan pada campuran 25% kuat tekan cenderung mengalami penurunan dibandingkan beton normal.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-05-07
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/163
Racic : Rab Construction Research; Vol 1 No 02 (2016): Terbitan Kedua Desember 2016; 86-95
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/163/110
Copyright (c) 2017 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/164
2018-01-23T11:22:10Z
racic:ART
ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN BIAYA PADA PEKERJAAN PASANGAN RANGKA ATAP PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PANAM VIEW TIPE 48
Tisnawan, Rahmat
Hadi, Saiful
Baja ringan adalah bahan bangunan baru yang banyak digunakan sebagai menggantikan kayu dalam hal penggunaanya sebagai materi konstruksi rangka atap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya produktivitas tenaga kerja pada pemasangan rangka atap baja ringan dengan pemasangan rangka atap kayu. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat produktivitas tenaga kerja terhadap pekerjaan struktur rangka atap baja ringan pada rumah type 48 dengan nilai rata-rata LUR sebesar 78,91% lebih besar dibanding produktivitas tenaga kerja terhadap pekerjaan struktur rangka atap kayu dengan type rumah yang sama dengan nilai rata-rata LUR sebesar 77,15%. Dari hasil analisis biaya pada pengerjaan rangka atap baja ringan dengan rangka atap kayu bahwa hasil antara perhitungan total biaya atap baja ringan untuk rumah type 48 sebesar Rp. 9.165.000,- (Sembilan Juta Seratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah), sedangkan total biaya rangka atap kayu untuk rumah type 48 Rp. 9.639.000,- (Sembilan Juta Enam Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Rupiah). Sehingga pengerjaan rangka atap baja ringan lebih ekonomis daripada rangka atap kayu.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-05-07
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/164
Racic : Rab Construction Research; Vol 1 No 02 (2016): Terbitan Kedua Desember 2016; 96-105
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/164/111
Copyright (c) 2017 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/165
2018-01-23T11:22:10Z
racic:ART
ANALISA KELAYAKAN PADA INVESTASI HOTEL NOVOTEL DI KOTA PEKANBARU
Ramdhani, Fitra
Irwandi, Dodi
Harfia, Novreta Ersyi
Basri, Doni Rinaldi
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kelayakan investasi pembangunan Hotel Novotel Pekanbaru dengan cara mengevaluasi dana yang masuk, menghitung masa pengembalian dana serta menghitung masa penerimaan keuntungan. Metode yang digunakan yaitu metode Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PBP).. Hasil Utama dari penelitian ini adalah Nilai Net Present Value dengan discount rate 15,01% adalah sebesar Rp 21.372.648.415 > 0, nilai Benefit Cost Ratio adalah 1,05455 > 1, dan nilai Internal Rate of Return sebesar 16,61% > 15,01%, serta Payback Period adalah 8 tahun 7 bulan. Dari semua metode tersebut menunjukan bahwa investasi pembangunan Hotel Novotel Pekanbaru layak untuk dilaksanakan dan akan mendatangkan keuntungan finansial bagi investor atau perseroan.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-05-07
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/165
Racic : Rab Construction Research; Vol 1 No 02 (2016): Terbitan Kedua Desember 2016; 106-119
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/165/112
Copyright (c) 2017 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/166
2018-01-23T11:22:10Z
racic:ART
ANALISIS INDEKS KEKERINGAN DI DAS ROKAN PROVINSI RIAU MENGGUNAKAN DATA CFSR
Harfia, Novreta Ersyi
Kusuma, M. Syahril Badri
Kuntoro, Arno Adi
Salah satu komponen penting dari strategi kekeringan nasional adalah sistem pemantauan kekeringan secara komprehensif yang dapat memberi peringatan pada awal dan berakhirnya kekeringan, menentukan tingkat keparahan, dan menyebarluaskan informasi pada berbagai sektor. Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, maka pada penelitian ini dilakukan analisis indeks kekeringan pada DAS Rokan Provinsi Riau. Indeks kekeringan dianalisis dengan menggunakan dua metode yaitu KBDI (Keetch-Byram Drought Index) dan SPI (Standardized Precipitation Index). Karena keterbatasan data dari stasiun observasi yang ada pada DAS Rokan, maka pada penelitian ini digunakan data dari Climate Forecast System Reanalysis (CFSR) dari The National Centers for Environmental Prediction (NCEP). Data hujan CFSR tersebut dikoreksi terlebih dahulu sebelum digunakan. Metode KBDI dan SPI dapat digunakan untuk menganalisis secara spasial dan temporal kekeringan yang terjadi pada DAS Rokan. Hubungan antara sebaran kekeringan dan sebaran hotspot diperlihatkan dengan lebih baik melalui metode KBDI dibandingkan dengan metode SPI.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-05-07
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/166
Racic : Rab Construction Research; Vol 1 No 02 (2016): Terbitan Kedua Desember 2016; 120-134
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/166/113
Copyright (c) 2017 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/167
2018-01-23T11:22:10Z
racic:ART
ANALISA PERENCANAAN BETON MUTU TINGGI (HIGH STRENGTH CONCRETE) DENGAN SEMEN HOLCIM
Husnah, Husnah
Berbagai penelitian telah dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kekuatan beton. Berbagai teknologi bahan maupun teknik pelaksanaan yang diperoleh dari hasil penelitian dimaksudkan untuk menjawab tuntutan yang semakin tinggi terhadap penggunaan beton dan untuk mengatasi kendala-kendala yang sering terjadi pada pelaksanaan pekerjaan lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan kuat tekan beton yang menggunakan semen Holcim PCC tipe II pada umur 7, 14, 21, dan 28 hari. Benda uji beton yang gunakan adalah spesimen beton berbentuk kubus dengan dimensi 15 x 15 x 15 cm3. Dari penelitian ini, kuat tekan beton yang menggunakan semen Holcim PCC tipe II holcim adalah 53.3 Mpa, 53.4 Mpa, 53.6 dan 54 Mpa, pada umur beton 7, 14, 21, dan 28 hari secara berurutan. Kuat tekan beton pada umur beton 28 hari tidak mencapai kuat tekan rencana 80 Mpa.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-05-07
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/167
Racic : Rab Construction Research; Vol 1 No 02 (2016): Terbitan Kedua Desember 2016; 135-144
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/167/114
Copyright (c) 2017 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/208
2018-04-12T19:45:46Z
racic:ART
PENGARUH MANAJEMEN PENGENDALIAN MATERIAL DALAM MENCEGAH DAN MENGATASI KETERLAMBATAN PROYEK BANGUNAN DI MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK) ROKAN HULU
Husnah, Husnah
basri, doni rinaldi
Material requirements planning requires information that can support the project activities so that the linkage of supply and use of materials to a work can proceed smoothly and delayed ordering schedule which may cause increased costs to the project as much as may not occur. Given the magnitude of losses caused by material delays, and with the discovery of material factors as one of the factors causing delays in building projects that are quite dominant, it is necessary to attempt to prevent delay factors due to the material. The purpose of this research is to know the ranking (ranking) item of material control program in preventing and overcoming the delay. In this study using a survey with a questionnaire tool which is the main thing for data collection. The results of questionnaires are incarnate in numbers, tables, descriptions and conclusions. By asking written questions about the material control program of building construction projects to the respondents. Prior to filling out the questionnaire, the purpose and objectives of the study were first explained to the respondents. The result of this research is obtained by material control program to prevent delay which is Control Schedule plan of material use for each work item and how to overcome the delay in the way when the delay occurs because Supplier experience something, then use Supplier backup.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-01-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/208
Racic : Rab Construction Research; Vol 2 No 02 (2017): Terbitan Keempat Bulan Desember 2017; 265-283
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/208/269
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/219
2018-08-23T23:41:54Z
racic:ART
ANALISA KEMACETAN DI JALAN AHMAD YANI KOTA PEKANBARU
Ramdhani, Fitra
Semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di Kota Pekanbaru dan tingginya arus lalu lintas khususnya pada jalan Ahmad Yani, maka dilakukan analisis kemacetan sehingga dapat diketahui seberapa besar kemacetan dan prediksi kemacetan di Jalan Ahmad Yani Kota Pekanbaru hingga 5 tahun ke depan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa kemacetan yang tertinggi berada pada titik C yaitu didepan rumah sakit Santa Maria karena Derajat Kejenuhan (DS)>0,75 yaitu sebesar 3,91. Hal ini menandakan bahwa kondisi lalu lintas pada titik C ini tergolong padat. Untuk tingkat pelayanan jalan di lokasi Rumah Sakit Santa Maria yaitu V/C=0,33 smp/jam. Tingkat pelayanan jalan tersebut dapat dikatagorikan pada tingkat pelayanan C. Sedangkan tingkat kemacetan untuk lima tahun yang akan datang yaitu pada tahun 2021 angka derajat kejenuhan mencapai 5,44. Hal ini sudah jauh melampaui syarat yang ditetapkan yaitu lebih dari 0,75 dan kenaikan tiap tahunnya sebesar 0,306. Oleh karena itu, untuk menyeimbangi pesatnya pertumbuhan lalu lintas dan perkembangan wilayah di Kota Pekanbaru khususnya jalan Ahmad Yani maka harus dilakukan peningkatan terhadap pelayanan, pengaturan lalu lintas dan fasilitas kendaraan umum sehingga pengguna jalan lainnya tertarik untuk menggunakan angkutan umum. Dengan begitu volume lalu lintas dan kemacetan pada jam-jam puncak bisa dikurangi.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-11-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/219
Racic : Rab Construction Research; Vol 2 No 01 (2017): Terbitan Ketiga Bulan Juni 2017; 166-179
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/219/180
Copyright (c) 2017 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/223
2018-01-23T11:21:51Z
racic:ART
KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN AC-BC DENGAN PENAMBAHAN BAHAN PENGISI (FILLER) FLY ASH
yanti, gusneli
ABSTRAK
Menurut spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi 2, semua campuran beraspal harus mengandung bahan- pengisi yang ditambahkan (filler added) harus dalam rentang 1 – 2 % dari berat total agregat. Bahan pengisi (filler) dalam campuran aspal beton adalah bahan yang lolos saringan No.200 (0,075 mm). Jenis bahan pengisi yang dapat digunakan ialah: abu batu, kapur padam, portland cement (PC), debu dolomite, abu terbang / fly ash , debu tanur tinggi pembuat semen atau bahan mineral tidak plastis lainnya. Pada penelitian ini, jenis bahan pengisi (filler ) yang ditambahkan dipilih abu terbang / fly ash.
Lokasi penelitian dilakukan di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau Bidang Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian. Pengujian-pengujian material menggunakan metode uji (SNI 1969 : 2008, SNI 1970 : 2008, SNI 2417 : 2008) dan metode Marshall yang ditemukan oleh Bruce Marshall, dan telah distandarisasi oleh ASTM ataupun AASHTO melalui beberapa modifikasi, yaitu (SNI-06-2489-1991). Variasi campuran terdiri dari 3 bagian yang berbeda yaitu : filler fly ash 0% - filler abu batu 100%, filler fly ash 50% - filler abu batu 50%, dan filler fly ash 100% - filler abu batu 0 %. Dari pengaruh sebelumnya diketahui bahwa fly ash sebagai filler untuk campuran AC-BC yang sangat baik sesuai dengan spesifikasi Bina Marga 2010 (Revisi 2).
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap bahan-bahan dasar campuran aspal beton dan pengaruh fly ash sebagai filler untuk campuran aspal AC-BC dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan fly ash sebagai filler untuk campuran aspal AC-WC bisa menambah kualitas atau mutu dari pada aspal tersebut. Dengan menggunakan fly ash sebagai filler stabbility dan Marshall Quotient semakin tinggi namun nilai flow atau kelelahan terus menurun, dalam hal ini fleksibilitasnya menjadi jelek. Pengunaan fly ash untuk campuran aspal AC-WC tidak bisa digunakan karena beberapa nilai-nilai Marshall tidak sesuai dengan spesifikasi Bina marga 2010 Revisi 2
LPPM Universitas Abdurrab
2017-11-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/223
Racic : Rab Construction Research; Vol 2 No 01 (2017): Terbitan Ketiga Bulan Juni 2017; 158-165
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/223/179
Copyright (c) 2017 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/224
2018-01-23T11:22:27Z
racic:ART
the REVIEW OF VEHICLES SPEED ON ZoSS AREA IN THE WEST ROAD PROVINCE RIAU
saleh, alfian -
REVIEW OF VEHICLES SPEED ON ZoSS AREA IN THE WEST ROAD PROVINCE RIAU
Alfian Saleh,Fitridawati Soehardi dan Lusi Dwi Putri
Lecture of Civil Engineering Department Faculty of Engineering
Universitas Lancang Kuning
Jl.Yos Sudarso Km. 8 Rumbai-Pekanbaru
Email: alfian.saleh@unilak.ac.id, fitridawati@unilak.ac.id dan lusidwiputri@unilak.ac.id
ABSTRACT
The School Safe Zone (ZoSS) is a location/area on a particular road segment that is a time-based velocity zone to regulate vehicle speed in a school setting. Maximum permission speed limit entering ZoSS especially on the western highway is 25 km / h and in general, the speed limit of vehicle permits passing through ZoSS in Indonesia generally is 20-30 km / h. Broadly speaking, vehicle speed through ZoSS location is higher than permission speed. To ensure the average speed of the vehicle and to determine the level of vehicle violations across the ZoSS region, primary data is needed where samples are drawn at random based on a 3-day field survey at a school location with ZoSS facilities, SDN 04 Salo, SDN 012 Salo and TK Jasmine Dharma Wanita Airtiris. As a comparison, schools that do not have ZoSS facilities are SMPN 1 Tambang, SDN 006 Sungai Pinang and SDN 001 Sawah Baru. The data is taken at the rush hour condition at 06.00-08.00 and at 11.00-13.00 WIB. The data obtained is the mileage and travel time of the vehicle. Both data can produce the speed value of either the speed of each vehicle or the average speed of vehicles passing through the ZoSS region The result of the research, the speed of vehicles passing through ZoSS area does not correspond to the permit speed that is 35 km / h while the average speed in the area that does not have ZoSS facility is 37 km / h. This indicates that vehicles passing through ZoSS do not follow ZoSS maximum area rules and can potentially harm elementary school students.
Keywords: Distance, Speed, School Safe Zone (ZoSS),Traveling Time
TINJAUAN KECEPATAN KENDARAAN PADA WILAYAH ZoSS DI JALAN LINTAS BARAT PROVINSI RIAU
Alfian Saleh,Fitridawati Soehardi dan Lusi Dwi Putri
Dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Lancang Kuning
Jl.Yos Sudarso Km. 8 Rumbai-Pekanbaru
Email: alfian.saleh@unilak.ac.id, fitridawati@unilak.ac.id dan lusidwiputri@unilak.ac.id
ABSTRAK
Zona Selamat Sekolah (ZoSS) adalah lokasi/wilayah di ruas jalan tertentu yang merupakan zona kecepatan berbasis waktu untuk mengatur kecepatan kendaraan di lingkungan sekolah. Batas kecepatan izin maksimum memasuki ZoSS khususnya di jalan lintas barat adalah 25 km/jam dan secara garis besar batas kecepatan izin kendaraan yang melewati ZoSS di Indonesia umumnya adalah 20-30 km/jam. Secara garis besar kecepatan kendaraan yang melalui lokasi ZoSS lebih tinggi dari kecepatan izin. Untuk memastikan kecepatan rata-rata kendaraan dan menentukan tingkat pelanggaran kendaraan yang melintasi wilayah ZoSS maka diperlukan data primer yang mana sampel diambil secara acak berdasarkan survey lapangan selama 3 hari pada lokasi sekolah yang memiliki fasilitas ZoSS, yaitu SDN 04 Salo, SDN 012 Salo dan TK Melati Dharma Wanita Airtiris. Sebagai pembandingnya adalah sekolah yang tidak memiliki fasilitas ZoSS yaitu SMPN 1 Tambang, SDN 006 Sungai Pinang dan SDN 001 Sawah Baru. Data diambil pada kondisi jam sibuk yaitu pukul 06.00-08.00 dan pada pukul 11.00-13.00 WIB. Data yang didapat adalah jarak tempuh dan waktu tempuh kendaraan. Kedua data tersebut dapat menghasilkan nilai kecepatan baik itu kecepatan tiap kendaraan maupun kecepatan rata-rata kendaraan yang melewati wilayah ZoSS. Hasil dari penelitian, kecepatan kendaraan yang melewati wilayah ZoSS tidak sesuai dengan kecepatan izin yaitu 35 km/jam sedangkan kecepatan rata-rata pada wilayah yang tidak memilki fasilitas ZoSS adalah 37 km/jam. Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan yang melewati ZoSS ini tidak mengikuti peraturan batas maksimum wilayah ZoSS dan dapat berpotesi membahayakan siswa-siswa Sekolah Dasar.
Kata Kunci : Jarak Tempuh, Kecepatan, Waktu Tempuh, Zona Selamat Sekolah (ZoSS)
LPPM Universitas Abdurrab
2018-01-07
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/224
Racic : Rab Construction Research; Vol 2 No 02 (2017): Terbitan Keempat Bulan Desember 2017; 205-216
2620-3170
2527-7073
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/224/243
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/226
2018-01-23T11:22:27Z
racic:ART
PENGGUNAAN DATA HUJAN SATELIT TERKOREKSI UNTUK ANALISIS KEJADIAN BANJIR DI DAS ROKAN
Fardian, Herry
SUTOKNO, SIGIT
FAUZI, MANYUK
Penelitian ini bertujuan untuk analisis pemanfaatan data hujan satelit yang bersumber dari GSMaP_NRT corrected dalam pemodelan hujan-debit (Rainfall-Runoff) di DAS Rokan dengan program bantu Integrated Flood Analysis System (IFAS). Pemodelan hidrologi dan analisis debit banjir pada Sub DAS Rokan Khususnya pada stasiun Lubuk Bendahara. Data AWLR yang digunakan pada bulan Februari 2012, data satelit untuk curah hujan jam-jaman digunakan GSMaP_NRT original dan GSMaP_NRT corrected, selain curah hujan masukan model berupa data elevasi, data tata guna lahan dan data tanah. Parameter yang digunakan untuk menilai akurasi model adalah kesalahan bentuk gelombang (Ew), kesalahan volume (Ev), dan kesalahan debit puncak (Ep)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter yang sama dengan menggunakan data hujan satelit GSMaP_NRT Corrected pemodelan memberikan hasil yang lebih baik daripada GSMaP_NRT Original. Hal ini dapat dilihat pada hasil Corrected 5 nilai Ew, Ev dan Ep adalah 5,00 %, 7,42 % dan 7,18 %, sedangkan pada hasil Original nilai Ew, Ev dan Ep adalah 8,12 %, 19,71 % dan 7,76 %.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-01-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/226
Racic : Rab Construction Research; Vol 2 No 02 (2017): Terbitan Keempat Bulan Desember 2017; 233-247
2620-3170
2527-7073
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/226/264
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/227
2018-01-23T11:22:27Z
racic:ART
ANALISIS KEJADIAN BANJIR SUB-DAS PASIR PENGARAYAN MENGGUNAKAN DATA HUJAN SATELIT TRMM TERKOREKSI
Maryoni, Efri
Suprayogi, Imam
Satellite-based rainfall data GSMap_NRT is expected to predict and forecast flooding in the area of sub watershed Pasir Pengarayan. Advances in remote sensing technology make it possible to overcome the problem of available data limitations by utilizing data sourced from satellite. The availability of many remote sensing programs connected directly to satellites speeds up the process of collecting data. One of the program tools used is Integrated Flood Analysis System (IFAS) version 1.3.0 for hydrological modeling and flood discharge analysis at Pasir Pengarayan River. The data used in May 2012 is assumed as an analysis of flood event data for May 2013. Satellite data for rainfall is used GSMaP_NRT Correction Method original and GSMaP_NRT correction Method (Type1) formula 2 in the form of hourly rainfall data. The parameters used to assess model accuracy are waveform error (Ew), volume error (Ev), and peak discharge error (Ep).
GSMap modeling, conditions May 01 - 06 May 2012 period, where initial condition after IFAS parameter is simulated, Ew, Ev, and Ep are 43,52%, -9,92% and -5,93% for original GSMaP_NRT. While the simulation results from GSMaP_NRT correction obtained 1.57%, 12.58%, and 20.34%. Modeling GSMap Corrected method type formula 2, conditions May 01 - 06 May 2013 period, where the initial condition after IFAS parameter is simulated, Ew, Ev, and Ep are 43,528%, -9,925% and -5,938% for GSMaP_NRT Corrected. While simulation results from GSMaP_NRT correction method type 1 formula with 12 mm rainfall simulation obtained 0.004%, 7.706%, and 28.030%
LPPM Universitas Abdurrab
2018-01-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/227
Racic : Rab Construction Research; Vol 2 No 02 (2017): Terbitan Keempat Bulan Desember 2017; 217-232
2620-3170
2527-7073
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/227/263
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/306
2018-01-23T11:21:51Z
racic:ART
ANALISA KONDISI KEMANTAPAN JALAN NASIONAL PROVINSI RIAU TERHADAP VOLUME LALU LINTAS DAN ALOKASI ANGGARAN
Fatra, Riddo
purnawan, purnawan
Putri, Elsa Eka
Kementerian Pekerjaan Umum dalam melaksanakan tugas dan fungsinya senantiasa memandang infrastruktur sebagai salah satu elemen penting. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan penyelenggaran jalan memiliki tugas dalam mempertahankan kondisi jalan sehingga dapat berfungsi dengan semestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi kemantapan jalan, hubungan antara pertumbuhan lalu lintas dengan kondisi jalan serta kebijakan Bina Marga dalam mengatur ketersediaan dana untuk pencapaian kondisi jalan mantap. Persentase kondisi kemantapan jalan sangat penting sebagai indikator kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Tingkat kerataan jalan (IRI) ini merupakan salah satu faktor pelayanan (functional performance) dari suatu perkerasan jalan yang sangat berpengaruh pada kenyamanan (riding quality). Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui kecenderungan (trend) IRI setiap tahun yaitu y= 6,2856e(-0,08x) dengan x adalah tahun dan y adalah IRI. Nilai IRI menurun karena kondisi kemantapan jalan juga meningkat, artinya seiring dengan meningkatnya kondisi mantap jalan dari Tahun 2011 sampai Tahun 2014 maka kondisi IRI juga menurun/semakin baik. Kecenderungan (trend) antara IRI dan kemantapan jalan yaitu y = 1,0497 e-0,036x, dengan x adalah IRI dan y adalah kemantapan jalan. Pertumbuhan lalu lintas (i) meningkat rata-rata 6,56% per tahun. Kecenderungan (trend) kenaikan LHR yaitu y= 4558,8 e(0,0645x) dengan x adalah tahun dan y adalah LHR. Kecenderungan (trend) kenaikan LHR terhadap kondisi kemantapan jalan y= 0,6319 e(7E -05x) dengan x adalah AADT dan y adalah kondisi kemantapan jalan. Kecenderungan (trend) antara alokasi anggaran dan % kondisi kemantapan jalan terlihat dari persamaan y = 76,242e(0,0003x), dengan x adalah DIPA dan y adalah kondisi kemantapan jalan.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-11-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/306
Racic : Rab Construction Research; Vol 2 No 01 (2017): Terbitan Ketiga Bulan Juni 2017; 145-157
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/306/178
Copyright (c) 2017 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/334
2018-01-23T11:21:51Z
racic:ART
Analisi Kinerja Jalan Perkotaan Studi Kasus Ruas Jalan HR. Soebrantas KM3 Pekanbaru
Rhoma Putra, Benny Hamdi
Tisnawan, Rahmat
Sistem jaringan jalan yang baik dapat membantu mempercepat perputaran roda ekonomi dan pembangunan suatu perkotaan. Suatu jaringan jalan akan terus menurun kinerjanya setiap tahun jika tidak dilakukan upaya upaya perbaikan. Melalui analisis dan pengukuran kinerja suatu jalan perkotaan dapat diketahui permasalahan yang melatarbelakangi dan rekomendasi penanganan paling tepat dilokasi. Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan HR. Subrantas Km 3. Pemilihan lokasi ini dikarenakan karena seringnya kemacetan terjadi pada lokasi ini. Metode yang digunakan adalah survey lalu lintas pada hari Kamis, 15 Juni 2017 pukul 07.00-08.00. Data hasil survey lalulintas tersebut diolah dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) untuk mengetahui kinerja dari ruas jalan yang diteliti tersebut. Dari penelitian diketahui kapasitas Jalan HR Subrantas sebesar 1652 Kendaraan/jam/ lajur. Derjat kejenuhan lokasi ini adalah 0,88 dan berada pada Tinkat Pelayanan E.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/334
Racic : Rab Construction Research; Vol 2 No 01 (2017): Terbitan Ketiga Bulan Juni 2017; 180-188
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/334/201
Copyright (c) 2017 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/335
2018-01-23T11:21:51Z
racic:ART
ANALISA PERBANDINGAN JADWAL PELAKSANAAN PROYEK ANTARA CRITICAL PATH METHOD (CPM) DAN KURVA-S Pada Peningkatan Jalan Sei Pakning (KM. 130) – Teluk Mesjid – Simpang Pusako.
basri, doni rinaldi
Mubarak, Husni
Perencanaan merupakan proses pemilihan informasi dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan dimasa yang akan datang untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Penjadwalan proyek pada umumnya menggunakan metode Kurva S, Kurva S sendiri memiliki kekurangan yakni informasi yang disampaikan tidak detail dan hanya terbatas untuk menilai kemajuan proyek. berbeda dengan Critical Path Method (CPM), metode ini merupakan jalur tercepat untuk mengerjakan suatu proyek dimana setiap proyek yang termasuk pada jalur ini tidak diberikan waktu jeda atau istirahat untuk pengerjaannya. Terjadi selisih waktu pelaksanaan terhadap sistem penjadwalan yang dibuat oleh kontraktor dimana untuk pekerjaan Mobilisasi Kurva-S dibutuhkan waktu 14 hari,CPM hanya 14 hari, Pekerjaan penyiapan badan jalan di Kurva-S dibutuhkan waktu 21 hari, CPM hanya 7 hari, Pekerjaan lapis pondasi agregat kelas B di Kurva-S dibutuhkan waktu 21 hari, CPM hanya 13 hari, Pekerjaan lapis pondasi Agregat kelas A di Kurva-S dibutuhkan waktu 21 hari, CPM hanya 17 hari, Pekerjaan lapis resap pengikat di Kurva-S dibutuhkan waktu 21 hari, CPM hanya 4 hari, Pekerjaan Laston Lapis Aus Perata (AC-WC(L)) di Kurva-S dibutuhkan waktu 7 hari, CPM hanya 1 hari, Pekerjaan Laston lapis antara (AC-BC) di Kurva-S dibutuhkan waktu 21 hari, CPM hanya 11 hari, Pekerjaan lapis perekat di Kurva-S dibutuhkan waktu 21 hari, CPM hanya 4 hari, Pekerjaan Laston lapis Aus (AC-WC) di Kurva-S dibutuhkan waktu 21 hari, CPM hanya 8 hari.
LPPM Universitas Abdurrab
2017-12-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/335
Racic : Rab Construction Research; Vol 2 No 01 (2017): Terbitan Ketiga Bulan Juni 2017; 189-204
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/335/202
Copyright (c) 2017 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/360
2018-01-23T11:22:27Z
racic:ART
Daya Dukung Cerucuk Analisis Daya Kapasitas Daya Dukung Cerucuk pada Tanah Gambut dan Lunak di Kabupaten Siak
wanto, sudarwanto darwan
trims
LPPM Universitas Abdurrab
2018-01-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/360
Racic : Rab Construction Research; Vol 2 No 02 (2017): Terbitan Keempat Bulan Desember 2017; 248-264
2620-3170
2527-7073
eng
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/360/265
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/407
2019-01-31T00:24:14Z
racic:ART
STUDI OPTIMALISASI KONFIGURASI STRUKTUR KUDA-KUDA ATAP BAJA RINGAN
Herman, Hazmal
Fitrah, Ridho Aidil
Haris, Sabril
Roof truss of lightweight steel has been used for any types of construction. Functioned as the truss, this could makes variations of roof truss configuration which depended on construction necessity and performance on certain span. Then, this research analyzed the configurations for short span and intermediate span. The result will recommend roof truss configuration which used light weight steel. The analysis used software SAP 2000 v.19. The lightweight steel section is channel section of C 75.35.0,75 which is found on any store building. In general, the result of this analysis were tensile and compressive ratio which is obtained by comparison of internal force and section capacity. This calculation also referred to SNI 7971:2013 code. Then, tensile and compression ratio are obtained less than 0,9 for each configurations and spans. So, the structure are stable. However, Fink and Cremona configuration have considerable results which give the smallest tensile and compression ratio compared to another configurations for short span and intermediate span respectively. It can be concluded that Fink and Cremona were recommended for lightweight steel truss for short spans and intermediate spans. Lightweight steel section C 75.35.0,75 also can be used in this configuration.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-04-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/407
Racic : Rab Construction Research; Vol 3 No 01 (2018): Terbitan Kelima Bulan Juni 2018; 296-305
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/407/271
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/438
2019-01-31T00:24:14Z
racic:ART
KELAYAKAN JALAN DENGAN METODE AHP PADA RUAS JALAN TEMPULING – TEMBILAHAN
Tisnawan, Rahmat
Rhoma Putra, Benny Hamdi
Pembangunan infrastruktur jalan sangat pesat perkembangannya yang dilakukan pemerintah untuk menghubungkan satu daerah ke daerah lain untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sosial. Pelaksanaan pembangunan jalan memerlukan pendanaan yang sangat besar dan penentuan jenis konstruksi jalan yang sesuai dengan kondisi daerah tersebut. Diperlukan suatu keputusan yang tepat dalam penanganan proyek insfrastruktur jalan, sehingga diperlukan suatu metode untuk pengambilan keputusan untuk memilih alternatif yangsesuai. Salah satu metode untuk pengambilan keputusan adalah AHP (Analytytic Hierarchy Process).
Studi ini mengkaji penerapan metode Analytytic Hierarchy Process (AHP) untuk menilai kelayakan konstruksi jalan yang cocok untuk diterapkan di jalan Tempuling – Tembilahan.
Dari hasil analisa didapatkan bahwa daya tahan terhadap pergerakan tanah merupakan faktor teknis yang paling penting, sedangkan faktor non teknis yang paling penting adalah kenyamanan permukaan jalan untuk penilaian kelayakan konstruksi jalan. Dari 8 faktor yang digunakan, konstruksi beton unggul 4 faktor yaitu daya tahan terhadap cuaca, daya tahan terhadap pergerakan tanah, daya tahan terhadap perubahan lalu lintas dan jangka waktu perawatan. Sedangkan konstruksi aspal unggul pada kenyamanan permukaan jalan, kemudahan pelaksanaan, ketersediaan sumber daya dan biaya. Penilaian akhir didapat nilai eigen konstruksi beton sebesar 0.65 sedangkan konstruksi aspal sebesar 0.35, sehingga untuk ruas jalan Tempuling – Tembilahan konstruksi jalan beton lebih layak diterapkan.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-04-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/438
Racic : Rab Construction Research; Vol 3 No 01 (2018): Terbitan Kelima Bulan Juni 2018; 306-313
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/438/272
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/439
2019-01-31T00:24:14Z
racic:ART
DESKRIPSI SERTIFIKASI KOMPETENSI TUKANG LOKAL DI PROVINSI SUMATERA BARAT
Vitri, Gusni
Mazni, Deni Irda
The construction regulation desires that every user and service provider is required to hire a construction worker who has a work competency certificate. As one skilled manpower, construction craffs give a significant contribution to the quality of construction works. The Construction Services Development Agency (LPJK) of West Sumatera Province as an organization for the construction service community has an important role in the certification registration of construction craffs. This is a descriptive quantitative research, with primary and secondary data collection from related stakeholders. Analyzes were performed for the data of the number of certification participants in the construction building workers category with architectural classification (TA code), civil classification (code TS) and environment (Code TT) in West Sumatera Province from 2014 until October 2017. The results showed that the number of registered construction craffs during the period as many as 3286 people and only 16.71% of that number who have identity cards domicile in the province of West Sumatra. As many as 83.29% registered construction craffs are from various regions in Indonesia (outside West Sumatra Province). Registration to obtain certificate of competence is mostly done in year 2015.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-04-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/439
Racic : Rab Construction Research; Vol 3 No 01 (2018): Terbitan Kelima Bulan Juni 2018; 284-295
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/439/270
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/471
2019-01-31T00:24:14Z
racic:ART
ANALISIS MODEL BANGKITAN DAN TARIKAN PERGERAKAN KABUPATEN ROKAN HULU
Ramdhani, Fitra
Tisnawan, Rahmat
ABSTRACT
Rokan Hulu regency is a regency from region expansion of Kampar regency with Pasir Pangaraian as a capital of regency, Riau Province. Development of transportation in this area should be able to support the efforts of equity and the spread of regional development. This is because the fulfillment of the available needs are located elsewhere so as to affect the magnitude of trip generation and trip attraction. The analysis of the model of trip generation and trip attraction by using a model of zone-based correlation analysis with step wise 2 method to determine the number of trip generation and trip attraction that occurs at this time to predict the movement that occurred in the future. Based on the results of the model analysis of trip generation and trip attraction to predict the trip generation and trip attraction in Rokan Hulu regency that is the trip Generation (Y1) = 8081,628 + 40,025X5 +148,196X6 + 2258,231X7-1714,622X8 + 5236,070X9 + 283,860X10- 19684,192 X11 + 512,363X12-743,228X13 +180,360X15 with coefficient of determination value R2 = 0,923. While trip attraction (Y2) = 12596,939+ 67,752X3-133,661X6 + 1632,938X7-852,571X8 + 12121,156X9 + 231,056X10-17170,524X11+ 597,632X12-22103,205X13 + 193,0097X15 with the coefficient of determination R2 = 0.915.
Key words: model, trip generation, trip attraction
LPPM Universitas Abdurrab
2018-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/471
Racic : Rab Construction Research; Vol 3 No 01 (2018): Terbitan Kelima Bulan Juni 2018; 314-331
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/471/370
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/495
2019-01-31T00:24:14Z
racic:ART
INSPEKSI VISUAL RETAKAN PADA ATAP BETON GEDUNG THARIQ BIN ZIYAD
Zaki, Ahmad
Murdiansyah, Lukman
Banyak laporan menyatakan betapa seriusnya masalah yang berkaitan dengan retakan yang terjadi pada struktur beton bertulang di seluruh dunia. Yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan dan kehancuran pada struktur beton bertulang. Retakan adalah kerusakan pada struktur beton yang memerlukan perbaikan atau penggantian. Analisa tingkat kerusakan seawal mungkin atas retakan yang terjadi pada struktur beton bisa mengurangi dampak yang lebih besar dan dapat mengefesienkan biaya perbaikan pada struktur beton tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pengujian tanpa kerusakan (non-destructive testing (NDT) method) pada struktur beton tersebut, yaitu: teknik inspeksi visual (visual inspection technique). Dalam penelitian ini, inspeksi visual dilakukan untuk menilai retakan pada atap beton gedung Thariq bin Ziyad, Universitas Abdurrab.
LPPM Universitas Abdurrab
2018-07-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/495
Racic : Rab Construction Research; Vol 3 No 01 (2018): Terbitan Kelima Bulan Juni 2018; 332-342
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/495/398
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/574
2019-01-31T00:23:54Z
racic:ART
PREDIKSI UMUR LAYANAN PERKERASAN JALAN AKIBAT BEBAN MUATAN LEBIH KENDARAAN ( STUDI KASUS RUAS JALAN DURI – MINAS)
Bakar, Abu
Idham, Muhammad
Puluhulawa, Indriyani
Overloading is a condition of a vehicle's axle load exceeding the standard load used on the pavement design assumptions or the number of operational paths before the age of the plan is reached, or often referred to as premature deterioration. and the consequence of overloading of the road will decrease the service life of the road. The axis load allowed to pass through the road is 8 tons but in fact the field of passing vehicles exceeds the limit allowed by overloaded trucks. This is evidenced by the Department of Public Works of Riau Province states that 45% of damage caused by vehicle excess burden. The purpose of the research undertaken, namely to determine the reduced service life of the road from the design life that has been determined due to vehicle load. The method obtained is by calculating the ESAL cumulative standard and ESAL existing to get Traffic Design (ESAL). From the analysis of Traffic Design (ESAL), the age of pavement is expected to end in the 7th year since the road increase or there is a reduction of 3 years from the age of the 10 year plan and the expected reduction in the remaining age of 52.60% since the road repair has ended.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-01-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/574
Racic : Rab Construction Research; Vol 3 No 02 (2018): Terbitan Keenam Bulan Desember 2018; 348-363
2620-3170
2527-7073
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/617
2019-01-31T00:23:54Z
racic:ART
EFEK VENTURI PADA PIPA PENDISTRIBUSIAN AIR BERSIH DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KE PASAR BELAKANG PADANG
Chia, Fealy
This research aims to determine whether there is an effect on venture in the pipe and find for the speed of water, water discharge, and the character flow on a pipe. The location of pipe under research is in Belakang Padang, one of the sub-districts in Batam City. Primary data is obtained from observing directly from the rear distribution pipeline in Belakang Padang, while secondary data is obtained from Cipta Karya and Tata Ruang Belakang Padang. Based on primary and secondary data and through the calculation process, the results of the speed in the 4 inch pipe are 2,469 m/s, the 2 inch pipe is 9,896 m/s, and the pipe ¾ is 71,3929 m/s. The water discharge in the 4 inch pipe is 0,02 m3/s, the 2 inch pipe is 0,01999 m3/s, and the ¾ inch pipe is 0,01999 m3/s. The flow properties that obtained by calculation of Reynolds Number in the 4 inch pipe are turbulent with a value of 139361,33, in the 2 inch pipe is 279287,11 which means the turbulent flow, and pipe ¾ is 755574,86 with turbulent flow.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-01-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/617
Racic : Rab Construction Research; Vol 3 No 02 (2018): Terbitan Keenam Bulan Desember 2018; 364-376
2620-3170
2527-7073
en
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/618
2019-01-31T00:23:54Z
racic:ART
Analisa ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB CHANGE ORDER PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN INSPEKSI JALAN DUYUNG (LANJUTAN)
Rohana, Novia Siti
ABSTRACT
Change Order (CO) is a change of work in a construction project. CO is very difficult to avoid and if this change order occurs it can harm the project. In view of its relevance, the project for upgrading the road for the duyung road inspection (continued) has a high risk of change orders. This must be minimized from the beginning of the project work, one of which is by identifying the fundamental factors that cause change order on this project, using descriptive analysis methods. Based on literature review and interviews, this study identified 11 factors causing change order. Data that has been collected through questionnaires with a total of 50 respondents involved in this study. These respondents were all people who worked on the project. Each respondent was asked to express his opinion about frequency and the impact caused using a Likert scale 1-5. Two factors are classified as the most important factors causing change contract orders from the most dominant ones, namely physical conditions in the field (1) and changes in scope of work (2) and non-dominant factors, namely the problem of the supervisor consultant (1) and the problem of the contractor (2). This descriptive analysis also shows a positive and statistically significant correlation.
Keywords: Change Order, Project, Construction, Water Building, Descriptive Analysis
LPPM Universitas Abdurrab
2019-01-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/618
Racic : Rab Construction Research; Vol 3 No 02 (2018): Terbitan Keenam Bulan Desember 2018; 377-387
2620-3170
2527-7073
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/619
2019-01-31T00:23:54Z
racic:ART
STUDI EKSPERIMENTAL CAMPURAN BETON UNTUK MENINGKATKAN MUTU BETON DENGAN BAHAN TAMBAH LIMBAH AMP DAN VARIASI AGREGAT DARI RIAU
Husnah, Husnah
Pemanfaatan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan ini, sehingga limbah tidak lagi menimbulkan masalah lingkungan sosial masyarakat namun bisa digunakan menjadi hal yang berguna. Di bidang teknik sipil telah banyak limbah dijadikan sebagai bahan tambah campuran beton, misalnya penelitian yang telah dilakukan oleh (Munir, 2008) tentang Pemanfaatan abu batu bara (fly ash) untuk hollow block yang bermutu dan aman bagi lingkungan. Di Kabupaten Kampar terdapat beberapa perusahan-perusahan yang memproduksi AMP (Asphal Mixing Plant) atau unit produksi campuran beraspal, misalnya PT. Vira Jaya yang menghasilkan jumlah abu terbang (fly ash) atau limbah amp yang cukup besar, dimana hasil limbah tersebut tergantung jumlah produksi amp, makin besar produksi amp maka semakin besar pula limbah yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini apakah fly ash hasil limbah produksi AMP dapat mempengaruhi kuat lentur beton bahan dengan Bahan tambah fly ash (limbah amp) sebagai Bahan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement). Dan Untuk mengetahui komposisi campuran beton dengan dengan fly ash limbah amp yang tepat untuk mendapatkan kekuatan (kuat lentur) beton optimum pada perkerasan kaku (rigid pavement). Dalam penelitian ini digunakan salah satu bahan mineral tambahan pozzolan berupa fly ash hasil limbah produksi AMP. Dengan penggunaan fly ash hasil limbah amp di teliti sebagai bahan pengganti semen pada campuran beton yang diaplikasikan pada perkerasan kaku (Rigid Pavement). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total benda uji 24 buah. untuk benda uji kuat lentur berbentuk balok dengan ukuran 60x15x15 cm dan berbentuk silinder 15 x 30cm dengan variasi kadar fly ash 0%, 5%, 10%,15% yang di uji pada umur 7 dan 28 hari dengan fas sebesar 0.38. Masing-masing variasi berjumlah 3 benda uji. Penggunaan Pasir Urug dan fly ash hasil pembakaran AMP memenuhi syarat untuk campuran beton Fs 45. Hasil optimum didapat pada penambahan 5% dengan nilai kuat lentur 70.07 % pada umur 7 hari dan sebesar 103.45 % pada Umur Beton 28 Hari. Sedangkan nilai kuat tekan 363,62 kg/cm2 pada umur 7 hari dan 460,09 kg/cm2 pada umur 28 hari. Jika di analisis pada pengganti semen 5 % adalah titik optimum untuk penambahan fly ash. Penggunaan fly ash dengan variasi diatas 5% pada campuran tersebut tidak lagi sebagai pozzolan yang dapat membentuk senyawa yang bersifat mengikat akan tetapi fungsinya menjadi agregat halus dalam campuran beton, akibat pemakaian fly ash yang berlebihan menyebabkan limbah fly ash tidak habis bereaksi dengan air dalam campuran beton.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-01-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/619
Racic : Rab Construction Research; Vol 3 No 02 (2018): Terbitan Keenam Bulan Desember 2018; 388-399
2620-3170
2527-7073
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/639
2019-01-31T00:23:54Z
racic:ART
Kadar Optimum Aspal Pen 60/70 dan Bahan Modifikasi Asbuton Murni T5/20 Dengan Filler Asbuton T5/20 terhadap Kinerja Campuran
ramdhani, fitra
In line with the increase in road length, the asphalt demand in Indonesia is increasing as well. Asbuton can be used as a binder on pavement to replace oil asphalt. The levels of asphalt contained in asbuton is variated between 10% -40%. To increase the utilization of asbuton in Indonesia, the research on modification of asbuton in the mixture was carried out. This study aims to determine the optimum levels of bitumen pen 60/70 and material modification of pure asbuton T5 / 20 with filler asbuton T5 / 20 against on mixture performance. This research was carried out by adding optimum asbuton filler level of 2.01% on the variation of pure T5 / 20 asbuton by 0%, 10%, 12%, 14%, 16%, 18%, 20% and 30% with a compaction temperature of 155 0C in mixture. Based on the results of the Marshall test, the performance of the modified material mixture that meets the general specification requirements on Bina Marga 2010 revision 3 which is the optimum level of extraction of asphalt T5 / 20 by 10% with filler asbuton T5 / 20 of 2.01%. This is evidenced by the Stability value of 2616 kg, the melting value of 2.85 mm, MQ value of 918 kg / mm, VIM value of 4.94%, VMA value of 15% and VFA value of 66.11% that meets the specification requirements.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-01-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/639
Racic : Rab Construction Research; Vol 3 No 02 (2018): Terbitan Keenam Bulan Desember 2018; 400-408
2620-3170
2527-7073
Copyright (c) 2018 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/749
2019-10-22T05:05:35Z
racic:ART
Desain Rancangan Percobaan Pada Pengujian Kuat Tekan Beton Berbahan Campuran Cangkang Kemiri
Hudori, Mahfuz
Cangkang kemiri merupakan limbah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai agregat campuran pada pembuatan beton ringan. Penggunaan agregat cangkang kemiri dalam pembuatan beton dilakukan sebagai upaya penanggulangan limbah yang dapat mencemati lingkungan. Penelitian ini menggunakan desain rancangan percobaan acak lengkap dengan perlakuan (penggunaan agregat campuran) sebanyak 5 (lima) taraf, yaitu 0%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Pengamatan respon (hasil pengujian kuat tekan beton) dilakukan setiap 7 hari dan diulang sebanyak 4 kali. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kuat tekan beton untuk masing-masing agregat campuran cangkang kemiri sebesar 191,98 MPa (0%), 71,04 MPa (10%), 56,21 MPa (15%), 34, 34 MPa (20%), dan 27,19 MPa (25%).
LPPM Universitas Abdurrab
2019-10-22
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/749
Racic : Rab Construction Research; Vol 4 No 1 (2019): Juni; 12-19
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/749/653
Copyright (c) 2019 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/849
2021-07-13T07:07:56Z
racic:ART
POTENSI PENGENDALIAN ON STREET PARKING DI RUAS JALAN DAMAR KOTA PADANG
Roza, Angelalia
The Damar road section is a connecting lane for the Pasar Raya Padang area which starting to face parking problem. The indicator is the disruption of the flow and the high accumulation of parking volume on Jalan Belakang Olo section. These affected to the decrease on the level of the road services (LOS) on Jalan Damar Padang. So, the analysis of LOS, parking characteristics and parking management on Jalan Damar were carried out. The results of the parking characteristics analysis during the three days of observation showed that the average parking duration was 34-35 minutes, the maximum Parking Turn Over was 3.6 vehicles /day/space, and a maximum Parking Index was 84.91 %. The level of service level value indicated that the degree of saturation was 0.51 (DS <0.80) and it categorized to the B level; the flow classified stable with the average travel speeds ≥ 40 km / hr. The results of the traffic volume analysis trends and the volume of parked vehicles are contradictory. This could answer the question why that on parking activities the Jalan Damar did not caused a significant problem. Management of the on street parking through a Parking Meter Machine at this location is recommended. In the initial stage, the results of the parking characteristics analysis and the lay-out of parking lot can be offered. However, the further study will be needed to determined such as the vehicles growth rate and parking tariff to avoid the impact on the Level of Service.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-06-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/849
10.36341/racic.v5i1.849
Racic : Rab Construction Research; Vol 5 No 1 (2020): Juni; 1-12
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/849/797
Copyright (c) 2020 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1038
2019-10-22T05:05:35Z
racic:ART
ANALISA PERBANDINGAN DUA MEREK SEMEN DENGAN KEBERSIHAN MATERIAL TERHADAP KUAT TEKAN BETON K-250
BASRI, DONI RINALDI
Concrete is a material that is often used in building construction, because concrete is easily made in accordance with the desired shape and the material used is widely available in nature. The materials used in making concrete are sand, gravel / split, water and cement as a binder. Concrete materials are obtained in nature mixed with other substances such as plants, plastics, mud and others. The quality of concrete is influenced by the materials used and the cleanliness of the material. This study examines the effect of material cleanliness on the quality of the concrete produced. The sand material comes from Bingkuang lake in Kampar district, this stone from stone in Kampar district, water from bore wells and adhesives is used from two suppliers. The planned concrete is K-250. Cleanliness of the material by washing and not being washed. The age of the concrete was analyzed at 7 days, 14 days and 28 days. The results of analysis using brand A binder with the cleaned material obtained concrete quality K-281.75 and using unclean materials obtained concrete quality K-217.15. There was a reduction in concrete quality of 22.93%. The analysis results using brand B binder with cleaning agent, K-303,84 concrete quality and using uncleaned material, K-203,40 concrete quality. There was a decrease in the quality of concrete by 33.06%. Thus the use of non-clean materials can reduce the quality of concrete by 20-30%.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-10-22
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1038
Racic : Rab Construction Research; Vol 4 No 1 (2019): Juni; 20-31
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1038/654
Copyright (c) 2019 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1045
2019-10-22T05:05:35Z
racic:ART
EVALUASI SIFAT REOLOGI DASAR PADA CAMPURAN ASPAL MODIFIKASI KARET REMAH SIR 20
ramdhani, fitra
Utilization of natural rubber in oil asphalt mixes scientifically possible to improve asphalt technology by evaluating the rheological properties of the asphalt. Crumb rubber is natural rubber obtained from processing rubber materials which comes from the sap of the Hevea brasiliensis tree trunk mechanically with or without chemicals and the quality is determined by technical specifications SIR (Standar Indonesia Rubber). The purpose of this study was to determine the basic rheological properties of the modified SIR 20 crumb rubber asphalt mixture. This research method was carried out in two stages, the first is to make a mixture of 60/70 pen asphalt and crumb rubber SIR 20 in the variation of crumb rubber content of 0%, 4%, 6%, 7%, 8%, 9%, 10% , and 20% while the second is to perform asphalt basic testing, which penetration testing, softening point, ductility, elastic recovery and asphalt viscosity. From the test results obtained penetration values increased up to 180,4 dmm, decreased softening point up to 36,450C, increased ductility values consistently up to 195 cm, consistently increase ductility values up to 195 cm, improvement of elastic recovery each additional level of Crumb Rubber SIR 20 to 21.34%, and viscosity (Brookfield) at mixing temperature test were obtained at 1460C and the lower the solidification temperature reached 1370C.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-10-22
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1045
Racic : Rab Construction Research; Vol 4 No 1 (2019): Juni; 1-11
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1045/652
Copyright (c) 2019 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1047
2019-11-20T08:11:20Z
racic:ART
STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN SEMEN DAN FLY ASH
Husnah, Husnah
Soil improvement is common in construction work with the aim of increasing the carrying capacity of the soil so that it can withstand the burden of construction on it. In this study, researchers will use cement and fly ash as added ingredients for clay soil stabilization. The purpose of this study was to determine the characteristics and physical properties of clay in Tenayan Raya, Pekanbaru and determine the effect of the addition of cement and fly ash to clay. The research material used was disturbed sample, which is a mixture of clay soil with cement and fly ash with the percentage of each mixture. Specimens that have been according to plan and are divided into several variations of the mixture, then made compaction using a proctor test equipment and then tested with CBR test equipment. The results of the study show that the clay soil of Tenayan Raya has a high plasticity with a liquid limit of 51.80%, a plastic limit of 20.88%, and a plasticity index of 30.93%. The addition of cement and fly ash can reduce the liquid limit value and the plasticity index as well as increase the plastic limit value and the highest percentage of CBR value occurs in Clay 65% + Cement 20%, Fly Ash 15%, with a CBR value of 52.32%. So as to increase the bonding capacity between the granules, and the ability to interlock between granules is high.
Perbaikan tanah sudah umum dilakukan dalam pekerjaan konstruksi dengan tujuan meningkatkan daya dukung tanah agar dapat menahan beban konstruksi di atasnya. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan semen dan fly ash sebagai bahan tambah stabilisasi tanah lempung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dan sifat fisik pada tanah lempung di Tenayan Raya, Pekanbaru dan mengetahui pengaruh penambahan semen dan fly ash terhadap tanah lempung. Bahan penelitian yang digunakan merupakan benda uji terganggu (disturbed sample) yaitu campuran tanah lempung dengan semen dan fly ash dengan persentase masing-masing campuran. Benda uji yang telah sesuai perencanaan dan terbagi dalam beberapa variasi campuran, selanjutnya dilakukan pemadatan menggunakan alat uji proctor kemudian diuji dengan alat uji CBR. Adapun hasil penelitian bahwa tanah lempung Tenayan Raya berplastisitas tinggi dengan batas cair (liquid limit) 51,80 %, batas plastis (plastis limit) 20,88 %, dan indeks plastisitas (plasticity index) sebesar 30,93 %. Penambahan semen dan fly ash dapat menurunkan nilai batas cair dan indeks plastisitas serta meningkatkan nilai batas plastis dan persentase nilai CBR tertinggi terjadi pada Clay 65%+ Semen 20%, Fly Ash 15%, dengan nilai CBR sebesar 52,32%. Sehingga dapat meningkatkan daya ikat antar butiran, dan kemampuan saling mengunci antar butiran tinggi.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-11-20
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1047
Racic : Rab Construction Research; Vol 4 No 1 (2019): Juni; 32-41
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1047/655
Copyright (c) 2019 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1081
2019-12-04T02:08:30Z
racic:ART
ANALISIS TEBAL RIGID PAVEMENT DENGAN METODE BINA MARGA PD T-14-2013 (STUDI KASUS : SP. AIR HITAM – SP. GEMAR MENABUNG KOTA PEKANBARU)
Mubarak, Husni
husnah, husnah
Hasan, Hasan
The intersection of Sudirman - the Soekarno Pekanbaru intersection road is a provincial road where the project work has been completed. The road is a place for passing passenger cars, light vehicles and heavy vehicles with varied vehicle axes. This research will discuss the rigid pavement design that has been issued by the Directorate General of Highways, namely Pd T-14-2003. The purpose of this study was to recalculate the thickness of the pavement using the Bina Marga Pd T-14-2003 method. Specifically conducted a comparative analysis of rigid pavement thickness using the Bina Marga Pd T-14-2003 method with existing conditions in the field. The calculation method for rigid pavement carried out is the HVAG (Heavy Vehicle Axle Group) method on the cement concrete pavement planning guide. After comparison analysis was obtained, the concrete cement pavement thickness in the field was 45 cm with 30 cm concrete plate thickness and 15 cm thinner concrete (Lc) while the theoretically calculated concrete cement cement pavement thickness was 33 cm with a thick concrete plate 18 cm which is the most economical plate thickness and thin concrete (Lc) is 15 cm.
Jalan simpang air hitam – jalan simpang gemar menabung pekanbaru merupakan jalan provinsi dimana pekerjaan proyek tersebut telah diselesaikan. Jalan tersebut merupakan tempat lalu lalang nya mobil penumpang, kendaraan ringan dan kendaraan berat dengan sumbu kendaraan yang bervariasi. Penelitian ini akan dibahas desain perkerasan jalan kaku yang telah dikeluarkan Ditjen Bina Marga yaitu Pd T-14-2003. tujuan dari penelitian ini adalah menghitung ulang tebal perkerasan menggunakan metode Bina Marga Pd T-14-2003. Secara khusus melakukan analisis perbandingan tebal rigid pavement metode Bina Marga Pd T-14-2003 dengan kondisi existing di lapangan. Metode perhitungan pada perkerasan kaku yang dilakukan adalah metode HVAG (Heavy Vehicle Axle Group) pada panduan perencanaan perkerasan jalan beton semen (Pd T-14-2003) Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah Bina Marga. Setelah dilakukan analisis perbandingan diperoleh tebal perkerasan beton semen di lapangan adalah 45 cm dengan tebal pelat beton 30 cm dan beton kurus/Lc 15 cm sedangkan dengan perhitungan yang dilakukan secara teoritis, diperoleh tebal perkerasan beton semen adalah 33 cm ini dengan tebal pelat beton 18 cm yang merupakan tebal pelat paling ekonomis dan beton kurus/Lc adalah 15 cm.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-12-04
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1081
Racic : Rab Construction Research; Vol 4 No 1 (2019): Juni; 42-53
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1081/665
Copyright (c) 2019 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1084
2020-06-29T08:45:21Z
racic:ART
PENGARUH LIMBAH PLASTIK BOTOL (LELEH) SEBAGAI MATERIAL TAMBAH TERHADAP KUAT LENTUR BETON
BASRI, DONI RINALDI
In construction concrete is the most widely used building material in the world, both in construction. Concrete is a composite building material made from a combination of aggregate and cement binder. The most common form of concrete is portland cement concrete, which consists of mineral aggregates (gravel, and sand), cement and water.
Indonesia is the country with the 2nd largest plastic waste producer in the world on June 7, 2017, with data on the amount of plastic in the high seas of Indonesia reaching 0.48-1.29 million tons annually. Therefore, one way to cope with plastic waste, on this occasion the author tries to conduct an experiment about the Effect of Utilization of Bottled Plastic Waste as an Additional Material on Concrete Flexural Strength.
This research was carried out by making concrete with the addition of alternative polymeric materials, namely plastic bottle waste (PET). The variation of the percentage of the addition of plastic bottle waste in this study is 0%, 2%, 3%, 5% of the mass of cement and concrete material used materials originating from Kampar Regency and Padang cement with the type of PCC (Portland Composite Cement).
The results of the flexural strength test, obtained the quality of concrete has decreased, which in the mix of 3% decreased concrete quality is quite low from the mixture (0%, 2%, 3% & 5%), from 53.93 kg / cm2 in the mixture of 0% to 45.09 kg / cm2 in a mixture of 3%.
Dalam konstruksi beton merupakan bahan bangunan yang paling banyak di pakai di dunia, baik di konstruksi. Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen portland, yang terdiri dari agregat mineral (kerikil, dan pasir), semen dan air.
Indonesia merupakan negara dengan menghasil limbah plastik terbesar ke-2 didunia pada 7 juni 2017, dengan data jumlah plastik di laut lepas Indonesia mencapai 0,48-1,29 juta ton pertahunnya. Oleh sebab itu, salah satu cara untuk menanggulangi sampah plastik, di kesempatan ini penulis mencoba untuk melakukan ekperimen tentang Pengaruh Pemanfaatan Limbah plastik Botol Sebagai Material Tambahan Terhadap Kuat Lentur Beton.
Penelitian ini dilakukan pembuatan beton dengan penambahan bahan polimer alternatif yaitu limbah botol plastik (PET). Variasi persentase penambahan limbah botol plastik dalam penelitian ini adalah 0%, 2%, 3% ,5% dari masa semen dan material beton digunakan material yang berasal dari Kabupaten Kampar dan semen Padang dengan type PCC (Portland Composite Cement).
Hasil uji kuat lentur, didapatkan mutu beton mengalami penurunan, yang mana pada capuran 3% penurunan mutu beton cukup rendah dari campuran yang (0%,2%,3% & 5%) yaitu dari 53.93 kg/cm2 pada campuran 0% menjadi 45.09 kg/cm2 pada campuran 3%.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1084
Racic : Rab Construction Research; Vol 4 No 2 (2019): Desember; 66-77
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1084/715
Copyright (c) 2019 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1088
2020-06-29T08:45:21Z
racic:ART
A Decision Making PEMILIHAN LOKASI PENANGANAN PANTAI PROVINSI RIAU BERDASARKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
PEMILIHAN LOKASI PENANGANAN PANTAI PROVINSI RIAU BERDASARKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Husaini, Rizki Ramadhan
Provinsi Riau adalah salah satu provinsi yang memiliki beberapa kawasan pantai, baik di bagian daratan maupun kepulauan. Penanganan lokasi pantai yang banyak di Provinsi Riau menjadi permasalahan bagi instansi terkait dalam mengambil keputusan lokasi pantai yang mana yang akan dijadikan prioritas penanganan. Penelitian ini menganalisis tingkat kerentanan pantai dan sistem pengambilan keputusan dalam hal menentukan prioritas wilayah pantai yang akan ditangani dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pantai Tanjung Motong, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Pantai Pambang Pesisir di Kabupaten Bengkalis merupakan pantai yang paling tinggi nilai kerentanannya yaitu dengan nilai 244,95. Kriteria isu strategis dengan subkriteria kawasan strategis nasional mempunyai tingkat pengaruh yang paling besar untuk penentuan prioritas wilayah penanganan pantai yaitu sebesar 73%. Pantai Pambang Pesisir di Kabupaten Bengkalis adalah kawasan pantai yang letaknya pada kawasan strategis nasional yang mendapatkan prioritas penanganan utama.
Kata Kunci: Pantai, Kerentanan, Prioritas, Kriteria, Analytical Hierarchy Process (AHP)
ABSTRACT
Riau Province is one of the provinces that has several coastal areas, both in the mainland and the islands. The handling of many coastal locations in Riau Province is a problem for relevant agencies in making decisions about which coastal locations will be prioritized for handling. This study analyzes the level of coastal vulnerability and decision-making systems in terms of determining the priority of coastal areas to be handled using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The results showed that Tanjung Motong beach, Kepulauan Meranti Regency and Coastal Pambang Beach in Bengkalis Regency were the highest vulnerability beaches with a value of 244.95. The criteria for strategic issues with sub-criteria for national strategic areas have the highest level of influence for determining the priority of coastal handling areas, which is 73%. Coastal Pambang Beach in Bengkalis Regency is a coastal area that is located in a national strategic area that gets priority handling.
Keywords: Beach, Vulnerability, Priority, Criteria, Analytical Hierarchy Process (AHP)
LPPM Universitas Abdurrab
2019-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1088
Racic : Rab Construction Research; Vol 4 No 2 (2019): Desember; 91-106
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1088/717
Copyright (c) 2019 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1096
2020-06-29T08:45:21Z
racic:ART
PERILAKU STRES JALUR UJI TRIAKSIAL PADA TANAH LEMPUNG KARAWANG
PERILAKU STRES JALUR UJI TRIAKSIAL PADA TANAH LEMPUNG KARAWANG
ningrum, puspa
Generally, laboratory testing to determine the value of soil shear strength and stress path is triaxial test, especially for clay soil. In this research, the clay used for digital triaxial testing on axial compression (AC) stress path is Karawang clay soil, West Java, which have high plasticity (CH) in USCS classification. On pre-saturation process, a combination of vaccum and back pressure is used to speed up the saturation of the sample and to provide a high degree of saturation. Furthermore, the obtained soil parameters are used as inputs on finite element modeling which Mohr Coloumb and Hardening Soil model were used as the soil constitutive models. The results show that parameter optimization using hardening soil modeling has a behavior that is closer to the shape of the stress strain curve from laboratory tests.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1096
Racic : Rab Construction Research; Vol 4 No 2 (2019): Desember; 78-90
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1096/892
Copyright (c) 2019 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1107
2020-06-29T08:45:21Z
racic:ART
PERILAKU STRUKTUR LANTAI PSSDB (PROFILED STEEL SHEET DRY BOARD) DENGAN LUBANG BULAT DITENGAH
PERILAKU STRUKTUR LANTAI PSSDB (PROFILED STEEL SHEET DRY BOARD) DENGAN LUBANG BULAT DITENGAH
Yazid, Muhammad
Ilmu pengetahuan tentang prilaku suatu struktur bangunan sangat penting untuk memprediksi prilaku struktur tersebut sebelum dibangun. Hal ini untuk memastikan bahwa struktur tersebut aman digunakan. Teknologi modern sekarang ini mampu untuk memprediksikan prilaku suatu struktur dengan membuat simulasi computer sebagai pengganti hasil uji laboratorium. Meskipun demikian, hasil uji laboratorium perlu dilakukan untuk membenarkan model komputer yang disimulasikan. Tesis ini memperlihatkan perkiraan prilaku struktur komposit baja lempengan profil papan kering PSSDB (Profiled Steel Sheeting Dry Board) yang dibangun dari lempengan baja berprofil BONDEK II dan Papan Kering CEMBOARD, yang dihubungkan menggunakan baut ulir seft drill POWER DRIVE DX14. Struktur lantai ini menahan beban merata dan diteliti kelakuannya bagi berbagai ukuran lubang (lubang) ditengah panel, menggunakan perangkat lunak elemen hingga LUSAS-FE. Plat lantai bentang satu arah telah dianalisis pada penelitian ini. Hasil dari penelitian ini didapati bahwa lendutan pada arah longitudinal meningkat sebagai pengaruh dari keberedaan lubang daripada lendutan pada arah tranversal. Persentase rata-rata dari peningkatan lendutan dari plat dengan bentangan satu arah sebagai akibat dari lubang 20%, 40% dan 60% dari lebat plat tersebut adalah masing-masing 36%, 107% dan 185% dibandingkan dengan lendutan dari plat tanpa lubang. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar ukuran lubang maka lendutan juga semakin meningkat.
The knowledge on the behaviour of a building structure is very important in order to predict the behaviour of the structure before it is constructed. This is to ensure that the structure is safe to be used. New current modern technology is now able to predict the behaviour of a structure through computer simulation as a replacement to laboratory tests. However, laboratory tests will also have to be performed in order to validate the proposed computer models. This thesis illustrates the prediction of the structural behaviour of Profiled Steel Sheet Dry Board (PSSDB) which is a structural composite floor system constructed of Bondek II (profiled steel sheeting), Cemboard (dry board) connected via Power Drive DX14 (self drilling, self tapping screws). The floor structure is loaded with a uniformly distributed loading and its behaviour due to the openings at the center of the panel analysed using a finite element perangkat lunak package, LUSAS-FE. The one-way spanning plate have been analysed in this research. The increase in deflection in the longitudinal direction is found to be more influenced by the presence of the opening than the deflection in the transverse direction. The average percentage of the increase in deflection of the one-way spanning plate due to the presence of 20%, 40%, and 60% opening of its overall width are 36%, 108%, and 184% respectively in comparison to the deflection of plate without opening. It has been found that as the size of opening increases, the deflection also increased.
LPPM Universitas Abdurrab
2019-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1107
Racic : Rab Construction Research; Vol 4 No 2 (2019): Desember; 107-118
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1107/718
Copyright (c) 2019 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1108
2020-06-29T08:45:21Z
racic:ART
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PENGADAAN TRANSMISI 500KV SUMATERA
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PENGADAAN TRANSMISI 500KV SUMATERA
Robbani, Burhanuddin
Pembangunan jaringan transmisi 500 kV Sumatera merupakan proyek utama sebagai penyangga jalur transmisi dibawahnya dan pertama di pulau Sumatera. Dengan skema proyek Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dalam pelaksanaannya kontraktor utama mengalami beberapa kendala baik teknis maupun non teknis hingga mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan proyek itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor – faktor yang berpengaruh terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek tersebut mulai dari tahap pra-konstruksi (perijinan, pembasan lahan,dan perencanaan desain) hingga pelaksanaan konstruksinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey terhadap Project Implementation Unit dengan analisa menggunakan metode Relative Importance Index (RII). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Permasalahan perijinan terkait dari pemerintah, data survey tidak akurat (Pra Desain), dan kelangkaan bahan baku merupakan tiga masalah utama yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan proyek pembangunan transmisi 500 kV Sumatera.
The construction of the 500 kV Sumatra transmission network is the main project supporting the transmission line below and first on the island of Sumatra. With the Engineering, Procurement, and Construction (EPC) project scheme in its implementation the main contractor experienced several technical and non-technical constraints that affected the time performance of the project itself. This study aims to identify the factors that influence the performance of the project implementation time from the pre-construction stage (licensing, land clearing, and design planning) to the construction of the construction. The research method used is a survey method of the Project Implementation Unit with analysis using the Relative Importance Index (RII) method. The results showed that factors related to licensing problems from the government, inaccurate survey data (Pre-Design), and scarcity of raw materials are the three main problems that affect the performance time of the Sumatra 500 kV transmission development project
LPPM Universitas Abdurrab
2019-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1108
Racic : Rab Construction Research; Vol 4 No 2 (2019): Desember; 54-65
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1108/713
Copyright (c) 2019 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1185
2021-07-13T07:07:51Z
racic:ART
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK JALAN TOL MELALUI PENDEKATAN STOKASTIK
Sarpan, muhammad
ABSTRACK
Pekanbaru-Dumai Toll Road Section-1 includes the acceleration of Sumatra toll road development, this study conducted a financial feasibility analysis on the investment with a single period concession an analysis of the stochastic approach with the using of software -at-risk version 7.6.1 also with deterministic approach as a comparison, Section 1 of the Pekanbaru-Dumai toll road investment amount Rp. 1,766,858,970,000 with an equity proportion of Rp. 1,236,808,000,000 and debt of Rp. 530,050,970,000. The results of NPV calculations using the deteriministic approach at low risk Rp. 100,247.04 million, moderate risk Rp. 99,492.09 million, high risk Rp. 97,280.99 million, and with a stochastic approach to low risk Rp. 574,617.27 million, medium risk Rp. 544,400.74 million, high risk Rp. 512,530.56 million. Based on the analysis results, the Pekanbaru-Dumai toll road section-1 project is financially feasible.
ABSTRAK
Ruas Jalan Tol Pekanbaru-Dumai seksi-1 termasuk percepatan pembangunan jalan tol Sumatera, penelitian ini melakukan analisis kelayakan finansial pada investasi jalan tol Pekanbaru-Dumai seksi-1 dengan konsesi single period, analisa pendekatan stokastik dengan bantuan sofware -at-risk versi 7.6.1 serta pendekatan deterministik sebagai pembanding, Investasi jalan tol Pekanbaru-Dumai seksi-1 sebesar Rp. 1.766.858.970.000 dengan proporsi ekuiti sebesar Rp.1.236.808.000.000 dan dept sebesar Rp. 530.050.970.000. Hasil perhitungan NPV dengan metode pendekatan deteriministik pada risiko rendah Rp. 100.247,04 juta, risiko sedang Rp. 99.492,09 juta, risko tinggi Rp. 97.280,99 juta, serta dengan pendekatan stokastik pada risiko rendah Rp. 574.617,27 juta, risko sedang Rp. 544.400,74 juta, risko tinggi Rp. 512.530,56 juta. Berdasarkan hasil analisis, maka proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai seksi-1, layak secara finansial.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-06-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1185
10.36341/racic.v5i1.1185
Racic : Rab Construction Research; Vol 5 No 1 (2020): Juni; 36-47
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1185/800
Copyright (c) 2020 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1231
2021-07-13T07:07:53Z
racic:ART
EVALUASI PENERAPAN BUILDING INFORMATION (BIM) 5D TERHADAP WAKTU REVIEW UNTUK OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA
EVALUASI PENERAPAN BUILDING INFORMATION (BIM) 5D TERHADAP WAKTU REVIEW UNTUK OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA
hamdani, rio
RIO HAMDANI, NIM 1410246101. Evaluation of the Implementation of Building Information (BIM) 5D on Review Time For Optimizing Time And Costs, supervised by Sigit Sutikno and Manyuk Fauzi.
Design review efficiency to obtain the changes order document is very important to be completed at the beginning of the project and not overlapping to the implementation schedule. One cause of the addendum or CCO is a drawings error that use 2D CAD software suchas mismatches design, design changes, specification changes, design errors and drawings that are less detailed and complete so that it affects the work schedule and material purchases.
This research was conducted using a descriptive qualitative approach where data were obtained from interviews and questionnaires on four competent personnel both from the contractor and construction management consultants to then be compared with data obtained from BIM practitioners.
With this research it is proven that the use of BIM greatly helps the efficiency of review time so that it affects the overall project time achievements. The efficiency of review time can be achieved by 52.94%, the calculation of volume and cost can be improved by 42%. While the cost efficiency and number of personnel are 9% and 9.5%.
Keywords: Time, Efficiencies, Reviews, BIM
RIO HAMDANI, NIM 1410246101. Evaluasi Penerapan Building Information (BIM) 5D Terhadap Waktu Review Untuk Optimalisasi Waktu Dan Biaya, dibimbing Ari Sandhyavitri dan Ridwan.
Efisiensi waktu review untuk mendapatkan dokumen perubahan menjadi sangat penting agar selesai di awal proyek dan tidak overlapping ke saat pelaksanaan. Salah satu penyebab terjadinya perubahan adalah galat pada gambar perencanaan yang secara konvensional menggunakan aplikasi CAD 2D berupa ketidak sesuaian gambar, perubahan disain, perubahan spesifikasi, kesalahan disain dan gambar kurang detail dan lengkap sehingga berpengaruh pada jadwal pelaksanaan pekerjaan dan pembelian material.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dimana data diperoleh dari wawancara dan kuesioner pada empat orang personil yang berkompeten baik dari pihak kontraktor maupun konsultan manajemen konstruksi untuk kemudian dibandingkan dengan data yang diperoleh dari praktisi BIM.
Dengan penelitian ini dibuktikan bahwa penggunaan BIM sangat membantu efisiensi waktu review sehingga berpengaruh pada capaian waktu proyek secara keseluruhan. Efisiensi waktu review dapat dicapai sebesar 52,94%, langkah perhitungan volume dan biaya dapat di efisiensi sebesar 42%. Sedangkan efisiensi biaya dan jumlah personil sebesar 9% dan 9.5%.
Kata Kunci : Waktu, Efisiensi, Review, BIM
LPPM Universitas Abdurrab
2020-06-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1231
10.36341/racic.v5i1.1231
Racic : Rab Construction Research; Vol 5 No 1 (2020): Juni; 25-35
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1231/799
Copyright (c) 2020 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1315
2021-07-13T07:07:50Z
racic:ART
ANALISIS BALIK KUAT GESER TANAH TERSTABILISASI SEMEN DENGAN METODE NUMERIK
ANALISIS BALIK KUAT GESER TANAH TERSTABILISASI SEMEN DENGAN METODE NUMERIK
Toyeb, Muhammad
Shear strenght is a parameter to soils strenght analysis. Shear strenght can be obtained from laboratorium test that interpreted as stress and strain. Soil tests had done on soil stabilization of cement with mixing 5%; 10%; 15% of content. Soil tests were used by triaxial test of unconsolidated undrained (triaxial UU) with cell pressure at 50; 100; 200 kN/m2 and unconfined compression test. The test specimens were disturbed soil samples which compacted and remolded, and then carry out curing for 0; 3; 7; 14; 28 days. The laboratory test results were back analysis in Plaxis 2D by using Mohr-Coulumb and Hardening Soil model later. The Mohr-Coulumb and Hardening Soil model had deviator stress results was almost equal to the test results of triaxial UU and unconfined compression test. Especially of strain by Mohr-Coulumb model, shew the lower strain than be showed by triaxial UU test and unconfined compression test. The Hardening Soil model, provides fluctuating strain results of triaxial UU test because it is affected by the application of cell pressure (σ3) and it provides greater strain results from unconfined compression test.
Keywords: Triaxial UU, Unconfined Compresssion, Stress and Strain, Plaxis 2D
Kuat geser tanah merupakan suatu parameter penting didalam analisis kekuatan tanah. Kuat geser diperoleh dari uji laboratorium yang diinterpretasikan sebagai tegangan regangan. Pengujian dilakukan pada tanah terstabilisasi semen dengan kadar semen 5%; 10%; 15%. Pengujian dilakukan dengan alat uji triaksial takterkonsolidasi takterdrainase (triaksial UU) pada tekanan sel 50; 100; 200 kN/m2 dan uji tekan bebas. Benda uji merupakan contoh tanah terganggu yang dipadatkan dan dibentuk kembali, lalu dilakukan pemeraman selama 0; 3; 7; 14; 28 hari. Tegangan regangan hasil pengujian laboratorium kemudian dianalisis balik dengan metode numerik pada program Plaxis 2D yang menggunakan model Mohr-Coulumb dan Hardening Soil. Analisis menunjukkan model Hardening Soil dan Mohr-Coulumb memberikan hasil tegangan puncak yang mendekati sama dengan hasil pengujian triaksial UU dan tekan bebas. Khusus untuk regangan dengan model Mohr-Coulumb, memberikan hasil regangan yang lebih kecil dari pengujian triaksial UU dan tekan bebas. Dengan model Hardening Soil, memberikan hasil regangan yang fluktuatif dari pengujian triaksial UU karena dipengaruhi oleh penerapan tekanan sel (σ3) dan memberikan hasil regangan yang lebih besar dari pengujian tekan bebas.
Kata Kunci: Triaksial UU, Tekan bebas, Tegangan dan Regangan, Plaxis 2D
LPPM Universitas Abdurrab
2020-06-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1315
10.36341/racic.v5i1.1315
Racic : Rab Construction Research; Vol 5 No 1 (2020): Juni; 48-57
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1315/801
Copyright (c) 2020 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1355
2021-07-13T07:07:54Z
racic:ART
PERENCANAAN ULANG TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG PRESIDEN KOTA PADANG
Irawan, Bayu Budi
In 2019 the presidential intersection was renovated by installing traffic lights, increasing the number of lanes, and geometric changes to the Jhoni Anwar road arm. The redesign is done by widening the road on the Jhoni Anwar (T) arm from 6.5 m to 9 m and the application turns left following the Traffic Light (PLT) on the arm of Jhoni Anwar (B). The recalculation results obtained a DS value of 0.83 with a service level "D" that is the current is approaching unstable, the speed is still controlled, Q / C can still be tolerated. The value of the average intersection delay is 37.75 sec / pcu. The queue length of the Khatib Sulaiman (U) 84 m, (S) 95 m, (T) 58 m, and the Jhoni Anwar (B) intersection arm 47 m. Budget Cost needed for Traffic Light planning is Rp. 328,959,800,-.
Pada Tahun 2019 dilakukan renovasi simpang presiden dengan pemasangan traffic light, menambah jumlah lajur, dan perubahan geometrik pada lengan jalan Jhoni Anwar. Desain ulang dilakukan dengan pelebaran jalan pada lengan Jhoni Anwar (T) dari 6.5 m menjadi 9 m dan penerapan belok kiri mengikuti Traffic Light (PLT) pada lengan Jhoni Anwar (B). Hasil perhitungan ulang didapatkan nilai DS sebesar 0.83 dengan tingkat pelayanan “D” yaitu arus mendekati tidak stabil, kecepatan masih dikendalikan, Q/C masih dapat ditolerir. Nilai tundaan simpang rata – rata adalah 37,75 det/smp. Panjang antrian lengan simpang Khatib Sulaiman (U) 84 m dan (S) 95 m, lengan simpang Jhoni Anwar (T) 58 m, dan (B) 47 m. Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk perencanaan Traffic Light yaitu sebesar Rp. 328.959.800,-.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-06-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1355
10.36341/racic.v5i1.1355
Racic : Rab Construction Research; Vol 5 No 1 (2020): Juni; 13-24
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1355/798
Copyright (c) 2020 RACIC: Jurnal Teknik Sipil Universitas Abdurrab
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1403
2021-07-13T07:07:49Z
racic:ART
TINJAUAN PENETRASI INDEKS ASPAL PERHADAP PENAMBAHAN LIMBAH POME
TINJAUAN PENETRASI INDEKS ASPAL PERHADAP PENAMBAHAN LIMBAH POME
Saleh, Alfian
Anggraini, Muthia
Asphalt is an aggregate binding material in road pavement construction that plays a very important role in determining pavement performance although its composition is around 4-10% based on the total weight of the mixture. One effort that can be done to overcome these problems is to reduce dependence on oil asphalt by developing alternative binders. The addition of pome waste to asphalt becomes an alternative as a binding agent that can bind aggregates to asphalt pavement which is determined at the penetration value and asphalt softening point. In this study the penetration value and softening point without adding pome waste were 62.2 mm and 48.5 ° C then pome waste was added by 1%, 2%, 3%, 4% and 5%. From the addition of this pome waste to the penetration value has decreased while for the softening point with the addition of this pome waste has increased. For the penetration value of the index with the addition of pome waste, the penetration value of the index has increased from -0,686 for asphalt without the addition of pome waste increased to -0,245 at 5% addition, this indicates that the addition of pome waste makes the asphalt sensitive to temperature.
Aspal merupakan bahan pengikat agregat pada konstruksi perkerasan jalan yang memegang peranan sangat penting dalam menentukan kinerja perkerasan walaupun komposisinya sekitar 4-10% berdasarkan berat total campuran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah mengurangi ketergantungan terhadap aspal minyak dengan mengembangkan alternative binder. Penambahan limbah pome pada aspal menjadi alternative sebagai bahan pengikat yang dapat mengikat agregat pada perkerasan aspal yang ditentukkan pada nilai penetrasi dan titik lembek aspal. Pada penelitian ini nilai penetrasi dan titik lembek tanpa ditambahkan limbah pome sebesar 62,2mm dan 48,5°C kemudian yang ditambahkan limbah pome sebesar 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%. Dari penambahan limbah pome ini untuk nilai penetrasi mengalami penurunan sedangkan untuk titik lembek dengan penambahan limbah pome ini mengalami kenaikan. Untuk nilai penetrasi indeks dengan penambahan limbah pome ini nilai penetrasi indeksnya mengalami kenaikan dari -0,686 untuk aspal tanpa penambahan limbah pome naik menjadi -0,245 pada penambahan 5% ini mengindikasikan bahwa dengan penambahan limbah pome tersebut membuat aspal memiliki sifat sensitif terhadap temperatur.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-12-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1403
10.36341/racic.v5i2.1403
Racic : Rab Construction Research; Vol 5 No 2 (2020): Desember; 58-64
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1403/895
Copyright (c) 2020 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1414
2021-07-13T07:07:45Z
racic:ART
ANALISIS KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN TOL DENGAN METODE STOKASTIK DAN MITIGASI RISIKO
ANALISIS KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN TOL DENGAN METODE STOKASTIK DAN MITIGASI RISIKO
Iqbal, Muhammad
Berdasarkan informasi dari pihak kontraktor dan pemilik proyek, didapat bahwa Pembangunan Jalan Tol ini mengalami keterlambatan yang signifikan dalam penyelesaiannya. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengidentifikasi, menilai, mensimulasikan dan mengurangi risiko keterlambatan Pembangunan Jalan Tol dengan metode Stokastik dan Mitigasi Risiko. Pada kenyataannya ditemukan beberapa artikel keterlambatan proyek jalan tol, tetapi pada studi kasus ini diharapkan dengan mengkombinasikan 2 metode analisis di atas diharapkan dapat memberi masukan baru bagi para peneliti. Hasil mitigasi mengurangi durasi waktu keterlambatan proyek yang relatif maksimal dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dari identifikasi risiko, didapat 9 risiko yang berpengaruh terhadap kinerja waktu. Beberapa risiko yang paling besar berpengaruh terhadap kinerja waktu diantaranya : terkait pembebasan lahan, Investigasi tidak memadai sebelum pekerjaan desain dan data survei tidak akurat (pra desain). Analisa risiko terhadap waktu berdasarkan analisa Stokastik didapat bahwa dengan tingkat keyakinan 90% maka kemungkinan proyek dapat diselesaikan dalam waktu diantara 782 - 821 hari, dalam realisasinya proyek Pembangunan Pembangunan Tol ini menghadapi keterlambatan hingga 1112 hari (pobabilitas kejadiannya adalah diatas 95%).
Based on information accuired from contractor and project owner, this Toll Road Contruction has experienced significant delay in its completion. The purpose of this case strudy is to identified, asses simulate and reduce delay risk in Toll Road Contruction using stochastic method and mitigation risk. In fact, there are some article about delay analysis related to toll road contruction, but in this case study with combining 2 analysis method it is expected to provide more input for researchers. The results of mitigation in this project duration delay are relatively maximum and in accordance with the research objectives. From risk identification, there are 9 risk that affect the performance of time. Some of the highest risk that have biggest impact on performance of time such as land accuisition, inadequate investigation work before design and inacurrate survey during pre – design. Risk analysis based on stochastic analysis found that with 90% of confidence level, the possibility of this project can be completed in 782-821 days, in its realization this Toll Road Contruction faced delay up to 1112 day (probabability of occurrence was above 95%).
LPPM Universitas Abdurrab
2020-12-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1414
10.36341/racic.v5i2.1414
Racic : Rab Construction Research; Vol 5 No 2 (2020): Desember; 86-99
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1414/898
Copyright (c) 2020 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1415
2021-07-13T07:07:41Z
racic:ART
PERENCANAAN TRAFFIC LIGHT SIMPANG EMPAT JL. HR SOEBRANTAS PANAM – JL. RAYA PEKANBARU – JL. KUBANG RAYA – JL. GARUDA SAKTI KOTA PEKANBARU
Anggraini, Muthia
Irawan, Ery
winayati, Winayati
Simpang empat Jalan HR Soebrantas, Jalan Raya Pekanbaru, Jalan Kubang Raya, dan Jalan Garuda Sakti Pekanbaru merupakan jalan raya yang padat akan kendaraan, dan sering terjadi masalah dikarenakan tidak adanya lampu lalu lintas untuk mengatur lalu lintas pada simpang tersebut. Untuk itu perlu direncanakan traffic light pada simpang empat tersebut agar dapat mengatasi kemacetan yang terjadi dan mengurangi tingkat kecelakaan, dan dapat membuat lalu lintas pada simpang empat tersebut berjalan dengan baik, aman, dan nyaman. Tujuan penelitian untuk merencanakan traffic light pada persimpangan Jalan HR Soebrantas, Jalan Raya Pekanbaru, Jalan Kubang Raya, dan Jalan Garuda Sakti. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode dari Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Hasil penelitian didapat volume lalu lintas maksimum terjadi pada hari senin tanggal 17 Februari 2020, perencanaan dengan 2 fase didapat hasil waktu siklus 33 detik dengan derajat kejenuhan <0,65, perencanaan 3 fase didapat waktu siklus 77 detik dengan derajat kejenuhan <0,85 dan perencanaan 4 fase didapat hasil waktu siklus 145 detik dengan derajat kejenuhan 0,90. Kesimpulan yang didapat dari hasil perencanaan, persimpangan lebih baik digunakan pengaturan 3 fase karena waktu siklus yang didapat lebih kecil dari waktu siklus layak yaitu 77 detik < 100 detik dengan derajat kejenuhan < 0,85.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1415
10.36341/racic.v6i1.1415
Racic : Rab Construction Research; Vol 6 No 1 (2021): Juni; 12-21
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1415/999
Copyright (c) 2021 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1423
2021-07-13T07:07:46Z
racic:ART
PENANGANAN SIMPANG DI TINJAU DARI ASPEK TEKNIS DAN EKONOMI( study kasus jalan Hr Soebrantas dan jalan Garuda sakti)
Wakhidho, Heru
Kota Pekanbaru yang merupakan pusat regional Riau yang memikul tiga fungsi kegiatan utama, yakni pusat kegiatan pemerintahan, pusat kegiatan perdagangan dan pusat kegiatan transportasi Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pelayanan simpang berdasarkan data lalu lintas simpang tersebut apakah derajat jenuhnya sudah melewati ambang batas DS = 0,75. Jika nilai DS>0,75, akan dikaji penerapan beberapa alternatif penanganan untuk meningkatkan tingkat pelayanan simpang, untuk kemudian dipilih lagi alternatif terbaik untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode traffic counting, sedangkan untuk pengkajian alternatif penanganan simpang secara teknik menggunakan metode MKJI 1997, secara ekonomi menggunakan metode LAPI ITB, analisa nilai waktu dengan nilai waktu hasil penelitian Dirjen Bina Marga dan analisa biaya investasi dengan analisa Benefit Cost Ratio dan Net Present Value. Selain itu digunakan juga metode analisa geometrik untuk memproyeksikan jumlah Lalu lintas Harian Rerata (LHR).
LPPM Universitas Abdurrab
2020-12-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1423
10.36341/racic.v5i2.1423
Racic : Rab Construction Research; Vol 5 No 2 (2020): Desember; 75-85
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1423/897
Copyright (c) 2020 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1513
2021-07-13T07:07:38Z
racic:ART
Analisis Pelat Lantai Menggunakan Metode Hirzfeld
Indonesia Indonesia
Rohana, Novia Siti
Hudori, Mahfuz
At this time construction of the royal house is growing very fast at Batam City. The matter proves that are people's construction is successfully for planning the building at Batam City. Floor Slab Analysis with Hirzfeld Method done for knowing the main deflection coefficient and flexible moment of the floor slabs with different dimensions are have different four cases. After analyzed then, obtain results that are the higher dimension of the floor slab then obtain the higher deflection coefficient and flexible moment also.
At this time construction of the royal house is growing very fast at Batam City. The matter proves that are people's construction is successfully for planning the building at Batam City. Floor Slab Analysis with Hirzfeld Method done for knowing the main deflection coefficient and flexible moment of the floor slabs with different dimensions are have different four cases. After analyzed then, obtain results that are the higher dimension of the floor slab then obtain the higher deflection coefficient and flexible moment also.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1513
10.36341/racic.v6i1.1513
Racic : Rab Construction Research; Vol 6 No 1 (2021): Juni; 48-58
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1513/1002
Copyright (c) 2021 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1540
2021-07-13T07:07:40Z
racic:ART
PENGARUH PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN TERHADAP ALIRAN PERMUKAAN PADA SUB DAS KAMPAR KANAN
jefrizon, jefrizon
Kampar watershed has a length of 580 km, with a catchment area of 21,086 km2, a maximum discharge of 2,200 m3 / s, a minimum discharge of 49 m3 / s. The largest level of damage in 4 major watersheds in Riau Province is located in the Kampar watershed, reaching 5,986 hectares. This study aims to analyze the effect of changes in land cover on surface runoff in the right sub-watershed using SWAT (hydrological model (soil water assessment tool). From the research results, changes in land use from 2009 to 2018 tend to increase precipitation from 3866.33 mm to 4687.94. Significant changes occurred in the water yield or the total amount of water entering the main river during the simulation period from 1722.65 mm to 3633.75 mm. The results of the calibration using the monthly discharge data from 2010 - 2011, the results of observations and predictions on the Lake Bingkuang SPAS were 276.70 m3 / s and 354.98 m3 / s. The results of the validation using the monthly discharge data for 2018 are 115.63 m3 / s and 93.03 m3 / s. The weight value and score of each performance of the right Kampar Sub-watershed in 2009 - 2018 shows that the percentage of vegetation cover (PPV) with a weight of 20%, a score of 0.5. Flow Regim Coefficient with a weight of 5%, a score of 0.75, while the annual flow coefficient with a weight of 5%, score, 0.5. The total number of watershed performance assessments with a weight of 30%, a score of 1.75, and the results of the assessment is 16.25 so that the performance results of the right Kampar Sub-watershed is 0.54.
DAS Kampar memiliki panjang 580 km, dengan luas catchment area 21.086 km2, debit maksimum 2.200 m3/dt, debit minimum 49 m3/dt. tingkat kerusakan terluas pada 4 DAS besar di Provinsi Riau terletak pada DAS Kampar mencapai 5.986 hektar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap aliran permukaan pada sub DAS Kampar kanan menggunakan model hidrologi SWAT (soil water assessment tool). Dari hasil penelitian perubahan penggunaan lahan dari tahun 2009 hingga 2018 cenderung meningkatkan precipitation dari 3866,33 mm menjadi pada 4687,94. Perubahan signifikan terjadi pada wateryield atau total jumlah air yang masuk ke sungai utama selama periode simulasi dari 1722,65 mm menjadi 3633,75 mm. Hasil kalibrasi menggunakan data debit bulanan tahun 2010 - 2011 hasil observasi dan prediksi pada SPAS Danau Bingkuang adalah 276,70 m3/dt dan 354,98 m3/dt. Hasil validasi menggunakan data debit bulanan tahun 2018 adalah 115,63 m3/dt dan 93,03 m3/dt. Nilai bobot dan skor dari masing-masing kinerja Sub DAS Kampar kanan tahun 2009 - 2018 bahwa persentase penutupan vegetasi (PPV) dengan bobot 20%, skor 0,5. Koefisien Regim Aliran dengan bobot 5%, skor 0,75, sedangkan koefisien aliran tahunan dengan bobot 5%, skor, 0,5. Jumlah total penilaian kinerja daerah aliran sungai dengan bobot 30%, skor 1,75 , dan hasil penilaian adalah 16.25 sehingga hasil kinerja Sub DAS Kampar kanan adalah 0,54.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1540
10.36341/racic.v6i1.1540
Racic : Rab Construction Research; Vol 6 No 1 (2021): Juni; 22-38
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1540/1000
Copyright (c) 2021 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1543
2021-07-13T07:07:48Z
racic:ART
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK REHABILITASI SEKOLAH DALAM MASA PANDEMI COVID-19
Vitri, Gusni
Boy, Wendi
Zayu, Wiwin Putri
Implementation of construction projects requires resources of materials, labors, equipments, methods and capital to achieve project objectives, namely on time, on quality and according to planned costs. Various internal and external factors influence during project implementation. The conditions of the Covid-19 pandemic that occurred in Indonesia and the world were one of the factors inhibiting project completion. The Primary School Rehabilitation Project in West Pasaman Regency is spread over 15 (fifteen) locations in all sub-districts. The project was contracted in early 2020, before the Covid-19 outbreak erupted. This project has been delayed due to the implementation with 2 (two) addendums to extend the implementation time. This research is descriptive quantitative and qualitative, with data collection techniques through questionnaires and direct interviews with respondents, that are Contractor, Construction Management Consultant and Owner (Ministry of Public Works, Housing and Building Information Center Work Unit West Sumatra Province). The results showed that the most dominant cause of project delays was Force Majeure, Government Policy, Design. Apart from that, other factors that also influence are the weather, the characteristics of the place and the materials.
Pelaksanaan proyek konstruksi membutuhkan sumberdaya material, tenaga kerja, peralatan, metoda dan modal untuk mencapai tujuan proyek, yaitu tepat waktu, tepat mutu serta sesuai dengan biaya yang di rencanakan. Berbagai faktor internal dan eksternal berpengaruh selama pelaksanaan proyek. Kondisi pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia dan seluruh dunia menjadi salah satu faktor yang menghambat penyelesaian proyek. Proyek Rehabilitasi Sekolah Dasar di Kabupaten Pasaman Barat tersebar di 15 (lima belas) lokasi di semua kecamatan. Proyek sudah terkontrak di awal tahun 2020, sebelum wabah covid-19 marak terjadi. Proyek ini mengalami keterlambatan dengan melakukan 2 (dua) kali addendum perpanjangan waktu pelaksanaan. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui kuisioner dan wawancara langsung kepada responden yaitu kontraktor, konsultan MK dan Owner (KemenPUPR Satker PPIP2B Prov. Sumbar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab keterlambatan proyek yang paling dominan adalah Kejadian yang Tidak Terduga (Force Majeure), Kebijakan Pemerintah, Desain. Selain itu, faktor lain yang juga berpengaruh adalah Cuaca, Karakteristik Tempat dan Material.
LPPM Universitas Abdurrab
2020-12-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1543
10.36341/racic.v5i2.1543
Racic : Rab Construction Research; Vol 5 No 2 (2020): Desember; 65-74
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1543/896
Copyright (c) 2020 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1551
2021-07-13T07:07:44Z
racic:ART
STUDI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN KAMPUS II INSTITUT TEKNOLOGI PADANG (STUDI KASUS JALAN DPR AIR PACAH KOTA PADANG)
Roza, Angelalia
Wahab, Wilton
Prices, Afrizal Putra
Institut Teknologi Padang merupakan kampus teknik tertua yang terletak di kota Padang provinsi Sumatera Barat, yang terletak pada dua lokasi kampus yang berbeda yaitu; (1) kampus I di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Nanggalo dan (2) kampus II di Jalan DPR kelurahan Air Pacah. Saat ini ITP sedang melakukan pembangunan kampus II di atas lahan seluas ± 1,5 HA. Pembangunan Kampus II ITP tersebut tentu akan menimbulkan bangkitan perjalanan yang lebih besar seiring peningkatan volume lalulintas. Peningkatan volume lalulintas akan menimbulkan ketidakseimbangan antara jumlah lalulintas yang di bangkitkan dan kapasitas jalan di sekitar Kampus II ITP Padang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar dampak lalulintas disekitar kawasan kajian akibat pembangunan kampus II ITP. Analisis yang dilakukan meliputi analisis bangkitan dan tarikan, analisis kinerja ruas jalan, dan analisis penanganan dampak lalulintas pada kondisi pra konstruksi, masa konstruksi dan pasca konstruksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja ruas jalan DPR pada kondisi pra konstruksi dan masa konstruksi berada pada level B (kinerja baik), namun pada masa pasca konstruksi 5 tahun berada pada level C (kinerja cukup). Sedangkan kinerja ruas jalan Bypass baik dari arah Bandara BIM maupun dari arah Teluk Bayur pada kondisi pra konstruksi, masa konstruksi, dan pasca konstruksi 5 tahun berada pada level B (kinerja baik) namun sudah mendekati level C (kinerja cukup).
LPPM Universitas Abdurrab
2020-12-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1551
10.36341/racic.v5i2.1551
Racic : Rab Construction Research; Vol 5 No 2 (2020): Desember; 100-114
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1551/899
Copyright (c) 2020 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1577
2021-07-01T01:25:08Z
racic:ART
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS KERUSAKAN JALAN (PERKERASAN LENTUR) STUDI KASUS JALAN LINTAS TALUK KUANTAN – BATAS PROVINSI SUMATERA BARAT
soehardi, fitridawati
Setiawan, Toyip
Winayati, Winayati
Taluk Kuantan road - the boundary of West Sumatra Province is one of the alternative roads that can connect three provinces, namely Riau Province, West Sumatra Province and Jambi Province. This road is a national road (middle alley) with a high number of LHR, causing damage to the road body. This study aims to assess the level of damage to the flexible pavement layer to determine the type and level of damage that occurred and determine the appropriate type of treatment. The method used is the Asphalt Institute method, to determine the road pavement condition rating (PCR). The types of damage contained in this road include Ambles 2.303%, slurry 1.499%, longitudinal crack 0.395%, crocodile skin crack 0.312%, beam crack 0.297%, curved crack 0.149%, edge crack 1.379%, loose grain 0.120%, obesity 0.043 %, wear / slippery aggregate 2,397%, exfoliated 0.126%, holes 0.030%. The percentage of total road damage along the research location is 9.05%, the index value of road damage conditions according to the Asphalt Institute method is 90.95%. So that routine maintenance is needed such as filling cracks, closing holes (patching)
Jalan Taluk Kuantan – Batas Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu ruas jalan alternatif yang dapat menghubungkan tiga provinsi yaitu, Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Jambi. Jalan tersebut merupakan jalan Nasional (lintas tengah) dengan jumlah LHR yang cukup tinggi, sehingga mengakibatkan kerusakan pada badan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kerusakan lapisan perkerasan lentur guna mengetahui jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi serta menentukan jenis pemeliharaan yang sesuai. Metode yang digunakan adalah metode Asphalt institute, untuk menentukan nilai kondisi perkerasan (Pavement Condition Rating) PCR. Adapun jenis kerusakan yang terdapat pada jalan ini di antaranya Ambles 2,303%, sungkur 1,499%, retak memanjang 0,395%, retak kulit buaya 0,312%, retak blok 0,297%, retak berkelok 0,149%, retak pinggir 1,379%, butiran lepas 0,120%, kegemukan 0,043%, aus/agregat licin 2,397%, terkelupas 0,126%, lubang 0,030%. Persentase total kerusakan jalan di sepanjang lokasi penelitian adalah: 9,05%, Nilai Indeks Kondisi kerusakan jalan menurut metode Asphalt Institute adalah 90,95%. Sehingga diperlukan pemeliharaan rutin seperti, pengisian retak , menutup lobang (patching)
LPPM Universitas Abdurrab
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1577
10.36341/racic.v6i1.1577
Racic : Rab Construction Research; Vol 6 No 1 (2021): Juni; 69-77
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1577/1004
Copyright (c) 2021 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1579
2021-07-13T07:07:43Z
racic:ART
STRATEGI PENANGANAN LALU LINTAS PADA KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT (CBD) DI KOTA PEKANBARU BERDASARKAN PENDEKATAN TEKNIS
maulana, agru
The problem of congestion in Indonesia is often resolved only by improving / supplying the road network through widening or adding roads. This is a practical strategy to respond to the demand for increased transportation, but this strategy is temporal in nature and actually encourages higher growth rates of motorized vehicles in cities. Traffic management is one of the traffic management strategies that make maximum use of existing transportation infrastructure and facilities. The Central Business District (CBD) or the City Center Region (DPK) is the center of all city activities and a strategic location for city-scale trading activities. One of the traffic problems in Pekanbaru City, especially the activity center area of Jalan Jenderal Sudirman (in front of STC - Jalan Ir Juanda) is the poor performance level of the road both in terms of speed, traffic volume and also the density that occurs on the Jalan Jenderal Sudirman section. . From these problems, the problem solving is through traffic management by applying several scenarios using vissim, namely controlling street vendors, on street parking control, one-way / flow diversion systems and signalized intersection cycle arrangements. The most optimal scenario is to control the parking lot and change the parking angle of Jalan General Sudirman and Jalan Juanda to an angle of 300 and the application of Jalan M. Yamin into a one-way system to Jalan Sudirman and setting the cycle of signalized intersections so that the performance of the road is smaller at the level C (0.45-0.74).
Masalah kemacetan di Indonesia seringkali diselesaikan hanya dengan memperbaiki jaringan jalan melalui pelebaran atau penambahan jalan. Ini adalah strategi praktis untuk menanggapi permintaan akan peningkatan transportasi, tetapi strategi ini bersifat temporal dan sebenarnya mendorong tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor yang lebih tinggi di kota. Manajemen lalu lintas merupakan salah satu strategi manajemen lalu lintas yang memanfaatkan secara maksimal prasarana dan sarana transportasi yang ada. Kawasan Pusat Bisnis (CBD) atau Kawasan Pusat Kota (DPK) merupakan pusat dari segala aktivitas kota dan lokasi yang strategis untuk aktivitas perdagangan skala kota. Salah satu kendala lalu lintas di Kota Pekanbaru, khususnya kawasan pusat aktivitas Jalan Jenderal Sudirman (depan STC - Jalan Ir Juanda) adalah buruknya tingkat kinerja jalan baik dari segi kecepatan, volume lalu lintas maupun kepadatan kendaraan. Dari permasalahan tersebut, pemecahan masalah dilakukan melalui manajemen lalu lintas dengan menerapkan beberapa skenario menggunakan vissim yaitu penertiban pedagang kaki lima, pengendalian parkir pada jalan, sistem pengalihan satu arah dan pengaturan siklus simpang bersinyal. Skenario yang paling optimal adalah pengendalian tempat parkir dan perubahan sudut parkir Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Juanda menjadi sudut 300 dan penerapan Jalan M. Yamin menjadi jalan satu arah ke Jalan Sudirman serta pengaturan siklus simpang bersinyal sehingga kinerja jalan lebih baik yaitu pada tingkat C (0,45-0,74).
LPPM Universitas Abdurrab
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1579
10.36341/racic.v6i1.1579
Racic : Rab Construction Research; Vol 6 No 1 (2021): Juni; 1-11
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1579/998
Copyright (c) 2021 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1582
2021-07-13T07:07:36Z
racic:ART
KELAYAKAN TEKNIS PERENCANAAN ANGKUTAN SEKOLAH DI KOTA PEKANBARU``
gusman, septia
In Pekanbaru City, students' trips to and from school tend to use private vehicles, be it motorbikes or those delivered by parents, so the available urban transportation is less attractive. Almost 75% of students use motorbikes, this situation can certainly affect student safety. This can be seen from the number of accidents in 2017 which placed the student profession as a victim in the 2nd position. Therefore, it is necessary to plan safe, comfortable, precise and safe school transportation. This research was conducted at schools in the Lima Puluh District area. The analysis used the method of calculating potential demand, service routes, types and number of fleets. Based on the demand for school transportation, the school bus transportation service area is divided into 6 school transportation routes. The fleet used is medium buses. The operational plan for school transportation is divided into 3 shifts, namely morning, afternoon and evening
Di Kota Pekanbaru, perjalanan siswa dari dan menuju sekolah cenderung menggunakan kendaraan pribadi baik itu sepeda motor maupun diantar oleh orang tua sehingga angkutan perkotaan yang tersedia kurang diminati. Hampir 75% siswa menggunakan sepeda motor, keadaan ini tentunya dapat mempengaruhi keselamatan siswa. Hal ini terlihat dengan adanya angka kecelakaan pada tahun 2017 yang menempatkan profesi pelajar sebagai korban dengan posisi urut ke 2. Oleh karena itu perlu direncanakan angkutan sekolah yang aman, nyaman, tepat dan selamat. Penelitian ini dilakukan pada sekolah yang berada di Kawasan Kecamatan Lima Puluh.Analisis menggunakan metode perhitungan demand potensial, rute pelayanan, jenis dan jumlah armada.. Berdasarkan permintaan angkutan sekolah, wilayah pelayanan angkutan bus sekolah terbagi menajdi 6 rute angkutan sekolah. Armada yang digunakan adalah bus sedang. Rencana operasional angkutan sekolah dibagi menjadi 3 shift yaitu pagi, siang dan sore
LPPM Universitas Abdurrab
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1582
10.36341/racic.v6i1.1582
Racic : Rab Construction Research; Vol 6 No 1 (2021): Juni; 59-68
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1582/1003
Copyright (c) 2021 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1584
2021-07-13T07:07:39Z
racic:ART
EVALUASI KINERJA STRUKTUR BANGUNAN BETON BERTULANG DI TANAH KHUSUS BERDASARKAN ANALISIS PUSHOVER
tusadiyah, halima
Site class F is a profile of soil layers that are prone to failure or collapse due to earthquake loads such as liquefaction, highly sensitive clays, weak cemented soils, and highly organic clays that require specific geotechnical investigations and site-specific response analysis. One of the factors that influence design of earthquake-resistant the building structures is condition of the soil layer and and analysis structure. This study aims to evaluate the performance of reinforced concrete structures on site class F using the pushover analysis method. Pushover analysis is a non-linear static method in which a structure is subjected to gravitational loading and a lateral load pattern controlled by monotonic displacement which continues to increase through elastic and inelastic behavior until final conditions are reached. The results showed that the performance level of the pushover analysis structure based on the ATC-40 structure is included in the Damage Control category level.
Tanah khusus merupakan profil lapisan tanah yang rawan dan berpotensi gagal atau runtuh akibat beban gempa seperti mudah likuifaksi, lempung sangat sensitif, tanah tersementasi lemah, dan lempung sangat organik yang membutuhkan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons spesifik-situs. Salah satu faktor yang mempengaruhi perencanaan struktur bangunan tahan gempa adalah kondisi lapisan tanah dan bentuk konfigurasi dari struktur yang dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja struktur bangunan beton bertulang di tanah khusus dengan menggunakan metode analisis pushover. Analisis pushover adalah metode statis non-linear dimana struktur mengalami pembebanan gravitasi dan pola beban lateral yang dikendalikan perpindahan monotonic yang terus meningkat melalui perilaku elastik dan inelastik hingga kondisi akhir tercapai. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kinerja struktur analisis pushover berdasarkan ATC-40 struktur termasuk dalam level kategori Damage Control.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1584
10.36341/racic.v6i1.1584
Racic : Rab Construction Research; Vol 6 No 1 (2021): Juni; 39-47
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1584/1001
Copyright (c) 2021 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1722
2021-12-30T08:31:08Z
racic:ART
KOMPETISI MODA ANGKUTAN UMUM DARAT (KORIDOR KOTA PADANG PANJANG - PADANG, SUMATERA BARAT
KOMPETISI MODA ANGKUTAN UMUM DARAT (KORIDOR KOTA PADANG PANJANG - PADANG, SUMATERA BARAT
Roza, Angelalia
Rusli, Andi Mulya
Saputra, Muhammad Amrullah
Padang City is a city that is the center of economic and educational movement in West Sumatra. Meanwhile, Padang Panjang City is one of the cities that is currently preparing the younger generation to become the part that will cultivate the city well. Unlike the city of Padang, Padang Panjang City is a city that is currently one of the cities with culinary attractions that are in demand by the people of West Sumatra. This is a major attraction for the city trip. The purpose of this study is to identify the factors that will influence the choice of the community to use the land public transportation mode between Minibus and Travel Car from Padang Panjang to Padang, and to analyze the choice of modes to get the best travel mode of transportation. Travel attraction modeling is done using multiple linear regression equations with the help of the SPSS program. The characteristics of the community's journey to Padang Panjang City to Padang City were that the gender was male (58.5%), the age of the people who traveled 15-25 years (55.5%), high school education (52%), student community work (45 %), the total income is <IDR 1 million (50%), the most common mode to go to Padang city is both (49%), the reason for choosing the mode is cost (39.0%), and the most frequent departure is 2x a week (30 %). The factors that influence the travel attraction (y) are influenced by income (X1), travel time (X2), convenience (X3). with a value of R 2 = 0.516
Kota Padang merupakan kota yang menjadi pusat pergerakan ekonomi dan pendidikan di Sumatera Barat. Sedangkan Kota Padang panjang merupakan salah satu kota yang pada saat ini mempersiapkan generasi muda untuk menjadi bagian yang nantinya akan mengolah kota tersebut dengan baik. Hal ini mejadi daya tarik perjalanan kota tersebut cukup besar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi faktor yang akan mempengaruhi pemilihan masyarakat untuk menggunkan moda transportasi umum darat antara Minibus dengan Mobil Travel dari Padang Panjang menuju padang, dan menganalisis pemihihan moda untuk mendapatkan moda transportasi perjalanan terbaik. Pemodelan tarikan perjalanan dilakukan menggunakan persamaan regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS. Karakteristik perjalanan masyarakat menuju kota padang panjang ke kota padang didapatkan jenis kelamin yaitu Laki-laki (58.5%), umur masyarakat yang melakukan perjalanan 15-25 tahun (55.5%), pendidikan SMA (52%), pekerjaaan masyarakat pelajar/mahasiswa (45%), jumlah pendapatan yaitu < Rp 1 Juta (50%), moda yang sering digunakan menuju kota padang adalah keduanya (49%), alasan dalam pemilihan moda adalah biaya (39.0%), dan frekuensi keberangkatan paling banyak yaitu 2x seminggu (30%). Faktor-faktor yang mempengaruhi tarikan perjalanan(y) yaitu dipengaruhi oleh pendapatan (X1), waktu perjalanan (X2), kenyamanan (X3), dengan nilai R2 = 0,516.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1722
10.36341/racic.v6i2.1722
Racic : Rab Construction Research; Vol 6 No 2 (2021): Desember; 93-100
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1722/1100
Copyright (c) 2021 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/1949
2021-12-30T08:31:08Z
racic:ART
PERENCANAAN ULANG SALURAN DRAINASE JALAN HARAPAN KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU
PERENCANAAN ULANG SALURAN DRAINASE JALAN HARAPAN KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU
Jannah, Miftahul
Haris, Virgo Trisep
Anggraini, Muthia
Drainase berfungsi untuk mengalirkan air agar tidak terjadi genangan di permukaan jalan yang dapat mengakibatkan terganggunya aktifitas masyarakat dan rusaknya kontruksi jalan. Di Jalan Harapan Kecamatan Rumbai Pesisir sudah memiliki saluran drainase di bagian kanan dengan tinggi 1,3 m dan lebar 1,3 m, dan saluran kiri dengan tinggi 1,3 m dan lebar 1,1. Namun masih saja sering terjadi genangan air pada permukaan jalan. Kondisi saluran drainase pada jalan harapan mengalami cekungan sehingga menyebabkan tergenangnya air pada daerah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk melakukan perencaan ulang guna memperbaiki kondisi saluran drainase yang ada sehingga dapat mengalirkan air. Metode yang digunakan ialah metode Distribusi Gumbel untuk menghitung frekuensi curah hujan, SNI 03-3424-1994 untuk menghitung intensitas curah hujan, dan metode manning untuk menghitung kecepatan aliran. Dari hasil perencanaan didapat dimensi tinggi 1,75 m dan lebar 1,5 m meter dengan elevasi hulu 99,013 dan elevasi hilir 98,8108 untuk saluran kanan dan saluran kiri tinggi 1,45 m dan lebar 1,2 m dengan elevasi hulu 98,429 dan elevasi hilir 98,227 untuk saluran kiri. Kesimpulannya dimensi saluran kanan adalah tinggi 1,75 m dan lebar 1,5 m, pada saluran kiri tinggi 1,45 m dan lebar 1,2m.
Drainage functions to drain water so that there is no puddle on the road surface which can disrupt community activities and damage to road construction. On Jalan Harapan, the Rumbai Pesisir sub-district already has a drainage channel on the right with a height of 1.3 m and a width of 1.3 m and a left channel with a height of 1.3 m and a width of 1.1 m. However, there are still frequent puddles of water on the road surface. The condition of the drainage channel on the hope road is hollow, causing waterlogging in the area. The purpose of this research is to do a re-planning to improve the condition of the existing drainage channel so that it can drain water. The method used is the Gumbel distribution method to calculate the frequency of rainfall, SNI 03-3424-1994 to calculate the intensity of rainfall and the manning method to calculate the flow velocity. From the planning results, the dimensions are 1.75 m high and 1.5 m wide with an upstream elevation of 99,013 and a downstream elevation of 98.8108 for the right channel and the left channel with a height of 1.45 m and a width of 1.2 m with an upstream elevation of 98.429 and an elevation of 98.429. downstream 98,227 for the left channel. In conclusion, the dimensions of the right channel are 1.75 m high and 1.5 m wide, the left channel is 1.45 m high and 1.2 m wide.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1949
10.36341/racic.v6i2.1949
Racic : Rab Construction Research; Vol 6 No 2 (2021): Desember; 78-92
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/1949/1099
Copyright (c) 2021 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2124
2021-12-30T08:31:08Z
racic:ART
PENGARUH PENGGUNAAN ASBUTON BUTIR T.5/50 UNTUK PERKERASAN ASPAL SMA (STONE MATRIX ASPHALT)
PENGARUH PENGGUNAAN ASBUTON BUTIR T.5/50 UNTUK PERKERASAN ASPAL SMA (STONE MATRIX ASPHALT)
anggraini, novia anggraini
Winayati, Winayati
Rahmat, Hendri
The highway as one of the means of land transportation, its usefulness is felt to be increasingly important to increase the improvement of the national economy. One solution to build this road is to try the use of SMA (Stone Matrix Asphalt) asphalt pavement. Stone Matrix Asphalt (SMA) is asphalt concrete with a hot mix consisting of coarse aggregate, fine aggregate, filler material and binder (asphalt). The purpose of the study was to determine the effect of using Asbuton grain T.5/20 for asphalt pavement of the Asphalt Stone Matrix on Marshall characteristics. The materials used in the mixture are coarse aggregate from the base, fine aggregate, asphalt pen 60/70 and asbuton grain T.5/20 originating from Buton Island, Southeast Sulawesi. Marshall test for asphalt matrix asphalt on aggregate mixture with asphalt content of 4.5%, 5%, 5.5% and 6% obtained the optimum asphalt content value of 5.75%. After obtaining the optimum asphalt content, modifications were made by adding asbuton grain T.5/20 to the aggregate mixture as much as 2%, 2.5%, and 3%. The more use as a grain in the mixture, the higher the value obtained. Stability is an indicator of pavement strength under traffic loads. Asphalt Stone Matrix which is designed to obtain a large void content, while the proportion of VMA cavities obtained is getting smaller and does not meet the specification requirements.__
Jalan raya sebagai salah satu sarana transportasi darat, kegunaannya dirasakan semakin penting untuk menunjang peningkatan perekonomian nasional. Salah satu solusi untuk membangun jalan ini adalah dengan mencoba penggunaan perkerasan aspal SMA (Stone Matrix Asphalt). Stone Matrix Asphalt (SMA) adalah beton aspal dengan campuran panas terdiri dari agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi serta bahan pengikat (aspal). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan Asbuton butir T.5/20 untuk perkerasan aspal Stone Matrix Asphalt terhadap karakteristik Marshall. Material yang digunakan pada campuran yaitu agregat kasar yang berasal dari pangkalan, agregat halus, aspal pen 60/70 serta asbuton butir T.5/20 yang berasal dari Pulau Buton Sulawesi Tenggara. Pengujian Marshall untuk aspal Stone Matrix Asphalt pada campuran agregat dengan kadar aspal 4,5%, 5%, 5,5% dan 6% diperoleh nilai kadar aspal optimum sebesar 5,75%. Setelah didapatkan kadar aspal optimum dilakukan modifikasi dengan penambahan asbuton butir T.5/20 pada campuran agregat sebanyak 2%, 2,5%, dan 3%. Semakin banyak penggunaan asbuton butir pada campuran maka nilai stabilitas yang didapatkan semakin meningkat nilai nya. Stabilitas merupakan indikator kekuatan lapis perkerasan dalam memikul beban lalu-lintas. Aspal Stone Matrix Asphalt didesain untuk mendapatkan kadar rongga yang besar, sedangkan persentase rongga VMA yang didapatkan nilainya semakin kecil dan tidak memenuhi syarat spesifikasi.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2124
10.36341/racic.v6i2.2124
Racic : Rab Construction Research; Vol 6 No 2 (2021): Desember; 129-139
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2124/1104
Copyright (c) 2021 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2130
2021-12-30T08:31:08Z
racic:ART
PERANCANGAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN SUNGAI MESIM MENGGUNAKAN RANGKA BAJA BERDASARKAN SNI 1725:2016
PERANCANGAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN SUNGAI MESIM MENGGUNAKAN RANGKA BAJA BERDASARKAN SNI 1725:2016
Rizki, Layla Kumala
Puluhulawa, Indriyani
One of rivers on Rupat Island is Mesim River. The bridge crosses the river is a reinforced concrete bridge. Accordance with Bina Marga regulations for 40 – 200 m long obstacles, steel truss bridge is the most economical type. Therefore, in this planning the author redesigned upper structure of Mesim River Bridge using a steel truss. This design aims to obtain effective upper structur dimension, implementation steps and engineer of estimate. This plan refers to SNI 1725:2016 about bridge loading, RSNI T-03-2005 about steel structure planning for bridges, and SNI T-12-2004 about concrete structure planning. This bridge is planned with a length of 52 m. Based on planning results, the bridge slab thickness is 200 mm, stringer uses IWF 350.175.7.11, cross girder uses IWF 700.300.13.24, main truss uses IWF 400.400.13.21
Salah satu sungai yang terdapat di Pulau Rupat adalah Sungai Mesim. Jembatan yang melintasi sungai tersebut merupakan jembatan beton bertulang.. Sesuai dengan peraturan Bina Marga untuk rintangan sepanjang 40 - 200 m maka jenis jembatan rangka baja merupakan jenis yang ekonomis. Oleh karena itu didalam penelitian ini penulis melakukan peranaan ulang struktur atas Jembatan Sungai Mesim menggunakan rangka baja. Perencanaan ini bertujuan untuk mendapatkan dimensi struktur atas yang efektif, tahap pelaksanaan dan Rencana Anggaran Biaya. Perencanaan ini mengacu kepada SNI 1725:2016 tentang pembebanan jembatan, RSNI T-03-2005 tentang perencanaan struktur baja untuk jembatan, dan SNI T-12-2004 tentang perencanaan struktur beton. Jembatan ini direncanakan dengan panjang 52 m. Berdasarkan hasil perencanaan diperoleh tebal slab jembatan 200 mm, gelagar memanjang menggunakan IWF 350.175.7.11, gelagar melintang menggunakan IWF 700.300.13.24, rangka utama menggunakan IWF 400.400.13.21 dan ikatan angin menggunakan IWF 150.150.7.10.
LPPM Universitas Abdurrab
2021-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2130
10.36341/racic.v6i2.2130
Racic : Rab Construction Research; Vol 6 No 2 (2021): Desember; 112-128
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2130/1102
Copyright (c) 2021 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2196
2021-12-30T08:31:08Z
racic:ART
PERENCANAAN RUTE JARINGAN LINTAS ANGKUTAN BARANG DI KOTA PEKANBARU DENGAN APLIKASI PTV VISUM
PERENCANAAN RUTE JARINGAN LINTAS ANGKUTAN BARANG DI KOTA PEKANBARU DENGAN APLIKASI PTV VISUM
Tisnawan, Rahmat
Ramdhani, Fitra
Ariansyah, Muhammad Rifky
The increase in freight movement in Pekanbaru is not followed by the development of good freight transport facility, causing traffic creasing caused by mixtraffic, thus degrading the performance of road segments in Pekanbaru City. It demands the need for the preparation of more effective and efficient freight transport facilities. In an effort to improve the performance of the road segment, several handling scenarios are implemented by cross network arrangement and capacity building of road segments crossed by freight transport. To know the performance of the road segment, the burden of each handling scenario, including in plan year 2030. Based on the result of the loading analysis, it is found that the scenario of ring road construction and road network of freight transport shows the improvement of road performance, where the speed in the base year 33.43 km / hour increases to 40.02 km / h in 2025 and becomes 39.41 km / hr.
Peningkatan pergerakan angkutan barang di Kota Pekanbaru tidak diikuti dengan perkembangan fasilitas operasi angkutan barang yang baik sehingga menimbulkan ketidakteraturan lalu lintas yang diakibatkan oleh mixtraffic sehingga menurunkan kinerja ruas-ruas jalan di Kota Pekanbaru. Hal tersebut menuntut perlunya penyiapan fasilitas operasi angkutan barang yang lebih efektif dan efisien. Dalam upaya peningkatan kinerja ruas jalan beberapa skenario penanganan yang diterapkan adalah dengan pengaturan jaringan lintas dan peningkatan kapasitas ruas-ruas jalan yang dilintasi angkutan barang. Untuk mengetahui kinerja ruas jalan maka dilakukan pembebanan terhadap tiap-tiap skenario penanganan, termasuk pada tahun rencana 2030. Berdasarkan hasil analisa pembebanan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa skenario pembangunan jalan lingkar dan jaringan lintas angkutan barang menunjukkan adanya peningkatan kinerja ruas jalan, dimana kecepatan pada tahun dasar 33,43 km/jam meningkat menjadi 40,02 km/jam pada tahun 2025 dan menjadi 39,41 kAngkutan Barang,
LPPM Universitas Abdurrab
2021-12-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2196
10.36341/racic.v6i2.2196
Racic : Rab Construction Research; Vol 6 No 2 (2021): Desember; 101-111
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2196/1101
Copyright (c) 2021 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2392
2022-06-30T16:39:09Z
racic:ART
ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) STUDI KASUS JALAN PASIR PUTIH PEKANBARU- KAMPAR
Rahmat, Hendri
Apriani, Widya
Jalan Pasir Putih merupakan jalur lintas Sumatera yang berada di Kabupaten Kampar. Kepadatan lalu lintas pada ruas jalan ini sanggat tinggi, kehadiran kendaraan berat dapat menimbulkan banyak masalah seperti kemacetan, kecelakaan dan kerusakan pada lapisan perkerasan jalan. Kondisi Jalan Pasir Putih mengalami kerusakan seperti lubang, retak, bergelombang, agregat licin, alur bekas roda kendaraan dan pelepasan butiran. Kondisi ini mengakibatkan tidak lancarnya lalu lintas, keamanan dan kenyamanan pengedara menjadi terganggu, dan juga rawan terjadinya kecelakaan. Diperlukan pemeliharaan ruas jalan seperti perawatan dan perbaikan agar jalan dapat berfungsi melayani optimal sebagai mana mestinya. Pemilihan bentuk pemeliharaan jalan yang tepat dapat dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap kondisi jalan dengan menggunakan metode Surface Distress Index (SDI). Tujuan penulisan ini adalah memperoleh nilai tingkat kerusakan jalan menggunakan metode surface Distress Index (SDI) serta dapat menentukan tipe penanganan nya berdasarkan tingkat kerusakannya. Hasil yang diperoleh yaitu bahwa kondisi ruas jalan masih baik dan diperlukan pemeliharan rutin.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2392
10.36341/racic.v7i1.2392
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 1 (2022): RACIC (RAB CONSTRUCTION RESEARCH); 1-10
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2392/1207
Copyright (c) 2022 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2399
2022-06-30T16:39:09Z
racic:ART
PERBANDINGAN PERPINDAHAN LATERAL GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN DAN TANPA DINDING GESER
Zebua, Dermawan
Budi Wibowo, Leonardus Setia
Earthquakes that often occur in Indonesia are tectonic earthquakes. Indonesia is one of the countries in the earthquake area. Thus, the construction of structures built in earthquake-prone areas must meet applicable national standards and the structures can still function and be safe from earthquakes affected by the earthquake. Reinforced concrete shear walls are one of the structural elements that effectively resist earthquake forces. The application of reinforced concrete shear walls can effectively reduce the displacement and shear forces of the structure floor. This study aims to determine the effect of shear wall position on symmetrical high-rise buildings due to earthquake loads. In this research, the building that is analyzed is earthquake by considering two types of structural systems. Namely the frame system and the dual system. The first model is an open frame structure system, and the other three models are a double type structure system. The dual system with shear walls in the core and placed in the center of the building showed a significant reduction of more than 85% of lateral displacement at the top of the structure
Gempa yang sering terjadi di indonesia adalah gempa tektonik. Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan gempa. Maka, pembangunan gedung struktur yang dibangun di daerah rawan gempa harus memenuhi standar nasional yang berlaku dan struktur tersebut tetap dapat berfungsi serta aman dari gempa bumi yang terkena dampak gempa tersebut. Dinding geser beton bertulang merupakan salah satu elemen struktur yang efektif menahan gaya gempa. Penerapan dinding geser beton bertulang dapat secara efektif mengurangi perpindahan dan gaya geser lantai struktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi dinding geser pada bangunan tinggi simetris akibat beban gempa. Pada peneltian ini Gedung yang dianalisis gempa dengan mempertimbangkan dua jenis sistem struktur. Yakni sistem rangka dan sistem ganda. Model pertama adalah sistem struktur rangka terbuka, dan tiga model lainnya adalah sistem struktur tipe ganda. Sistem ganda dengan dinding geser di inti dan ditempatkan di tengah gedung menunjukkan pengurangan yang signifikan lebih dari 85% dari perpindahan lateral di bagian atas struktur gedung tersebut
LPPM Universitas Abdurrab
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2399
10.36341/racic.v7i1.2399
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 1 (2022): RACIC (RAB CONSTRUCTION RESEARCH); 11-19
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2399/1208
Copyright (c) 2022 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2400
2022-06-30T16:39:09Z
racic:ART
ANALISIS KOMPARASI PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN STRUKTUR BERDASARKAN METODE SPMI DAN BIM
Setiawan, Andre
Fassa, Ferdinand
Kusuma, Nicolas Hasiando
QTO (Quantity Take Off) is a measurement for calculating the volume of the entire building in detail. QTO calculation has 2 (two) methods, namely the manual calculation method using the SMPI (Standard Metode Pengukuran Indonesia) and the digital calculation method using BIM (Building Information Modeling). The BIM that used in the calculation of this research is Autodesk Revit. Both methods have their respective advantages, disadvantages, and have the potential to produce different volume calculation results. Therefore, both methods are used in this research and the results has been compared. The results of the total volume be written into a construction document called the BQ (Bill of Quantity). BQ generate calculations from both BIM (Revit) and manual calculations (SMPI). Difference in calculation results between manual calculation (SMPI) and BIM (Revit) calculation for rebar is 0,49%; concrete is 0,14%; while formwork is 0,07%. This indicates that the manual calculation method and the BIM calculation method (Revit) provide approximately same and accurate results. The largest difference in volume calculation results is found in the calculation of rebar due to inaccuracies of 3D modeling carried out by engineers. 3D modeling on Revit software requires special skill for precision, accuracy, and expertise, as the potential for 3D modeling errors is very high.
QTO (Quantity Take Off) merupakan suatu pengukuran atau perhitungan volume keseluruhan bangunan secara rinci. Perhitungan QTO dapat dilakukan dengan 2 (dua) metode, yaitu metode perhitungan secara manual dengan menggunakan aturan SMPI (Standard Metode Pengukuran Indonesia) dan metode perhitungan secara digital dengan menggunakan BIM (Building Information Modeling). BIM yang digunakan pada perhitungan proyek ini adalah perangkat lunak Autodesk Revit. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, serta mempunyai potensi menghasilkan hasil perhitungan volume yang berbeda. Maka dari itu, kedua metode tersebut digunakan pada proyek akhir ini dan hasil perhitungannya dibandingkan. Hasil total volume pekerjaan dituangkan ke dalam sebuah dokumen konstruksi berupa BQ (Bill of Quantity). BQ tersebut menghasilkan perhitungan baik dari perhitungan BIM (Revit) maupun perhitungan manual (SMPI). Perbedaan hasil perhitungan antara perhitungan manual (SMPI) dan perhitungan BIM (Revit) untuk volume penulangan besi sebesar 0,49%; volume beton sebesar 0,14%; sedangkan volume bekisting sebesar 0,07%. Hal ini menandakan bahwa metode perhitungan manual dan metode perhitungan BIM (Revit) memberikan hasil yang kurang lebih sama dan akurat. Perbedaan hasil perhitungan volume yang paling besar terdapat pada perhitungan tulangan besi dikarenakan ketidakakuratan pemodelan 3D yang dilakukan oleh engineer. Pemodelan 3D pada perangkat lunak Revit memerlukan ketelitian, keakuratan, dan keahlian khusus, karena potensi dalam terjadinya kesalahan pemodelan 3D sangat tinggi.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2400
10.36341/racic.v7i1.2400
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 1 (2022): RACIC (RAB CONSTRUCTION RESEARCH); 20-35
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2400/1209
Copyright (c) 2022 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2401
2022-06-30T16:39:09Z
racic:ART
PREDIKSI KAPASITAS PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG DENGAN VARIASI DIAMETER TULANGAN
Hasibuan, Samsul A Rahman Sidik
Praja, Baskoro Abdi
Irawati, Iin
Reinforced concrete column design is the process of determining the dimensions of the columns and reinforcement required with the appropriate quality of concrete and steel so that they can withstand the planned load to work on the column. Unlike the beam design, which was based on the applied load, it is possible to determine the cross-sectional dimensions and reinforcement requirements directly from the design equation, and the column design process is iterative. A column generally experiences axial forces, shear forces, bending moments, and torsional moments. In this paper, cross-sections of reinforced concrete columns are modelled and analyzed using an android application that can be installed via the play store. The application offered by eigenplus named RCC Column Design version 2.1.12 was released on 17 September 2017. The last updated RCC Column Design application was on 25 March 2018. This paper aims to predict the cross-sectional capacity of reinforced concrete columns with variations in reinforcement diameter. The cross-sectional capacity of the column referred to in this paper is the axial capacity, moment capacity, and shear capacity. Furthermore, the value of the cross-sectional capacity of reinforced concrete columns with variations in the diameter of the reinforcement has been obtained. The values obtained are proposed as predictions in this paper.
Desain kolom beton bertulang adalah proses penentuan dimensi kolom dan tulangan yang dibutuhkan dengan mutu beton dan baja yang sesuai, sehingga dapat menahan beban yang direncanakan bekerja pada kolom. Berbeda dengan desain balok dimana berdasarkan beban yang diberikan, dimungkinkan untuk menentukan dimensi penampang dan kebutuhan tulangan secara langsung dari persamaan desain, proses desain kolom bersifat iteratif. Pada umumnya sebuah kolom mengalami gaya aksial, gaya geser, momen lentur dan momen puntir. Dalam tulisan ini penampang kolom beton bertulang dimodelkan dan dianalisis menggunakan aplikasi android yang dapat diinstal melalui play store. Aplikasi yang ditawarkan oleh eigenplus bernama RCC Column Design versi 2.1.12 dirilis pada tanggal 17 september 2017. Aplikasi RCC Column Design terakhir diupdate pada tanggal 25 maret 2018. Tulisan ini bertujuan untuk memprediksi kapasitas penampang kolom beton bertulang dengan variasi diameter tulangan. Kapasitas penampang kolom yang dimaksud dalam tulisan ini yaitu kapasitas aksial, kapasitas momen dan kapasitas geser. Selanjutnya, nilai kapasitas penampang kolom beton bertulang dengan variasi diameter tulangan telah diperoleh. Nilai-nilai yang diperoleh diusulkan sebagai prediksi dalam tulisan ini.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2401
10.36341/racic.v7i1.2401
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 1 (2022): RACIC (RAB CONSTRUCTION RESEARCH); 36-43
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2401/1210
Copyright (c) 2022 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2421
2022-06-30T16:39:09Z
racic:ART
STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN ABU TANDAN SAWIT DAN SEMEN TERHADAP TINGKAT KEPADATAN TANAH
Anggraini, Muthia
Haris, Virgo Trisep
Saleh, Alfian
Building construction requires soil conditions that have good bearing capacity so that they can bear the load on it. Clay soils with high plasticity are soils that contain lots of clay grains. The properties of clay that need to be considered are the properties of compression, permeability, and shear strength. To increase the carrying capacity of the clay by compacting it, so that the maximum density is obtained. Mixing the original soil with palm bunch ash and cement will increase the maximum dry density value of clay soil. The purpose of this study was to determine the compaction of the soil mixed with various percentages of palm bunch ash and cement, respectively 5%, 7.5%, and 10%. The addition of palm bunch ash and cement can reduce the value of soil moisture content and increase the value of the dry density of the soil so that the soil becomes denser. The largest dry density value in a mixture of 10% palm bunch ash and cement was 1.42 g/cm³, whereas the dry density value of the original soil was 1.32 g/cm³. The conclusion is that there is an increase in the dry density value of the soil and a decrease in the value of the soil moisture content with the addition of palm bunch ash and cement.
Konstruksi bangunan membutuhkan kondisi tanah yang memiliki daya dukung yang baik sehingga mampu memikul beban di atasnya. Tanah lempung dengan plastisitas tinggi yaitu tanah yang banyak mengandung butiran lempung. Sifat dari tanah lempung yang perlu diperhatikan yaitu sifat pemampatan, permeabilitas, dan kuat geser. Untuk menaikkan daya dukung tanah lempung tersebut dengan melakukan pemadatan, sehingga didapat kepadatan yang maksimum. Tanah asli dicampurkan dengan abu tandan sawit dan semen akan menaikkan nilai berat isi kering maksimum tanah lempung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemadatan tanah yang dicampur dengan varaiasi persentase abu tandan sawit dan semen masing-masing 5%, 7,5%, dan 10 %. Penambahan abu tandan sawit dan semen dapat menunrunkan nilai kadar air tanah dan meningkatkan nilai berat isi kering tanah sehingga tanah menjadi lebih padat. Nilai berat isi kering terbesar di campuran 10 % abu tandan sawit dan semen yaitu 1,42 gr/cm³, dimana berat isi kering tanah asli nilainya 1,32 gr/cm³. Kesimpulannya terjadi peningkatan nilai dari berat isi kering tanah dan menurunnya nilai kadar air tanah dengan penambahan abu tandan sawit dan semen.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2421
10.36341/racic.v7i1.2421
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 1 (2022): RACIC (RAB CONSTRUCTION RESEARCH); 44-54
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2421/1211
Copyright (c) 2022 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2462
2022-06-30T16:39:09Z
racic:ART
POTENSI PENGGUNAAN CAMPURAN SLAG NIKEL DAN FLY ASH SEBAGAI MATERIAL PERKERASAN JALAN
Wiziarti, Rifanni
Rahayu, Wiwik
Penggunaan kembali material daur ulang dalam skala besar untuk proyek yang berhubungan dengan geoteknik, seperti pada perkerasan jalan, akan menjadikan lebih ekonomis dan mendukung kelestarian lingkungan. Slag nikel dan fly ash adalah salah satu contoh hasil sampingan produksi dari pengolahan feronikel dan batubara. Dalam penelitian ini, campuran slag nikel dan fly ash diteliti untuk dijadikan alternatif material struktur perkerasan jalan. Penggunaan fly ash tipe F digunakan sebagai material pengisi dan stabilisasi. Pengujian laboratorium direncanakan untuk komposisi campuran 0%, 5%, 8%, 11%, 14%, 17%, dan 20% FA dalam kriteria desain berupa pengujian pemadatan (modified proctor), California Bearing Ratio (CBR), potensi pengembangan (swelling) dan permeabilitas. Hasil menunjukkan nilai CBR soaked lebih besar daripada CBR unsoaked karena pengaruh dari fly ash yang bersifat pozzolan. Maka CBR kondisi unsoaked yang digunakan sebagai CBR desain dengan nilai memenuhi standar minimum CBR lapis fondasi bawah, bahu jalan, dan timbunan pilihan. Potensi pengembangan (swelling) masih memenuhi batas nilai maksimum yaitu 0,5% (derajat ekspansi rendah). Koefisien permeabilitas hanya berkisar lebih besar dari 10-5 m/sec (permeabilitas sedang) dimana kombinasi campuran dikategorikan untuk lapis fondasi bawah dengan indeks plastisitas maksimum 10 dan tanpa adanya persyaratan permeabilitas untuk semua kategori lalu lintas.
The reuse of recycled materials on a large scale for geotechnical projects, such as in road pavements, will make it more economical and support environmental sustainability. Nickel slag and fly ash are examples of by-products of ferronickel and coal processing. In this study, a mixture of nickel slag and fly ash was investigated to be an alternative material for road pavement structures. The use of Class F fly ash is used as a filler and stabilization material. Laboratory testing is planned for the composition of the mixture of 5%, 8%, 11%, 14%, 17%, and 20% FA in the design criteria for compaction test (modified proctor), California Bearing Ratio (CBR), swelling potential and permeability . The results showed an increase in CBR values for all mixtures. The composition of 11% FA has a minimum of 90% CBR value in soaked conditions. The potential for swelling still meets the maximum value limit of 0.5% (low degree of expansion). Permeability coefficients are only in the range of greater than 10-5 m/sec (medium permeability) where mixed combinations are categorized for roads with traffic volumes less than 500 vehicles/day.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2462
10.36341/racic.v7i1.2462
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 1 (2022): RACIC (RAB CONSTRUCTION RESEARCH); 55-70
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2462/1212
Copyright (c) 2022 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2497
2022-06-30T16:39:09Z
racic:ART
PENGGUNAAN BEKISTING BONDEK UNTUK PERCEPATAN WAKTU PROYEK BANGUNAN BERTINGKAT 26 LANTAI
Yanita, Rachmi
Novi AR, Terry
Abstract
Conventional formwork using multiplex material and bondek formwork are types of formwork that have their respective advantages. The choice of formwork type is determined by the project constraints of each project. For time and cost optimization, value engineering was carried out between the two formwork methods in planning the construction of the 26-storey Urban Height Residences Apartment Project with a floor area of 10,000 m2 in South Tangerang. Implementation of typical slab and beam structure work, divided into 2 work zones for work effectiveness. In conventional formwork, the need for formwork material is based on the cycle of formwork transfer between zones and between floors, so it is sufficient to use formwork with an area of 4 floors and above is carried out with conventional formwork and bonded formwork. In the time analysis, an analysis of the time requirements is made for the process of installing, dismantling and removing formwork. From the results of the analysis obtained that the conventional formwork multiplex (plywood) requires a cost of Rp. 2,168,573,650,- for a typical floor area of 35,974.75 m2, or Rp. 60,280,-/m2 which is 64.36% more effective than using bondek formwork. In terms of time, conventional multiplex (plywood) formwork takes 250 days to work, with a daily productivity of 143,899 m2/day, 20% longer than bondek formwork. The type of formwork used in the design stage must be in accordance with the project constraints so as to produce an optimal design.
Keywords: Conventional Formwork, Bondek Formwork, Project Constraint.
Abstrak
___________________________________________________________________
Bekisting konvensional dengan material multiplek dan bekisting bondek adalah tipe-tipe bekisting yang mempunyai keunggulan masing-masing. Pemilihan tipe bekisting ditentukan oleh project constraint masing-masing proyek. Pada value engineering dilakukan optimasi waktu dan biaya antara kedua bekisting tersebut pada pelaksanaan konstruksi Proyek Apartement Urban Height Residences 26 lantai dengan luas lantai 10.000 m2 di Tangerang Selatan. Pelaksanaan pekerjaan struktur pelat dan balok lantai tipikal, dibagi dalam 2 zona kerja untuk efektifitas kerja. Pada bekisting konvensional kebutuhan material bekisting didasari dengan siklus perpindahan bekisting antar zona dan antar lantai, sehingga cukup digunakan bekisting seluas 4 lantai saja dan diatasnya dilakukan dengan tetap bekisting konvensional dan bekisting bondek. Pada analisa waktu dibuat analisa kebutuhan waktu untuk proses pemasangan, pembongkaran dan pemindahan bekisting. Dari hasil analisis diperoleh bahwa bekisting konvensional multiplek (plywood) memerlukan biaya sebesar Rp. 2.168.573.650,- untuk luas lantai tipikal 35.974,75 m2, atau Rp. 60.280,-/m2 yang lebih efektif 64,36% dari pada menggunakan bekisting bondek. Dari segi waktu, bekisting konvesional multiplek (plywood) memerlukan waktu pengerjaan selama 250 hari, dengan produktifitas per hari yaitu 143,899 m2/hari, lebih lama 20% dari waktu pengerjaan bekisting bondek. Pemilihan tipe bekisting dalam tahap perencanaan harus sesuai dengan project constraint sehingga menghasilkan desain yang optimal.
Kata Kunci: Bekisting Konvensional, Bekisting Bondek, Project Constraint.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2497
10.36341/racic.v7i1.2497
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 1 (2022): RACIC (RAB CONSTRUCTION RESEARCH); 71-78
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2497/1213
Copyright (c) 2022 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2512
2022-06-30T16:39:09Z
racic:ART
IMPLEMENTASI LEAN CONSTRUCTION TOOLS PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL BALIKPAPAN - SAMARINDA
Sari, Oryza Lhara
Munawaroh, Fitria Arwina
A. I. Saputra, Andika
Situmorang, Raftonado
Irfandi, Ian Isman
Lean construction is a construction management system with the aim of reducing waste. When compared to other developing countries, the application of lean construction in Indonesia falls into the category of very less. The purpose of this research is to find out whether lean construction method has been applied in Balikpapan - Samarinda Toll Road Development Project. The research method used is descriptive statistical analysis method. The result obtained is that lean construction technique has been applied in Balikpapan - Samarinda Toll Road Development Project, it is seen from all variables having percentage value above 68%, where as many as 3 variables namely last planner system, 5S process, and fail-safe for quality and safety can be categorized into the group of always applied, and 3 other variables namely increased visualization, daily huddle meeting, and first run study fall into the category of often applied, there are no variables that fall into the category of not applied.
Lean contruction merupakan sebuah sistem manajemen konstruksi dengan tujuan untuk mereduksi waste (pemborosan). Jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, penerapan lean construction di Indonesia masuk ke dalam kategori sangat kurang. Tujuan dilakukan penelitian yaitu mengetahui apakah metode lean construction telah diterapkan pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Balikpapan - Samarinda. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analisis statistik deskriptif. Hasil yang diperoleh yaitu teknik lean construction telah diterapkan pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Balikpapan - Samarinda, hal ini dilihat dari keseluruhan variabel memiliki nilai persentase diatas 68%, dimana sebanyak 3 variabel yaitu last planner system, 5S process, dan fail-safe for quality and safety dapat dikategorikan ke dalam kelompok selalu diterapkan, dan 3 variabel lainnya yaitu increased visualization, daily huddle meeting, dan first run study masuk ke dalam kategori sering diterapkan, tidak ada variabel yang masuk ke dalam kategori tidak diterapkan.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2512
10.36341/racic.v7i1.2512
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 1 (2022): RACIC (RAB CONSTRUCTION RESEARCH); 79-88
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2512/1214
Copyright (c) 2022 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2514
2022-06-30T16:39:09Z
racic:ART
Repair
Perbaikan ALTERNATIF LONGSORAN DENGAN METODE PRELOADING DI JALAN LINGKAR TUBAN
Ayundasari, Reva Ayundasari
Fatmawati, Laily Endah
Hartatik, Nurani
Widhiarto, Herry
D. Prasetyo, Yudi
Ervitasari, Siska Yovina
The construction of the Tuban Ring Road Project or the so-called Ring Road/Tuban Ring Road is included in the Semanding District, located in Tuban Regency. This area is a potential road access because the road is the main access connecting the city of Tuban and the city of Lamongan. In field conditions at STA 9+050 to STA 9+075, there is land subsidence due to the additional load on the original soil. A soil improvement is needed to overcome the problem of subsidence in these conditions. Based on the conditions described, the Prefabricated Vertical Drain (PVD) method can be used as an alternative to soil improvement on the Tuban Ring Road. So the embankment height is 1.50 m. The length of time for land subsidence without using PVD is 197.311 years. Then after using PVD, the distance and depth of PVD installation is obtained, namely a triangular pattern with an installation distance of 1 m, it takes 12.5 weeks.
Bentuk konstruksi badan jalan terdiri dari beberapa lapis perkerasan yang tiap lapisnya memiliki jenis dan ketebalan tertentu, yaitu lapisan tanah dasar (sub grade), lapis pondasi bawah (sub base), lapis pondasi atas (base) dan lapis permukaan (surface). Penelitian ini menggunakan metode Preloading, sehingga diharapkan dapat mengatasi permasalahan penurunan tanah di lapangan. Adapun data yang digunakan adalah data sekunder yakni data bor log test, klasifikasi kondisi setiap lapisan tanah, tes pemadatan tanah. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa tinggi timbunan pada saat menggunakan preloading dan tanpa menggunakan preloading adalah sama yaitu sebesar 1,50 m.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2514
10.36341/racic.v7i1.2514
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 1 (2022): RACIC (RAB CONSTRUCTION RESEARCH); 89-95
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2514/1215
Copyright (c) 2022 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2536
2022-06-30T16:39:09Z
racic:ART
STUDI PENGUJIAN KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS PADA PASIR DI KOTA BATAM
Hudori, Mahfuz
Tandedi, Marvin
Sentanu, Aldy Tri
Ferdinand, Mohammad Adolf
Clay is one of the parameters that need to be tested before fine aggregates is used in construction. According to SNI 03-1750-1990, the limit of clay in fine aggregate is 5%. This study aims to determine the clay levels in the sand in Batam City. Clay levels data were analyzed using the one-sample t-test of statistical method. The results of the analysis show that the clay levels in the sand in Batam City is more than 5%, so that the sand in Batam City has not been fully used as fine aggregate for construction.
Kadar lumpur merupakan salah satu parameter yang perlu diuji sebelum agregat halus digunakan dalam konstruksi. Menurut SNI 03-1750-1990, batas kandungan lumpur pada agregat halus adalah 5%. Kadar lumpur yang tinggi dapat mengakibatkan berkurangnya pengikatan antar agregat. Hal ini mengakibatkan kekuatan beton berkurang dan kualitas beton berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa dan memastikan bahwa pasir yang digunakan pada konstruksi Kota Batam telah memenuhi standar kadar lumpur pada agregat halus. Data kadar lumpur dianalisis menggunakan metode statistika uji t satu sampel. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar lumpur pada pasir di Kota Batam lebih dari 5% sehingga pasir di Kota Batam belum sepenuhnya dapat digunakan sebagai agregat halus untuk konstruksi karena belum memenuhi batas maksimum kadar lumpur pada agregat halus.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-06-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2536
10.36341/racic.v7i1.2536
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 1 (2022): RACIC (RAB CONSTRUCTION RESEARCH); 96-103
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2536/1206
Copyright (c) 2022 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2792
2022-12-31T05:59:33Z
racic:ART
KARAKTERISTIK SIFAT FISIS DAN MEKANIS LANDFILL SEBAGAI SUBGRADE
KARAKTERISTIK SIFAT FISIS DAN MEKANIS LANDFILL SEBAGAI SUBGRADE
Anggraini, Muthia
Saleh, Alfian
Haris, Virgo Trisep
The nature of the subgrade plays an important role in road construction. The subgrade can be compacted embankment. The physical and mechanical properties of embankment soil are values or parameters to see the quality requirements. The purpose of this study was to determine the characteristics of the embankment soil as a subgrade. The method used is laboratory testing to obtain the physical and mechanical properties of the embankment soil. Soil samples were taken from Tenayan Raya, Kulim, Pekanbaru City. The results showed that the physical properties of the soil were classified as ML, PI 6.62%, and the mechanical properties of the soil with a CBR value of 17.8%. Conclusion The physical properties of the embankment soil should not contain organic matter and high plasticity. Mechanical properties of embankment soil for CBR value > 10% based on Bina Marga 2018 Revision 2 specifications for selected embankments.
Sifat tanah dasar berperan penting untuk konstruksi jalan. Tanah dasar bisa berupa tanah timbunan yang dipadatkan. Sifat fisis dan mekanis tanah timbunan merupakan nilai atau parameter untuk melihat syarat kwalitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik tanah timbunan sebagai subgrade. Metode yang digunakan adalah pengujian laboratorium untuk mendapatkan sifat fisis dan mekanis tanah timbunan. Sampel tanah diambil dari Tenayan Raya, Kulim Kota Pekanbaru. Hasilnya sifat fisis tanah klasifikasi ML, PI 6.62% dan sifat mekanis tanah nilai CBR 17.8%. Kesimpulan Karakterisitik sifat fisis tanah timbunan tidak boleh mengandung organik dan plastisitas tinggi. Sifat mekanis tanah timbunan untuk nilai CBR > 10% berdasarkan spesifikasi Bina Marga 2018 Revisi 2 untuk timbunan pilihan.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2792
10.36341/racic.v7i2.2792
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 2 (2022): DESEMBER; 224-233
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2792/1356
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2805
2023-01-03T08:34:36Z
racic:ART
PERENCANAAN SPESIFIKASI TEKNIS RUAS JALAN PROVINSI UNGGAN (KABUPATEN SIJUNJUNG)-PAMUSIAN (KABUPATEN TANAH DATAR)
Irawan, Bayu Budi
Yossyafra, Yossyafra
Daoed, Darwizal
The Unggan-Pamusian road is a road that connects Sijunjung and Tanah Datar Regencies. The West Sumatra Provincial Government intends to carry out the construction of the road segment. The purpose of this research is to plan the technical specifications for provincial roads, identify traffic conditions, forecast average daily traffic and plan the pavement thickness design. The method used is the Road Geometric Design Guidelines Number 13/P/BM/2021. The results of the technical planning specifications for provincial roads are adjusted to the standards. The traffic condition of the Unggan-Pamusian road segment is classified as low traffic with a description of the early stages of local roads and can be upgraded to collector roads. Forecasting results obtained average daily traffic of 3,166 vehicles (2021) and 7,482 vehicles (2046). Type of AC pavement with a thickness of AC-WC 40 mm, AC-BC4 60 mm, AC-BC or AC-Base 75 mm, CTB3 150 mm and class A aggregate foundation 150 mm.
Jalan Unggan-Pamusian adalah jalan yang menghubungkan Kabupaten Sijunjung dan Tanah Datar. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bermaksud melakukan pembangunan ruas jalan tersebut. Tujuan penelitian adalah merencanakan spesifikasi teknis ruas jalan Provinsi, mengidentifikasi kondisi lalu lintas, peramalan lalu lintas harian rata-rata dan merencanakan desain tebal perkerasan. Metode yang digunakan adalah Pedoman Desain Geometrik Jalan Nomor 13/P/BM/2021. Hasil perencanaan teknis spesifikasi ruas jalan provinsi disesuaikan dengan standar. Kondisi lalu lintas ruas jalan Unggan-Pamusian digolongkan dalam lalu lintas rendah dengan deskripsi tahap awal jalan lokal dan dapat ditingkatkan menjadi jalan kolektor. Hasil peramalan didapatkan Lalu lintas Harian Rata-rata 3.166 kendaraan (2021) dan 7.482 kendaraan (2046). Jenis Perkerasan AC dengan tebal AC-WC 40 mm, AC-BC4 60 mm, AC-BC atau AC-Base 75 mm, CTB3 150 mm dan fondasi agregat kelas A 150 mm.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2805
10.36341/racic.v7i2.2805
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 2 (2022): DESEMBER; 128-139
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2805/1357
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2813
2023-06-26T06:32:30Z
racic:ART
EVALUASI PERILAKU DEFORMASI VERTIKAL BENDUNGAN SERMO BERDASARKAN DATA INSTRUMENTASI GEOTEKNIK
EVALUASI PERILAKU DEFORMASI VERTIKAL BENDUNGAN SERMO BERDASARKAN DATA INSTRUMENTASI GEOTEKNIK
Hutami, Rizka Sartika
Nugroho, Hari
Edhisono, Sutarto
The vertical deformation of the dam is one of the important parameters to be evaluated both during the construction and post-construction periods. Abnormal deformation behavior can cause various problems that threaten the safety of the dam. Evaluation is very important to do, especially on the Sermo Dam which has been loaded for more than 25 years to knows its behavior. Identification of abnormal behavior is done by evaluating the results of the vertical deformation analysis based on the instrumentation reading data against the acceptance criteria. In the construction, the vertical strain value compared with the depth below crest value resulted in abnormal behavior. However, evaluation of the settlement that occurs results in normal behavior. In the post-construction, evaluation with Sherard (1965) and ICOLD (1993) criteria resulted in abnormal conditions at certain elevations. However, evaluation based on the settlement index and acceptance criteria of Sowers (1965) and Hunter and Fell (2003) resulted in normal conditions.
Deformasi vertikal bendungan merupakan salah satu parameter yang penting untuk dievaluasi baik pada periode konstruksi maupun paska konstruksi. Perilaku deformasi abnormal dapat mengakibatkan berbagai permasalahan yang mengancam keamanan bendungan. Evaluasi menjadi sangat penting untuk dilakukan terutama pada Bendungan Sermo yang telah mengalami pembebanan selama lebih dari 25 tahun sehingga dapat diketahui perilakunya. Identifikasi perilaku normal atau abnormal dilakukan dengan cara mengevaluasi hasil analisis deformasi vertikal berdasarkan data pembacaan instrumentasi terhadap kriteria penerimaan. Pada periode konstruksi, korelasi vertical strain terhadap depth below crest menghasilkan perilaku abnormal. Namun, evaluasi terhadap settlement yang terjadi menghasilkan perilaku normal. Pada periode paska konstruksi, evaluasi dengan kriteria Sherard (1965) dan ICOLD (1993) menghasikan kondisi abnormal pada elevasi tertentu. Namun, evaluasi berdasarkan settlement index serta kriteria penerimaan Sowers (1965) dan Hunter dan Fell (2003) menghasilkan kondisi normal.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2813
10.36341/racic.v8i1.2813
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 1 (2023): JUNI; 1-12
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2813/1470
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2817
2023-06-26T06:32:30Z
racic:ART
PENINGKATAN KINERJA WADUK KEDUNGOMBO DENGAN MENGEMBALIKAN KAPASITAS TAMPUNGANNYA
PENINGKATAN KINERJA WADUK KEDUNGOMBO DENGAN MENGEMBALIKAN KAPASITAS TAMPUNGANNYA
herawanto, bramantyo
Suripin, Suripin
Wulandari, Dyah Ari
In every reservoir plan, the volume of dead storage provided is always taken into account to accommodate sediment entering the reservoir during the service life of the reservoir. Several studies on reservoir sedimentation show that 70% of reservoirs have sedimentation problems so the effective life of the reservoir will end before the design life is reached. The rate of sediment entering the reservoir will settle in the dead reservoir and the effective reservoir which will affect the performance of the reservoir. Therefore, it is necessary to take measures to improve the performance of the reservoir, one way is to restore its effective reservoir. Based on the results of bathymetry measurements of the Kedungombo Reservoir from 1989 to 2017, the sediment rate was 1.954 million m3/year. From the analysis of sediment distribution, the dead reservoir of the Kedungombo Reservoir at an elevation of +65.00 will be filled in 2089. The effective reservoir in 2089 at a normal water level of +90.00 of 527.71 million m3 has decreased by 106.89 million m3 from the initial effective reservoir is 634.6 million m3. To improve reservoir performance by restoring its effective reservoir, the Kedungombo Reservoir requires an elevation of the overflow or normal water level as high as 2.26 m with an inundation area of 48.72 million m2.
Keywords: Sediment Distribution, Storage Capacity, Reservoir Performance, Kedungombo Reservoir
Dalam setiap perencanaan waduk selalu diperhitungkan volume tampungan mati yang disediakan untuk menampung sedimen yang masuk ke waduk selama umur layanan waduk. Beberapa kajian tentang sedimentasi waduk menghasilkan bahwa 70% waduk memiliki permasalahan sedimentasi, sehingga umur efektif waduk akan berakhir sebelum umur rencana tercapai. Laju sedimen yang masuk ke dalam waduk akan mengendap di tampungan mati maupun tampungan efektif yang mana akan mempengaruhi kinerja waduk. Oleh karena itu dibutuhkan upaya penanganan untuk meningkatkan kinerja waduk salah satu cara dengan mengembalikan tampungan efektifnya. Berdasarkan hasil pengukuran batimetri Waduk Kedungombo tahun 1989 hingga 2017 didapatkan laju sedimen sebesar 1,954 juta m3/tahun. Dari analisis distribusi sedimen tampungan mati Waduk Kedungombo pada elevasi +65,00 akan terisi penuh pada tahun 2089. Tampungan efektif pada tahun 2089 di elevasi muka air normal +90,00 sebesar 527,71 juta m3 telah berkurang sebesar 106,89 juta m3 dari tampungan efektif awal sebesar 634,6 juta m3. Untuk meningkatkan kinerja waduk dengan cara mengembalikan tampungan efektifnya maka Waduk Kedungombo memerlukan peninggian pelimpah atau muka air normal setinggi 2,26 m dengan luas genangan menjadi 48,72 juta m2.
Kata Kunci: Distribusi Sedimen, Kapasitas Tampungan, Kinerja Waduk, Waduk Kedungombo
LPPM Universitas Abdurrab
2023-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2817
10.36341/racic.v8i1.2817
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 1 (2023): JUNI; 13-24
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2817/1471
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2847
2023-12-24T06:54:47Z
racic:ART
SIMULASI METODE BACK PROPAGATION DALAM ANALISIS KERUSAKAN RUAS JALAN LINTAS UTARA KOTA PEKANBARU
SIMULASI METODE BACK PROPAGATION DALAM ANALISIS KERUSAKAN RUAS JALAN LINTAS UTARA KOTA PEKANBARU
Saleh, Alfian
Anggraini, Muthia
Hardianto, Roki
The Pekanbaru City North Cross Road is a national road connects the city of Pekanbaru with the northern border of Pekanbaru which is a causeway often damaged. So we need a system to predict the damage that occurs. This research method consists of data collection, data selection, the process using the backpropagation method, analysis, and evaluation. Based on the data obtained the most damage that occurs on this road segment is 60% cracking, 30% rutting damage, and 10% for potholes. Backpropagation are weight initiation, activation, calculating input weights, output bias, and changes in weight. In these stages, the output to be achieved is obtained with the smallest error approach.. The result is that the prediction of damage made there is an increase in the number of crack damage by about 3% with an MSE error value of 0.18535 with Matlab software
Jalan Lintas Utara Kota Pekanbaru merupakan jalan nasional yang menghubungkan kota Pekanbaru dengan perbatasan utara pekanbaru dan jalan tersebut sering mengalamai kerusakan. Sehingga perlu sebuah sistem untuk memprediksi kerusakan yang terjadi. Metode penelitian yaitu pengumpulan data, pemilihan data, proses menggunakan metode backpropagation, analisis dan evaluasi. Berdasarkan data yang didapat kerusakan yang paling banyak terjadi pada ruas jalan ini adalah retak dengan persentase 60%, sebanyak 30% kerusakan rutting dan 10% untuk pothole. Tahapan backpropagation yaitu dengan inisiasi bobot, aktivasi, menghitung bobot input, bias output dan perubahan bobot dan bias. Hasilnya prediksi kerusakan yang dilakukan ada peningkatan jumlah kerusakan retak sekitar 3% dengan nilai kesalahan MSE 0,18535 dengan matlab.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-11-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2847
10.36341/racic.v8i2.2847
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 2 (2023): DESEMBER; 158-169
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2847/1685
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2871
2023-12-24T06:54:47Z
racic:ART
EFEKTIVITAS RUMBLE STRIPS DALAM MEREDUKSI KECEPATAN ARUS LALU LINTAS DI JALAN LINGKUNGAN UNIVERSITAS RIAU
EFEKTIVITAS RUMBLE STRIPS DALAM MEREDUKSI KECEPATAN ARUS LALU LINTAS DI JALAN LINGKUNGAN UNIVERSITAS RIAU
Rhoma Putra, Benny Hamdi
Adiman, Edi Yusuf
Yogi, M. Rilly A
Haq, Choryn Munadiyatul
Elianora, Elianora
Universitas Riau (UNRI) Kampus Binawidya memiliki luas lahan hampir 700 Ha yang terdiri dari 10 Fakultas. Dengan kondisi perkerasan jalan yang baik dan jarak antar fakultas yang berjauhan menjadikan karakteristik kecepatan operasional kendaraan di dalam Jalan Lingkungan UNRI menjadi tinggi. Kecepatan kendaraan yang tinggi menimbulkan masalah keselamatan lalu lintas berupa meningkatnya probabilitas kejadian kecelakaan lalu lintas. Salah satu rekayasa lalu lintas yang telah diterapkan pada Jalan Lingkungan UNRI adalah dengan dipasangnya Pita Penggaduh (Rumble strips) pada banyak titik di Jalan Lingkungan kampus. Tujuan awal dengan dipasangnya pita penggaduh ini adalah untuk menurunkan kecepatan operasional kendaraan (traffic calming) dan mereduksi kemungkinan terjadinya kecelakaan. Pengumpulan data kecepatan kendaraan dilakukan pada 3 titik rumble strips pada 3 hari kerja yaitu senin, rabu dan jumat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas rumble strips dalam mereduksi kecepatan arus lalu lintas di jalan lingkungan Universitas Riau, yakni pada Jalan Muchtar Lutfi, jalan di samping Musholla Rektorat, dan jalan di depan Faperta. Metode pengambilan data melalui survei kecepatan rata-rata kendaraan sepeda motor (MC) dan mobil penumpang (LV). Analisis perbandingan penurunan kecepatan kendaraan ketika melewati rumble strips menggunakan uji chi-square. Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada perubahan kecepatan rata-rata kendaraan yang signifikan dipengaruhi oleh rumble strips agar mencapai batas izin kecepatan kendaraan 40 km/jam di Universitas Riau. Fenomena ini muncul karena desain rumblestrips tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 82 Tahun 2018 baik dari jumlah dan dimensi. Rekomendasi yang dapat diterapkan adalah menyesuaikan dengan desain ketentuan, dan melengkapi rublestrips dengan rambu peringatan hati hati dan marka lambang.
University of Riau (UNRI) Binawidya Campus, has approximately 700 hectares area which consist of 10 faculties. With good pavement conditions and the distance between faculties that are far apart, the characteristics of the speed of vehicles along UNRI Environmental Roads are high. High vehicle speed causes traffic safety problems, infact, increasing the probability of traffic accidents. One of the traffic engineering that has been applied to the UNRI Environmental Road is the installation of Rumble strips at many points on the campus Environment Road. The initial goal with the installation of this noise tape is to reduce vehicle operational speed (traffic calming) and reduce the possibility of accidents. This study aims to analyze the effectiveness of rumble strips in reducing the speed of traffic flow on the environmental roads of the University of Riau, namely on Muchtar Lutfi Street, the road next to the Rectorate Mosque, and the road in front of Faperta. The method of data collection is through a survey of the average speed of motorcycles (MC) and light vehicles (LV). Comparative analysis of the decrease in vehicle speed when passing through rumble strips using the chi-square test. The results of the chi-square test showed that there was no significant change in the average speed of vehicles affected by rumble strips to reach the vehicle speed limit of 40 km/hour at the University of Riau. This phenomenon arises because the design of the rumblestrips is not in accordance with the Regulation of the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia Number PM 82 of 2018 both in terms of number and dimensions. Recommendations that can be applied are to adjust to the design of the provisions, and complement the rublestrips with caution signs and emblems.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-12-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2871
10.36341/racic.v8i2.2871
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 2 (2023): DESEMBER; 170-181
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2871/1691
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2919
2023-06-26T06:38:46Z
racic:ART
PENGGUNAAN EGG SHELL POWDER (ESP) DAN SUGARCANE PULP ASH (SPA) SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG
PENGGUNAAN EGG SHELL POWDER (ESP) DAN SUGARCANE PULP ASH (SPA) SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG
Soehardi, Fitridawati
Dinata, Marta
Perbaikan pada tanah lempung umumnya menggunakan metode stabilisasi untuk memperbaiki sifat-sifat tanah lempung dengan bahan tambahan yang di campurkan pada tanah lempung asli sehingga meningkatkan kuat dukung tanah sesuai spesifikasi teknis dalam kontruksi bangunan. Egg Shell Powder (ESP) merupakan hasil limbah dari rumah tangga maupun insdustri rumahan yang mempunyai kandungan kalsium karbonal (CaCO3) cukup tinggi sehingga dapat mengisis lubang antara pori-pori dan merekatkan partikel-partikel tanah. Sedangkan Sugarcane Pulp Ash (SPA) merupakan salah satu limbah dari hasil rumah tangga maupun pengolahan tebu yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sehingga dapat mengurangi polusi lingkungan. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian laboratorium terhadap nilai kadar air, berat jenis dan nilai CBR penambahan ESP dan SPA terhadap tanah lempung dengan variasi 0%, 5%, 10% dan 15% serta terhadap penambahan 5% SPA. Hasil Tanah asli dalam penelitian ini termasuk dalam klasifikasi tanah CL, yakni Lempung Tak organik dengan plastisitas rendah sampai sedang. Nilai kadar air optimum cendrung mengalami penurunan seiring dengan penambahan ESP dan SPA pada tanah asli yaitu pada variasi ESP 15% dan SPA Yaitu 19 % dan nilai berat jenis mengalami peningkatan yaitu 1,71 gg/cc . Peningkatan nilai CBR terjadi pada penambahan ESP 15% dan SPA 5% yaitu sebesar 9,23%.
Repairs to clay soils generally use stabilization methods to improve the properties of clay soils with additional materials mixed in the original clay soil to increase the soil bearing strength according to technical specifications in building construction. Egg Shell Powder (ESP) is a waste product from households and home industries with a high enough calcium carbonate (CaCO3) content to fill the holes between the pores and glue the soil particles together. Meanwhile, Sugarcane Pulp Ash (SPA) is one of the wastes from household products and sugarcane processing that is not utilized by the surrounding community to reduce environmental pollution. The research method used in this study was laboratory testing of the water content, specific gravity, and CBR values of the addition of ESP and SPA to clay with variations of 0%, 5%, 10%, and 15% and to the addition of 5% SPA. Results The original soil in this study was included in the CL soil classification, namely non-organic clay with low to moderate plasticity. The optimum water content value tends to decrease along with the addition of ESP and SPA to the original soil, namely the variation of ESP 15% and SPA, which is 19%, and the specific gravity value increases by 1,71 gg/cc. The CBR value increased with the addition of 15% ESP and 5% SPA, which was 9,23%.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2919
10.36341/racic.v8i1.2919
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 1 (2023): JUNI; 25-33
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2919/1472
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2922
2023-12-24T06:54:47Z
racic:ART
PRESERVASI PERKERASAN LENTUR BERDASARKAN NILAI KONDISI JALAN MENGGUNAKAN METODE PCI DI JALAN SRIKANDI KOTA PEKANBARU
PRESERVASI PERKERASAN LENTUR BERDASARKAN NILAI KONDISI JALAN MENGGUNAKAN METODE PCI DI JALAN SRIKANDI KOTA PEKANBARU
Adiman, Edi Yusuf
Praksa, Rizqy Ridho
Frestantio, Ridwan
Nadim, Aulia Akbar
Ribbiyuan, Ahmad Rilwanu
Amri, Khairul
Pavement preservation in urban areas can increase population mobility. So that the road maintenance treatments are not only concentrated on arterial roads. This research aims to determine the road conditions and preservation treatments of flexible pavement on one of the collector roads in Pekanbaru City, that's on Srikandi Street. Types of distress in flexible pavements were obtained by visual survey at the location. The road is divided into 12 sections, where each section is 200 meters apart. Pavement condition assessment method using the Pavement Condition Index (PCI). The results of the pavement condition assessment analysis, the PCI average on Srikandi Street is 72.75 (satisfactory). Pavement preservation activity required on Srikandi Street is routine maintenance on sections 1, 3, 4, 6, 7, 8, and 10, with the treatment by patching, leveling, crack sealing, and sealcoating; preventive maintenance on sections 2, 5, 9, and 11, with the treatment by nonstructural overlay using a Thin Hot Mix Asphalt (THMA); and pavement rehabilitation in section 12, with the treatment by mill and inlay.
Preservasi perkerasan jalan di wilayah perkotaan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat. Sehingga penanganan terhadap kondisi jalan yang rusak tidak hanya terfokus hanya pada jalan arteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kegiatan preservasi perkerasan lentur yang harus dilakukan pada salah satu jalan kolektor yang ada di Kota Pekanbaru yaitu pada Jalan Srikandi. Data kerusakan jalan diperoleh dengan metode survei di lokasi studi. Ruas jalan dibagi menjadi 12 segmen, dimana setiap segmennya berjarak 200 meter. Untuk penilaian kondisi perkerasan jalan metode yang digunakan adalah metode PCI. Berdasarkan hasil analisis kerusakan perkerasan lentur menggunakan metode PCI, nilai kondisi perkerasan rata-rata pada Jalan Srikandi adalah 72,75 (kondisi baik). Untuk kegiatan preservasi jalan yang dilakukan adalah dengan pemeliharaan rutin (segmen 1, 3, 4, 6, 7, 8, 10), pemeliharaan berkala (segmen 2, 5, 9, 11) dan rehabilitasi (segmen 12). Metode penanganan yang diperlukan untuk pemeliharaan rutin pada jalan ini adalah dengan pekerjaan penambalan lubang, perataan, penutupan retak dan pengaspalan. Sedangkan metode penanganan yang diperlukan untuk pemeliharaan berkala pada jalan ini adalah dengan pekerjaan lapis tambah menggunakan lapis tipis beton aspal (LTBA). Serta metode penanganan yang diperlukan untuk rehabilitasi pada jalan ini adalah dengan pekerjaan pengupasan dan pelapisan ulang.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-11-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2922
10.36341/racic.v8i2.2922
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 2 (2023): DESEMBER; 182-193
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2922/1707
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2924
2023-06-26T06:32:30Z
racic:ART
MODEL INDEKS LIKUIFAKSI BERBASIS STANDARD PENETRATION TEST MENGGUNAKAN MULTI-GENE GENETIC PROGRAMMING
MODEL INDEKS LIKUIFAKSI BERBASIS STANDARD PENETRATION TEST MENGGUNAKAN MULTI-GENE GENETIC PROGRAMMING
Hendro, Bosco
A. Prakoso, Widjojo
Earthquake and series of specific phenomena in Palu and any other parts of the world contributed to a liquefaction that was involving massive fatalities and economic loss. The evaluation of liquefaction potential based on standard penetration test (SPT) data using deterministic approach has been widely applied. A liquefaction index model is required for the determination of a limit state between liquefaction and non-liquefaction cases by the consideration of bias issues in deterministic method. This research is aimed at the determination of liquefaction index model in relating (N1)60 and CSR7.5 using multi-gene genetic programming (MGGP) to develop limit state curve and its comparison with previous studies. The developed liquefaction index model based on SPT data using MGGP resulted in a performance in terms of successful prediction of 93% for testing of datasets.
Gempa dan rangkaian fenomena khusus di Palu dan berbagai belahan dunia mengakibatkan likuifaksi yang melibatkan korban jiwa dan kerugian ekonomi yang luar biasa. Evaluasi potensi likuifaksi berdasarkan standard penetration test (SPT) data menggunakan telah digunakan secara luas. Model indeks likuifaksi diperlukan untuk penetapan kurva kondisi batas antara kasus likuifaksi dan non-likuifaksi dengan mempertimbangkan masalah bias dalam metode deterministik. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan model indeks likuifaksi sebagai relasi antara (N1)60 dan CSR7,5 menggunakan multi-gene genetic programming (MGGP) untuk penyusunan kurva kondisi batas dan perbandingannya dengan model dari penelitian terdahulu. Model indeks likuifaksi yang dibangun berdasarkan data SPT menggunakan MGGP menghasilkan performa keberhasilan prediksi 93% untuk testing datasets.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2924
10.36341/racic.v8i1.2924
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 1 (2023): JUNI; 34-44
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2924/1473
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2997
2022-12-31T06:01:28Z
racic:ART
PENGATURAN ZONASI DI DAERAH SEMPADAN SUNGAI MANDAR, KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR
PENGATURAN ZONASI DI DAERAH SEMPADAN SUNGAI MANDAR, KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Tasrif, Ali Akbar
Lopa, Rita Tahir
Maricar, Farouk
Mandar River is one of the rivers in West Sulawesi Province which is located in Polewali Mandar Regency and comes from one of the foot of the mountain with a length of about 150 km. The use of Mandar River water, apart from being a source of air for the surrounding community, is also used as a power plant, so that the Mandar River cannot be separated from the lives of some people who live in the border areas of the Mandar River. Over time, activities in the Mandar River border area have increased, especially in the construction of residences and other buildings such as residential buildings. This study aims to identify the use of space in the Mandar River border area and provide recommendations for spatial planning by zoning the use of space in the area and reducing the impact of flooding. The method used in this research is descriptive qualitative with spatial analysis. The results of this study are the zoning arrangements for regional activities in the form of conservation areas and border areas, while the zoning of cultivation areas are river conservation areas and agricultural and plantation areas. The border area of the Mandar River for structuring more arrangements is right on the edge, where the area is a flood-prone area with relocation development or river normalization.
Sungai Mandar merupakan salah satu sungai di Provinsi Sulawesi Barat yang terletak di Kabupaten Polewali Mandar dan berasal dari salah satu kaki gunung dengan Panjang sekitar 150 km. Pemanfaatan air Sungai Mandar selain sebagai sumber air bagi masyarakat disekitarnya juga digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, sehingga Sungai Mandar tidak bisa terlepas dari kehidupan sebahagian orang yang tinggal di daerah sempadan Sungai Mandar. Seiring berjalannya waktu, kegiatan di daerah sempadan Sungai Mandar semakin meningkat, khususnya pada pembangunan tempat tinggal maupun bangunan lainnya seperti bangunan permukiman penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan ruang di daerah sempadan Sungai Mandar dan memberikan rekomendasi penataan ruang dengan menyusun penataan zonasi pemanfaatan ruang di daerah tersebut dan mengurangi dampak dari banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan analisis spasial. Hasil dalam penelitian ini adalah pengaturan zonasi kegiatan kawasan lindung berupa kawasan konservasi dan kawasan sempadan sungai, sedangkan zonasi kawasan budidaya adalah kawasan permukiman dan kawasan pertanian dan perkebunan. Pengaturan wilayah daerah sempadan Sungai Mandar lebih diprioritaskan untuk penataan kawasan permukiman yang berada tepat di tepi sungai, dimana kawasan tersebut merupakan kawasan yang rawan banjir dengan dilakukannya relokasi ataupun pembangunan tanggul dan normalisasi sungai.
Sungai Mandar merupakan salah satu sungai di Provinsi Sulawesi Barat yang terletak di Kabupaten Polewali Mandar dan berasal dari salah satu kaki gunung dengan Panjang sekitar 150 km. Pemanfaatan air Sungai Mandar selain sebagai sumber air bagi masyarakat disekitarnya juga digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, sehingga Sungai Mandar tidak bisa terlepas dari kehidupan sebahagian orang yang tinggal di daerah sempadan Sungai Mandar. Seiring berjalannya waktu, kegiatan di daerah sempadan Sungai Mandar semakin meningkat, khususnya pada pembangunan tempat tinggal maupun bangunan lainnya seperti bangunan permukiman penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan ruang di daerah sempadan Sungai Mandar dan memberikan rekomendasi penataan ruang dengan menyusun penataan zonasi pemanfaatan ruang di daerah tersebut dan mengurangi dampak dari banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan analisis spasial. Hasil dalam penelitian ini adalah pengaturan zonasi kegiatan kawasan lindung berupa kawasan konservasi dan kawasan sempadan sungai, sedangkan zonasi kawasan budidaya adalah kawasan permukiman dan kawasan pertanian dan perkebunan. Pengaturan wilayah daerah sempadan Sungai Mandar lebih diprioritaskan untuk penataan kawasan permukiman yang berada tepat di tepi sungai, dimana kawasan tersebut merupakan kawasan yang rawan banjir dengan dilakukannya relokasi ataupun pembangunan tanggul dan normalisasi sungai.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2997
10.36341/racic.v7i2.2997
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 2 (2022): DESEMBER; 104-115
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2997/1347
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2998
2022-12-31T05:59:33Z
racic:ART
PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU SISTEM DILATASI BALOK KANTILEVER DAN DUA KOLOM PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT KAMPUS B UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU SISTEM DILATASI BALOK KANTILEVER DAN DUA KOLOM PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT KAMPUS B UNIVERSITAS AIRLANGGA
Natalia, Monika
Riswandi, Riswandi
Partawijaya, Yan
Atmaja, Jajang
Kuswandi, M. Iqbal
Almost all regions of Indonesia are geographically vulnerable to natural disasters, earthquake. One way to implement a very long and structurally stable building design in the event of an earthquake or other circumstances is to provide a dilation system for the building. This research was conducted in a multi-storey parking building project at Airlangga University Campus B which applies a cantilever beam dilatation system and will be compared with a two-column dilatation system in terms of cost and time. Cantilever beam dilatation is a structural separation that uses a beam structure with one end having a clamp and the other end is free, while two-column dilatation is a structural separation that uses two columns side by side with a certain distance. From the results of the study, it was found that the cost of structural work with cantilever beam dilatation was Rp. 76,755,100,000, - and for two-column dilatation is Rp. 76.063.550.000,- while the total project time with cantilever beam dilatation is 451 working days, and for two-column dilatation is 447 working days. The application of two-column dilatation is 0.9% more cheaper and four days earlier than the application of the cantilever beam dilatation system.
Hampir seluruh wilayah Indonesia secara geografis rentan terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi. Salah satu cara untuk menerapkan rancangan bangunan yang sangat panjang dan stabil secara struktural pada saat terjadi gempa atau keadaan lainnya adalah dengan memberikan sistem dilatasi pada bangunan. Penelitian ini dilakukan di proyek pembangunan gedung parkir bertingkat kampus B Universitas Airlangga yang menerapkan sistem dilatasi balok kantilever dan akan dibandingkan dengan sistem dilatasi dua kolom ditinjau dari segi biaya dan waktu. Dilatasi balok kantilever merupakan pemisahan struktur yang menggunakan struktur balok dengan salah satu ujungnya memiliki tumpuan jepit dan ujung penyangga satunya bersifat bebas, sedangkan pada dilatasi dua kolom merupakan pemisahan struktur yang menggunakan dua buah kolom yang saling berdampingan dengan jarak tertentu. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa biaya pekerjaan struktur dengan dilatasi balok kantilever adalah Rp. 76.755.100.000,00 dan untuk dilatasi dua kolom adalah Rp. 76.063.550.000,00. Waktu total pelaksanaan proyek dengan dilatasi balok kantilever adalah 451 hari kerja, dan untuk dilatasi dua kolom adalah 447 hari kerja. Penerapan sistem dilatasi dua kolom 0,9 % lebih murah dan 4 hari lebih cepat jika dibandingkan dengan penerapan sistem dilatasi balok kantilever.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2998
10.36341/racic.v7i2.2998
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 2 (2022): DESEMBER; 214-223
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2998/1355
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/2999
2023-06-26T06:32:30Z
racic:ART
ANALISA PARAMETER HIDROGRAF SATUAN SINTETIK METODE NASH DAN SOIL CONSERVATION SERVICE (SCS)
ANALISA PARAMETER HIDROGRAF SATUAN SINTETIK METODE NASH DAN SOIL CONSERVATION SERVICE (SCS)
Harsanto, Puji
Afifah, Reza Afrah
Wisnulingga, Bayu Krisna
Barid, Burhan
Water construction developments are increasing over time with the aim of preventing floods, raising water levels, and helping water resource management. However, in the planning process, debit data for 20 years is very difficult to obtain. Therefore, there is a Synthetic Unit Hydrograph (SUH) method to help analyze without using rainfall data and only using watershed characteristics for hydrological analysis. In this study, we will analyze the synthetic unit hydrograph parameters using the Nash and Soil Conservation Service (SCS) methods and compare them with data from the Gemawang AWLR in the Code River sub-watershed. A comparison was made to find out which method is suitable for the Code River sub-watershed at the AWLR Gemawang station. The suitability index or R² of the two methods shows results that are close to one or very related. The regression angle of the variation SCS method obtained an angle of 38˚, at the time of rising 36.5˚ and at recession time of 38.6˚. The Nash variation method gets 40.1˚ for one hydrograph data, 40.6˚ for rising time and 43.3˚ for descending time.
Pembangunan konstruksi keairan seiring berjalannya waktu semakin meningkat dengan tujuan mencegah banjir, menaikkan tinggi muka air, maupun membantu manajemen sumber daya air. Tetapi pada perencanaannya butuh data debit selama 20 tahun yang sangat sulit didapat. Oleh karena itu adanya metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) untuk membantu menganalisa tanpa menggunakan data curah hujan dan hanya menggunakan karakteristik DAS untuk analisa hidrologi. Pada penelitian ini akan menganlisa parameter hidrograf satuan sintetik dengan menggunakan metode Nash dan Soil Conservation Service (SCS) dan membandingkan dengan data dari AWLR Gemawang di Sub-DAS Sungai Code. Perbandingan dilakukan untuk mengetahui metode mana yang cocok untuk sub-DAS Sungai Code di stasiun AWLR Gemawang. Indeks kesesuaian atau R² dari kedua metode menunjukkan hasil yang mendekati satu atau sangat berhubungan. Sudut regresi metode SCS variasi didapatkan sudut 38˚, pada waktu naik 36,5˚ dan waktu resesi 38.6˚. Metode Nash variasi mendapatkan 40,1˚ untuk satu data hidrograf, 40,6˚ untuk waktu naik dan 43,3˚ untuk waktu turun.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2999
10.36341/racic.v8i1.2999
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 1 (2023): JUNI; 45-55
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/2999/1474
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3000
2022-12-31T05:59:33Z
racic:ART
PENGARUH KEHALUSAN FILLER ABU CANGKANG SAWIT TERHADAP SIFAT CAMPURAN ASPALT HOTMIX AC-BC DI TINJAU DARI VOID IN MIX DAN DENSITY
PENGARUH KEHALUSAN FILLER ABU CANGKANG SAWIT TERHADAP SIFAT CAMPURAN ASPALT HOTMIX AC-BC DI TINJAU DARI VOID IN MIX DAN DENSITY
Firdaus, Firdaus
Wuri, Alit Dasa
Aspal hotmix adalah satu dari beberapa bagian dari lapis perkerasan konstruksi flexible pavement. Penelitaan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kehalusan fly ash cangkang sawit kepada stability, density dan void in mix aspal hotmix. Pada penlitian ini di gunakan parameter penelitian AC – BC. Hasil penelitian pengaruh kehalusan filler abu terbang cangkang sawit terhadap sifat campuran aspalt hotmix AC – BC ditinjau dari Void In Mix dan Density dapat di simpulkan sebagai berikut :
Stabilitas : Pada tiap pemakaian variasi kehalusan stabilitas marshall semakin meningkat naik terhadap komposisi normal yaitu 1203 kg, untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 1 stabilitas optimum adalah 1239 kg, untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 2 stabilitas optimum adalah 1225 kg, dan untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 3 stabilitas optimum adalah 1234 kg..Kepadatan Nilai Pada tiap pemakaian variasi kehalusan kepadatan semakin meningkat naik terhadap komposisi normal yaitu 2,316 grm /cc, untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 1 kepadatan optimum adalah 2,319 grm/cc, untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 2 kepadatan optimum adalah 2,317 grm/cc, dan untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 3 kepadatan optimum adalah 2,317 grm/cc. Rongga Dalam Campuran Nilai Pada tiap pemakaian variasi kehalusan Void In Mix semakin meningkat naik terhadap komposisi normal yaitu 4.73, untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 1 Void In Mix optimum adalah 5.12 % , untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 2 Void In Mix optimum adalah 4.91 %, dan untuk pemakaian variasi kehalusan di zona 3 Void In Mix optimum adalah 5.07 %..
LPPM Universitas Abdurrab
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3000
10.36341/racic.v7i2.3000
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 2 (2022): DESEMBER; 176-187
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3000/1352
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3001
2022-12-31T05:59:33Z
racic:ART
MANAJEMEN PENGETAHUAN UNTUK RISIKO BENCANA TSUNAMI –LITERATURE REVIEW
MANAJEMEN PENGETAHUAN UNTUK RISIKO BENCANA TSUNAMI –LITERATURE REVIEW
Purwanto, Hadi
Prasatya, Johan Danu
Cahyadi, Tedy Agung
Maharani, Yohana Noradika
The application of knowledge management (KM) using Internet of Things (IoT) and Artificial Intelligence (AI) technology is able to capture, store, and disseminate disaster information in all phases of the tsunami disaster. IoT promises to provide continuous fast data, AI used in several disaster risk management applications promises to automate the analysis and dissemination of potential disaster information, as well as the results of disaster event analysis more accurately and faster. This study aims to develop an AI and IoT-based KM model for tsunami risk management based on the comparative results of previous research. The results of the comparison show that most KM, AI, and IoT research focus on the process of knowledge capture, knowledge store, knowledge sharing and mostly focus on pre-disaster. Some other KM research focuses on KM systems without AI, and IoT on the process of knowledge capture, knowledge store, knowledge sharing and only focuses on the stage of a disaster. There is very limited KM research that simultaneously examines KMS, AI, IoT in all knowledge management processes for all stages of tsunami disaster risk. The results of the comparison utilize to develop AI and IoT-based KM models for all stages of tsunami disaster risk management. This study can be a good guidance for stakeholders on the application of AI-based KM and IoT technology to manage tsunami disaster risk in Indonesia.
Penerapan manajemen pengetahuan atau knowledge management (KM) dengan menggunakan Teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) mampu menangkap, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi kebencanaan pada semua fase bencana tsunami. IoT menjanjikan penyediaan data secara terus menerus dan cepat, AI yang digunakan dalam beberapa aplikasi manajemen risiko bencana menjanjikan otomasi analisis dan penyebarluasan informasi potensi bencana, maupun hasil analisis kejadian bencana dengan lebih akurat dan lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model KM berbasis AI dan IoT untuk manajemen risiko tsunami berdasarkan hasil komparasi penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Hasil komparasi menunjukkan bahwa sebagian besar penelitian KM, AI, dan IoT fokus pada proses knowledge capture, knowledge store, knowledge sharing dan hanya fokus pada tahan pra bencana. Sebagian penelitian KM lainnya hanya fokus pada Sistem KM tanpa AI, dan IoT pada proses knowledge capture, knowledge store, knowledge sharing dan hanya fokus pada tahap ketika bencana. Belum ada penelitian KM yang sekaligus meneliti KMS, AI, IoT pada semua proses manajemen pengetahuan untuk semua tahapan risiko bencana tsunami. Hasil komparasi menjadi bahan untuk membangun model KM berbasis AI dan IoT untuk semua tahapan manajemen risiko bencana tsunami. Studi ini dapat menjadi panduan yang baik bagi pemangku kepentingan tentang penerapan KM berbasis AI dan teknologi IoT untuk mengelola risiko bencana tsunami di Indonesia.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3001
10.36341/racic.v7i2.3001
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 2 (2022): DESEMBER; 188-199
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3001/1353
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3002
2022-12-31T05:59:33Z
racic:ART
KARAKTERISTIK PENGGUNA DAN MANAJEMEN TRANSPORTASI ANTARMODA DI WILAYAH CIREBON SELAMA PANDEMI COVID-19
KARAKTERISTIK PENGGUNA DAN MANAJEMEN TRANSPORTASI ANTARMODA DI WILAYAH CIREBON SELAMA PANDEMI COVID-19
hermawan, herry -
Pratikso, Pratikso
Mudiyono, Rahmat
The era of disruption expanded due to the Covid-19 pandemic in mid-March 2020 globally, including in the transportation sector. An investigation was conducted to identify the characteristics of users of intermodal public transportation and management of intermodal transportation in Cirebon, West Java, Indonesia. The investigative design used mixed methods. The sample with accidental sampling technique was 300 respondents, and 6 transportation experts in Cirebon City. The data were analyzed descriptively and multicriteria decision through AHP. The investigation provides information that: (1) Characteristics of respondents using intermodal transportation are 21-30 years old, male, last education D3/S1, private employee, with income less than 1.5 million per month. (2) Alternative policies that should be taken by the Cirebon City Government in overcoming traffic problems in the Cirebon area are as follows: (a) Revision of Regional Regulation No. 8 of 2016, (b) Development of Mass Transportation Systems. Policy for developing an integrated public transportation system in the form of bus rapid transit. This policy is a step to solve traffic jams that can reduce the use of private vehicles
Era disrupsi meluas sebab adanya pandemi Covid-19 pada pertengahan Maret tahun 2020 secara global termasuk dalam bidang transportasi. Investigasi dilakukan untuk mengidentifikasi karakteritik pengguna transportasi publik antarmoda dan manajemen transportasi antarmoda di Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Desain investigasi menggunakan metode campuran. Sampel dengan teknikk accidental sampling sebanyak 300 responden, dan 6 ahli transportasi di Kota Cirebon. Data dianalisis secara deskriptif dan multicriteria decision melalui AHP. Investigasi memberikan informasi bahwa : (1) Karakteristik responden pengguna transportasi antarmoda ialah berumur 21-30 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pendidikan terakhir D3/S1, pekerjaan karyawan swasta, dengan pendapatan kurang dari 1,5 juta perbulan. (2) Alternatif Kebijakan yang seharusnya diambil oleh Pemerintah Kota Cirebon dalam mengatasi persoalan lalulintas di wilayah Cirebon ialah sebagai berikut : (a) Revisi Perda No 8 Tahun 2016, (b) Pengembangan Sistem Transportasi Massal. Kebijakan pengembangan sistem transportasi publik terpadu yang berbentuk bus rapid transit. Kebijakan ini merupakan langkah meretas kemacetan yang dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi
LPPM Universitas Abdurrab
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3002
10.36341/racic.v7i2.3002
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 2 (2022): DESEMBER; 200-213
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3002/1354
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3003
2022-12-31T05:59:33Z
racic:ART
PERBANDINGAN GAYA GESER DASAR SEISMIK DI PULAU JAWA MENGGUNAKAN METODE RESPON SPEKTRUM
PERBANDINGAN GAYA GESER DASAR SEISMIK DI PULAU JAWA MENGGUNAKAN METODE RESPON SPEKTRUM
afriandini, besty
Novita Sari, Cremona Ayu
Suksmono, Arif Kurniawan
Pada tahun 2019 Badan Standar Nasional resmi menetapkan standard perencanaan bangunan tahan gempa yaitu SNI 1726-2019 merevisi standar sebelumnya yaitu SNI 1726-2012. Perubahan beberapa parameter ketahanan gempa, akan mempengaruhi perubahan respon spektrum sebagai beban gempa. Penelitian ini bertujuan membandingkan nilai gaya geser dasar seismik meggunakan metode respon spektrum dengan penerapan SNI 1726-2012 dan SNI 1726-2019 pada 6 ibu kota provinsi di pulau Jawa yaitu Banten, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Pemodelan struktur pada studi ini dilakukan menggunakan software SAP 2000 dan metode analisis yang digunakan adalah metode respon spektrum. Gaya geser dasar seismik arah-x berdasarkan SNI 1726-2019 di 6 lokasi adalah 2666,184 ; 2537,047 ; 3225,123 ; 2829,838 ; 3202,125 dan 2333,256 kN. Untuk gaya geser arah-y berdasarkan SNI 1726-2019 menghasilkan 2783,057 ; 2648,228 ; 3366,417 ; 2953,858 ; 3342,421 dan 2435,54 kN. Gaya geser dasar seismik pada arah-x arah-y di 6 Kota yang ditinjau berdasarkan SNI 1726-2019 menunjukan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan SNI 1726-2012. Nilai Gaya Geser Dasar Seismik Arah X dan Arah Y terbesar berdasarkan SNI 1726-2012 dan SNI 1726-2019 adalah di kota Bandung, sesuai dengan hasil perhitungan Respon Spektrum dari kedua peraturan tersebut, yang menunjukkan nilai terbesar adalah di Kota Bandung.
In 2019 the National Standards Agency of Indonesia officially set the earthquake-resistant building planning standard, SNI 1726-2019, revising the previous standard, SNI 1726-2012. Changes in several parameters of earthquake resistance will affect changes in the spectrum response as an earthquake load. This study aims to compare the value of the seismic base shear using the response spectrum method with the application of SNI 1726-2012 and SNI 1726-2019 in 6 cities on the Java Island, namely Banten, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, and Surabaya. Structural modeling using SAP 2000 software and the analysis method used is the response spectrum method. The x-direction seismic base shear based on SNI 1726-2019 at 6 locations is 2666,184 ; 2537,047 ; 3225,123 ; 2829,838 ; 3202,125 and 2333,256 kN. The y-direction seismic base shear on SNI 1726-2019 produces 2783,057 ; 2648,228 ; 3366,417 ; 2953,858 ; 3342.421 and 2435.54 kN. The seismic base shear in the x-direction and the y-direction in 6 cities reviewed based on SNI 1726-2019 shows a bigger than SNI 1726-2012. The largest seismic base shear based on SNI 1726-2012 and SNI 1726-2019 in the X-direction and Y-direction are in the city of Bandung, concur to the results of the Response Spectrum calculations of the two regulations, which show the largest value is in the city of Bandung.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3003
10.36341/racic.v7i2.3003
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 2 (2022): DESEMBER; 140-151
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3003/1349
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3004
2022-12-31T05:59:33Z
racic:ART
IMPLEMENTASI KONSEP BIM 5D PADA PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK GEDUNG
IMPLEMENTASI KONSEP BIM 5D PADA PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK GEDUNG
Farhana, Amalina
Abma, Vendie
Quantity take-off menjadi hal yang sangat krusial karena menjadi dasar perhitungan yang berkelanjutan untuk tahap perencanaan. Quantity take-off digunakan untuk perhitungan BoQ atau estimasi biaya. Kesalahan dalam memperkirakan quantity take-off akan menyebabkan penyimpangan biaya dan atau adanya penyimpangan pada volume kebutuhan material. Diperlukan adanya perhitungan quantity take-off dan rencana anggaran biaya (RAB) yang efektif yang dapat dilakukan dengan metode BIM 5D. Penerapan konsep BIM memudahkan dalam ekstraksi quantity take-off langsung dari model 3D hingga kemudian terintegrasi dalam pengolahan estimasi biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi biaya dengan menerapkan konsep BIM 5D. Menggunakan bantuan software PriMus untuk membuat AHSP dan PriMus IFC untuk ekstraksi quantity take-off. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini, bahwa dengan menggunakan konsep BIM 5D estimasi biaya yang dihasilkan terdapat selisih sebesar 7% lebih kecil dari anggaran biaya rencana awal. Hal tersebut terjadi dikarenakan perbedaan detail perhitungan volume pada perencanaan awal secara konvensional yang dihasilkan, serta beberapa diantaranya disebabkan karena data dari perencanaan modeling tidak memodelkan semua elemen konstruksi, yang kemudian muncul tanggung jawab berkelanjutan atas masalah tersebut oleh BIM modeler. Implementasi konsep BIM 5D dapat meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan menciptakan komitmen atau tanggung jawab yang berkelanjutan sehingga proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan tepat.
Quantity take-off becomes a very crucial thing because it serves as the basis for continuous calculations for the planning stage. Quantity take-off is used for the calculation of BoQ or cost estimation. Mistakes in estimating the quantity take-off will cause cost deviations and/or deviations in the volume of material requirements. It is necessary to effectively calculate the quantity take-off and an cost estimate (RAB), which can be done using the 5D BIM method The application of the BIM concept makes it easy to extract the quantity take-off directly from the 3D model until it is then integrated in the processing of cost estimates. The application of the BIM concept makes it easy to extract the take-off quantity directly from the 3D model until it is then integrated in the processing of cost estimates. This study's aim is to obtain cost estimates by applying the 5D BIM concept. Using PriMus software to create AHSP and PriMus IFC for take-off quantity extraction. The results obtained from this study, that by using the concept of 5D BIM, the resulting cost estimation has a difference of 7% smaller than the initial planned budget. This happened due to differences in the details of the volume calculation in the conventional initial planning produced, and some of them because the data from the modeling plan did not model all the construction elements, which then emerged the ongoing responsibility for the problem by the BIM modeler. The implementation of the 5D BIM concept can improve communication, collaboration, and create ongoing commitment or responsibility so that the decision-making process becomes faster and more precise.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3004
10.36341/racic.v7i2.3004
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 2 (2022): DESEMBER; 116-127
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3004/1348
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3005
2022-12-31T05:59:33Z
racic:ART
PERANCANGAN PROGRAM ANALISIS STRUKTUR PORTAL BIDANG BERBASIS ANTARMUKA PENGGUNA GRAFIS
PERANCANGAN PROGRAM ANALISIS STRUKTUR PORTAL BIDANG BERBASIS ANTARMUKA PENGGUNA GRAFIS
Candyawan, Endryco
Frans, Richard
Kalangi, Hendry Tanoto
Manual calculations in structural analysis are complicated, time consuming and are prone to errors in the calculation process. Although there are sophisticated structural analysis programs, but the users may not easily and quickly learn how to use the program. Therefore, in this paper, a structural analysis program has been developed for plane frame structure so as called ENDSTRIS. The purpose is to create a program that is expected to be user friendly so that it can make it easier for user in learning and using the program.The program is based on direct stiffness method. The program was created using MATLAB R2017a application with GUI (Graphical User Interface). The program was tested for 2 case studies. The first case study is 3 members plane frame structure, and the second case study is 2 stories plane frame structure. Moreover, the result of the program has been compared with SAP2000 v14.In ENDSTRIS, some features were created which are bearing reactions calculations, internal forces, deformations (displacements and rotations), Bending Moment Diagram, Shear Forces Diagram, Normal Forces Diagram and Elastic Curve. All the result obtained by ENDSTRIS has no difference with SAP2000 v14.
Perhitungan manual dalam analisis struktur terbilang rumit, menghabiskan waktu yang lama, dan rentan terjadi kesalahan dalam proses perhitungan. Meskipun sudah ada program analisis struktur yang canggih, tetapi belum tentu pengguna dapat mempelajari cara penggunaan program tersebut dengan mudah dan cepat. Oleh karena itu, dalam tulisan ini dirancang program analisis struktur untuk portal bidang. Tujuannya yaitu untuk membuat program yang diharapkan dapat user friendly sehingga dapat membuat pengguna lebih mudah dalam mempelajari dan menggunakan program tersebut. Program yang dirancang dalam tulisan ini menggunakan metode matriks kekakuan langsung. Program dibuat mengunakan aplikasi MATLAB R2017a dengan tampilan APG (Antarmuka Pengguna Grafis). Kemudian program diuji melalui dua contoh kasus, di antaranya struktur portal 3 batang dan struktur portal 2 lantai. Selain itu, program telah dibandingkan dengan SAP2000 v14. Dalam program ENDSTRIS ini, beberapa fitur yang dibuat yaitu perhitungan reaksi perletakan, gaya-gaya batang, deformasi (perpindahan dan rotasi), diagram momen, diagram geser, diagram normal dan garis elastisitas. Hasil analisis yang didapatkan dengan menggunakan ENDSTRIS tidak berbeda dengan hasil yang didapatkan dengan menggunakan perhitungan SAP2000 v14.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3005
10.36341/racic.v7i2.3005
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 2 (2022): DESEMBER; 164-175
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3005/1351
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3056
2023-06-26T06:32:30Z
racic:ART
PENGARUH SERVANT LEADERSHIP PADA MANAJER PROYEK & KEPUASAN KERJA TERHADAP PROJECT SUCCESS FACTOR
PENGARUH SERVANT LEADERSHIP PADA MANAJER PROYEK & KEPUASAN KERJA TERHADAP PROJECT SUCCESS FACTOR
Kartiyasa, Rayhan Mustofa
Rarasati, Ayomi Dita
Proyek didefinisikan sebagai runtutan tugas yang harus diselesaikan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Menurut Project Management Institute (PMI), istilah Proyek mengacu pada "setiap usaha dengan awal dan akhir yang pasti", meliputi berbagai macam industri, termasuk proyek konstruksi. Manajer proyek pada suatu proyek memiliki pengaruh terhadap kinerja pada pelaksanaan suatu proyek. Dengan demikian jenis kepimimpinan pada seorang manajer proyek juga akan berdampak terhadap kesuksesan proyek konstruksi. Lalu kepuasan kerja pada tim proyek merupakan perasaan/pendapat tim proyek akan pekerjaan mereka. Pada penelitian ini dilakukan analisa untuk mengukur pengaruh gaya kepemimpinan servant pada manajer proyek serta kepuasan kerja tim proyek, terhadap keberhasilan proyek dalam hal kinerja jadwal, kinerja biaya, kinerja kualitas, dan kepuasan pemangku kepentingan, terutama pada proyek-proyek konstuksi di Indonesia. Penlitian dilakukan dengan melakukan survey kuantitatif terhadap profesional proyek umum maupun proyek konstruksi di Indonesia dan kemudian hasil survey akan diolah dengan metode Structural Equation Modelling.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3056
10.36341/racic.v8i1.3056
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 1 (2023): JUNI; 56-67
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3056/1475
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3066
2022-12-31T05:59:33Z
racic:ART
PEMANFAATAN ABU SERBUK KAYU DAN SEMEN PORTLAND SEBAGAI FILLER PADA CAPURAN ASPHALT CONCRETE -WEARING COURSE
BASRI, DONI RINALDI
Ramdhani, Fitra
Wardani, Faridhotul Apriliya
Waste from wood processing is often found in Pekanbaru City, so it needs to be utilized. This research utilizes sawdust and portland cement as alternative materials to replace filler in the manufacture of Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) mixture. The purpose of this study was to determine the characteristics of the Marshall test on the AC-WC layer using a combination of sawdust and Portland cement filler. The method used is laboratory experiments with the initial step of finding the KAO value (Optimum Asphalt Content) with fillers using rock ash. Followed by replacing the filler with a combination of sawdust and portland cement. Variations in the mixture of Portland cement and sawdust, namely 0%-0%, 15%-85%, 25%-75%, 30%-70%, 40%-60%, 50%-50%, and 100% -0%. The specifications used in this study are the 2018 Revision 2 Public Road Specifications. The KOA obtained is 5.5%. Then the Marshall test was carried out on each variation to get the stability value and the mixed density value. Marshall test results with the best filler variations in this study were 60% sawdust and 40% portland cement. It can be seen that based on the stability value of the composition, the highest stability value was 1,278.64 kg, the MQ value was 491.78 kg/mm and the melting value was 2.60 mm so it was concluded that the best AC-WC quality in this study found filler variations. 40% portland cement and 60% sawdust.
Limbah hasil pengolahan kayu banyak dijumpai kota Pekanbaru, maka perlu dimaanfaatkan. Penelitan memanfaatkan limbah serbuk kayu dan semen Portland sebagai bahan alternatif pengganti filler dalam pembuatan campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC). Tujuan dari penelitian untuk mengetahui karakteristik pengujian marshall pada lapisan AC-WC dengan menggunakan kombinasi filler abu serbuk kayu dan semen portland. Metode yang digunakan dengan eksperimen di laboratorium dengan langka awal mencari nilai KAO (Kadar Aspal Optimum) dengan bahan filler menggunakan abu batu. Dilanjut dengan mengganti filler dengan kombinasi abu serbuk kayu dan semen Portland. Variasi campuran semen Portland dan abu serbuk kayu yaitu 0%-0%, 15%-85%, 25%-75%, 30%-70%, 40%-60%, 50%-50%, dan 100%-0%. Spesifikasi yang digunakan di penelitian ini adalah Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2. KOA didapatkan adalah 5,5%. Kemudian dilakukan pengujian marshall masing-masing variasi untuk mendapatkan nilai stabilitas dan nilai kepadatan campuran. Hasil pengujian marshall variasi filler terbaik penelitian ini pada variasi 60% abu serbuk kayu dan 40% semen portland. Ditunjukkan berdasarkan nilai stabilitas pada komposisi tersebut memperoleh nilai stabilitas paling tinggi yaitu sebesar 1.278,64 kg, nilai MQ sebesar 491,78 kg/mm dan nilai kelelehan sebesar 2,60 mm sehingga disimpulkan mutu AC-WC terbaik pada penelitan ini terdapat pada variasi filler 40% semen portland dan 60% abu serbuk kayu.
LPPM Universitas Abdurrab
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3066
10.36341/racic.v7i2.3066
Racic : Rab Construction Research; Vol 7 No 2 (2022): DESEMBER; 152-163
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3066/1350
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3071
2023-06-26T06:37:04Z
racic:ART
PEMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN (TRIP GENERATION) PADA KAWASAN SEKOLAH TERPADU (STUDI KASUS : JALAN SULTAN SYARIF QASIM, JALAN HANGTUAH, DAN JALAN DR. SUTOMO KOTA PEKANBARU)
PEMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN (TRIP GENERATION) PADA KAWASAN SEKOLAH TERPADU (STUDI KASUS : JALAN SULTAN SYARIF QASIM, JALAN HANGTUAH, DAN JALAN DR. SUTOMO KOTA PEKANBARU)
Permana, Okky
The integrated school area is a place prone to traffic jams. The purpose of this study is to create a motion generation model. The method of data analysis and testing is linear regression analysis using a statistical program (JASP). Retrieval of data by counting the number of vehicles that deliver and pick up. Based on the results of calculations and analysis that has been done, the best model chosen for movement generation is Y1 = -44.826 + 0.241 X1 + 1.942 X2 + 7.294 X4 with an R² value of 0.996 and the best model chosen for movement attraction is Y2 = -60.461 + 0.235 X1 + 1.98 X2 + 7.92 X4 with an R² value of 0.995.
Kawasan sekolah terpadu merupakan suatu tempat yang rawan terjadi kemacetan lalu lintas. Tujuan penelitian ini untuk membuat suatu model bangkitan pergerakan. Metode analisis data serta pengujian adalah analisis regresi linier dengan menggunakan program statistik (JASP). Pengambilan data dengan menghitung jumlah kendaraan yang mengantar serta menjemput. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, model terbaik yang dipilih untuk bangkitan pergerakan adalah Y1 = -44.826 + 0.241 X1 + 1.942 X2 + 7.294 X4 dengan nilai R² sebesar 0.996 dan model terbaik yang dipilih untuk tarikan pergerakan adalah Y2 = -60.461 + 0.235 X1 + 1.98 X2 + 7.92 X4 dengan nilai R² sebesar 0.995
LPPM Universitas Abdurrab
2023-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3071
10.36341/racic.v8i1.3071
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 1 (2023): JUNI; 68-77
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3071/1476
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3075
2023-06-26T06:37:54Z
racic:ART
OPTIMALISASI KINERJA PERSIMPANGAN TIDAK SEBIDANG PADA KAWASAN PERBELANJAAN MALL SKA – LIVING WORLD (SIMPANG JL. TUANKU TAMBUSAI – JL. SOEKARNO HATTA) DI PEKANBARU
OPTIMALISASI KINERJA PERSIMPANGAN TIDAK SEBIDANG PADA KAWASAN PERBELANJAAN MALL SKA – LIVING WORLD (SIMPANG JL. TUANKU TAMBUSAI – JL. SOEKARNO HATTA) DI PEKANBARU
Helmi, Ridwan
Intersection Jl. Tuanku Tambusai – Jl. Soekarno - Hatta is a non-level APILL intersection which is in the SKA - Living World Mall Shopping Area, Peaknbaru City. Existing performance at Simpang Jl. Tuanku Tambusai – Jl. Soekarno - Hatta namely degree of saturation 1.05, intersection delay 645.5 seconds, and queue 371.10 m. This study aims to analyze the existing conditions using the PTV Vissim application simulation and the application of alternative scenarios for handling the problem. From the results of the analysis obtained several alternative scenarios for handling traffic problems at the Jl Intersection. Tuanku Tambusai – Jl. Soekarno - Hatta namely the diversion of traffic conflicts in scenario 1, setting the cycle time in scenario 2 and widening the road in scenario 3
Simpang Jl. Tuanku Tambusai – Jl. Soekarno – Hatta merupakan simpang APILL tidak sebidang yang berada pada Kawasan Perbelanjaan Mall SKA - Living World Kota Peaknbaru. Kinerja eksisting Simpang Jl. Tuanku Tambusai – Jl. Soekarno – Hatta yaitu derajat kejenuhan 1,05 , tundaan simpang 645,5 detik , dan antrian 371,10 m. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting dengan menggunakan simulasi aplikasi PTV Vissim serta penerapan alternatif skenario penanganan permasalahannya. Dari hasil analisis didapatkan beberapa alternatif skenario penanganan permasalahan lalu lintas pada Simpang Jl. Tuanku Tambusai – Jl. Soekarno – Hatta yaitu pengalihan konflik lalu lintas pada skenario 1, pengaturan waktu siklus pada skenario 2 dan pelebaran jalan pada skenaro 3.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3075
10.36341/racic.v8i1.3075
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 1 (2023): JUNI; 78-92
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3075/1477
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3099
2023-06-26T06:32:30Z
racic:ART
PERENCANAAN ULANG PERKUATAN STRUKTUR DERMAGA MENGGUNAKAN PONDASI TIANG PANCANG DENGAN VARIASI DIAMETER
PERENCANAAN ULANG PERKUATAN STRUKTUR DERMAGA MENGGUNAKAN PONDASI TIANG PANCANG DENGAN VARIASI DIAMETER
Anisadila, Clarissa Rahma
Widhiarto, Herry
Fatmawati, Laily Endah
Dermaga merupakan salah satu sarana pendukung terjadinya proses bongkar dan muat barang pada kapal.. Pelayanan terhadap kapal dengan jangka waktu panjang dan beban-beban yang diakibatkan proses bongkar muat kapal, keamanan dermaga perlu ditingkatkan dengan dilakukannya perkuatan pondasi. Dermaga Berlian menggunakan pondasi tiang baja dengan diameter 1,016 m dan panjang 32 m. Penelitian ini menggunakan metode Meyerhoff untuk menghitung kapasitas dukung tiang dan data N-SPT sebagai Perencanaan Ulang Perkuatan Struktur Dermaga Menggunakan Variasi Diameter pada Dermaga Berlian Surabaya. Berdasarkan perencanaan ulang yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa diameter 1,00 m dan panjang 32 m diperoleh daya dukung tiang tunggal sebesar 8164 Ton, tahanan geser 28120,4 Ton, daya dukung aksial 8345,42 Ton. Besar penurunan segera yang terjadi 47,447 mm, penurunan tahunan 0,0201 mm, penurunan jangka panjang 0,193 mm, dan penurunan total 48,050 mm.
Kata Kunci: Variasi Diameter, Daya Dukung, Penurunan
The wharf is one of the supporting facilities for the process of loading and unloading goods on ships. For services for long-term ships and loads caused by the process of loading and unloading ships, the safety of the wharf needs to be improved by strengthening the foundation. Berlian Pier uses a steel pile foundation with a diameter of 1.016 m and a length of 32 m. This study used the Meyerhoff method to calculate the bearing capacity of the piles and N-SPT data for the Reinforcement of Wharf Structures Using Diameter Variations at Berlian Surabaya Pier. Based on the re-planning that has been done, it is concluded that a diameter of 1.00 m and a length of 32 m obtains a single pile bearing capacity of 8164 Tons, shear resistance of 28120.4 Tons, axial bearing capacity of 8345.42 Tons. Immediate settlement of 38.551 mm, annual settlement of 00,0201 mm, long-term settlement of 0,193 mm, and total settlement of 48,050 mm.
Keywords: Variation Diameter, Carrying Capacity, Settlement
LPPM Universitas Abdurrab
2023-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3099
10.36341/racic.v8i1.3099
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 1 (2023): JUNI; 108-115
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3099/1479
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3103
2023-06-26T06:32:30Z
racic:ART
ANALISIS PERBAIKAN TANAH DASAR MENGGUNAKAN METODE GEOTEKSTIL
ANALISIS PERBAIKAN TANAH DASAR MENGGUNAKAN METODE GEOTEKSTIL
Anam, Saiful
Fatmawati, Laily Endah
Widhiarto, Herry
Tanah berperan sebagai bahan bangunan diberbagai macam pekerjaan teknik sipil, di sisi lain tanah berperan sebagai pendukung dari pondasi bangunan seperti pada embankment, jalan raya, dan jalan rel kerata api. Perbaikan tanah ialah suatu jenis dari stabilitas tanah yang berguna sebagai perbaikan dan kinerja tanah yang dibutuhkan oleh syarat teknis. Dalam upaya peningkatan daya dukung tanah dapat dilakukan beberapa metode yang dapat digunakan seperti : perbaikan tanah menggunakan Replecement Soil, Metode PVD, Preloading, Cerucuk, Geotekstil, dll. Didalam penelitian ini menggunakan metode geotekstil sebagai alternatif perkuatan dimana untuk mencari angka aman (SF) yang lebih besar dan lebih baik untuk kondisi tanah yang berdekatan dengan MAT (Muka Air Tanah), serta dapat menjadi metode alternatif perbaikan tanah yang paling efektif. Berdasarkan Analisis data diperoleh bahwa kesimpulan dari beban (q) total yaitu sebesar 31 Lapisan Geotekstil non-woven yang dibutuhkan yaitu 2 lapisan, dengan panjang geotekstil (L) adalah 1,825 m. Nilai safety factor stabilitas timbunan tanah dengan metode geotekstil non-woven = 2,4.
Soil acts as a building material in various types of civil engineering work, on the other hand land plays a role as a support for building foundations such as embankments, highways and railroads. Soil improvement is a type of soil stability that is useful as soil improvement and performance required by technical requirements. In an effort to increase the carrying capacity of the soil, several methods can be used, such as: soil improvement using Replecement Soil, PVD Method, Preloading, Micropile, Geotextiles, etc. In this study, the geotextile method was used as an alternative reinforcement to find a larger and better safety number (SF) for soil conditions adjacent to (Groundwater Table), and can be the most effective alternative soil improvement method. Based on the analysis of the data, it was concluded that the total load (q) is 31 layers of non-woven which is 2 layers, with a length of geotextile (L) of 1.825 m. The safety factor geotextile method non-woven = 2.4.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3103
10.36341/racic.v8i1.3103
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 1 (2023): JUNI; 93-107
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3103/1478
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3170
2023-06-26T06:32:30Z
racic:ART
ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA PERMUKAAN PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PCI SERTA ALTERNATIF PENANGANANNYA (Studi Kasus : Jl. Raya Papar Kertosono, Kab Kediri STA 0+000 – 3+000)
ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA PERMUKAAN PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PCI SERTA ALTERNATIF PENANGANANNYA (Studi Kasus : Jl. Raya Papar Kertosono, Kab Kediri STA 0+000 – 3+000)
Oktavian, Shafiul
Fatmawati, Laily Endah
Hartatik, Nurani
Roads include land transportation facilities that are widely used for Indonesians in traveling near or far. The growth of globalization can also have an influence on the level of mobility which has an impact on vehicle users and continues to increase. This causes the volume load of vehicles to exceed the limits of the designed road class, so that the quality and age of the pavement will continue to decrease. This research was conducted to analyze the condition of road pavement damage to damage to the Jl. Raya Papar – Jl. Raya Minggir with a length of 3 km. The method used for this research is PCI (Pavement Condition Index) with the aim of finding values based on the type, level and extent of damage to the method used and the selection of alternative treatments as a reference and road maintenance effort. The results of the research on the Jl. Raya Papar – Jl. Raya Minggiran STA 0+000 – 3+000 based on the PCI method obtains a total value of 47.6% Moderate (Fair) with the highest PCI value percentage of road conditions being 55% in Moderate road conditions (Fair), 25% in Bad road conditions (Poor), 8.3% on Good (Good) and Very Good (Very Good) road conditions, 3.4% on Very Bad (Very Poor) road conditions with alternative handling is periodic maintenance updates.
Keywords : Road Damage, Road Conditions, PCI
Jalan termasuk sarana transportasi darat yang banyak dipergunakan untuk masyarakat Indonesia dalam perjalanan dekat ataupun jauh. Pertumbuhan globalisasi pun dapat memberikan pengaruh pada tingkatan mobilitas yang dampaknya untuk pengguna kendaraan dan terus meningkat. Hal ini menyebabkan beban volume kendaraan melebihi batasan kelas jalan yang telah dirancang, sehingga kualitas serta usia perkerasan akan terus berkurang. Penelitian ini dilaksanakan guna menganalisa kerusakan perkerasan kondisi jalan pada kerusakan di ruas Jl. Raya Papar – Jl. Raya Minggiran dengan Panjang 3 km. Metode yang dipergunakan di penelitian ini ialah PCI (Pavement Condition Index) dengan tujuan mencari nilai menurut jenis, tingkat dan luas kerusakan terhadap metode yang dipergunakan serta pemilihan alternatif penanganan sebagai acuan dan usaha pemeliharaan jalan. Hasil penelitian di ruas Jl. Raya Papar – Jl. Raya Minggiran STA 0+000 – 3+000 berdasarkan metode PCI mendapatkan nilai total sebesar 47,6% Sedang (Fair) dengan nilai PCI presentase kondisi jalan yang tertinggi adalah 55% pada kondisi jalan Sedang (Fair), 25% pada kondisi jalan Buruk (Poor), 8,3% pada kondisi jalan Bagus (Good) dan Sangat Bagus (Very Good), 3,4% pada kondisi jalan Sangat buruk (Very Poor) dengan alternatif penanganannya adalah pemeliharaan rehabilitasi secara berkala
Kata Kunci: Kerusakan Jalan, Kondisi Jalan, PCI
LPPM Universitas Abdurrab
2023-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3170
10.36341/racic.v8i1.3170
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 1 (2023): JUNI; 116-127
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3170/1480
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3183
2023-06-26T06:32:30Z
racic:ART
ANALISIS INDEKS KEKERINGAN METEOROLOGIS MENGGUNAKAN METODE STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX DI KABUPATEN PELALAWAN
ANALISIS INDEKS KEKERINGAN METEOROLOGIS MENGGUNAKAN METODE STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX DI KABUPATEN PELALAWAN
Guntara, Yogi
Sutikno, Sigit
Darmayanti, Lita
Drought is one of the natural phenomena indicated by the limited availability of water above, on the surface and in the ground. Pelalawan District has a history of drought which occurred in 2015 and resulted in a water crisis. Drought index measurement with the help of spatial techniques is often the key in assisting monitoring to determine drought prevention measures. This study conducted a spatial analysis to determine the distribution of drought using the Standardized Precipitation Index (SPI) method a 3-month time scales. This research used monthly satellite rainfall from 2010-2019. The results of the analysis show that extreme drought conditions occurred in June 2015 in Kuala Kampar sub-district with a value of -3.70.
Kekeringan merupakan salah satu fenomena alam yang ditunjukkan dengan terbatasnya ketersediaan air di atas, di permukaan dan di dalam tanah. Kabupaten Pelalawan mempunyai riwayat kekeringan yang terjadi pada tahun 2015 dan berdampak pada krisis air. Pengukuran indeks kekeringan dengan bantuan teknik spasial seringkali menjadi kunci dalam membantu pemantauan guna menentukan tindakan pencegahan kekeringan. Kajian ini melakukan analisis spasial untuk menentukan sebaran kekeringan dengan metode Standardized Precipitation Index (SPI) periode 3 bulanan. Data yang digunakan adalah data hujan satelit bulanan dari tahun 2010-2019. Hasil analisis menunjukkan kondisi kekeringan ekstrim terjadi pada bulan Juni 2015 di Kecamatan Kuala Kampar dengan nilai sebesar -3.70.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-06-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3183
10.36341/racic.v8i1.3183
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 1 (2023): JUNI; 128-136
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3183/1481
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3200
2023-12-24T06:54:47Z
racic:ART
OPTIMALISASI STABILITAS PADA LAPIS ASPAL BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT LIMBAH BETON
Verdiawan, Aldo
Cahyono, Andri Dwi
Hidiyati, Evita Fitrianis
Saputra, Aldo Riki
Anto, Rizky Hary
Fatkhurrokhman, Anggik
Munhamir, Mochammad
Maulana, Muhammad Bagus
Dewanta, Rendy Kurnia
Limbah beton adalah material sisa yang dihasilkan selama pembangunan, renovasi atau pembongkaran beton. Limbah tersebut berasal dari pemukiman warga yang digusur atau dilakukan pembongkaran agar lahan bandara menjadi steril. Efek negatif dari pembangunan tersebut, banyaknya limbah beton akibat pembongkaran dan belum adanya inovasi penanggulangan limbah beton tersebut. Oleh karena itu, memanfaatkan limbah beton sebagai bahan pengganti agregat kasar pada pembuatan sampel marshal untuk perencanaan jalan aspal. Sehingga penelitian ini menggunakan bahan dari pendaur ulangan rca beton sangat berarti buat memastikan tipe perkerasan mana yang hendak digunakan dalam riset tersebut. Maka dari itu untuk mengatasi permaslahan tersebut cara yang digunakan dalam riset ini merupakan SNI 06- 2489- 1991 Tata cara Pengujian Kombinasi Aspal Dengan Perlengkapan Marshall. Dengan menggunakan agregat kasar Limbah RCA pada bahan penyusun lapis beton AC-BC mendapatkan hasil stabilitas rata-rata sebesar 4843 kg. Diharapkan hasil tersebut layak digunakan untuk bahan material pengganti agregat kasar pada perkerasan jalan sesuai dengan ketentuan spesifikasi bina marga 2018.
Concrete waste is waste material produced during the construction, renovation or demolition of concrete. The waste comes from residential areas that were evicted or demolished so that the airport land becomes sterile. The negative effects of the development, the large amount of concrete waste due to demolition and the absence of innovation in handling concrete waste. Therefore, utilizing concrete waste as a substitute for coarse aggregate in making marshal samples for asphalt road planning. so this research using materials from recycling rca concrete is very meaningful to determine which type of pavement to be used in the research. Therefore, to overcome these problems, the method used in this research is SNI 06- 2489- 1991 Procedures for Testing Asphalt Combinations with Marshall Equipment. By using RCA Waste coarse aggregate on the constituent materials of AC-BC concrete layer obtained an average stability result of 4843 kg. It is expected that these results are suitable for use as material to replace coarse aggregate on road pavements in accordance with the provisions of the 2018 bina marga specification.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-11-16
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3200
10.36341/racic.v8i2.3200
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 2 (2023): DESEMBER; 194-205
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3200/1692
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs.jurnal.univrab.ac.id:article/3270
2023-12-24T06:54:47Z
racic:ART
PLASTIK LOW-DENSITY POLYETHYLENE PADA CAMPURAN ASPAL AC-WC
PLASTIK LOW-DENSITY POLYETHYLENE PADA CAMPURAN ASPAL AC-WC
Aminudin, Sesep Fahmi
Zhafirah, Athaya
Permasalahan pencemaran lingkungan akibat bertambahnya plastik secara terus menerus seiring bertambahnya waktu merupakan permasalahan yang sedang dihadapi seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Plastik sangat popular digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu upaya untuk mengurangi jumlah plastik adalah dengan digunakan sebagai bahan tambah pada campuran aspal. Plastik dalam campuran aspal dimanfaatkan untuk melapisi agregat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik Marshall akibat penambahan plastik LDPE (low density polyethylene) sebagai substitusi aspal pada campuran AC-WC. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Variasi campuran plastik LDPE yang digunakan 0%, 4%, dan 6% dari berat aspal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran aspal yang ditambahkan plastik LDPE 4% dan 6% dapat meningkatkan nilai density, flow, VFB, dan MQ. Namun, untuk nilai stabilitas, VIM, dan VMA campuran aspal tanpa LDPE lebih kecil dibandingkan dengan campuran aspal dengan LDPE 4% dan 6%.
The problem of environmental pollution due to the continuous increase in plastic over time is a problem that is being faced worldwide, especially in Indonesia. Plastic is trendy and used in everyday life. One effort to reduce the amount of plastic is to use it as an additive to asphalt mixtures. The plastic in the asphalt mixture is used to coat the aggregate. This study aimed to determine Marshall's characteristics due to adding LDPE (low-density polyethylene) plastic as a substitute for asphalt in the AC-WC mixture. The research was conducted using experimental methods in the laboratory. Various LDPE plastic mixtures used were 0%, 4%, and 6% by weight of asphalt. The results showed that the asphalt mixture added with 4% and 6% LDPE plastic could increase density, flow, VFB, and MQ values. However, for stability values, VIM and VMA asphalt mixtures without LDPE were smaller than asphalt mixtures with 4% and 6% LDPE.
LPPM Universitas Abdurrab
2023-11-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3270
10.36341/racic.v8i2.3270
Racic : Rab Construction Research; Vol 8 No 2 (2023): DESEMBER; 206-214
2620-3170
2527-7073
ind
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/racic/article/view/3270/1689
Copyright (c) 2023 RACIC : Rab Construction Research
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
dc387dab488b6ce68ca6ca8c19404c3b