PENATALAKSANAAN ANESTESI PADA PASIEN YANG MENJALANI SEKSIO SESAR DENGAN PENYAKIT TAKAYASU ARTERITIS

  • Muhammad Dwi Satriyanto Universitas Abdurrab

Abstract

Penyakit Takayasu Arteritis (TA) adalah suatu penyakit inflamasi kronis, progresif, dan idiopatik yang menyebabkan penyempitan, penyumbatan, dan aneurisma pada arteri sistemik dan arteri paru-paru, yang terutama menyerang aorta dan cabang-cabangnya. Selama kehamilan, pada pasien ini harus diberikan perhatian khusus, sehubungan dengan segala komplikasi yang dapat terjadi. Kasus merupakan seorang wanita 32 tahun hamil 38 minggu dengan penyakit TA dengan perubahan pada beberapa cabang aorta sejak tiga belas tahun yang lalu. Selama kehamilan ini tidak ada keluhan, saat ini masuk kerumah sakit dengan kehamilan 37-38 minggu. Telah dilakukan seksio sesar dengan regional anestesi dan epidural kontinyu. Lokal anestesi diberikan dengan titrasi dengan harapan didapatkan blockade sensorik secara bertahap. Setelah tindakan pasien diobservasi di ruang pemulihan dengan hemodinaik stabil lalu dipindahkan ke ruangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah beberapa komplikasi dapat mempengaruhi kehamilan pada pasien dengan TA. Pada pasien TA, evaluasi harus dilakukan secara hati-hati, di mana pengobatan komplikasi TA dan perencanaan anestesi merupakan hal yang mendasar. Pemeliharaan perfusi merupakan perhatian utama pada pasien dan blok neuraxial dapat digunakan tanpa merugikan ibu dan janin. Pada pasien dengan komplikasi TA yang masih terkompensasi, pemantauan selama tindakan adalah sama seperti yang secara rutin digunakan. Anestesi epidural kontinyu dengan pemberian titrasi dapat menjaga stabilitas hemodinamik dan memungkinkan pemantauan perfusi serebral melalui tingkat kesadaran. Untuk menghindari hipoperfusi pasca operasi atau komplikasi hipertensi pasien harus dipantau ketat selama 24 jam.

Keywords: anestesi, obstetri, penyakit Takayasu Arteritis, seksio sesar

References

[1] Beilin Y, Bernstein H. Successful Epidural Anaesthesia for a Patient with Takayasu's Arteritis Presenting for Caesarean Section. Can J Anaesth; 40(1), 64-6, 1993.
[2] David R. Gambling DR, Douglas MJ. McKay RSF. Takayasu arteritis (occlusive thromboarteropathy). In Obstetric Anesthesia and Uncommon Disorders. 2nd edition, Cambridge University Press, New York; 64-5, 2008.
[3] Mason R. Takayasu arteritis. In A Perioperatif and Peripartum Manual – Anaesthesia Databook. 3rd edition, Greenwich Medical Media Limited, London; 477-80, 2001
[4] Nastri MV, Baptista LPS, Baroni RH, Blasbalg R, Avila LF,Leite CC, et al. Gadolinium-enhanced Three-dimensional MR Angiography of Takayasu Arteritis. RadioGraphics; 24 (3), 774-86, May-June 2004.
[5] Kathirvel S, Chavan S, Arya VK, Rehman I, Babu V, Malhotra N, et al. Anesthetic Management of Patients with Takayasu’s Arteritis: A Case Series and Review. Anesth Analg; 93, 60–5, 2001.
[6] Wang PK, Luo BH, Chen A, Lee Y, Lai HY. Anesthetic Considerations in Takayasu's Arteritis-A Case Report. Tzu Chi Med J; 18(1), 53-6, 2006.
[7] Henderson K, Fludder P. Epidural anaesthesia for Caesarean section in a patient with severe Takayasu's disease. BrJ Anaesth; 83, 956-9, 1999.
[8] Leal PC, Silveira FFB, Sadatsune EJ, Clivatti J, Yamashita AM. Takayasus’s Arteritis in Pregnancy-Case Report and Literature Review. Revista Brasileira de Anestesiologia; 61 (4), 479-85, July-August 2011.
[9] Dutta B, Pandey R, Darlong V, Garg R. Low-dose spinal anaesthesia for a parturient with Takayasu’s arteritis undergoing emergency caesarean section. Singapore Med J; 51(6): 111-3, 2010.
Published
2020-07-09
Section
Articles
PDF (Bahasa Indonesia)
Abstract views: 818
downloads: 879