HUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN
Abstract
Prevalensi status gizi balita 0-59 bulan dengan indeks BB/U di Indonesia tahun 2018 mengalami peningkatan prevalensi gizi buruk sebesar 1,10%, dan gizi lebih sebesar 1,3% dibandingkan tahun 2017. Provinsi Riau memiliki prevalensi status gizi buruk, kurang dan lebih di atas prevalensi nasional yaitu sebesar 21,9%. Kabupaten dengan prevalensi status gizi buruk dan gizi kurang tertinggi di Provinsi Riau adalah Kabupaten Indragiri Hilir dengan angka prevalensi sebesar 25,6%. Periode usia 0-24 bulan adalah periode usia yang sangat penting bagi anak, karena saat itu adalah proses pertumbuhan dan perkembangan otak yang signifikan. Salah satu faktor yang menentukan kecukupan energi yang diterima oleh anak adalah frekuensi pemberian MP-ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Gajah Mada Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Metode penelitian ini menggunakan desain studi observasional analitik, dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di 24 Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Gajah Mada Tembilahan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu accidental sampling. Data diuji secara statistik menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian berdasarkan uji korelasi Spearman didapatkan nilai p-value yaitu 0,000 (< 0,05) dan koefisien korelasi (r) = 0,669 untuk hubungan antara frekuensi pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi anak usia 6-24 bulan. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Gajah Mada Tembilahan dengan korelasi kuat dan arah korelasi positif.
References
[2] Riset Kesehatan Dasar Provinsi Riau. 2018. Status Gizi. Pekanbaru: Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
[3] Agustina, S.W; Listiowati, E. 2012. Hubungan Frekuensi Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu ( MP-ASI ) dengan Berat Badan Anak Usia di Bawah Dua Tahun: Jurnal Mutiara Medika; Vol.12(2): 102-108.
[4] Rahmad, A. H. A. 2017. Pemberian Asi Dan Mp-Asi Terhadap Pertumbuhan Bayi Usia 6-24 Bulan: Jurnal Kedokteran Syiah Kuala; Vol. 17(1): 8-14.
[5] Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Peraturan Mentri Kesehatan.
[6] Nutrisiani, F. 2010. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) Pada Aanak Usia 0-24 Bulan Dengan Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun 2010: Skripsi.
[7] Widyawati, Febry F, Destriatania S. 2016. Analisis Pemberian MP-ASI Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 12-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lesung Batu, Empat Lawang. Ilmu Kesehatan Masyarakat; Vol. 7(2): 139–149.
[8] Isnaini, N; Saputra, M.H.A. 2017. Pengetahuan dan Motivasi Meningkatkan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Tipe II. MEDISAINS; Vol.15(3):136–141.
[9] Yanthi, N.K.R.E; Masruroh. 2018. Pengetahuan dan Pekerjaan Ibu Berhubungan Dengan Pemberian MP-ASI Dini di Desa Ngapin Wilayah Kerja Puskesmas Ambarawa. Jurnal Siklus; Vol.07(02):315–324.
[10] Paramashanti, B. A. 2019. Gizi Bagi Ibu dan Anak. Bantul: PT Pustaka Baru.
[11] Fikawati S, Syafiq A, Karima K. 2015. Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
[12] Sjarif D R, Yuliarti K, Lestari E D, Sidiartha I G L, Nasar S S, Mexitalia M. 2015. Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Bukti pada Bayi dan Batita di Indonesia untuk Mencegah Malnutrisi: Ikatan Dokter Anak Indonesia.
[13] Setiawati. 2016. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dini Dengan Status Gizi Pada Bayi Umur 7-12 Bulan. Jurnal Kesehatan Holistik; Vol.10(2):1–4.
[14] Abeshu M.A, Lelisa A, Geleta B. 2016. Complementary Feeding : Review of Recommendations , Feeding Practices , and Adequacy of Homemade Complementary Food Preparations in Developing Countries – Lessons from ethiopia; Vol. 3:1-9.
Copyright (c) 2021 Collaborative Medical Journal (CMJ)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the Collaborative Medical Journal (CMJ)
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Collaborative Medical Journal (CMJ) is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.