G2P1A0H1 (GRAVID 40-41 MINGGU), INPARTU KALA 1 FASE LATEN, HIPERTENSI GESTASIONAL + JANIN TUNGGAL HIDUP INTRAUTERINE, PRESENTASI KEPALA

  • Mofri Lindo Rumah Sakit Umum Kota Dumai
  • Alwin Marihot Hutabarat
  • Ervrensi Cinta Laura
  • Yuharika Pratiwi

Abstract

Gangguan hipertensi dalam kehamilan termasuk hipertensi kronis dengan atau tanpa preeklamsia/eklampsia, hipertensi gestasional, sindrom HELLP, dan preeklamsia dengan atau tanpa gejala berat atau eklampsia, merupakan risiko morbiditas yang signifikan bagi ibu dan janin. Hipertensi gestasional didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik >140 mm Hg atau tekanan darah diastolik >90 mm Hg. Pasien didiagnosis hipertensi gestasional karena rujukan dari Puskesmas dengan tekanan darah tinggi yaitu 142/98 mmHg. Pada pemeriksaan tekanan darah didapatkan tekanan darah pasien yaitu 150/110 mmHg.

Keywords: Hipertensi gestasional, inpartu.

References

[1]. Braunthal, S., Brateanu, A. 2019. Hypertension in Pregnancy: Pathophysiology and Treatment. StatPearls Publishing. Tersedia pada: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6458675/ (Diakses 10 Juli 2022).
[2]. Sari, W E. 2016. Kehamilan dengan Hipertensi Gestasional. J medulla Unila: 4(3); 145-148.
[3] Lim, K-H. 2018. “Preeclampsia,” Medscape, [Daring]. Tersedia pada: https: //emdicine.medscape.com/article/1476919-overview#a1 [Diakses 10 Juli 2022).
[4] American College of Obstetricians and Gynecologists' Committee on Practice Bulletins—Obstetrics. ACOG Practice Bulletin No. 203: Chronic Hypertension in Pregnancy. Obstet Gynecol. 2019 Jan;133(1):e26-e50. Doi:10.1097/AOG.0 000000000003020. PMID: 30575676
[6] Granger, J P., Alexander, B T., Bannet, W A., Khalil R A. 2001. Pathophysiology of Pregnancy-Induced Hypertension. American Journal of Hypertension: 14(3); 178-185.
[7] Rohmani, A., Setyabudi, M T., Puspitasari, D R. 2013. Faktor Risiko Kejadian Hipertensi dalam Kehamilan.
[8] Kemenkes. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta: Kemenkes.
[9] F. G. Cunningham, K. J. Leveno, S. L. Bloom, J. c Hauth, D. J. Rouse, dan C. Y. Spong. 2013. Williams Obstetrics, 23 ed. New York: McGraw-Hill.
[10] Siswosudarmo et al. 2008. Obstetri Fisiologi. Jakarta: Pustaka Cendikia.
[11] ACOG. 2013. Definition of Term Pregnancy. Number 579. Tersedia pada: https://www.acog.org/clinical/clini cal-guidance/committee-opinion/articles/ 2013/11/definition-of-term-pregnancy (Diakses 10 Juli 2022).
[12] Saifuddin, AB., Rachimhadhi T., Wiknjosastro, GH. 2018. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, 4 Cetakan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Published
2022-09-08
Section
Articles
PDF
Abstract views: 757
downloads: 1339