FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI COVID-19 MEREK SINOVAC PADA PEMUPUK DIVISI 3 DI PERKEBUNAN PT. ADEI KABUPATEN BENGKALIS
Abstract
COVID-19 merupakan penyakit menular disebabkan oleh Coronavirus SARS- CoV-2. Berbagai cara dilakukan pemerintah salah satunya program vaksinasi COVID-19. Vaksin COVID-19 yang sudah masuk ke Indonesia yaitu jenis Sinovac, Astra Zeneca, moderna, Pfizer, dan Novavax. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya KIPI, yaitu: faktor individu (usia, jenis kelamin, pekerjaan, aktivitas pasca vaksin, riwayat kipi sebelumnya, gizi), faktor vaksin itu sendiri (dosis, jenis vaksin, waktu kadaluarsa), faktor petugas meliputi salah pemberian, tidak legeartis. Survei awal yang dilakukan dengan metode wawancara kepada 20 orang pekerja yang telah memperoleh vaksin Sinovac (diambil secara acak di klinik perusahaan). Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, untuk mencari hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Penelitian ini menggunakan chi-square, dengan teknik total sampling dengan sampel 50 orang. Hasil penelitian ini terdapat hubungan antara faktor jenis kelamin dengan kejadian ikutan pasca imunisasi COVID-19 merek sinovac pada pemupuk divisi 3 di perkebunan PT. ADEI Kabupaten Bengkalis (p-value 0.083) dan faktor komorbid dengan kejadian ikutan pasca imunisasi COVID-19 merek sinovac pada pemupuk divisi 3 di perkebunan PT. ADEI Kabupaten Bengkalis (p- value 0.123). Selain itu terdapat hubungan antara faktor usia dengan kejadian ikutan pasca imunisasi COVID-19 merek sinovac pada pemupuk divisi 3 di perkebunan PT. ADEI Kabupaten Bengkalis (p-value 0.000 ), faktor Indeks Massa Tubuh dengan kejadian ikutan pasca imunisasi COVID-19 merek sinovac pada pemupuk divisi 3 di perkebunan PT. ADEI Kabupaten Bengkalis (p-value 0.000)
References
[2] S. T. P. COVID-19, “Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi,” KOMINFO, 2022. https://covid19.go.id/edukasi/kipi/apa
-itu-kipi-cari-tahu-jawabannya-di-
kipicovid19goid.
[3] S. Covid-19, “Informasi Tentang KIPI atau Reaksi Setelah Vaksinasi COVID- 19,” Vaksin Covid-19 & Kipi, 2021. https://kipi.covid19.go.id/.
[4] M. S. Dahlan, Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Edisi 6, 6th ed. Jakarta: Salmba Medika, 2014.
[1] Kementerian Kesehatan RI, “Indonesia Dinyatakan sebagai Negara dengan Tingkat Penularan COVID-19 Rendah,” Www.Kemkes.Go.Id, no. November, p. 52921669, 2021, [Online]. Available: https://www.kemkes.go.id/article/vie w/21110100001/indonesia- dinyatakan-sebagai-negara-dengan- tingkat-penularan-covid-19- rendah.html.
[2] S. T. P. COVID-19, “Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi,” KOMINFO, 2022. https://covid19.go.id/edukasi/kipi/apa
-itu-kipi-cari-tahu-jawabannya-di- kipicovid19goid.
[3] S. Covid-19, “Informasi Tentang KIPI atau Reaksi Setelah Vaksinasi COVID- 19,” Vaksin Covid-19 & Kipi, 2021. https://kipi.covid19.go.id/.
[4] M. S. Dahlan, Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Edisi 6, 6th ed. Jakarta: Salmba Medika, 2014.
[1] Kementerian Kesehatan RI, “Indonesia Dinyatakan sebagai Negara dengan Tingkat Penularan COVID-19 Rendah,” Www.Kemkes.Go.Id, no. November, p.
52921669, 2021, [Online]. Available: https://www.kemkes.go.id/article/vie w/21110100001/indonesia- dinyatakan-sebagai-negara-dengan- tingkat-penularan-covid-19- rendah.html.
[2] S. T. P. COVID-19, “Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi,” KOMINFO, 2022. https://covid19.go.id/edukasi/kipi/apa
-itu-kipi-cari-tahu-jawabannya-di- kipicovid19goid.
[3] S. Covid-19, “Informasi Tentang KIPI atau Reaksi Setelah Vaksinasi COVID- 19,” Vaksin Covid-19 & Kipi, 2021. https://kipi.covid19.go.id/.
[4] M. S. Dahlan, Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Edisi 6, 6th ed. Jakarta: Salmba Medika, 2014
Copyright (c) 2022 Collaborative Medical Journal (CMJ)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the Collaborative Medical Journal (CMJ)
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Collaborative Medical Journal (CMJ) is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.