HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU
Abstract
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah suatu alat untuk mencegah kehamilan yang efektif, aman, dan reversibel. Suntik dan pil adalah cara KB modern yang paling diketahui oleh masyarakat di semua golongan usia risiko tinggi di atas 35 tahun, namun dinilai kurang efektif untuk mencegah kehamilan. Sedangkan jenis kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan bagi wanita risiko tinggi adalah AKDR. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor demografi dengan penggunaan AKDR pada Wanita Usia Subur (WUS) di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan pendekatan kasus kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, dengan perbandingan sampel kasus dan kontrol 1:2. Hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara faktor demografi (umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, pendapatan keluarga) dengan penggunaan AKDR pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru (p-value > 0,05). Salah satu misi dari program KB adalah terciptanya keluarga dengan jumlah anak yang ideal yakni dua anak. Para WUS umumnya menganggap bahwa bila jumlah anak sudah ideal, maka mereka cenderung untuk mengikuti program KB, khususnya jenis alat kontrasepsi jangka panjang, salah satunya adalah AKDR. Simpulan penelitian ini adalah faktor demografi tidak berhubungan dengan penggunaan AKDR pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru.
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the Collaborative Medical Journal (CMJ)
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Collaborative Medical Journal (CMJ) is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.