TINDAKAN IBU DALAM CARA PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK STUNTING DI TAPUNG KABUPATEN KAMPAR
Abstract
Prevalensi balita pendek mengalami peningkatan dari tahun 2016 yaitu 27,5 % menjadi 29,6% pada tahun 2017 (Kemendesa PDTT, 2017). Ada dua penyebab langsung terjadinya kekurangan gizi yaitu kurangnya asupan gizi dari makanan dan penyakit infeksi. Ketepatan pemberian makanan pendamping ASI dalam pola asuh makan juga mempunyai pengaruh pada peningkatan tinggi badan anak khususnya pada umur dibawah 2 tahun sehingga dapat mengurangi resiko stunting (Khaerunnisa, dkk.2019). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tindakan ibu dalam cara pemberian makan pada anak stunting di Tapung Kabupaten Kampar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita dengan stunting di Tapung Kabupaten Kampar. Jumlah sampel penelitian ini adalah 66 ibu, dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan (Balita dengan stunting umur 6-24 bulan, dan ibu yang bersedia menjadi responden). Teknik sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Instrument penelitian menggunakan kuisioner dengan skala likert. Hasil penelitian yang dilakukan tahun 2020 di Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau tentang Tindakan ibu dalam cara pemberian makan pada balita dengan stunting adalah kategori cukup, dengan 33 responden (49,5%). Diharapkan kepada orangtua terutama ibu yang memilki balita stunting di Tapung Kabupaten Kampar, lebih memperhatikan pengelolaan makanan yang akan diberikan kepada balita, pengelolaan makanan yang baik dengan memperhatikan kandungan gizi
ABSTRACT
The prevalence of short toddlers has increased from 2016 which is 27.5% to 29.6% in 2017 (Kemendesa PDTT, 2017). There are two direct causes of malnutrition, namely lack of nutrition from food and infectious diseases. The accuracy of breastfeeding complementary feeding in parenting also has an influence on increasing a child's height, especially at the age of under 2 years so as to reduce the risk of stunting (Khaerunnisa, et al. 2019). The purpose of this study was to identify the actions of mothers in the way of feeding stunting children in Tapung, Kampar Regency. The population in this study were all mothers who have children under five with stunting in Tapung, Kampar Regency. The number of samples of this study were 66 mothers, with established inclusion criteria (Toddlers with stunting aged 6-24 months, and mothers who were willing to be respondents). The sample technique used is accidental sampling. The research instrument used a questionnaire with a Likert scale. The results of a study conducted in 2020 in Tapung, Kampar Regency, Riau Province on the actions of mothers in feeding methods to toddlers with stunting are in the adequate category, with 33 respondents (49.5%). It is expected that parents, especially mothers who have stunting toddlers in Tapung, Kampar Regency, pay more attention to food management that will be provided to toddlers, good food management by paying attention to nutritional content.
Keywords: Mother, Feeding, Toddler, Stunting
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the Jurnal Keperawatan Abdurrab
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Jurnal Keperawatan Abdurrab is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.