HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KUALITAS PELAKSANAAN HANDOVER

  • Nadya Ulfa STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Erianti Erianti
  • Ennimay Ennimay

Abstract

Pelaksanaan handover merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilaksanakan perawat untuk keselamatan pasien. Pelaksanaan handover yang tidak sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) berdampak pada kenaikan angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan berpengaruh pada akreditasi Rumah Sakit. Pelaksanaan handover berkualitas memiliki komunikasi yang efektif didalamnya, komunikasi efektif dapat diterapkan apabila perawat memiliki pengetahuan komunikasi efektif yang baik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan komunikasi efektif perawat dengan pelaksanaan handover. Jenis penelitian kuantitatif dengan deskrispi korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 36 orang dengan teknik total sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Uji univariat seperti jenis kelamin, pendidikan terakhir, pelatihan bangsal menggunakan distribusi frekuensi dan untuk usia, pengalaman kerja menggunakan tendensi sentral, sedangkan uji bivariat menggunakan uji fisher’s. Hasil penelitian menunjukkan 34 orang (94,4%) berjenis kelamin perempuan, berpendidikan DIII sebanyak 17 orang (47,2%), rata-rata pengalaman kerja 4 tahun, ratarata usia 34 tahun, dan yang menyatakan tidak ada mengikuti pelatihan bangsal sebanyak 22 responden (61,1%), sebanyak 25 responden (69,4%) memiliki pengetahuan komunikasi efektif tinggi, 10 responden (27,8%) melaksanakan handover tidak sesuai SOP. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan komunikasi efektif terhadap pelaksanaan handover dengan Pvalue = 0,224 (P>0,05). Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada RSUD Petala Bumi Provinsi Riau agar dapat mengadakan pelatihan mengenai pelaksanaan handover untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan handover yang dilakukan oleh perawat.

 

 

Keywords: Handover, pengetahuan komunikasi efektif, perawat

References

Ahmad, M., Siti, N., & Angga, P. (2016). Sikap perawat dalam proses timbang terima di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro. LPPM AKES Rajekwesi Bojonegoro, 7(2).
https://media.neliti.com/media/publications/56819-ID-none.pdf
Anggraeni., Hakim, L., & Widjayanti. (2014). Evaluasi Pelaksanaan Sistem Identifikasi Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(1), 99–104.
Bantu, Anggriani., Mulyadi., Bidjuni, H. (2014). Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Penerapan Identify Patient Correcly Di Rsup Ratatotok Buyat Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 2(2).
Dewi, M. (2012). Pengaruh Pelatihan Timbang Terima Pasien Terhadap Penerapan Keselamatan Pasien Oleh Perawat Pelaksana di RSUD Raden Mattaher Jambi. Jurnal Health and Sport, 5(3), 645-655.
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JHS/article/view/911
Febrina, W., Yenni., & Ramadhani, S. (2018). Pengetahuan perawat terhadap pelaksanaan timbang terima pasien sesuai SOP. REAL in Nursing Journal (RNJ), 1(2), 60-66.
https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/article/download/265/98
Gordon, M. D., Bsn, K. N., & Fairchild, R. (2012). Bedside Reporting And SBAR : Improving Patient Communication And Satisfasction. Journal of Pediatric Nursing, 27(6), 760 -762.
doi:10.1016/j.pedn.2012.09.001
Hadi, Irwan. (2017). Buku Ajar Manajemen Keselamatan Pasien. Yogyakarta : Deepublish.
http://perpus.fikumj.ac.id/index.php?p=fstream-pdf%fid=2368&bid=3436
Kamil, H. (2011). Handover dalam pelayanan keperawatan. Jurnal, 4(11), 102-116.
Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (2017). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1.
Maulani, & Dasuki. (2015). Hubungan pendidikan, motivasi kerja, supervisi kepala ruangan dengan kinerja perawat RSUD H. Hanafie Muara Bungo. Jurnal Kesehatan Indonesia, 1-8.
http://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/wacana/article/downloadSuppFile/10/1
McCaffrey, R., et al. (2010). A program to improve communication and collaboration between nurses and medical residents. Journal of Continuing Education in Nursing, 41(4), 172-178.
Mutiara Cintha, G. L., Suryoputro, A., & Jati, S. P. (2016). Analisis Pelaksanaan Identifikasi Pasien Dalam Rangka Keselamatan Pasien Di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(4), 43–48.
Natasia, N., Loekqijana, A., & Kurniawati, J. (2014). Faktor yang mempengaruhi kepatuhan pelaksanaan SOP asuhan keperawatan di ICU-ICCU RSUD Gambiran Kota Kediri. Jurnal Kedokteran Brawijaya. Vol. 28. https://www.google.co.id/search?q=Jurnal+natasia+loekqijana+dan+kurniawati&client=ucweb-b&channel=sb
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional (Edisi 3). Jakarta : Salemba Medika.
Oktafiyani, Y. (2009). Pengaruh pendidikan dan masa kerja terhadap kedisiplinan karyawan di SMK Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Permenkes RI. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta. file:///C:/Users/ACER/Desktop/Documents/Downloads/21%20PMK%20No.%201691%20ttg%20Keselamatan%20Pasien%20Rumah%20Sakit%20(7).pdf
Permenkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta.
file:///C:/Users/ACER/Desktop/Documents/Bismillah,%20Allah%20Bantu/JURNAL%20BAB%201%20PROPOSAL/pmk112017.pdf
Pramudya, A., & Sudalhar. (2015). Hubungan pengetahuan dan beban kerja perawat terhadap pelaksanaan proses timbang terima pasien. Bojonegoro : tidak dipublikasikan.
Sepila, B., Erianti, S., & Indra, R. L. (2018). Hubungan supervisi kepala ruangan dengan pelaksanaan handover di Ruangan Rawat Inap RSUD Petala Bumi Provinsi Riau. Skripsi tidak dipublikasikan.
Suardana, I. K., Rasdini, A., & Hartati, N. N. (2018). Pengaruh metode komunikasi efektif SBAR terhadap efektifitas pelaksanaan timbang terima pasien di ruang griyatama RSUD Tabanan. Jurnal Skala Husada, 15(1), 43-58.
Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadamedia Group.
Spooner, A. J., Aitken, L. M., Corley, A., Fraser, J. F., & Chaboyer, W. (2016). Nursing team leader handover in the intensive care unit contains diverse and inconsistent content: An observational study. International Journal of Nursing Studies, 61, 165–172. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2016.05.006
Syagitta, M., Sriati, A., & Fitria, N. (2017). Persepsi Perawat Terhadap Pelaksanaan Komunikasi Efektif di IRJ Al – Islam Bandung. V(2), 140–147.
Triwibowo, C. (2013). Manajemen pelayanan keperawatan di Rumah Sakit. Jakarta : Trans Info Media.
Triwibowo, C., Yuliawati, S., & Husna, N. A. (2016). Handover sebagai upaya peningkatan keselamatan pasien (patient safety) di Rumah sakit. Jurnal Keperawatan Soedirman, 11(2), 76.
Umarternate,T. S., Kumaat, L. T., M. (2015). Hubungan Pelaksanaan Identifikasi Pasien Secara Benar Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat Dadurat (Igd) Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3(2).
Wardhani, Viera. (2017). Buku Ajar Manajemen Keselamatan Pasien. Malang : UB Press
Published
2021-12-17
UNDUH ARTIKEL
Abstract views: 1259
downloads: 959