AKTIVITAS ANTIJAMUR Candida albicans INFUSA DAUN BUAS-BUAS (Premna cardifolia) SECARA IN VITRO
Abstract
Buas-buas (Premna cardifolia) merupakan tanaman dari famili Verbenaceae yang merupakan tanaman obat di Indonesia. Pengobatan yang dapat diberikan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan jamur C. albicans kebanyakan menggunakan obat-obatan kimia. Namun, penggunaan dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan efek samping. Oleh karena itu diperlukannya pengobatan dengan bahan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa fitokimia dan aktivitas antijamur menggunakan persentase penghambatan jamur. Jenis penelitian yang digunakan adalah True Eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian Posttests-Only with Control Group Design. Sampel akan dibuat menjadi infusa daun buas-buas dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Hasil skrining fitokimia yang terkandung dalam infusa daun buas-buas menunjukkan adanya senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, saponin, alkaloid, dan fenol. Hasil aktivitas antibakteri yaitu pada kontrol negatif (0%) dan konsentrasi 20% tidak terlihat zona bening, kontrol positif dengan menggunakan ketokonazol respon hambatan koloni jamur kuat, konsentrasi 10%, 40%, dan 50% respon hambatan koloni jamur lemah, sedangkan konsentrasi 30% respon hambatan koloni jamur kuat. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi 30% lebih efektif menghambat pertumbuhan jamur.
References
Arifin, B. dan Ibrahim, S. 2018. ‘Struktur, Bioaktivitas Dan Antioksidan Flavonoid’. Jurnal Zarah, 6(1): 21–29.
Aristya, A. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Infusa Batang Bauhinia (Varigata L.) pada Bakteri Streptococcus mutans. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Fitriarni D. 2017. Karakteristik Dan Aktivitas Antifungi Sabun Padat Transparan Dengan Bahan Aktif Ekstrak Daun Buas-Buas (Premna codifolia, Linn). EnviroScientiae, 13 (1): 40-46.
Hakim, Luqmanul, R. M. R. 2015. ‘Kandidiasis Oral’, Majority, 4(9): 53–57.
Haryati, N. A., Saleh, Chairul dan Erwin. 2015. Uji toksisitas dan aktivitas antibakteri ekstrak daun merah tanaman pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Kimia Mulawarman. 1(13): 35-40.
Khairiah, K., Taufiqurrahman, I., Putri, D.K.T., 2018. Antioksidan Activity Test of Ethyl Acetate Fraction of Binjai (Mangifera caesia) Leaf Ethanol Extract. Dent. J. 51(4): 164-168.
Jalianto. 2015. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Biji Buah Langsat (Lansium domesticum Corr.) Terhadap Jamur Candida albicans Secara In Vitro, Metrologia, 53 (5): 1–116.
Lestari, P. E. 2015. Peran faktor virulensi pada patogenesis infeksi Candida albicans, Bagian Ilmu Biomedik Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, 113–117.
Makhfirah, N. et al. 2020. Pemanfaatan Bahan Alami Sebagai Upaya Penghambat Candida albicans Pada Rongga Mulut, Jurnal Jeumpa, 7(2): 400–413.
Ningrum, R., Purwanti, E. and Sukarsono. 2016. Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Batang Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Sebagai Bahan Ajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(3): 231–236.
Ramadhan, H., Andina, L., Vebruati, V., Nafila, N., Yuliana, K.A., Baidah, D., Lestari, N.P., 2020. Perbandingan Rendemen dan Skrining Fitokimia dari Ekstrak Etanol 96% Daun, Buah dan Kulit Buah Tarap (Artocarpus odoratissimus blanco). J. Ilm. Farm. Bahari. 11(2): 103-112.
Risa, S., dan Fitri, H. 2017. Karakterisasi Dan Skrining Fitokimia Daun Singkil (Premna corimosa Rottl&Willd). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina. 2 (2): 232- 244.
Shinta, D. G. 2021. Uji Daya Hambat Ekstrak Biji Buah Durian (Durio zibethinus Murray) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans, Jkk.F
Sirait M. 2007. Penuntun fitokimia dalam farmasi. Bandung: Institut teknologi Bandung.
Yanuartono et al. 2017. Saponin: Dampak terhadap Ternak (Ulasan)’, Jurnal Peternakan Sriwijaya, 6(2): 79–90.
Copyright (c) 2024 Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.