GAMBARAN JUMLAH KOLONI Candida albicans TERHADAP KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA WANITA PENDERITA DIABETES MELLITUS

  • Anik Puspita Ningrum
  • Muhammad Taufiq Qurrohman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

Abstract

Diabetes mellitus terjadi dikarrenakan adanya gangguan pada metabolisme karbohidrat yang tidak stabil sehingga peningkatan kadar gula darah. Kenaikan kadar gula darah ini menyebabkan pertumbuhan jamur Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk menilai jumlah koloni Candida albicans dalam urin pasien diabetes mellitus terkait dengan kadar glukosa darah sewaktu (GDS). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu  dengan menggunakan metode pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu (GDS) menggunakan point-of-care testing (POCT), dan pemeriksaan kadar glukosa urine menggunakan metode celup. Penelitian dilakukan di laboratorium parasitologi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional Surakarta, dengan teknik sampling purposive sampling terhadap 19 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai GDS berkisar antara 101 mg/dL hingga 313 mg/dL, dengan mayoritas responden memiliki GDS di atas batas normal. Pada wanita penderita diabetes mellitus, mayoritas hasil pemeriksaan glukosuria negatif, namun satu responden menunjukkan hasil positif. Temuan penelitian menunjukkan adanya pertumbuhan jamur Candida albicans pada urine wanita penderita diabetes mellitus di Puskesmas Karanganyar. Dengan demikian, kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah mayoritas respondendengani kadar GDS yang melebihi batas normal terdapat peningkatan jumlah koloni Candida albicans.

References

Az-zahro, F., Kristinawati, E. and Fikri, Z. (2021). Hubungan Antara Kandidiasis Pada urine Wanita Penderita Diabetes Mellitus Dengan Nilai Positivitas Glukosuria Di Wilayah Kerja Puskesmas Narmada. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 8(2), p. 92. Available at: https://doi.org/10.32807/jambs.v8i2.239.
Hamrun, N. and Mahardhika, A. (2014). Jumlah Koloni Candida albicans Pada Pemakai Gigitiruan Penuh Berdasarkan Lama Pemakaian. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Makassar. Vol 3, No. 3 - Juni 2014, pp. 1–4.
Harlina. (2021).Karya Tulis Ilmiah Gambaran Jamur Candida sp dalam Urin Penderita Diabetes Melitus di RSUD Sawahlunto. Available at: http://repo.upertis.ac.id/1991/.
Indrayati, S., Suraini, S. and Afriani, M. (2018). Gambaran Jamur Candida Sp. Dalam Urine Penderita Diabetes Mellitus Di Rsud Dr. Rasidin Padang. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 5(1), pp. 46–50. Available at: https://doi.org/10.33653/jkp.v5i1.93.
Kim, S.J. et al. (2019). Management of Candida Urinary Tract Infection in the Elderly’, Urogenital Tract Infection, 14(2), p. 33. Available at: https://doi.org/10.14777/uti.2019.14.2.33.
Makhfirah, N. et al. (2020). Pemanfaatan Bahan Alami Sebagai Upaya Penghambat Candida albicans Pada Rongga Mulut. Jurnal Jeumpa, 7(2), pp. 400–413. Available at: https://doi.org/10.33059/jj.v7i2.3005.
Rahmasari, I. and Wahyuni, E.S. (2019). Efektivitas Memordoca carantia (Pare) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah. Infokes, 9(1), pp. 57–64.
Sijid, S.A., Zulkarnain, Z. and Amanda, S.S. (2021). Infeksi Candidiasis Vulvovaginalis Pada Mukosa Vagina Yang Disebabkan Oleh Candida Sp. (Review) Teknosains: Media Informasi Sains Dan Teknologi, 15(1), p. 118. Available at: https://doi.org/10.24252/teknosains.v15i1.18449.
Suraini and Sophia, A. (2023). Prevalence of Candida albicans saliva of diabetes melitus patients in Mohammad Natsir Hospital Solok City. Jurnal Biologi Makassar, 8(1), pp. 51–59.
Wulandari, A. and Melati, R.S. (2021). Kesesuaian Penggunaan Obat Antidiabetes Pada Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas X Palembang. Borneo Journal of Pharmascientech, 5(2), pp. 73–90. Available at: https://doi.org/10.51817/bjp.v5i2.388.
Published
2024-06-10
Section
Articles
pdf
Abstract views: 229
downloads: 121