IDENTIFIKASI PENERAPAN GREEN BUILDING PADA BANGUNAN YANG SUDAH TERBANGUN DI KAWASAN INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

  • Raftonado Situmorang Institut Teknologi Kalimantan
  • Oryza Lhara Sari Institut Teknologi Kalimantan
  • Sherlia Sherlia Institut Teknologi Kalimantan

Abstract

Kampus Institut Teknologi Kalimantan (ITK) memiliki sekitar 7 gedung yang sudah terbangun. Gedung yang sudah terbangun ini diidentifikasi apakah bangunan yang ada sudah menerapkan Green Building atau tidak. Metode yang digunakan adalah metode quantitatif dengan menggunakan penilaian versi 1.1 dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Penilaian ini dimulai dengan pengukuran data lapangan, yaitu pengukuran kualitas udara, tingkat pencahayaan, tingkat kebisingan, suhu dan kelembapan udara. Kemudian dilakukan survei kenyamanan pengguna Gedung kepada 30 persen dari jumlah populasi pengguna Gedung tetap. Tahapan selanjutnya adalah mengobservasi lapangan terkait kampanye yang dilakukan seperti kampanye penghematan energi, konservasi air, pemilahan sampah, pelarangan merokok, dan pengurangan kendaraan bermotor. Lalu mengumpulkan data sekunder terkait kebijakan, dan dokumen yang terkait lainnya.

Hasil penilaian Green Building pada Gedung dikawasan ITK, Gedung A mendapatkan 26 poin, Gedung B mendapatkan 26 Poin, Gedung E mendapatkan 23 Poin, Gedung F mendapatkan 26 Poin, Gedung G mendapatkan 26 Poin, Gedung Laboratorium Terpadu 1 mendapatkan 23 Poin, dan Gedung Asrama Mahasiswa mendapatkan 28 Poin. Untuk predikat greenship yang didapatkan Gedung yang berada dikawasan ITK adalah tidak mendapatkan predikat peringkat greenship.

Keywords: Green Building; Greenship Predicate; Campus Buildings

References

Roshaunda Diza, dkk. 2019. “Penilaian Kriteria Green Building pada Bangunan Gedung Universitas Pembangunan Jaya Berdasarkan Indikasi Green Building Council Indonesia”. Dalam Widyakala Journal Vol.6. Universitas Pembangunan Jaya. https://mail.ojs.upj.ac.id/index.php/journal_widya/article/view/181/77

Eichholtz, P., Kok, N., & Quigley, J. M. (2013). The economics of green building. Review of Economics and Statistics. https://doi.org/10.1162/REST_a_0 0291

Colding, J., & Barthel, S. (2013). The potential of “Urban Green Commons” in the resilience building of cities. Ecological Economics. https://doi.org/10.1016/j.ecolecon. 2012.10.016

Y. Shi and X. Liu. (2019). Research on the literature of green building based on the web of science: A scientometric analysis in citespace (2002-2018), Sustain., vol. 11, no. 13, doi: 10.3390/su11133 716.

Tresnawati, Firdha. U., (2018). Implementasi Konstruksi Hijau Dalam Proyek Bangunan Gedung Menggunakan Model Assessment Green Construction Studi Kasus Proyek Apartemen Grand Sungono Lagoo Tower Caspian Surbaya.

Ervianto, Wulfram.I. (2012). Perencanaan, Pengadaan, Konstruksi dan Operasi “Selamatkan Bumi Melalui Konstruksi Hijau”. Yogyakarta: Terbitan Andi Offset.

Green Building Council Indonesia (2016). Greenship Rating Tools: Greenship Existing Building ver 1.1. diakses dari https:// gbcindonesia.org/download/ doc_download/ 160-ringkasan-tolok-ukur-greenship-eb-1-1 pada 8 Juli 2020

Kerlinger. (2006). Asas–Asas Penelitian Behaviour. Edisi 3, Cetakan 7. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

SNI 03-6197-2000. (2000). SNI 03-6197-2000 tentang Konservasi Energi Pada Sistem Pencahayaan, Sni 03-6197-2000, p. 17

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. (2002). SNI 03-6386-2000 tentang Spesifikasi tingkat bunyi dan waktu dengung dalam bangunan gedung dan perumahan (kriteria desain yang direkomendasikan). Jakarta: Balitbang PU

Published
2023-11-17
Section
Articles
PDF (Bahasa Indonesia)
Abstract views: 216
downloads: 176