PEMANFAATAN LIMBAH LIDI KELAPA SAWIT MENJADI PRODUK BERNILAI EKONOMIS
Abstract
Perkebunan kelapa sawit di provinsi riau memiliki wilayah yang sangat luas di indonesia. Hal ini membuat orang sangat bergantung pada penjualan buah sawit mereka yang diolah oleh pabrik menjadi crude palm oil, sehingga, ketika harga minyak sawit domestik dan internasional turun, ini tentunya akan berdampak pada pengurangan kerugian produsen terhadap petani. Oleh karena itu petani membutuhkan sumber pendapatan lain sebagai alternatif lain untuk mempertahankan kehidupan mereka. Selama buah sawit dipanen, batang kelapa sawit dibuang atau dibakar. Kondisi ini tentu sangat disayangkan, karena batang kelapa sawit dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi. Melalui kegiatan ini, masing-masing keluarga diharapkan dapat menghasilkan produk anyaman yang memiliki nilai ekonomi, kreatif dan inovatif, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Masyarakat pertama-tama diberi pemahaman tentang maksud dan tujuan kegiatan, sehingga mereka memiliki konsep / pandangan yang sama. Kegiatan selanjutnya, melatih kader dan anggota pkk, dibimbing oleh pelatih yang berkualitas. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa para ibu dapat menghasilkan lebih banyak, kualitas yang lebih baik, dan produk anyaman yang lebih cepat pada hari kedua pelatihan.
Copyright (c) 2020 Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin.Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative
2. Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and
3. publish articles.Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.