Bagaimana Efikasi Diri bisa meningkatkan Work-Life Balance Pada Mahasiswa Yang Bekerja ?

  • Vira Yuspita Fitri Universitas Abdurrab
  • Rini Hartati Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Politik, Prodi Psikologi, Universitas Abdurrab, Indonesia
  • Muhammad Fadhli Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Politik, Prodi Psikologi, Universitas Abdurrab, Indonesia

Abstract

Mahasiswa yang bekerja yaitu mahasiswa kuliah sambil bekerja dimana fenomena yang sering terjadi, yang memberikan tantangan bagi mahasiswa yang menjalani dua peran tersebut. Keadaan menyeimbangkan keduanya dikenal dengan istilah work-life balance merupakan usaha yang dilakukan individu untuk menyeimbangkan peran yang dijalaninya. Salah satu faktor yang mempengaruhi work-life balance adalah efikasi diri. Efikasi diri merupakan suatu kepercayaan individu terhadap kemampuan dirinya untuk melakukan pekerjaan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara efikasi diri dengan work-life balance pada mahasiswa yang bekerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dan pengumpulan data dilakukan melalui skala efikasi diri yang berisi 18 aitem dan skala work-life balance yang berisi 17 aitem. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik non parametrik Spearman Rank. Subjek pada penelitian ini berjumlah 200 mahasiswa yang bekerja. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling. Dari hasil analisis data menunjukkan hubungan yang signifikan diperoleh nilai korelasi antara efikasi diri dengan work-life balance sebesar (r = 0,625, p = 0,000). Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk mahasiswa yang bekerja dalam meningkatkan efikasi diri yang tepat untuk mengatasi keseimbangan kehidupan kerja.

Keywords: efikasi diri, work-life balance, mahasiswa bekerja

References

Akmala, L. A., & Fatimah, M. (2021). Peran Efikasi Diri dalam Pekerjaan terhadap Keseimbangan Pekerjaan dan Keluarga pada Karyawan. Suksma: Jurnal Psikologi Universitas Sanata Dharma, 2(2), 27–37.

Al-khawaldeh, O. A., Al-hassan, M. A., & Froelicher, E. S. (2012). Self-efficacy, self-management, and glycemic control in adults with type 2 diabetes mellitus. Journal of Diabetes and Its Complications. Journal of Diabetes and Its Complications, 26(1), 10–16. https://doi.org/10.1016/j.jdiacomp.2011.11.002

Ario, T. S., Psikologi, P. S., Psikologi, F., & Surakarta, U. M. (2019). Problematika pada mahasiswa pekerja paruh waktu “ Part Time .”

Arlinkasari, F., & Akmal, S. Z. (2017). Hubungan antara School Engagement, Academic Self-Efficacy dan Academic Burnout pada Mahasiswa. Humanitas (Jurnal Psikologi), 1(2), 81. https://doi.org/10.28932/humanitas.v1i2.418

Ayuningtyas, L. (2013). Hubungan family supportive supervision behaviors dengan work family balance pada wanita yang bekerja. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi. 2(1), 1–11.

Badri. S & Panatik. S. (2020). The Roles of Job Autonomy and Self-Efficacy to Improve Academics’ Work-life balance. Asian Academy of Management Journal. August. https://doi.org/10.21315/aamj2020.25.2.4

Baldwin, K. I. M. M., Baldwin, J. R., Ph, D., Ewald, T., & Div, M. (2006). The relationship among shame, guilt, and self efficacy. American Journal of Psychotherapy. 60(1), 1–21.

Bandura A. (1997). Self Efficacy; The Exercis of contorol.

Boatman, A., & Long, B. T. (2016). Does Financial Aid Impact College Student Engagement?: Evidence from the Gates Millennium Scholars Program. Research in Higher Education, 57(6), 653–681. https://doi.org/10.1007/s11162-015-9402-y

Brough, P., & Driscoll, M. O. (2015). Work–family enrichment and satisfaction: the mediating role of self-efficacy and work–life balance. January 2016. https://doi.org/10.1080/09585192.2015.1075574

Cintantya, D., & Nurtjahjanti, H. (2018). Hubungan Antara Work-Life Balance Dengan Subjective Well-Being Pada Sopir Taksi Pt. Express Transindo Utama Tbk Di Jakarta. Empati, 7(1), 339–344.

Felix, T., Marpaung, W., & El Akmal, M. (2019). Peranan Kecerdasan Emosional Pada Pemilihan Strategi Coping Pada Mahasiswa yang Bekerja. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 8(1), 39–56. https://doi.org/10.30996/persona.v8i1.2377

Fisher, G. G., Bulger, C. A., & Smith, C. S. (2009). Beyond Work and Family: A Measure of Work/Nonwork Interference and Enhancement. Journal of Occupational Health Psychology, 14(4), 441–456. https://doi.org/10.1037/a0016737

Ganapathi, I. M. D. (2016). Pengaruh Work Life Balance Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi pada PT. Bio Farma Persero). Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom, IV(1), 125–135.

Ghufron, M. N., Suminta, R. R., & Psikologi, P. S. (2013). Efikasi Diri dan Hasil Belajar Matematika : 21(1), 20–30.

Hamadi, Wiyono, J., & Rahayu, W. (2018). Perbedaan Tingkat Stress Pada Mahasiswa Yang Bekerja Dan Tidak Bekerja Di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Angkatan 2013. Nursing News, 3(1), 1–10.

Hartaji, D. A. (2012). Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa yang Berkuliah dengan Jurusan Pilihan Orangtua. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.

Hidayat, D. R. (2011). Psikologi Kepribadian Dalam Konseling. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Hutcheson, P. G. (2012). Work-Life Balance. IEEE-USA.

Kusnadi, M. A. (2014). Hubungan antara beban kerja dan self-efficacy dengan stres kerja pada dosen Universitas X. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 3(1), 1–15.

Lubis, R., Irma, N. H., Wulandari, R., Siregar, K., Tanjung, N. A., Wati, T. A., N, M. P., & Syahfitri, D. (2015). Coping stress pada mahasiswa yang bekerja. Jurnal Diversita, 1(2), 48–57.

Lunenburg, F. C. (2011). Self-Efficacy in the Workplace : Implications for Motivation and Performance. 14(1), 1–6.

Murniasih, F. (2013). Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Rasa Syukur terhadap Psychological Well-Being Mahasiswa Yang Kuliah Sambil Bekerja. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Nurtjahjanti, H., & Ratnaningsih, I. Z. (2011). Hubungan Kepribadian Hardiness dengan Optimisme pada Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) Wanita di BLKLN Disnakertrans Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip, 10(2), 125- 132.

Panisoara, G., & Serban, M. (2013). Marital Status and Work-life Balance. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 78(2008), 21–25. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.04.243

Purwanto, H., Syah, N., & Rani, I. G. (2013). Perbedaan Hasil Belajar Mahasiswa Yang Bekerja Dengan Tidak Bekerja Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil Ft-Unp. CIVED, 1(1), 34–42.

Rahmawati, A. (2016). Pengaruh Keseimbangan Kehidupan Kerja (Work Life Balance) Dan Kepuasan Kerja Terhadap Loyalitas Guru Smk Swasta Di Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Jurnal Manajemen Pendidikan. 12(2007), 703–712.

Sugiyono. (2013). metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).

Tandon, T. (2017). A Study on Relationship between Self Efficacy and Flow at Work among Young Adults. 4(4). https://doi.org/10.25215/0404.069

Triwijayanti, I. D. A. K., & Astiti, D. P. (2019). Peran dukungan sosial keluarga dan efikasi diri terhadap tingkat work-life balance pada mahasiswa yang bekerja di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 6(02), 320. https://doi.org/10.24843/jpu.2019.v06.i02.p11

Widayat, P. (2018). Peran Akreditasi Dalam Menarik Minat Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi Swasta Bermutu Di Kota Pekanbaru. Jurnal Penjaminan Mutu, 4(2), 199. https://doi.org/10.25078/jpm.v4i2.574

Yokoyama, S. (2019). Academic Self-Efficacy and Academic Performance in Online Learning : A Mini Review. 9(January), 1–4. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2018.02794

Yulianto, H., & yahya, S. D. (2018). Studi Determinasi Role Conflict Pada Mahasiswa Yang Bekerja. 2018, 267–272.

Zimmerman, B. J. (2010). Self-efficacy and educational development. In Self-Efficacy in Changing Societies (Issue December). https://doi.org/10.1017/cbo9780511527692.009

Published
2023-02-28
Section
Articles
pdf
Abstract views: 1104
downloads: 932