GAMBARAN PSYCHOLOGICAL CAPITAL PADA MAHASISWA YANG BERWIRAUSAHA DI KOTA PADANG
Abstract
Kewirausahaan di Indonesia dewasa ini masih rendah, padahal pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja. Salah satu penyebab rendahnya aktivitas kewirausahaan adalah lulusan perguruan tinggi yang notabene mempunyai kemampuan dan keilmuan yang lebih tinggi, namun masih banyak yang berperan sebagai pencari kerja (job seeker) daripada sebagai pencipta lapangan kerja (job creator). Faktor psikologis merupakan faktor yang paling baik dalam memprediksi keinginan seseorang untuk berwirausaha, diantaranya adalah psychological capital. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan psychological capital mahasiswa yang berwirausaha dengan metode statistik deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berwirausaha di Kota Padang. Teknik sampling yang digunakan yaitu quota sampling dengan sampel penelitian sebanyak 229 orang yang terdiri dari 112 orang mahasiswa di Universitas Negeri Padang (UNP) dan 117 orang mahasiswa di Universitas Andalas. Alat ukur yang digunakan ialah Psychological Capital Quessionaire yang dikembangkan oleh Luthans, Youssef, dan Avolio (2007) yang terdiri dari 20 aitem (rix=0,887). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar subjek penelitian memiliki psychological capital pada kategori tinggi yakni sebanyak 201orang (87,8 %) dan kategori sedang sebanyak 26 orang (11,4 %) serta kategori rendah 2 orang (0,8 %).
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the Psychopolytan : Jurnal Psikologi
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Psychopolytan : Jurnal Psikologi is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.