HUBUNGAN USIA DAN DURASI LAMA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEMBATIK DIKAMPUNG BATIK GIRILOYO
Kata Kunci:
Usia, Durasi Lama Duduk, Nyeri Punggung BawahAbstrak
Latar belakang: Pembatik bekerja dengan posisi kerja dan sikap kerja yang tidak ergonomis dalam waktu lebih dari 8 jam sehingga menyebabkan keluhan musculoskeletal pada bagian tangan, leher dan punggung. Dari hasil wawancara dan kuisioner 12 dari 20 pembatik mengeluhkan nyeri pada punggung bawahnya. Tujuan: Mengetahui hubungan usia dan durasi lama duduk dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pembatik di Kampung Batik Giriloyo. Metode: Penelitian menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan case control dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan menggunakan uji statistik Chi-Square. Sampel dalam penelitian ini adalah pembatik di Kampung Batik Giriloyo yang berjumlah 54 pembatik pada kelompok kontrol dan 54 pembatik pada kelompok kasus. Hasil: Ada hubungan usia dengan keluhan nyeri punggung bawah (p = 0,031 < 0,05 OR=9,217). Ada hubungan durasi lama duduk dengan keluhan nyeri punggung bawah (p = 0,027 < 0,05 OR = 2,125). Kesimpulan: Usia ≥ 30 tahun lebih beresiko 9 kali dari pada usia < 30 tahun. Durasi lama duduk ≥ 4 jam lebih beresiko 2 kali dari pada durasi lama duduk < 4 jam. Saran: Peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nyeri punggung bawah pada pembatik.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the Jurnal Ilmiah Fisioterapi
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Jurnal Ilmiah Fisioterapi is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.