PERAN ASEAN SENIOR OFFICIAL ON DRUG MATTERS DALAM MENAGGULANGI DRUGS TRAFFICKING DI INDONESIA TAHUN 2020 – 2025

Penulis

  • Roza Andriani uniresitas abdurrab
  • Muhammad Rizki Firzani

Kata Kunci:

ASEAN Bebas Narkoba, Penyalahgunaan Narkotika, Kriminalisasi, Dekriminalisasi, Rehabilitasi, Kerjasama Internasional

Abstrak

ABSTRAK

Tulisan ini membahas mengenai usaha-usaha yang dilakukan ASOD untuk mengatasi masalah perdagangan narkotika yang telah mencapai tingkat ‘darurat narkoba.’ Dengan kata lain, disiplin Ilmu Hubungan Internasional telah menggeser fokus obyek kajiannya dari keamanan negara menjadi keamanan manusia yang meliputi tema-tema non-militer. Di masa depan, perlu dilengkapi dengan kajian evaluatif terus-menerus untuk memastikan apakah kebijakan dekriminalisasi sudah terimplementasikan dengan baik dan memberikan dampak sesuai yang diharapkan yaitu penurunan jumlah pecandu. ASEAN telah mulai melaksanakan komitmen bersama terkait penyalahgunaan narkoba yang tertuang dalam rencana pelaksanaan Drug-Free ASEAN 2015 yang kemudian berlanjut menjadi Work Plan on Securing Communities Against Illicit Drugs 2016 - 2025. Tulisan ini menemukan bahwa peran ASOD dalam menanggulangi perdagangan narkoba kurang efektif karena kurangnya legitimasi yang kuat untuk membuat keputusan yang mengikat secara hukum.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-07-07

Cara Mengutip

Andriani, R., & Firzani, M. R. (2023). PERAN ASEAN SENIOR OFFICIAL ON DRUG MATTERS DALAM MENAGGULANGI DRUGS TRAFFICKING DI INDONESIA TAHUN 2020 – 2025. Jurnal Ilmu Kesehatan Abdurrab, 1(2), 61–69. Diambil dari https://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jika/article/view/3672