AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MINUMAN FUNGSIONAL DARI EKSTRAK DAGING KERANG LENTERA (Lingula unguis)

Penulis

  • Ahmad Fauzan Lubis Universitas Syiah Kuala

Kata Kunci:

kerang lentera, minuman herbal, antioksidan

Abstrak

ABSTRAK

 

Pemanfaatan bahan alam sebagai sumber antioksidan alami dalam pembuatan makanan dan minuman sehat, suplemen maupun obat-obatan terus berkembang. Antioksidan yang dihasilkan tubuh manusia tidak cukup untuk melawan radikal bebas yang berlebihan didalam tubuh, untuk itu tubuh memerlukan asupan antioksidan dari luar. Kerang lentera sangat memungkinkan untuk dikembangkan sebagai produk makanan dan minuman sehat, suplemen maupun obat-obatan sebab kerang merupakan sumber vitamin B12 dan nutrisi penting bagi kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui formulasi terbaik minuman herbal kerang lentera serta mengetahui kandungan antioksidan dari minuman herbal kerang lentera. Metode yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas 4 tahapan. Tahap I adalah preparasi bahan baku dan pembuatan ekstrak kerang lentera. Tahap II Pengujian Brine shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian tahap III yaitu pembuatan minuman herbal dari ekstrak daging kerang lentera dan penentuan formulasi terbaik dari minuman herbal melalui uji hedonik dan penelitian tahap IV yaitu uji antioksidan dari formulasi terbaik untuk mengetahui kandungan antioksidan dalam minuman herbal kerang lentera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  formula terbaik dari minuman herbal berdasarkan uji penerimaan konsumen yaitu F3 (30%) dengan formula ekstrak daging kerang lentera 30%. Kandungan aktivitas antioksidan dari formulasi terbaik yaitu dengan nilai LC50 74,30 dengan aktivitas antioksidan kuat dimana IC50 bernilai 51-100 ppm.

.

Kata kunci: kerang lentera, minuman herbal, antioksidan

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ahmad, R., Munim, A., & Elya, B. (2012). Study of antioxidant activity with reduction of free radical DPPH and xanthine oxidase inhibitor of the extract Ruellia tuberosa Linn Leaf. International Research Journal of Pharmacy, 3(11).

Albuntana, A., Yasman., dan Wisnu, W. (2011). Uji Toksisitas Ekstrak Empat Jenis Teripang Suku Holothuriidae Dari Pulau Penjaliran Timur, Kepulauan Seribu, Jakarta Menggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 3(1): 65-72

Ariviani S. (2010). Total Antosianin Ekstrak Buah Salam dan Korelasinya dengan Kapasitasi Antiperoksida pada Sistem Linoelat. Jurnal Agrointek 4(2):121-127.

Badan Standardisasi Nasional. (2015). SNI 2346:2015. Pedoman pengujian sensori pada produk perikanan. BSN Jakarta.

Escribano-Bail´on MAT, Celestino SB, Julian C, Rivas-Gonzalo. (2004). Anthocyanins in cereals. Journal of Chromatography A 1054:129-141.

Freije AM, Awadh MN. (2010). Fatty acid compositions of Turbo coronatus Gmelin 1791. British Food Journal 112(10):1049- 1062.

Husin, H., & Athaillah, T. (2021). Edukasi Suplemen Herbal Untuk Menjaga Imun Dan Daya Tahan Tubuh Bagi Pedagang di Kota Meulaboh. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(5).

Machmud, N. F., N. Kurniawati dan K. Haetami. (2012). Pengkayaan Protein dari Surimi Lele Dumbo Pada Bakso Terhadap Tingkat Kesukaan. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3 (3) :183-191.

Meyer, B.N., Ferrigni, N.R., Putnam, J.E., Jacobsen, L.B., Nichols, D.E., dan McLaughin, J.L., (1982). Brine Shrimp: A Convenient General Bioassay for Active Plant Constituent, Planta Medica. 45:31-34.

Molyneux P. (2004). The use of the stable free radical diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Songklanakarin Journal of Science and Technology 26:211–219.

Novianti ND. (2012). Isolasi, Uji Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Menggunakan Artemia salina Dari Fraksi Aktif Ekstrak Metanol Daun Jambo-jambo (Kjelbergiodendron celebicus). [Skripsi]. Universitas Indonesia.

Nurjanah, Kustiariyah, & S. Rusyadi. (2008). Karakteristik gizi dan potensi pengembangan kerang pisau (Solen spp) di Perairan Kabupaten Pamekasan, Madura. J. Perikanan danKelautan, 13(1): 41-51.

Nurjanah, Azka A, Abdullah A. (2012). Aktivitas antioksidan dan komponen bioaktif semanggi air (Marsilea crenata). Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. 1(3): 152-158.

Rakmawati, Ambarwati R. (2020). Komunitas bivalvia yang berasosiasi dengan kerang lentera (Brachiopoda: Lingulata) di zona intertidal Selat Madura. Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya. 2(1):36–42.

Rehman R, Akram M, Akhtar, J. N.Q, Saeed T, Shah S.M.A, Ahmed K, Shaheen G, and Asif H.M. (2011). Zingiber officinale Roscoe (pharmacological activity). Journal of Medicinal Plants Research, 5 (3) : 344-348.

Samee W, Mongkol E, Nahharin N, Paradom D, Chayanid S, Narisa K. (2006). Correlation analysis between total acid, total phenolic and ascorbic acid contents in fruit extracts and their antioxidant activities. Thailand Pharmaceutical and Health Sciences Journal 1(3):196-203.

Setyaningsih, D, Apriyantono, A, dan Sari, MP. (2010). Analisa Sensori Industri Pangan dan Agro. IPB Press, Bogor

Silaban, A. P., Hasan, B., dan Leksono, T. (2017). Karakteristik Fisikokimia dan Sensoris Daging Ikan Jelawat (Leptobarbus hoevenii) dari Ukuran Berbeda. [Disertasi]. Universitas Riau, Pekanbaru.

Soekarto ST. (2012). Penelitian organoleptik untuk industri pangan dan hasil pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Susanto, D. A., Setyoko, A. T., Harjanto, S., & Prasetiyo, A. E. (2019). Pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) pangan fungsional untuk membantu mengurangi resiko obesitas. Jurnal Standardisasi, 21(1), 31–44.

Widjaya, C.H. (2003). Peran Antioksidan Terhadap Kesehatan Tubuh, Healthy Choice. Edisi IV.

Widyantari, A.A.A S.S. (2020). Formulasi Minuman Fungsional Terhadap Aktivitas Antioksidan. Jurnal Widya Kesehatan 2(1) : 22-29.

Widyaswari, Santia Gardenia, (2013). Formulasi Minuman Fungsional Kerang Pisau (Solen spp). [Tesis]. Sekolah Pascasarjanah Institut Pertanian Bogor. Bogor

Winarno FG. (2008). Kimia Pangan dan Gizi. Bogor: M-BRIO Press.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-06-01

Cara Mengutip

Lubis, A. F. (2024). AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MINUMAN FUNGSIONAL DARI EKSTRAK DAGING KERANG LENTERA (Lingula unguis). Jurnal Ilmu Kesehatan Abdurrab, 2(2), 65–73. Diambil dari https://jurnal.univrab.ac.id/index.php/jika/article/view/4992