PELATIHAN MENGATASI KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA KADER KESEHATAN JIWA
Abstract
Cadre is a member of the community representing its territory to serve as a mediator between Puskesmas (Community Health Center) and the community within a certain scope of area. In addition to posyandu cadres that have long been known, currently in some areas in Sleman district also has mental health cadres. One problem that occured in the mental health cadres at Cangkringan Community Health Center was communication apprehension among the mental health cadres to deliver a message from Puskesmas. This training was conducted to reduce communication apprehension on mental health cadres of Puskesmas Cangkringan. Kader merupakan anggota masyarakat yang mewakili wilayahnya untuk menjadi penghubung antara Puskesmas dan masyarakat dalam suatu cakupan kerja tertentu. Selain kader posyandu yang sudah lama dikenal, saat ini di beberapa wilayah di kabupaten Sleman juga memiliki kader kesehatan jiwa. Permasalahan yang terjadi pada kader kesehatan jiwa di Puskesmas Cangkringan adalah kecemasan saat berbicara di depan masyarakat untuk menyampaikan pesan dari Puskesmas. Pelatihan ini dilakukan untuk menurunkan kecemasan berbicara di depan umum pada kader kesehatan jiwa Puskesmas Cangkringan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan quasi experimental one-group pre-test and post-test dengan within group analysis. Pengukuran pre-test dan post-test kelompok dilakukan menggunakan modifikasi alat ukur Back Anxiety Inventory. Hasil pengukuran menggunakan paired sample T-test menunjukan t = 5.647 dengan p = 0.000 (p ˂ 0.01). Artinya pelatihan mengatasi kecemasan berbicara di depan umum yang dilakukan pada kader kesehatan jiwa Puskesmas Cangkringan mampu menurunkan kecemasan dengan sangat signifikan.
Copyright (c) 2018 Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin.Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative
2. Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and
3. publish articles.Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.