PENGARUH PEER EDUCATION TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMAK ABDURRAB KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

  • Lora Marlita

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak  kemasa dewasa (Santrock, 2007). Sofyan (2013) mengatakan remaja adalah suatu tahap kehidupan yang bersifat peralihan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, seperlima dari penduduk di dunia adalah remaja, dengan 900 juta penduduk remaja berada di negara yang sedang berkembang dengan 20 persennya berada di Indonesia. Faktor-faktor yang dianggap berperan dalam munculnya permasalahan seksual pada remaja diantaranya terbatasnya kalangan yang mendapatkan pelayanan tentang pendidikan seks.Perubahan biologis yang terjadi dan pengaktifan hormonal karena  seringnya mengakses materi porno, rendahnya  pengetahuan remaja yang cenderung lebih sering memunculkan aktifitas seksual dan pengaruh teman sebaya (Kusmiran, 2011). Upaya untuk mengatasi masalah perilaku seksual remaja tidak bisa hanya dilaksanakan oleh tenaga ahli saja seperti psikolog, konselor, dan pendidik. Tujuan penelitian ini untuk melakukan penelitian tentang pengaruh peer education terhadap perilaku seksual pada remaja. Mengetahui pengaruh peer education  terhadap perilaku seksual pada remaja di SMAK Abdurrab  Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Desain yang digunakan dalam penelitian  ini adalah Quasy Experiment (pre post with control design dengan intervensi peer education. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAK Abdurrab Kota  Pekanbaru tahun 2016 sebanyak 99 orang. sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 responden dengan 34 orang kelompok intervensi dan kelompok kontrol.hasil Pada kelompok intervensi terjadi peningkatan secara bermakna terhadap perubahan perilaku seksual  remaja setelah diberikan intervensi peer education yaitu dengan p value ˂ 0,05, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan secara bermakna terhadap perubahan perilaku seksual remaja  dengan p value ˃0,05. Peran teman sebaya sangat berpengaruh dengan masalah perilaku seksual remaja, karena teman sebaya dapat  menjadi sumber daya protektif yang dapat meminimalkan angka terjadinya masalah perilaku seksual pada remaja. Penelitian ini dijadikan salah satu referensi untuk melakukan asuhan keperawatan pada anak remaja.

Keywords: Peer Education, Perilaku Seksual, Remaja
Published
2017-07-05
Unduh Artikel
Abstract views: 609
downloads: 928