HUBUNGAN PARAMETER HEMATOLOGI DENGAN HASIL SWAB PCR PASIEN COVID-19

  • Dona liazarti Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Abdurrab
  • May Valzon

Abstrak

Baku emas untuk menegakkan diagnosis COVID-19 adalah pemeriksaan PCR namun sulit dilakukan. Pemeriksaan laboratorium rutin yang paling awal diminta klinisi adalah hematologi meliputi hemoglobin, leukosit, trombosit, ALC dan NLR. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang murah dan mudah diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan parameter hematologi dengan hasil PCR pasien suspek COVID-19. Penelitian memiliki rancangan potong lintang dengan melakukan pemeriksaan hematologi pada pasien suspek Covid-19 yang menjalani swab PCR. Penelitian  menggunakan dua spesimen; pertama, swab naso/orofaring untuk pemeriksaan PCR; kedua, darah vena dengan antikoagulan EDTA untuk pemeriksaan hemoglobin, leukosit, trombosit, NLR dan ALC menggunakan alat hematologi otomatis. Analisis univariat dilakukan untuk menentukan rerata serta standar deviasi. Data variabel bebas diuji dengan Kolmogorov-Smirnov yang selanjutnya dianalisis bivariat dengan uji t bebas. Rerata usia subjek penelitian adalah 48,94 tahun. Sebagian besar subjek yang menjalani pemeriksaan swab PCR adalah wanita (63%) dengan hasil swab PCR positif sebanyak 88%. Rerata parameter NLR lebih tinggi pada pasien hasil swab PCR positif dibandingkan PCR negatif dengan nilai p=0,025 (p<0,05). Parameter NLR lebih tinggi secara bermakna pada pasien dengan hasil pemeriksaan PCR positif sehingga dapat dijadikan pedoman bagi klinisi dalam evaluasi awal pasien suspek Covid-19.

 

Kata Kunci: COVID-19, Parameter hematologi, PCR, NLR
Diterbitkan
2023-12-06
Bagian
Articles
pdf (English)
Abstrak views: 78
downloads: 65