Pelatihan Regulasi Emosi untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Caregiver Skizofrenia
(Submitted 27 Januari 2021) (Published 31 Agustus 2021)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan regulasi emosi untuk meningkatkan kualitas hidup caregiver skizofrenia. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pretest-posttest control group design dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Subjek terdiri atas dua puluh caregiver laki-laki dan perempuan berusia 47-63 tahun yang dibagi dalam kelompok eksperimen dan kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan pengukuran kualtias hidup dengan skala World Health Organization of Quality of Life-BREF. Data dianalisis menggunakan anava campuran untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup kelompok eksperimen dan kontrol saat prates, paskates, dan tindak lanjut. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang sangat signifikan pada skor kualitas hidup kelompok eksperimen setelah diberi pelatihan regulasi emosi. Skor kualitas hidup mengalami peningkatan kembali saat pengukuran tindak lanjut, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat peningkatan yang signifikan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelatihan regulasi emosi efektif dalam meningkatkan kualitas hidup caregiver skizofrenia.
References
Andriani, R. . D. R., Afiatin, T., & Sulistyarini, R. I. (2017). Efektivitas Pelatihan Regulasi Emosi Untuk Meningkatkan Resiliensi Caregiver-Keluarga Pasien Skizofrenia. Jurnal Intervensi Psikologi (JIP), 9(2), 254–273. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol9.iss2.art8
Astuti, D., Nashori, F., & Kumolohadi, R. (2011). Rational Emotive Behavior Therapy Efforts to Improve the Quality of Life among Diabetes Milletus Patients. Jurnal Intervensi Psikologi, 3(2), 211–231.
Astuti, D., Wasidi, & Shintia, R. (2019). Hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku memaafkan pada siswa sekolah menengah pertama. Onlisia: Jurnal Ilmiah BK, 2(1), 1–10.
Ayudia, L., & Nawangsih, E. (2017). Studi Deskriptif Kualitas Hidup pada Caregiver Pasien Orang dengan Skizofrenia di RSUD Soreang. Prosiding Psikologi, 3(2), 468–474.
Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badriyah, S. (2011). Keefektifan Konseling Keluarga dalam Memperbaiki Skor Ekspresi Emosi pada Caregiver Pasien Skizofrenia. Jurnal Kedokteran Indonesia, 2(1), 66–72.
Cahyandari, R., Nashori, F., & Sulistyarini, I. (2015). Effectiveness of Gratitude Training to Increase Quality of Life on Patients with Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD). Jurnal Intervensi Psikologi, 7(1), 1–14.
Fitriani, A., & Handayani, A. (2018). Hubungan Antara Beban Subjektif Dengan Kualitas Hidup Pendamping (Caregiver) Pasien Skizofrenia. Proyeksi, 13(1), 13–24.
Fitriani, A., & Supradewi, R. (2019). Desensitisasi Sistematis dengan Relaksasi Zikir untuk Mengurangi Gejala Kecemasan pada Kasus Gangguan Fobia. PHILANTHROPY: Journal of Psychology, 3(2), 75–88. https://doi.org/10.26623/philanthropy.v3i2.1689
Fitrikasari, A., Kadarman, A., & Sarjana, W. (2013). Gambaran Beban Caregiver Penderita Skizofrenia di Poliklinik Rawat Jalan RSJ Amino Gondohutomo Semarang. Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine, 1(2), 118–122. https://doi.org/10.36408/mhjcm.v1i2.56
Giandatenaya, G., & Sembiring, R. A. (2021). Regulasi emosi pada caregiver orang dengan gangguan jiwa emotion regulation in caregivers of people with mental disorders. Psycho Idea, 19(1), 13–24.
Gross, J. J. (2015). Emotion Regulation: Current Status and Future Prospects. Psychological Inquiry, 26(1), 1–26. https://doi.org/10.1080/1047840X.2014.940781
Guan, L., Xiang, Y., Ma, X., Weng, Y., & Liang, W. (2016). Qualities of life of patients with psychotic disorders and their family caregivers: Comparison between hospitalised and community-based treatment in Beijing, China. PLoS ONE, 11(11), 1–12. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0166811
Hastari, D. A. P., Yuliadi, I., & Setyowati, R. (2020). Correlation between emotion regulation and spirituality with stress on the caregiver of elderly. Al-Balagh: Jurnal Dakwan Dan Komunikasi, 5(1), 27–58.
Ibrahim, A. S. (2011). Skizofrenia Spliting Personality. Tangerang: Jelajah Nusa.
Kementerian Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://doi.org/10.1517/13543784.7.5.803
Kementerian Kesehatan. (2016). Peran Keluarga Dukung Kesehatan Jiwa Masyarakat. Retrieved from https://www.kemkes.go.id/article/print/16100700005/peran-keluarga-dukung-kesehatan-jiwa-masyarakat.html
Li, L., Zhu, X., Yang, Y., He, J., Yi, J., Wang, Y., & Zhang, J. (2015). Cognitive emotion regulation: Characteristics and effect on quality of life in women with breast cancer. Health and Quality of Life Outcomes, 13(51), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12955-015-0242-4
Makmuroch. (2014). Keefektifan pelatihan ketrampilan regulasi emosi terhadap penurunan tingkat ekspresi emosi pada caregiver pasien skizofrenia di rumah sakit jiwa daerah surakarta. Wacana Jurnal Psikologi, 6(11), 13–34.
Manju, H. K., & Basavarajappa, I. (2016). Role of Emotion Regulation in Quality of Life. International Journal of Indian Psychology, 4(1), 81.
Margetić, B. A., Jakovljević, M., Furjan, Z., Margetić, B., & Maršanić, V. B. (2013). Quality of life of key caregivers of schizophrenia patients and association with kinship. Central European Journal of Public Health, 21(4), 220–223. https://doi.org/10.21101/cejph.a3918
McRae, K., & Gross, J. J. (2020). Introduction: Emotion Regulation. American Psychological Association, 20(1), 1–9. https://doi.org/10.1037/emo0000703.supp
Mustafa, K., Nashori, F., & Astuti, Y. D. (2016). The emotion regulation training to improve quality of life in patients with hypertension. Indonesian Journal of Medicine and Health, 7(4), 143–150. https://doi.org/10.20885/JKKI.Vol7.Iss4.art5
Nafiah, H. (2019). Studi Deskriptif Burden pada Caregiver Pasien Skizofrenia Di Kabupaten Pekalongan. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK), 12(1), 459–469.
Nenobais, A., Yusuf, A. H., & Andayani, S. R. . (2020). Beban Pengasuahan Caregiver Keluarga Klien dengan Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 11(2), 183–185.
Noorratri, E. D., & Leni, A. S. M. (2019). Peningkatan kualitas hidup pasien diabetes mellitus dengan metode relaksasi. GASTER, 17(2), 130–140. https://doi.org/10.30787/gaster.v17i2.358
Panigrahi, S., Acharya, R. K., Patel, M. K., & Chandrani, K. V. (2014). Quality of life in caregivers of patients with schizophrenia and its correlation with severity of illness. The International Journal Of Engineering And Science (IJES), 3(6), 55–60. Retrieved from www.theijes.com
Pardede, J. A., & Hasibuan, E. K. (2019). Dukungan caregiver dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia. Idea Nursing Journal, 10(2), 21–26.
Patricia, H. (2018). Karakteristik, Beban, dan Kualitas Hidup pada Caregiver Klien Skizofrenia. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 9(1), 9–23. https://doi.org/10.30633/jkms.v9i1.124
Patricia, H., & Irman, V. (2018). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Pada Caregiver Klien Skizofrenia. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 42–49. https://doi.org/10.33757/jik.v2i1.55
Patrika, F. J. (2018). Efektivitas Pelatihan Regulasi Emosi untuk Menurunkan Stres dan Meningkatkan Kualitas Hidup Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 7(2), 135–150. https://doi.org/10.30996/persona.v7i2.1701
Putra, A. Y. M., Sari, Y. P., & Demur, D. R. D. N. (2020). Kualitas Hidup Caregiver Skizofrenia: A Cross Sectional Study. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 7(1), 91–97. https://doi.org/10.33653/jkp.v7i1.423
Rezaei, S. V. K., Kakabraee, K., & Saeedeh, S. H. (2019). The Effectiveness of Emotion Regulation Skill Training Based on Dialectical Behavioral Therapy on Cognitive Emotion Regulation and Quality of Life of Patients With Cardiovascular Diseases. Journal of Arak University of Medical Sciences, 22(4), 98–111. https://doi.org/10.32598/jams.22.4.90
Sari, D. M. P., Lestari, C. Y. D., Putra, E. C., & Nashori, F. (2018). Kualitas Hidup Lansia Ditinjau dari Sabar dan Dukungan Sosial. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 06(02), 131–141.
Sheppes, G., Suri, G., & Gross, J. J. (2015). Emotion regulation and psychopathology. Annual Review of Clinical Psychology, 11(December 2014), 379–405. https://doi.org/10.1146/annurev-clinpsy-032814-112739
Siregar, G. J., Satyadi, H., & Rostiana, R. (2019). Peran Regulasi Emosi Terhadap Kualitas Hidup Dengan Work Life Balance Sebagai Mediator Pada Perempuan Peran Ganda. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 3(2), 403–412. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v3i2.5551
Sulistyarini, I. (2013). Terapi Relaksasi untuk Menurunkan Tekanan Darah dan Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi. Jurnal Psikologi, 40(1), 28–38. https://doi.org/10.22146/jpsi.7064
Swaroop, N., Ravi, S., Goud, B. R., Archana, M., Pius, T. M., Pal, A., … Jayaram, G. (2013). Burden among Caregivers of Mentally- Ill Patients : A Rural Community - Based Study. International Journal of Research & Development of Health, 1(2), 29–34. Retrieved from https://www.semanticscholar.org/paper/Burden-among-Caregivers-of-Mentally-Ill-Patients%3A-A-Swaroop-Ravi/29dbe17c150ffe053c6f35a82a230172cab794cb
Syahadat, Y. M. (2013). Pelatihan regulasi emosi untuk menurunkan perilaku agresif pada anak. HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal, 10(1), 19–36. https://doi.org/10.26555/humanitas.v10i1.326
Truong, Q. T. (2015). The quality of life and caregiving burden among caregivers of people with dementia in Hanoi, Bacninh and Haipong, Vietnam. Retrieved from https://eprints.qut.edu.au/82287/1/Quang Trung_Truong_Thesis.pdf
WHOQOL Group. (1998). Development of the world health organization WHOQOL-BREF quality of life. Psychol Med, 28(3), 551–558.
World Health Organization. (2004). WHOQOL-BREF versi Indonesia. In The World Health Organization Quality of Life (WHOQoL)-BREF: Indonesian Translation Version by Dr. Ratna Mardiati, Satya Joewana, Dr. Hartati Kurniadi, Isfandari, and Riza Sarasvati. (pp. 1–5). Retrieved from http://www.who.int/substance_abuse/research_tools/en/indonesian_whoqol.pdf
Copyright (c) 2021 Psychopolytan : Jurnal Psikologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the Psychopolytan : Jurnal Psikologi
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Psychopolytan : Jurnal Psikologi is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.