Fenomena Victim Blaming Pada Korban Kekerasan Seksual

Kajian Literatur

  • Nengah Selandin Tyas Pangesti Latra Wijayanti Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
  • Luh Made Karisma Sukmayanti Suarya Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Abstract

Perilaku victim blaming (menyalahkan korban) masih kerap ditemukan, khususnya pada individu yang menjadi korban dari kasus kekerasan seksual. Victim blaming yang diterima korban ini pun membuat korban menjadi enggan untuk melapor ataupun mengambil tindakan tegas, dikarenakan takut pada stigma yang dilontarkan oleh masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur jurnal yang dikumpulkan melalui beberapa database yaitu, Google Scholar, Neliti, dan juga Sage Journal. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian jurnal antara lain “victim blaming”, “kekerasan seksual”, dan “sexual abuse”. Jurnal yang telah didapatkan tersebut kemudian diseleksi menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan sepuluh jurnal yang akan dikaji. Berdasarkan kajian yang dilakukan, ditemukan faktor-faktor penyebab munculnya perilaku victim blamingyang dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu faktor dari dalam diri korban dan dari luar korban. Faktor dari dalam diri korban meliputi usia, gender, serta sikap yang diambil korban ketika mengalami kekerasan seksual. Faktor dari luar diri korban sendiri meliputi adanya budaya patriarki, pendidikan, media massa, pola pikir, lingkungan, dan mitos perkosaan (rape myths).

Keywords: victim blaming, kekerasan seksual, pelecehan seksual

References

Alfi, I., & Halwati, U. (2019). Faktor-faktor Blaming the Victim (Menyalahkan Korban) di Wilayah Praktik Kerja Sosial. Islamic Management and Empowerment Journal, 1(2), 217-228. doi: 10.18326/imej.v1i2.217-228.

Bergenfeld, I., Lanzas, G., Trang, Q. T., Sales, J., & Yount, K. M. (2020). Rape Myths Among University Men and Women in Vietnam: A Qualitative Study. Journal of Interpersonal Violence.

Cecep, C., & Humaedi, S. (2018). Mengatasi dan Mencegah Tindak Kekerasan Seksual Pada Perempuan Dengan Pelatihan Asertif. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 48-55.

CNN Indoensia (2023). Kronologi Kasus 11 Pria Perkosa ABG di Parigi Moutong Sulteng. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230611045940-12-960225/kronologi-kasus-11-pria-perkosa-abg-di-parigi-moutong-sulteng

Darwis, A., & Ismail, T. (2018). Citra Perempuan dalam Iklan Sabun Media Elektronik (Kajian Feminisme). In Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis UNM Ke 57, (pp. 71-79). Badan Penerbit UNM.

Delker, B. C., Salton, R., McLean, K. C., & Syed, M. (2020). Who Has to Tell Their Trauma Story and How Hard Will it Be? Influence of Cultural Stigma and Narrative Redemption on The Storying of Sexual Violence. PloS one, 15(6).

Esnard, C., & Dumas, R. (2013). Perceptions of Male Victim Blame in a Child Sexual Abuse Case: Effects of Gender, Age and Need for Closure. Psychology, Crime &Amp; Law, 19(9), 817-844.

Gracia, E., & Tomás, J. M. (2014). Correlates of Victim-Blaming Attitudes Regarding Partner Violence Against Women Among the Spanish General Population. Violence Against Women, 20(1), 26–41.

Harber, K. D., Podolski, P., & Williams, C. H. (2015). Emotional disclosure and victim blaming. Emotion (Washington, D.C.), 15(5), 603–614. https://doi.org/10.1037/emo0000056

Israpil, I. (2017). Budaya Patriarki Dan Kekerasan Terhadap Perempuan (Sejarah Dan Perkembangannya). Pusaka, 5(2), 141-150.

Katz, C., Tsur, N., Talmon, A., & Nicolet, R. (2021). Beyond fight, flight, and freeze: Towards a new conceptualization of peritraumatic responses to child sexual abuse based on retrospective accounts of adult survivors. Child Abuse & Neglect, 112, 104905. doi:10.1016/j.chiabu.2020.104905

Klettke, B., Mellor, D., & Hallford, D. (2017). The Effects of Victim Age, Perceiver Gender, and Parental Status on Perceptions of Victim Culpability When Girls or Women Are Sexually Abused. Violence Against Women, 24(6), 650–667.

Komnas Perempuan. (2021). Catahu: Catatan Tahunan Kekerasan terhadap Perempuan Tahun 2020. Jakarta: Komnas Perempuan.

Lestari, A. (2019). Blaming the Victim: Alienasi Gender dalam Media Online. Jurnal Ilmu Dakwah, 39(2), 197

Restikawasti, A. E. (2019). Alasan Perempuan Melakukan Victim Blaming pada Korban Pelecehan Seksual. Journal Of Civils and Moral Studies, 4(1), 10 - 20.

Rusyidi, B., & Nurwati, N. (2017). Faktor-faktor yang Memengaruhi Sikap Mahasiswa Program Studi Psikologi, Keperawatan dan Kesejahteraan Sosial terhadap Perempuan Korban Perkosaan. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 4(3).

Sabrina, T. (2021). 15 Bentuk Kekerasan Seksual: Sebuah Pengenalan. Jakarta: Komnas Perempuan.

Shopiani, B. S., Wilodati, & Supriadi, U. (2021). Fenonema Victim Blaming pada Mahasiswa terhadap Korban Pelecehan Seksual. Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi, 11(2), 940-955.

Sudrajat, T., & Rohida, L. (2022). Efek Media Massa dalam Pembentukan Opini Publik di Masa Pandemi Covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Ilmu Sosial dan Teknologi (SNISTEK) (No. 4, pp. 519-524).

Tantimin. (2019). Victim Blaming pada Korban Kekerasan Domestik di Masa Pandemi COVID-19. Gorontalo Law Review, 2(2), 277 - 289.

Tavrow, P., Withers, M., Obbuyi, A., Omollo, V., & Wu, E. (2013). Rape Myth Attitudes in Rural Kenya. Journal of Interpersonal Violence, 28(10), 2156–2178.

Ulhaq, Z., S., & Rahmayanti, M. (2020). Panduan Penulisan Skripsi Literatur Review. Malang: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

World Health Organization, & Pan American Health Organization. (2013). Understanding and addressing violence against women: Sexual Violence. World Health Organization. https://apps.who.int/iris/handle/10665/77434

Wilson, L. C., Farley, A., & Horton, S. F. (2022). The Impact of Victim Blaming and Locus of Control on Mental Health Outcomes Among Female Sexual Assault Survivors. Violence Against Women, 28(15–16), 3785–3800. https://doi.org/10.1177/10778012221088304

Wulandari, A., & Margaretha, M. (2022). Understanding Rape Myth Acceptance: The Impact of Ambivalent Sexism and Conservatism in Surabaya. Jurnal Psikologi, 21(1), 23-34..

Published
2023-08-31
Section
Articles
pdf
Abstract views: 701
downloads: 670