PENGARUH LIMBAH PLASTIK BOTOL (LELEH) SEBAGAI MATERIAL TAMBAH TERHADAP KUAT LENTUR BETON
Indonesia
Abstract
Dalam konstruksi beton merupakan bahan bangunan yang paling banyak di pakai di dunia, baik di konstruksi. Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen portland, yang terdiri dari agregat mineral (kerikil, dan pasir), semen dan air.
Indonesia merupakan negara dengan menghasil limbah plastik terbesar ke-2 didunia pada 7 juni 2017, dengan data jumlah plastik di laut lepas Indonesia mencapai 0,48-1,29 juta ton pertahunnya. Oleh sebab itu, salah satu cara untuk menanggulangi sampah plastik, di kesempatan ini penulis mencoba untuk melakukan ekperimen tentang Pengaruh Pemanfaatan Limbah plastik Botol Sebagai Material Tambahan Terhadap Kuat Lentur Beton.
Penelitian ini dilakukan pembuatan beton dengan penambahan bahan polimer alternatif yaitu limbah botol plastik (PET). Variasi persentase penambahan limbah botol plastik dalam penelitian ini adalah 0%, 2%, 3% ,5% dari masa semen dan material beton digunakan material yang berasal dari Kabupaten Kampar dan semen Padang dengan type PCC (Portland Composite Cement).
Hasil uji kuat lentur, didapatkan mutu beton mengalami penurunan, yang mana pada capuran 3% penurunan mutu beton cukup rendah dari campuran yang (0%,2%,3% & 5%) yaitu dari 53.93 kg/cm2 pada campuran 0% menjadi 45.09 kg/cm2 pada campuran 3%.
References
Rommel, Erwin. 2013. Pembuatan Beton Ringan Dari Agregat Buatan Berbahan Plastik, jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. Malang
Rahmawati, Anita., dan Rizana, Rama. 2013. Pengaruh Penggunaan Limbah Plastik Polipropilena Sebagai Pengganti Agregat Pada Campuran Laston Terhadap Karakteristik Marshall (105M). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Konferensi Nasional Teknik Sipil 7. Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Sina, Dantje A.T., Udiana I Made., Costa, Bernad D. Da. 2012. Pengaruh Penambahan Cacahan Limbah Plastik Jenis High Density Polyethylene (HDPE) Pada Kuat Lentur Beton. Univeritas Nusa Cendana
Rismayasari, Yessi., Utari., Santosa, Usman. 2012. Pembentukan Beton dengan Campuran Limbah Plastik dan Karakteristiknya. Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret. Surakarta dst.
Cahyono, Bagus. 2011. Kajian Kuat Lentur Beton Kertas (papercrete) Dengan Bahan Tambah Serat Nylon. Universitas Sebelas Maret. Surakart
Primasasti, Dyah Kurnia., 2010. Tinjauan Kuat Tekan dan Kuat Lentur Repair Mortar dengan Bahan Tambah Polymer. Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Rivani, Agus., dan Maricar, Shyama. 2009. Perilaku dan Kapasitas Lentur Balok Beton Berserat Bambu. Universitas Tadulako. Palu
Dharma, Giri, I.B., Sudarsana, I Ketut. dan Agustiningsih, Eka, N.L.P. 2008. Kuat tarik Belah Dan Lentur Beton Dengan Penambahan Styrofoam. Universitas Udayana. Denpasar
Suarnita, I Wayan. 2005. Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulangan dengan Styrofoam Sebagai Pengganti Agregat Kasar. Universitas Tadulako. Palu 11. Supriyatna, Yatna. Analisa kuatlentur pada beton K-300 Yang Dicampur Dengan Tanah Kohesif. Universitas Komputer Indonesia. Bandung
Paat, filia Eunike Sofia., Wallah, Steenie., Windah Reky S. 2014. Kuat Tarik lentur Beton Geopolymer Berbasis Abu Terbang (Fly Ash). Universitas Sam Ratulangi. Manado
Al-Manaseer and Dalal. 1997. Penggunaan Limbah Plastik Sebagai Agregat Pada Bulk Density Dan Modulus Elastisitas Dari Beton.
Soroushian et al. 2003. Pengaruh Penambahan Limbah Plastik Terhadap Penggunaan Air.
Choi Et Al. 2005. Efek Dari Limbah Plastik Pada Density Dan Modulus Elastisitas Dari Beton.
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the RACIC : Rab Construction Research
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that RACIC : Rab Construction Research is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.