Politik Hujat dalam Sistem Komunikasi Politik Indonesia (Studi Fenomenologi Cebong-Kampret)
Abstract
Penelitian ini mengelaborasi dinamika komunikasi politik di Indonesia. Dalam diskursus kontestasi politik di Indonesia menjelang pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019, muncullah istilah cebong dan kampret. Dua istilah ini merupakan labelisasi hujatan kepada masing-masing pendukung dua calon presiden, dimana dua istilah ini memiliki konotasi negatif pada makna sebenarnya. Dengan menggunakan studi fenomenologi, penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi politikhujat dalam sistem komunikasi politik Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hujatan cebong dan kampret merupakan ekspresi sinisme politik yang berlebihan. Pelabelan cebong dan kampret juga merupakan bentuk penurunan kualitas bahasa komunikasi politik di Indonesia.
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the Communiverse : Jurnal Ilmu Komunikasi
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Communiverse : Jurnal Ilmu Komunikasi is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.