FAKTOR RISIKO BALITA STUNTING DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Penulis

  • Irni Setyawati STIKes Yarsi Mataram
  • Baiq Nining Handayani STIKes Yarsi Mataram
  • Agus Supinganto STIKes Yarsi Mataram

DOI:

https://doi.org/10.36341/jomis.v6i1.1957

Kata Kunci:

Risiko, Stunting, NTB

Abstrak

Usia balita adalah masa emas perkembangan dan pertumbuhan otak bayi yang biasa disebut dengan golden period, khususnya masa 1000 hari pertama. Dibalik pentingnya menjaga pertumbuhan dan perkembangan bayi, terdapat kondisi gagal tumbuh berupa tinggi badan pendek untuk usianya karena kekurangan gizi kronis yang disebut stunting. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mempunyai prevalensi balita pendek lebih tinggi dibandingkan provinsi Bali sebagai provinsi terdekat dari NTB yaitu sebesar 33,5%, sedangkan provinsi Bali sebesar 21,9%. Stunting disebabkan oleh macam-macam faktor diantaranya pendidikan ibu, sanitasi, akses ke tempat pelayanan kesehatan, dan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko stunting di provinsi NTB. Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskesdas provinsi NTB tahun 2018 yang diperoleh dari Badan penelitian dan pengembangan kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI dengan unit analisis anak usia balita 0-59 bulan di provinsi NTB. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat dengan bantuan program SPSS 25,0. Uji bivariat menggunakan uji Chisquare dan uji multivariat menggunakan uji regresi logistik. Penelitian ini menemukan anak usia balita di provinsi NTB mempunyai status gizi normal sebesar 71,2%. Tidak terdapat perbedaan status gizi responden menurut karakteristik anak baik riwayat pernah sakit ataupun jenis kelamin, terdapat perbedaan status gizi responden yang bermakna menurut pendidikan ibu dan jumlah anggota rumah tangga, dan tidak terdapat perbedaan status gizi responden menurut lingkungan. Diharapkan pemerintah provinsi NTB, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, BKKBN provinsi NTB, dan Pemerintah kabupaten/kota setempat dapat saling bersinergi melaksanakan program intervensi balita stunting khususnya pada ibu dengan pendidikan rendah dan menengah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-01-25