PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP KECEMASAN IBU BERSALIN PADA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.36341/jomis.v6i1.2142Kata Kunci:
Aromaterapi Lavender, Tingkat kecemasan, Ibu bersalinAbstrak
Bencana Non alam yang disebabkan oleh virus Covid 19 yang sedang melanda Indonesia saat ini menjadi salah satu faktor yang dapat menimbulkan kecemasan pada ibu yang akan menghadapi persalinan. Kecemasan dalam persalinan adalah kondisi umum bagi wanita hamil. Ibu yang mengalami kecemasan pada proses persalinan maka dapat menyebabkan terjadikan keadaan yang patologis. Penanganan alternatif untuk mengurangi rasa cemas pada ibu bersalin adalah dengan menggunakan aromaterapi. Hasil Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap kecemasan ibu bersalin pada pandemi covid-19. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan one group pretest-posttes without control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang bersalin di wilayah kerja Puskesmaa I Denpasar Timur dengan sampel berjumlah 20 ibu bersalin yang sesuai kriteria inklusi dan diambil secara purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner DASS. Hasil penelitian ini menggunakan uji paired t-test menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara tingkat kecemasan sebelum diberikan aromaterapi dan setelah diberikan aromaterapi dilihat dari hasil p-value < 0.05.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the JOMIS : Journal of midwifery scinece
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that JOMIS : Journal of midwifery scinece is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.