PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENGGALIAN INFORMASI SWAMEDIKASI MASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN TUAH MADANI PEKANBARU

  • Septi Muharni Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau

Abstract

Swamedikasi adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengobati keluhan ringan tanpa resep dokter. Selama masa pandemi COVID-19 angka swamedikasi meningkat, sehingga diperlukan penilaian persepsi masyarakat tehadap pelayanan kefarmasian yang telah diterima selama masa pandemi COVID-19 khususnya penggalian informasi. Persepsi menjadi bagian penting dalam pelayanan kesehatan sebab persepsi responden tidak dapat dipisahkan dari kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi masyarakat terhadap pelayanan penggalian informasi swamedikasi di Kecamatan Tuah Madani Kota Pekanbaru Tahun 2021 berdasarkan lima (5) dimensi kualitas pelayanan yakni reliability, responsiveness, empathy, assurance dan tangible. Penelitian ini merupakan penelitian observasional/survei dengan rancangan penelitian secara deskripstif dengan menggunakan analisis kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode non probability sampling terhadap 100 orang responden yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang sudah uji validitas dan reabilitasnya. Hasil penelitian didapatkan gambaran persepsi masyarakat pada aspek reliability 62,19%, responsiveness 75,85%, empathy 72,55%, assurance 72,58%, dan tangible 81,06%. Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat di Kecamatan Tuah Madani Kota Pekanbaru memiliki persepsi baik terhadap pelayanan penggalian infromasi swamedikasi yang didapatkan selama masa pandemi COVID-19.

Keywords: Kuesioner, Persepsi, Swamedikasi, Covid-19, Penilaian

References

Akbar, A. 2016. Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Besulutu Kecamatan Besulutu kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Karya Tulis Ilmiah. Kendari, 60-70.

Aljaouni, M.E., Hafiz, A.A., Alalawi, H.H.,dan Alkhawaja, I. Self-Medication Practice Among Medical and Non-Medical Students at Taibah University, Madinah, Saudi Arabia. International Journal of Academic Scientific Research. 2015; 3(4). h. 54-65.

Ama, P.G.B., Wahyuni, D. & Kurniawati, Y. 2020. Analisis Faktor yang Berhubungan Dengan Preferensi Dalam Memilih Pelayanan Kesehatan Pada Mahasiswa Perantau. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 9(1): 35-42

Anis, F. 2017. Hubungan Faktor Sosiodemografi Terhadap Pengetahuan Swamedikasi dan Penggunaan Obat Common Cold di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Skripsi. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Anisah, Z., Moeslich, H., dan Didik, S. (2010). Pengaruh Pelayanan Kefarmasian Terhadap Kepuasan Konsumen Apotek di Wilayah Purwokerto. Jurnal Farmasi Indonesia, 7(01): pp. 46-52

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2016). Satu Tindakan Untuk Masa Depan: Health Edutainment OOTK. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Daerah Kota Pekanbaru 2016. Pekanbaru: Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru.

Badan Pusat Statistik. (2020). Persentase Penduduk Indonesia yang Mengobati Sendiri. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.

Blenkinsopp, A., Paxton, P. & Blenkinsopp, J. 2005. Symptoms in the Pharmacy: A Guide to The Management of Common Illness. Malden: Blackwell Publishing

Departemen Kesehatan RI. (2006). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dewi PR, Arta SK 2014, Analisis Harapan dan Persepsi Pasien Kerjasama (PKS) Terhadap Mutu Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Puri Raharja Tahun 2013, Artikel Penelitian, Volume 11 (1), Denpasar.

Fitriani, D. 2020. Hubungan Perilaku Penggalian Informasi Petugas Apotek Terhadap Rasionalitas Obat Pada Swamedikasi Common Cold di Apotek - Apotek Kota Pekanbaru. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau Yayasan Univ Riau. Pekanbaru.

Handayani, Raharni & Gitawati. 2009. Persepsi Konsumen terhadap Pelayanan Apotek di Tiga Kota di Indonesia. Makara Kesehatan. 13(1): 22-25.

Hassali, M.A., Shafie, A.A., Al-Qazaz, H., Tambyappa, J., Palaian, S. & Hariraj, V. 2011. Self-Medication Practices Among Adult Population Attending Community Pharmacies In Malaysia: An Exploratory Study. International Journal of Clinical Pharmacy, 33(5): 794–799.

Hasanah, F., Puspitasari, P.H. & Sukorini, I.A. 2013. Penggalian Informasi dan Rekomendasi Pelayanan Swamedikasi oleh Staf Apotek Terhadap Kasus Diare Anak di Apotek Wilayah Surabaya. Farmasains, 2(1).

Haseeb, A. & Bilal, M. 2016. Prevalence Of Using Non Prescribed Medications In Economically Deprived Rural Population Of Pakistan. Archives of Public Health, 74(1): 1–7.

Ikatan Apoteker Indonesia. 2020. Panduan Praktis Untuk Apoteker. Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, 53(9): 1779–1791

Jannah, W. 2021. Hubungan Sosiodemografi Terhadap Perilaku Petugas Apotek Pada Penggalian Informasi Swamedikasi Common Cold di Apotek-Apotek 69 Kota Pekanbaru. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau Yayasan Univ Riau. Pekanbaru

Kemenkes. 2016. Farmasi Rumah Sakit Dan Klinik. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Muharni, S., Aryani, F., Agustini, T.T. & Fitriani, D. 2017. Sikap Tenaga Kefarmasian Dalam Penggalian Informasi Pada Swamedikasi Nyeri Gigi di Apotek-Apotek Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 5(2): 67–73.

Muhith, A. Siyonto, dkk. 2017. Hubungan Karakteristik Pasien Pengguna Kartu BPJS dengan Persepsi tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Deket Kabupaten Lamongan.Medical Majapahit.Vol 9. No.1.

Muttaqqin, A & Sari, K., 2011, Gangguan Gastrointestinal Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta: Salemba Medika.

Onchonga, D, Omwoyo, J. & Nyamamba, D. 2020. Assessing the Prevalence Of Self-Medication Among Healthcare Workers Before and During the 2019 SARS-CoV-2 (COVID-19) Pandemic in Kenya. Saudi Pharmaceutical.

Parasuraman. 1988. Delivering Quality Service. USA: The Free Pres.

Permenkes. 2016. PMK RI No.73/2016 Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kesehatan di Apotek.

Sholihah, A.I. 2019. Analisis Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Rsu Dr. Moedjito Dwijosiswojo Jombang. Skripsi. Malang: Uin Maulana Malik Ibrahim

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Thuzar, M. & Aung, P.L. 2019. Prevalence of Self-medication and its Influence in the Labor Force in Rural Hlaing Tharyar, Yangon, Myanmar. The Open Public Health Journal, 12(1): 38–44

Walgito, B. 2013. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Rajawali Perss.

Winanto, A. (2013). Persepsi Konsumen Terhadap Pelayanan Apotek Di Kota Ranai Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 1(1): 1-11.

World Health Organization. (2000). Guidelines for the Regulatory Assessment of Medicinal Products for Use in Self-medication. World Health Organization.
Published
2022-06-28
How to Cite
Muharni, S. (2022). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENGGALIAN INFORMASI SWAMEDIKASI MASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN TUAH MADANI PEKANBARU. JOPS (Journal Of Pharmacy and Science), 5(2), 59-79. https://doi.org/10.36341/jops.v5i2.2332
pdf (Bahasa Indonesia)
Abstract views: 660
downloads: 563