Profil Penggunaan Obat Antidiabetes Tipe II Di RSUD Dr. Husni Thamrin Natal Medan, Sumatera Utara
Abstrak
Pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah. Akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah (hiperglikemia). Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif non-eksperimental dengan desain penelitian potong lintang yang dilakukan setiap bulan, pengambilan sampel dilakukan di bagian penyakit dalam RSUD dr. Husni Thamrin Natal. Sampel diambil retrospektif setiap bulan menggunakan data sekunder, yaitu data rekam medis pasien pengguna antidiabetis oral (obat minum) pada periode Januari hingga Juni 2019. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk persentase tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penggunaan obat antidiabetes terbesar adalah jenis kelamin laki-laki sebanyak 67 orang (57,26%), usia di atas 50 tahun sebanyak 97 orang (82,91%), jenis pekerjaan adalah wiraswasta sebanyak 47 orang (40,17%). Golongan obat antidiabetes yang paling banyak digunakan golongan biguanida (75,17%), kombinasi obat sejenis dengan kombinasi metformin dan glimepirid (93,33%), dan frekuensi penggunaan obat metformin (74,15%). Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh kesimpulan bahwa prevalensi tertinggi adalah pada jenis kelamin laki-laki, dan usia di atas 50 tahun. Pola peresepan obat antidiabetes berdasarkan golongan obat yang paling banyak digunakan adalah golongan biguanida, kombinasi obat sejenis metformin dan glimepirid, dan frekuensi penggunaan obat adalah metformin.
Referensi
International Diabetes Federation. 2015. IDF Diabetes Atlas Seventh Edition IDF;.IDF Atlas
Kelly, S. D., Neary, S. L. 2020. Ominous Octet and Other Scary Diabetes Stories: The Overview of Pathophysiology of Type 2 Diabetes Mellitus. Physician Assistant Clinics. 5(2). 121-133.
Kementerian Kesehatan RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI
Shah, M., Vella, A. 2016. Understanding Diabetes Mellitus: Pathophysiology. In M. Kurian, B. M. Wolfe, & S. Ikramuddin (Eds.), Metabolic Syndrome and Diabetes: Medical and Surgical Management. Springer New York. (pp. 33-45).
Tan, H.T., dan Rahardja, K. 2002. Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi Kelima. Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Tarwoto, Wartono, Taufiq I. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta: CV Trans Info Media
Waspadji, S., dkk. 2009. Pedoman Diet Diabetes Melitus. Jakarta: FKUI.
Word Health Organization. 2015. Diabetic facts sheet.
Zaccardi, F., Webb, D. R., Yates, T., Davies, M. J. 2016. Pathophysiology of Type 1 and Type 2 Diabetes Mellitus: A 90-year Perspective. Postgraduate Medical Journal. 92(1084): 63
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##1. Copyright of all journal manuscripts is held by the JOPS (Journal Of Pharmacy and Science)
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that JOPS (Journal Of Pharmacy and Science) is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additiponally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
![](/public/site/pdf.png)
![](/public/site/view.png)
![](/public/site/grafik.png)