PEMANFAATAN INFUSA BUAH JERNANG (Daemonorops draco Bl.) TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI SEBAGAI OBAT ANTIDIARE PADA SUKU TALANG MAMAK PROVINSI RIAU

  • Putri Cristine Sekolah Menengah Kejuruan Abdurrab Pekanbaru
  • Silviana Ramaloka Sekolah Menengah Kejuruan Abdurrab Pekanbaru

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam suku dan agama di dalamnya.Ragam suku ini mendiami pulau-pulau yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Undang-undang nomor 5 tahun 2017 Pada pasal 5 menyebutkan objek pemajuan kebudayaan meliputi tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional , teknologi tradisional, seni, bahasa permainan rakyat dan olahraga tradisional. Dewasa ini berbagai bidang pengobatan semakin mengalami perkembangan, termasuk bidang pengobatan tradisional. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya zona hambat infusa buah Jernang (Daemonorops draco Bl)  dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli secara in vitro  dan  untuk membuktikan apakah infusa buah Jernang  yang dipakai masyarakat suku Talang Mamak di Bukit Tiga Puluh Provinsi Riau dapat dijadikan obat antidiare. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode eksperimental laboratory secara in vitro. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata zona hambat pada infusa buah Jernang  adalah 9,7mm, nilai rata-rata zona hambat antibiotik ciprofloxacin adalah 35,7mm (kontrol positif) dan NaCl 0,9% steril tidak ada zona hambatan (kontrol negatif). Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa infusa buah Jernang (Daemonorops draco Bl.) mempunyai zat aktif dengan adanya diameter zona hambat sebesar 20mm dan ini membuktikan bahwa infusa buah Jernang dapat dipakai sebagai obat antidiare.

Keywords: Jernang fruit infusa (Daemonorops dracoBl.), Talang Mamak, Escherichia coli

References

Depkes, R. 2000. Sediaan Galenik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Islamuddin. 2014. Nilai–Nilai Kearifan Lokal Sebagai Civic Culture Pada Budaya Suku Talang Mamak. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Kim, Y. and Baik, H. 2004. TopoisomeraseII and Topoisomerase IV Gene Mutations Fluoroquinolone Resistance of Pseudomonas aeruginosa. 10, pp. 507–514.

Madduluri, S., Babu Rao, K. and Sitaram, B. 2013. In vitro evaluation of antibacterial activity of five indigenous plants extract against five bacterial pathogens of human. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 5(SUPPL.4), pp. 679–684.

Mpila, D. ., Fatimawali and Wiyono, W. I. 2012. Uji Aktivitas Antibakteri Daun Mayana (Coleus atropurpureus [L] Benth) Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa secara in-vitro. 1(1), p. 13. doi: https://doi.org/10.35799/pha.1.2012.440.

Purwanto Y, Polosakan Y, Susiarti S, W. E. 2005. Ekstraktivisme Jernang (Daemonorops Spp.) Dan Kemungkinan Pengembangannya: Studi Kasus Di Jambi, Sumatra, Indonesia. Bogor: LIPI.

Roslizawaty. 2013. Aktivitas Antibakterial Ekstrak Etanol Dan Rebusan Sarang Semut (Myrmecodia Sp.) Terhadap Bakteri Escherichia Coli. Jurnal Medika Veterinaria, 7(2), pp. 91–94. doi: 10.21157/j.med.vet..v7i2.2938.


Soemarno. 2000. Isolasi dan Identifikasi Bacteri Klinik. Yogyakarta: Departemen Kesehatan RI.

Taufiq, S., Yuniarni, U. and Hazar, S. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Buah Pepaya (Carica Papaya L.) terhadap Escherichia Coli dan Salmonella Typh, pp. 654–661.

Waluyo, T.K., dan Pasaribu, G. 2013. Aktivitas Antioksidan dan Antikoagulasi Resin Jernang’, Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 31(4), pp. 306–315. doi: https://doi.org/10.20886/jphh.2013.31.4.306-315.

Waluyo, T. 2008. Teknik Ekstraksi Tradisional dan Analisis Sifat-sifat Jernang Asal Jambi, Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 26(1), pp. 30–40. doi: https://doi.org/10.20886/jphh.2008.26.1.30-40.
Published
2020-12-30
PDF
Abstract views: 425
downloads: 503