DETEKSI PRE-EKLAMPSIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER 2-3 MELALUI PEMERIKSAAN PROTEIN URIN

  • apriani - apriani STIKes Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Abstract

Pre-Eklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg setelah umur kehamilan 20 minggu atau kadang lebih awal, disertai dengan proteinuria ≥ 300 mg/24 jam dan/atau eodema. Penelitian ini bersifat Deskriptif observasional menggunakan metode asam asetat 6%. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 30 sempel urin ibu hamil. Hasil pemeriksaan diketahui dari total responden 30 ibu hamil, sebanyak 15 terdeteksi proteinuria. Proteinuria pada ibu hamil terbanyak adalah positif +/1 dengan jumlah paling banyak ada di kisaran usia 30 -35 tahun. Proteinuria terdeteksi terbanyak di usia kehamilan trisemester 3 dan terjadi pada kelompok ibu hamil yang bekerja

Keywords: pre eclamsia, pregnancy, proteinuria

References

Agustin, D. P., & Indriani. 2013. Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Tahun 2012.
Angsar D. Ilmu Kebidanan (4th ed). Prawirohardi S. 2016. editor. Jakarta: PT Bina Pustaka; p, 538
Arsani.Y. P. L, Merti W. I, Widhya. C. D. 2017. Kadar Protein Urin Pada Ibu Hamil Trimester Ii Dan Iii Di Puskesmas Ii Denpasar Barat
Duckitt, K. & Harrington, D., 2005. „Risk factors for pre-eclampsia at antenatal booking: Systematic review of controlled studies‟. British Medical Journal, vol. 330, pp. 1-7.
Lee, C. J., Hsieh, T. T., Chiu, T. H., Chen, K. C., Lo, L. M., & Hung, T. H., 2000. „Risk factors for pre-eclampsia in an Asian population‟. International journal of gynaecology and obstetrics: the official organ of the International Federation of Gynaecology and Obstetrics, vol. 70, pp. 327–333.
Lombo G. 2017. Karakteristik ibu hamil dengan preeklamsia di RSUP Prof Kandou Manado periode 1 Januari-31 Desember 2016 [Skripsi]. Manado; Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado; 2016.
Luh Putu Yoga Arsani, dkk., Kadar Protein Urin Pada Ibu Hamil Trimester II dan III di Puskesmas II Denpasar Barat
Lumbanraja, S., 2018. Tantangan Penatalaksanaan Preeklamsia di Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
Makhfiroh.A, Wijaya. A. Ismuwati. I. 2017. Pemeriksaan Protein Urin Pada Ibu Hamil Trimester Ii Sebagai Skrining Preeklampsia. Studi Di Puskesmas Cukir Jombang
Nurhasanah, D. N., & Indriani. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2016. Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta. Retrieved from http://digilib.unisayogya.ac.id/3028/
Rahmadhayanti, E., Hayati, L., & Saleh, M. I. 2014. Hubungan Polimorfisme Gen Reseptor Angiotensin II Tipe 1 1166 A / C Dengan Kejadian Preeklampsia. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 46(1), 52–58. Retrieved from http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/ mks/article/view/2682
Rana, S., Lemoine, E., Granger, J. P., & Karumanchi, S. A. 2019. Preeclampsia: Pathophysiology, Challenges, and Perspectives‟. Circulation research, 124(7), pp. 1094–1112
Sengkey J. 2012. Faktor risiko preeklamsia di BLU RSUP Prof. Kandou Manado tahun 2012 [Skripsi]. Manado; Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Situmorang, T. H., Damantalm, Y., Januarista, A., & Sukri. 2016. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di Poli KIA RSU Anutapura Palu. Jurnal Kesehatan Tadulako, 2(1), 34–44.
World Health Organization. 2016. Sustainable Development Goals. Retrieved from www.who.int
Published
2021-12-29
Section
Articles
pdf
Abstract views: 490
downloads: 361