UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI BATANG PEPAYA (Carica Papaya Linn.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus

  • Kristina Handayani STIKes karya putra bangsa
  • Amalia Eka Putri STIKes Karya Putra Bangsa
  • Rahma Diyan Martha

Abstract

Penyakit infeksi merupakan salah satu penyakit yang penting di Indonesia. Penyakit infeksi dapat disebabkan dari mikroorganisme patogen seperti, bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Penyakit infeksi dapat diobati dengan pemberian antibiotik, akan tetapi antibiotik sekarang mengalami resistensi. Oleh karena itu, diperlukan alternatif lain seperti batang papaya yang dapat di manfaatkan sebagai antibakteri terhadap S.aureus ATCC 25923. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap S.aureus ATCC 25923 dan mengetahui nilai KHM dalam fraksi teraktif fraksi batang papaya. Sampel batang papaya diekstraksi menggunakan metode soxhletasi dengan etanol 96% dilanjutkan fraksinasi menggunakan tiga pelarut yaitu aquadestilata, diklorometana dan n-heksan. Kontrol positif yang digunakan adalah klindamisin dan kontrol negatif adalah pelarut yang sesuai. Fraksi teraktif dilakukan pengujian untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) menggunakan pengamatan secara visual dan spektrofotometer Uv-Vis. Analisa statistik dilakukan dengan Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil pengujian aktivitas antibakteri fraksi batang papaya menunjukkan adanya aktivitas antibakteri terhadap S.aureus ATCC 25923. Hasil zona hambat pada fraksi aquadestilata, diklorometana dan n-heksan berturut-turut adalah 20,63±0,28 mm, 17,86±0,18 mm dan 15,33±0,47 mm. Fraksi batang papaya yang memiliki zona hambat paling aktif adalah pada fraksi aquadestilata. Nilai Konsentasi Hambat Minimum fraksi aquadestilata adalah 0,312%.

Keywords: Antibakteri, Carica papaya L., konsentrasi hambat minimum, Staphylococcus aureus ATCC 25923

References

Adzkie Muhammad, Nunuk Aries Nurulita, A. B. F. (2017) ‘Uji Sensitivitas Antibiotik Terhadap Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih Pada Pasien Rawat Inap Di RSUD PROF. DR Margono Soekarjo Purwokerto’, Pharmmacy, 14(2), pp. 247–263.
Alamsyah, H. K. and Widowati, I. W. dan A. S. (2014) ‘Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Sargassum cinereum (J.G. Agardh) DAari Perairan Pulau Panjang Jepara Terhadap Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus epidermidis’, Journal Of Marine Research, 3(2), pp. 69–78.
Cahyadi, J., Satriani, G. I. and Gusman, Ery Weliyadi, E. S. (2018) ‘Skrining Fitokimia Ekstrak Buah Mangrove (Sonneratia alba) Bioenrichment Pakan Alami Salina’, Jurnal Borneo Saintek, 1(3), pp. 33–39.
Depkes (2008) Farmakope Herbal Indonesia Edisi I. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dodyk Pranowo, Erliza Noor, L. H. dan A. M. (2016) ‘Optimasi Ekstraksi Flavonoid Total Daun Gedi ( Abelmoschus manihot L .) Dan Uji Aktivitas Antioksidan’, Bul. Littro, 27(1), pp. 37–46.
Gazali, M., Nufus, H. and Nurjanah, Z. (2019) ‘Ekaplorasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Daun Nipah ( Nypa fruticans Wurmb ) Asal Pesisir Aceh Barat Sebagai Antioksidan’, JPHPI, 22(1), pp. 155–163.
Huda, C., Putri, A. E. and Sari, D. W. (2019) ‘Uji aktivitas Fraksi Dari Maserat Zibethinus folium Terhadap Escherichia coli’, Jurnal SainHealth, 3(1), pp. 7–14.
Insanu, M. and Ruslan, Komar Fidrianny, Irda Wijaya, S. (2011) ‘Isolasi Flavonoid dari Daun Durian ( Durio Zibethinus Murr ., Bombacaceae )’, Acta Pharmaceutica Indonesia, 36(1), pp. 6–10.
Kemenkes (2011) Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Lolongan, R. A., Waworuntu, O. and Christy N. Mintjelungan (2016) ‘Uji Konsentrasi Hambat Minimum ( KHM ) Ekstrak Daun Pacar Air ( Impatiens balsamina L .) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans’, Jurnal e-GiGi(eG), 4(2).
Primadiamanti, A., Winahyu, D. A. and Jaulin, A. (2018) ‘Uji Efektivitas Sediaan Salep Batang Pepaya ( C arica Papaya L .) Sebagai Penyembuh Luka’, Jurnal Farmasi Malahayati, 1(2), pp. 69–79.
Rahman, S., Imran, M. and Muhammad, N Hassan, N Chisthi, A K Khan, A F Sadozai, K S Khan, S. M. (2011) ‘Antibacetial screening of leaves and stem of Carica papaya’, Journal of Medicinal Plants Research Vol., 5(20), pp. 5167–5171.
Ratnani, R. D. and Hartati, Indah Anas, Yance Endah, Devi P. Khilyati, D. D. D. (2015) ‘Standarisasi Spesifik Dan Non Spesifik Ekstraksi Hidrotropi Andrographolid Dari Sambiloto (Andrographis paniculata)’, Prosiding Seminar Nasional Peluang Herbal Sebagai Alternatif Medicine, pp. 147–155.
Simbolon Marita TM, Zalfiatri, Yelmira Hamzah, F. (2018) ‘Pembuatan sabun transparan dengan penambahan ekstrak batang pepaya sebagai antibakteri’, Chempublish Journal, 3(2), pp. 57–68. doi: 10.22437/chp.v3i2.5713.
Warokka, K. E., Wuisan, J. and Juliatri (2016) ‘Uji Konsentrasi Hambat Minimum ( KHM ) Ekstrak Daun Binahong ( Anredera cordifolia Steenis ) Sebagai Antibakteri Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans’, Jurnal e-GiGi(eG), 4(2), pp. 155–159.
Published
2020-12-30
How to Cite
Handayani, K., Putri, A., & Martha, R. (2020). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI BATANG PEPAYA (Carica Papaya Linn.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus. JOPS (Journal Of Pharmacy and Science), 4(1), 21-30. https://doi.org/10.36341/jops.v4i1.1446
PDF
Abstract views: 968
downloads: 1106