PENGEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN NON TUNAI MEMANFAATKAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC)

Penulis

  • Harun Mukhtar Universitas Muhammadiyah Riau
  • Efry Hady Nata Universitas Muhammadiyah Riau
  • Desti Mualfah Universitas Muhammadiyah Riau
  • Syahril Syahril Universitas Muhammadiyah Riau
  • Rahmad Firdaus Universitas Muhammadiyah Riau

DOI:

https://doi.org/10.36341/rabit.v7i2.2212

Kata Kunci:

Transaksi, NFC, Near Field Communication, Covid 19

Abstrak

Tuntutan pengembangan teknologi yang begitu cepat, menguji kebutuhan dan keharusan untuk melakukan implementasi. Pemaksaan implementasi seolah terjadi di kondisi baru-baru ini, dimana dunia sedang dilanda Virus yang mengharuskan untuk melakukan social distancing. Proses transaksi yang selalu berinteraksi dengan sentuhan akan terganti dengan teknologi. Near-field Communication (NFC) yang menggandalkan teknologi magnetic telah di rancang di berbagai objek sebagai alat yang terhubung dangan data keuangan, sehingga mempermudah pengguna untuk melakukan transaksi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-07-10

Cara Mengutip

[1]
H. Mukhtar, E. H. Nata, D. Mualfah, S. Syahril, dan R. Firdaus, “PENGEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN NON TUNAI MEMANFAATKAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC)”, rabit, vol. 7, no. 2, hlm. 192–199, Jul 2022.

Terbitan

Vol 7 No 2 (2022): Juli

Bagian

Articles

Lisensi

1. Hak cipta dari semua manuskrip jurnal dipegang oleh RABIT: Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab.
2. Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti bahwa RABIT: Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab berhak untuk menyimpan, mentransfer media / format, mengelola dalam bentuk basis data, memelihara, dan menerbitkan artikel.
3. Naskah yang diterbitkan baik cetak maupun elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain itu, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran hukum hak cipta.