INTEGRASI PENDEKATAN ANALYTIC NETWORK PROCESS DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK PENGUKURAN BULLYING DI TEMPAT KERJA BERBASIS GENDER MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR
DOI:
https://doi.org/10.36341/rabit.v4i2.742Kata Kunci:
gender, sistem pakar, IntimidasiAbstrak
Intimidasi atau yang dikenal dengan istilah bullying, dalam penelitian di tempat kerja menghasilkan dampak kesehatan mental yang merugikan. Namun, sedikit yang mengungkap perbedaan jenis kelamin yang menghubungkan perilaku bullying di tempat kerja dan kesehatan mental yang buruk. Salah satunya, temuan tentang perempuan suku Afrika-Amerika yang kurang mendapat perlindungan bullying di tempat kerja melalui dukungan sosial rekan kerja. Individu muda, bercerai, anggota fakultas, dan memiliki penyakit kronis ditemukan memiliki skor persepsi bullying di tempat kerja yang tinggi dan berdampak pada meningkatnya kecemasan, depresi, citra diri negatif, serta rasa permusuhan. Penindasan di dunia maya atau cyberbullying di tempat kerja pun ditemukan sebagai fenomena yang berkembang dengan akibat fatal, mulai dari menimbulkan ketegangan mental karyawan dan kepuasan kerja yang rendah, hingga iklim organisasi yang bermusuhan. Pelaku cyberbullying di tempat kerja ini membenarkan perilaku bullying mereka dan hasil fitur komunikasi cyber ternyata mempengaruhi perilaku cyberbullying di tempat kerja.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
1. Hak cipta dari semua manuskrip jurnal dipegang oleh RABIT: Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab.
2. Ketentuan hukum formal untuk mengakses artikel digital jurnal elektronik tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-NC-SA), yang berarti bahwa RABIT: Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab berhak untuk menyimpan, mentransfer media / format, mengelola dalam bentuk basis data, memelihara, dan menerbitkan artikel.
3. Naskah yang diterbitkan baik cetak maupun elektronik adalah akses terbuka untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain itu, dewan editorial tidak bertanggung jawab atas pelanggaran hukum hak cipta.